Anda di halaman 1dari 14

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Muhammad Rizki Aprilyanto


Judul : Pengaruh Ketersediaan Sarana Prasarana Sekolah Terhadap
Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Dukun Kabupaten
Magelang

RINGKASAN ARTIKEL JURNAL


A. Artikel Pertama
Judul Inventarisasi dan Penghapusan Sarana Prasarana Pendidikan
Penulis Mohammad Nurul Huda
STAI Luqman Al Hakim
Journal Ta’dibi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Masalah Keberhasilan pembelajaran di sekolah didukung dengan adanya
Penelitian pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan yang ada
secara efektif dan efisien. Keberhasilan pembelajaran di sekolah
didukung dengan adanya pendayagunaan semua sarana dan
prasarana pendidikan yang ada secara efektif dan efisien.
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan inventarisasi
Penelitian dan pengapusannya sarana prasarana pendidikan
Variabel Sarana Prasarana - Mutu Pendidikan
Penelitian
Definisi -
Operasional
dan
Pengukuran
Metodologi Metodologi dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif
Penelitian
Model Studi literatur mengacu pada isi kajian literatur atau karya tulis.
Penelitian
Hipotesis -
Hasil Keberhasil pembelajaran di sekolah didukung dengan adanya
Penelitian pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan yang ada
secara efektif dan efisien. Sarana dan prasarana merupakan
komponen dalam proses pembelajaran yang mendukung potensi
masing-masing peserta didik disetiap satuan pendidikan bail formal
maupun non formal. Inventarisasi dan penghapusan sarana
prasarana sebagai salah satu aspek peningkatan mutu pendidikan.
Implikasi -
Manajerial
Keterbatasan Pada penelitian ini hanya dibatasi pada inventarisasi dan
Penelitian penghapusan sarana prasarana pendidikan saja
Agenda Untuk penelitian yang akan datang dapat diperluas untuk sampel
penelitian yang penelitiannya. Mungkin bisa dilakukan di lembaga lain juga selain
akan datang di lembaga pendidikan.

B. Artikel Kedua
Judul Pengaruh Sarana Prasarana dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar Fiqih Siswa Kelas VII 9 MTs Negeri 1 Enrekang
Penulis - Muzakkir
- Nisma Nengsi
Journal Dialektika: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Masalah Keberhasilan pembelajaran di sekolah didukung dengan adanya
Penelitian pendayagunaan
semua sarana dan prasarana pendidikan yang ada secara efektif dan
efisien. Keberhasilan pembelajaran di sekolah didukung dengan
adanya pendayagunaan
semua sarana dan prasarana pendidikan yang ada secara efektif dan
efisien.
Tujuan Untuk mengetahui pengaruh sarana prasarana terhadap hasil belajar
Penelitian Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar-
Variabel Sarana Prasarana
Penelitian Motivasi Belajar
Hasil Belajar
Definisi Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji komparasi rasio
Operasional probabilitas Sarana Prasarana, Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
dan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (sarana prasarana dan
Pengukuran motivasi belajar) terhadap variabel terikat (hasil belajar siswa)
Metodologi Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif
Penelitian
Model Model penelitian dalam jurnal ini menggunakan metode wawancara
Penelitian dan Kuisioner
Hipotesis -
Hasil Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang “pengaruh
Penelitian Sarana Prasarana dan Motivasi Belajar terhadap hasil belajar fiqih
siswa kelas VII. 9 MTs Negeri 1 Enrekang maka dapat disimpulkan
bahwa jika kualitas sarana dan prasarana di sekolah baik, makan
akan mengakibatkan meningkatnya hasil belajar. Jika motivasi
belajar siswa tinggi akan mengakibatkan meningkatnya hasil belajar
siswa, ini bermakna bakwa jika kualitas sarana dan prasarana baik
dan motivasi belajar siswa tinggi akan mengakibatkan
meningkatnya hasil belajar siswa.
Implikasi
Manajerial
Keterbatasan Pada penelitian ini hanya dibatasi pada siswa kelas VII. 9 MTs
Penelitian Negeri 1 Enrekang
Agenda Untuk penelitian yang akan datang dapat dilakukan analisis
penelitian yang pengaruh sarana prasarana dan motivasi belajar terhadap hasil
akan datang belajar siswa secara berkelanjutan sehingga dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi bagi penelitian
selanjutnya

