I. DESKRIPSI KEGIATAN
1.1. Pendahuluan
Pabrik pengolahan kelapa sawit PT Golden Oilindo Nusantara berada di
Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, luas
lahan 498,770 hektar. Dokumen lingkungan telah menerima dari Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ogan Ilir
Nomor : 007/Rek.UKLUPL/DPMPTSP/IV/2020 tanggal 13 April 2020 dan Izin
Lingkungan berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat (2) Peraturan Pemerintah
Nomor 24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik, dari Lembaga OSS.
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021, Pasal 1 angka 93,
menjelaskan bahwa ada ketentuan dalam Standar Pengelolaan dan
Perlindungan Lingkungan Hidup, setiap dokumen lingkungan harus dilengkapi
dengan Persetujuan Teknis.
Berpedoman pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No. 5 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis pada
Lampiran X dalam hal ini mengenai Tata Cara Penapisan untuk kegiatan
Pembuangan Emisi, maka terhadap kegiatan pabrik pengolahan kelapa sawit
PT Golden Oilindo Nusantara telah dilakukan Penapisan Mandiri. Mengingat
lokasi kegiatan tidak berada di Wilayah Perlindungan dan Pengelolaan Mutu
Udara Kelas I, memiliki baku mutu spesifik sehingga persetujuan teknis yang
akan disusun tergolong pada Standar Teknis Pemenuhan Baku Mutu Emisi.
Standar Teknis ini disusun berdasarkan Lampiran XII, Permen LHK No. 5
Tahun 2021 mengenai Muatan Standar Teknis Pemenuhan Baku Mutu Emisi.
Penapisan mandiri disajikan dalam Gambar 1 di bawah ini.
I-1
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
I-2
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
I-3
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
I-4
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
1) Boiler
Kapasitas 47.832 kg uap/jam, dengan bahan bakar Fiber (serabut kelapa
sawit: 12 % x 60 ton/jam = 7,2 ton/jam, cangkang kelapa sawit (Shell) 7% x
60 ton/jam = 4,2 ton/jam. Dipakai untuk boiler pabrik 3 ton/hari, selebihnya
dijual ke pihak ke-3.
I-5
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
I-6
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
I-7
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
I-8
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
Tabel 1.5. Total heat value dan laju partikel abu terhadap hasil
perbandingan kelebihan udara dan perbandingan
serat dan cangkang
Perbandingan
Serat & Total Heat Value Laju partikel abu
Udara Cangkang (Gcal/jam) (Kg/jam)
(% massa)
(% massa)
100 : 0 3.8471 192.947
0 : 100 4.3033 94.899
90, 120
70 : 30 3.3322 192.947
dan 150
30 : 70 2.6458 192.947
50 : 50 2.9890 192.947
Sumber: Journal of Mechanical Engineering, Vol. 4, No. 2, September 2020
P-ISSN: 2598-7380 e-ISSN: 2613-9847
I-9
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
I - 10
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
I - 11
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
I - 12
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
Dengan ketentuan:
C = Konsentrasi parameter kualitas udara ambien, mg/Nm3
Q = Laju emisi per satuan luas, mg/det/m2
S = Panjang daerah tinjauan (kotak) searah dengan arah angin, m
U = Kecepatan angin, m/det
Panjang daerah tinjauan (S) = ± 500 m
Z = Tinggi pencampuran udara, m
Kecepatan angin terukur maksimal (U) = 10 m/det.
Tinggi pencampuran (Z) = ± 15 m
C = (0,552 x 500) : (10 x 15) = 1,84 mg/Nm3.
Dengan menggunakan rumus di atas, maka penambahan konsentrasi
parameter SO2 adalah = 1,84 mg/Nm3.
I - 13
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
I - 14
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
I - 15
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
Titik
Pantau
Tandan Gas Gas Gas
Kosong Buang Buang Buang Uap
Proses Tungku Cyclon Fan Fan
Pengolahan Bakar Combustio Combustio Combustio
TBS
Abu
Tandan
Kosong
I - 16
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
Cyclone
- Prinsip kerja Cyclone adalah memisahkan dan mengumpulkan debu
kering dari aliran gas dengan menggunakan gaya sentrifugal.
