1.

Jelaskan bagaimana perlindungan konsumen pada transaksi jual

beli online ?
Bentuk perlindungan hukum bagi konsumen dalam transaksi jual beli online (e -commerce) diatur
dalam beberapa regulasi diantaranya, dalam KUHPerdata, Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik, serta PP Nomor 71 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan
Sistem dan Transaksi Elektronik, yang secara umum apabila dalam transaksi jual beli online
tersebut konsumen merasa dirugikan, maka oleh hukum diberikan instrumen dalam bentuk upaya
hukum.

2. Uraikanlah dalam tulisan tentang bisnis waralaba dan berikanlah

salah satu contoh bisnis waralaba yang kalian minati untuk dijadikan
usaha ?
Bisnis waralaba merupakan model bisnis di mana pemilik bisnis (franchisor) memberikan hak kepada
pihak lain (franchisee) untuk menggunakan merek dagang, sistem operasional, dan dukungan bisnis
yang telah teruji.

Contoh bisnis waralaba .

KEDAI KOPI
Menjadi minuman yang disukai berbagai kalangan membuat kedai kopi sendiri menjadi sebuah bisnis
waralaba yang cukup menjanjikan. Bahkan di kota-kota besar seperti Jakarta, Depok, Surabaya, dan
lain-lain bisa ditemui kedai kopi susu di tiap-tiap gang.

3. Berikanlah contoh usaha yang potensial untuk dijalankan dalam

skala internasional ?
Jasa Keuangan: Bisnis dalam sektor jasa keuangan, termasuk perbankan, asuransi, atau
investasi, juga memiliki potensi internasional yang besar. Institusi keuangan dapat
menyediakan layanan mereka kepada pelanggan di berbagai negara, baik secara langsung
maupun melalui kerjasama dengan mitra lokal.

4. Uraikanlah pemahaman kalian mengenai Hukum Kepailitan dan

bagaimana penyelsaian dalam penundaan pembayaran ?
Hukum Kepailitan adalah cabang hukum yang mengatur proses hukum yang terjadi ketika
seorang debitur menghadapi kesulitan keuangan yang serius dan tidak dapat memenuhi
kewajiban pembayaran utangnya.

Proses penundaan pembayaran dalam Hukum Kepailitan melibatkan langkah-langkah seperti

permohonan kepada pengadilan, pemeriksaan dan keputusan pengadilan, perlindungan dan
reorganisasi debitur, penyusunan rencana pembayaran, serta pengawasan dan pelaksanaan
rencana tersebut oleh pengadilan.