C. Artikel Ketiga
Judul Analisis Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Carrefour Karebosi Link di Kota Makasar
Penulis A.Nur Fitrianti
Chaerani Alimuddin
Journal Jurnal Ekonomi Balance Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Masalah Motivasi merupakan daya pendorong yang merangsang karyawan
Penelitian untuk mau bekerja dengan segiat-giatnya, berbeda dengan
karyawan satu dengan karyawan lainnya. Perbedaan ini disebabkan
oleh perbedaan motivasi, tujuan, kebutuhan dari masing-masing
karyawan untuk bekerja dank arena perbedaan waktu dan tempat.
Motivasi dapat berasal dari motivasi dalam diri karyawan dan
motivasi berasal dari luar karyawan.
Tujuan Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh motivasi
Penelitian kerja terhadap kinerja karyawan pada Carrefour Karebosi Link di
Kota Makasar
Variabel Motivasi Kerja
Penelitian Kinerja karyawan
Definisi
Operasional
dan
Pengukuran
Metodologi Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan
Penelitian menggunakan pendekatan wawancara dan survey
Model Metode pengumpulan data menggunakan angket dengan skala
Penelitian likert. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis
regresi sederhana
Hipotesis Terdapat pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Hasil Temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
Penelitian signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
Implikasi 1.
Manajerial
Keterbatasan Pada penelitian ini hanya dibatasi pada karyawan Carrefour
Penelitian Karebosi Link di Kota Makasar
Agenda Untuk penelitian yang akan datang dapat melengkapi dan
penelitian yang membenahi keterbatasan dalam penelitian ini dan diharapkan untuk
akan datang memperluas pengggunaan sampel.

D. Artikel Keempat
Judul The Influence Of Lecturer Service Quality, Family Support,
Facilities and Infrastructure Availability, and Student Learning
Motivation on Indonesian Nurse Competency Test Results
Penulis Andro Ruben Runtu
Fientje J. A.
Herry Sumual
Beatrix J. Podung
Journal Journal Of Social Science
Masalah Latar belakang dilakukannya penelitian ini karena kekhawatiran
Penelitian terhadap pendidikan keperawatan di indonesia. Karena perawat
yang tidak memiliki kompetensi profesi tidak dapat didaftarkan
sebagai perawat di Indonesia
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelayanan
Penelitian dosen, dukungan keluarga, ketersediaan fasilitas belajar dan
prasarana serta motivasi belajar siswa terhadap hasil Uji
Kompetensi Perawat Indonesia.
Variabel Pelayanan Dosen
Penelitian Dukungan Keluarga
Ketersediaan Sarana Prasarana pembelajaran
Motivasi Belajar Siswa
Hasil Uji Kompetensi Perawat Indonesai (INCT)
Definisi -
Operasional
dan
Pengukuran
Metodologi Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian
Penelitian kuantitatif dengan teknik Simple Random Sampling.
Model Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data deskriptif
Penelitian presentase dan uji regresi
Hipotesis -
Hasil 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Penelitian pelayanan dosen terhadap hasil INCT (0,024)
2. Dukungan keluarga terhadap hasil INCT (0,032)
3. Ketersediaan sarana prasarana pembelajaran pada hasil INCT
(0,015)
4. Motivasi belajar terhadap INCT (0,000)
Implikasi Hasil ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan kebijakan bagi pihak-
Manajerial pihak yang berkepentingan menungkatkan pencapaian hasil
kelulusan INCT yang juga menjadi tolok ukur pelaksanaan dan
penjaminan mutu pendidikan yang lebih tinggi.
Keterbatasan Penelitian ini hanya mengacu pada hasil INCT
Penelitian
Agenda Untuk penelitian yang akan datang dapat melengkapi dan
penelitian yang membenahi keterbatasan dalam penelitian ini dan diharapkan untuk
akan datang memperluas pengggunaan sampel.