- Sebuah Cyclone mempunyai satu inlet tangensial menuju badan cylinder
yang menyebabkan aliran gas menjadi berputar-putar. Partikel-partikel
kemudian terlempar menuju dinding pada badan Cyclone. Selanjutnya
karena beratnya maka partikel partikel tersebut turun ke bagian bawah
sementara aliran gas tetap megalir di dalam ducting tertutup menuju ke
Fan Compurtion.
Fan Combustion
- Fungsi utama dari Fan Combustion ini adalah untuk menghisap Gas
Buang (Asap) dari Proses pembakaran di dalam Tungku Bakar, untuk
selanjutnya di hembuskan ke dalam Bak Combustion.
- Karena tekanan udara pada bagian yang lebih tinggi lebih rendah maka
pada prinsipnya bila Gas Buang (Asap) akan selalu mengalir ke atas,
namun kalau kita menggunakan Aliran Tertutup maka arah aliran Gas
Buang di atur dengan menggunakan Fan.
I - 17
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
Bak Combustion
- Fungsi utama dari Bak Combustion adalah sebagai tempat bercampurnya
Gas Buang dengan Air yang ada di dalam Bak Combustion. Gas Buang
yang masuk ke dalam Bak tersebut tercampur secara tertutup di dalam Air
yang terdapat di dalam Bak Combustion. Pada saat Pencampuran terjadi
Proses Pemanasan pada air. Partikel partikel yang lebih berat dari proses
pencampuran tersebut akan mengendap ke bagian bawah Bak
Combustion.
- Pembersihan partkel partikel yang mengendap pada Bak Combustion di
lakukan drain, Pengorekan dan pengeringan setiap enam bulan sekali.
Material hasil pengorekan dari Bak Combustion tersebut setelah di
keringkan adalah berupa Abu Tandan Kosong.
- Hasil proses pemanasan secara tertutup pada Air yang terdapat di dalam
Bak Combustion oleh Gas Buang menghasilkan Uap Air. Uap air yang
bersumber dari air yang di panaskan menggunakan Gas Buang dari
Tungku Bakar inilah yang terekspose ke atmosfer.
I - 18
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
I - 19
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
I - 20
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
Steam
T: 110oC
P: 0,3 bar
M: 9 L.
Air umpan:
BOILER T : 30oC
Tempurung kelapa M { 20 L
M: 48,12 kg
FURNACE Flue Gas:
HHV : 8772,56 kkal/kg
CO2 …..?
O2 …….?
N2 …….?
H2O…?
Analisis Ultimate: T = 114oC
C = 65,90 %
H = 4,03 %
N = 0,59 % Refuse:
Udara dari fan
Abu = 29,47 % Abu = 87,84 %
V : 5 m/s
Total = 100 % Cunburner = 11,3 %
Tbk : 38oC
H tersisa = 0,47%
Tbb : 32oC
Gambar 1.13. Diagram Alir Boiler Furnace (Marwadi, S., 2007)
I - 21
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
Reaksi 1:
Reaksi CO2:
C + 02 CO2
m 2,49124 2,49124 - kmol
b 2,49124 2,49124 2,49124 kmol
s - - 2,49124 kmol
I - 22
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
Reaksi 2:
Reaksi H2O:
2H + 1/2 02 H2O
m 3,7273 1,8638 - kmol
b 3,7273 1,8638 3,7273 kmol
s - - 3,7273 kmol
= 0,0314 m2
Maka, V udara = Luas discharge Fan x kecepatan udara
= 0,0314 m2 x 18000 m/jam
= 565,2 m3/ jam
I - 23
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
PxV=nxRxT
P x V = (m/BM) x R x T
m/v = (BM x P) : (R x T)
= (28,97 g/ml x 1 atm) : 0,08205 (Latm/mol) K x 303 K
= 1,16527 g/l x (1 kg/1000 g) x (1000 m3) 1 l
= 1,16527 kg/m3
I - 24
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT GOLDEN OILINDO NUSANTARA
I - 25