E. Artikel Kelima
Judul Manajemen Peserta Didik dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa
Penulis Rizki Akmalia
Aina UI Mardiyah Ray
Aji Pramudya
Fauzan Azrohid
Laila Ali Tanjung
Journal Journal on Education
Masalah Dalam proses pendidikan, peserta didik merupakan subjek dan
Penelitian objek yang aktif. Dikatakan sebagai subjek karena mereka berperan
aktif sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran, sedangkan
dikatakan objek karena sebagai sasaran didik untuk
ditumbuhkembangkan oleh pendidik.Jika peserta didik dijadikan
sebagai sasaran, maka mereka harus berperan sebagai subjek yang
aktif dalam belajar dengan difasilitasi oleh pihak sekolah, yaitu
salah satunya dengan menerapkan manajemen peserta didik yang
dapat merangsang seluruh potensi yang ada dalam diri mereka.
Menumbuhkan motivasi belajar siswa merupakan salah satu teknik
dalam mengembangkan kemampuan dan kemauan belajar.
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara yang logis
Penelitian untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran.
Variabel Motivasi Belajar
Penelitian Manajemen peserta didik
Definisi -
Operasional
dan
Pengukuran
Metodologi Metode pada artikel ilmiah ini menggunakan pendekatan studi
Penelitian literatur atau kepustakaan
Model Studi literatur mengacu pada isi kajian literatur atau karya tulis.
Penelitian
Hipotesis -
Hasil Menumbuhkan motivasi belajar siswa merupakan salah satu teknik
Penelitian dalam mengembangkan kemampuan dan kemauan belajar. Salah
satu cara yang logis untuk momotivasi siswa dalam pembelajaran
adalah mengaitkan pengalaman belajar dengan motivasi siswa.
Guru sebagai orang yang membelajarkan siswa sangat
berkepentingan dengan masalah ini. Sehingga sebagai guru atau
calon guru sebisa mungkin kita harus selalu berupaya untuk dapat
meningkatkan motivasi belajar terutama bagi siswa yang
mengalami kesulitan dalam belajar dengan menggunakan berbagai
upaya yang dapat dilakukan oleh guru yaitu 1) Memperjelas tujuan
yang ingin dicapai. 2) Membangkitkan motivasi siswa. 3) Ciptakan
suasana yang menyenangkan dalam belajar. 4) Mengguanakan
variasi metode penyajian yang menarik. 5) Berilah pujian yang
wajar setiap keberhasilan siswa. 6) Berikan penilaian. 7) Berilah
komentar terhadap hasil pekerjaan siswa. 8) Ciptakan persaingan
dan kerjasama.
Implikasi Hasil ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan kebijakan bagi pihak-
Manajerial pihak yang berkepentingan. Selain itu dapat pula digunakan sebagai
bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.
Keterbatasan Penelitian ini hanya meneliti bagaimana manajemen peserta didik
Penelitian dalam meningkatkan motivasi belajar
Agenda Untuk penelitian yang akan datang dapat melengkapi dan
penelitian yang membenahi keterbatasan dalam penelitian ini dan diharapkan untuk
akan datang memperluas pengggunaan sampel.

RANGKUMAN BUKU
1. Buku Pertama
Judul Buku Manajemen sarana prasarana sekolah
Penulis Indrawan
Penerbit Deepublish
Tahun Terbit 2015
Ringkasan Isi Sarana pendidikan dan prasarana perdidikan merupan dua hal
Buku yang berbeda. Sarana merupakan semua fasilitas yang secara
langsung digunakan dalam proses belajar mengajar, baik yang
bergerak maupun tidak bergerak, agar tercapai tujuan
pendidikan yang lancar, teratur efektid dan efisien. Sarana yang
dimaksud antara lain gedung, ruang kelas, kursi, serta alat-alat
media pembelajaran perpustakaan, kantor sekilah, ruang osis,
tempat parkir dan ruang laboratorium. Sementara prasarana
pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan atau pembelajaran
seperti halaman, kebun/ taman sekolah, jalan menuju sekolah,
tata tertib sekolah dan sebagainya. Ini berarti bahwa sarana
bersifat langsung dan prasarana bersifat tidak langsung pada
proses pendidikan.

2. Buku Kedua
Judul Buku Sarana prasarana pendidikan yang kurang memadai
Penulis Kurniawati
Penerbit In Koranbogor.com
Tahun Terbit 2019
Ringkasan Isi Sarana dan prasarana pendidikan sangat perlu dilaksanakan
Buku untuk menunjang keterampilan peserta didik agar dapat bersaing
dan dapat mengimbangi terhadap pesatnya perkembangan
teknologi (Kurniawati, 2019). Sarana dan prasarana pendidikan
salah satu faktor pendukung keberhasilan program pendidikan
dan alat serta barang barang yang ada di sekolah ini masih
terlihat kurang rawat dari sekolah maka dari itu perlu sekali
dilakukan pemeliharaan terhadap barang barang serta alat alat
yang ada di sekolah tersebut agar terciptanya proses belajar
mengajar yang optimal (Kurniawati, 2019).
3. Buku Kedua
Judul Buku Manajemen Sumber Sya Manusia Perusahaan
Penulis A.A. Anwar Prabu Mangkunegara
Penerbit Remaja Rosdakarya
Tahun Terbit 2017
Ringkasan Isi Motivasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah
Buku dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau
tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan
tertentu. Fillmore H. Standford dalam buku Mangkunegaran
(2017:93) mengatakan bahwa motivasi sebagai salah satu
kondisi yang menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan
tertentu.

4. Buku Keempat
Judul Buku Teori Motivasi dan Pengukurannya
Penulis Hamzah B. Uno
Penerbit Bumi Aksara
Tahun Terbit 2017
Ringkasan Isi Uno (2017:23) mengatakan bahwa motivasi belajar merupakan
Buku dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang
belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada
umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang
mendukung.

5. Buku Kelima
Judul Buku 19 kiat sukses membangkitkan motivasi belajar peserta didik
Penulis Erwin Widiasmoro
Penerbit Ar-Ruzz Media
Tahun Terbit 2015
Ringkasan Isi Sebuah motivasi adalah suatu hal yang sangat penting dan perlu
Buku bagi kita semua yang mengiginkanmasa depan sukses. Tentunya
bagi peserta didik yang berada dilingkup sekolah, seperti TK,
SD, SMP,maupun SMA.Tugas kita sebagai guru tidak hanya
menyampaikan atau mengajarkan suatu materi yang
akandipelajari dan dipahami oleh peserta didik, namun guru juga
harus bisa memberi motivasi ataumenjadi penyemangat bagi
peserta didik, agar selalu semangat dan fokus dalam mengikuti
prosespembelajaran.Tidak hanya guru yang bisa memberi
motivasi pada peserta didik, orang tua pun juga harus
selalumemberi dorongan dan motivasi peserta didik untuk selalu
giat dalam belajar agar apa yang dicita-citakan bisa tercapai.Ada
beberapa cara yang bisa digunakan oleh guru untuk
membangkitkan motivasi belajar pesertadidik. Diantaranya
adalah seorang guru harus mengenali karakter dari masing-
masing peserta didik,yaitu mencakup kecerdasan, gaya belajar,
dan potensi yang dimiliki peserta didik. Ketiga
hal tersebutmerupakan karakter yang dapat memengaruhi
motivasi belajar peserta didik. Jika guru bisa memahamikarakter
peserta didik dan bisa menyesuaikan mereka, maka yakinlah,
motivasi belajar peserta didikakan tumbuh dengan
baik.Berbicara tentang sikap, sikap guru disekolah ketika KBM
berlangsung atau tidak, itu sangatberdampak besar bagi peserta
didik. Oleh karena itu, seorang guru harus bisa menjaga sikap.
Denganbegitu, peserta didik akan melihat atau bahkan meniru
sikap seorang guru dalam kehidupan sehari-harinya. Sebagai
seorang guru perlu mempunyai sikap hangat dan kooperatif
terhadap peserta didik.Baik itu didalam kelas ataupun diluar
kelas. Dengan begitu, peserta didik akan merasa lebih
nyamandan berani mengungkapakan pendapat atau menanyakan
suatu hal yang belum dipahami.Diawal pembelajaran, berilah
peserta didik hal yang mengesankan. Misal, bermain sulap
atau bercerita,agar peserta didik fokus terhadap guru dan tertarik
untuk mengikutinya.Seorang guru dalam menyampaikan
pembelajaran dapat menggunakan konsep
CTL (ContekstualTeaching dan Learning) merupakan
konsep pembelajaran yang mengaitkan materi
pembelajarandengan kehidupan peserta didik secara nyata.
Boleh juga, guru menggunakan gaya bahasa yang.
KERANGKA TULISAN KARYA ILMIAH

A. Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh sarana
prasarana terhadap motivasi belajar siswa di SMAN 1 Dukun Magelang. Adapun
sampling dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Dukun dengan metode
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability
sampling. Metode penelitian dalam karya ilmiah ini menggunakan metode kuantitatif
yaitu jenis penelitian yang sistematis, terencana dan terstruktur. Hasil penelitian yang
diharapkan adalah adanya hubungan dan pengaruh antara ketersediaan sarana
prasarana terhadap motivasi belajar siswa SMAN 1 Dukun.

B. Latar Belakang Masalah


Sarana prasarana merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang
kelancaran dan kemudahan dalam proses pembelajaran. Sarana pendidikan
meruipakan semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang
bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan
lancar, teratur, efektif dan efisien. Adanya sarana prasarana banyak emembantu
kelangsungan belajar mengajar di sekolah.
Apabila sarana prasarana yang disediakan kurang, maka dapat mempengaruhi
motivasi siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Lebih dari pada itu, jika
siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi maka akan dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. Sarana prasarana sekolah harus memenuhi standar minimum dalam dal
ini dapat dilihat dari PERMENDIKNAS No. 24 tahun 2007 pasal 1 menyebutkan
bahwa standar sarana prasarana untuk sekilah dasar/ madrasah ibtidaiyah (SD/MI),
sekolah menengah pertama/ madrasah tsanawiyah (SMP/MTs), dan sekolah
menengah atas/ madrasah aliyah (SMA/MA) mencakup kriteria minimum sarana dan
kriteria minimum prasarana.
Untuk menjamin terwujurnya kegiatan pembelajaran yang aktif, efektif,
kreatif, efisien dan menyenangkan diperlukan adanya sarana prasarana yang
memadai. Kriteria minimum yang dimaksud meliputi: ruang kelas, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium biologi, ruang laboratorium fisika, ruang
laboratorium kimia, ruang laboratorium komputer, ruang laboratorium bahasa, ruang
pimpinan, ruang guru, ruang UKS, ruang organisasi kesiswaan, jamban, gudang,
ruang sirkulasi dan tempat bermain/ berolahraga.
Untuk meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) dan motivasi
belajar siswa diperlukan sarana prasarana penunjang yaitu sarana dan prasarana
sekolah. Motivasi mempunyai peranan penting dalam belajar karena mendorong
individu untuk melakukan suatu kegiatan belajar sehingga memudahkan penguasaan
materi pembelajaran oleh siswa.
Meski demikian, kadang sekolah tidak dapat memenuhi ketersediaan sarana
prasarana karena keterbatasan pembiayaan atau pengadaan barang. Dari kondisi dan
keadaan yang demikian penulis merasa perlu mengadakan penelitian terhadap
masalah tersebut dengan judul “Pengaruh Ketersediaan Sarana Prasarana Terhadap
Motivasi Belajar siswa SMAN 1 Dukun Kabupaten Magelang.

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui ketersediaan sarana prasarana sekolah SMAN 1 Dukun
2. Untuk mengetahui tingkat motivasi siswa SMAN 1 Dukun
3. Untuk mengetahui pengaruh ketersediaan sarana prasarana sekolah terhadap
motivasi belajar siswa SMAN 1 Dukun

D. Metode Penelitian
Metode pengumpulan data dalam karya ilmiah ini menggunakan observasi,
wawancara dan angket. Sedangkan metodologi penelitian yang digunakan adalah
analisis kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis
terhadap bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas hubungan-hubungan.

E. Hasil dan Pembahasan


1. Kerangka Pemikiran
Setelah melakukan analisis dan penelitian mengenai ketersediaan
sarana prasarana yang ada di sekolah, maka selanjutnya akan dibahas
mengenai pengaruh ketersediaan sarana prasarana terhadap motivasi belajar
siswa SMAN 1 Dukun.
2. Manfaat penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis

F. Penutup
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengerahui pengaruh
ketersediaan sarana prasarana sekolah terhadap motivasi belajar siswa SMAN 1
Dukun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat ketersediaan sarana prasarana
sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa SMAN 1
Dukun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lengkap ketersediaan sarana prasarana,
semakin tinggi motivasi belajar siswanya. Sebaliknya, semakin kurang ketersediaan
sarana prasarana sekolah, semakin rendah pula motivasi belajar siswanya.

G. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai