Anda di halaman 1dari 10

JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

Vol. 7 No. 1, Januari 2022, Hal. 82-91

Availabel online at: http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper

Received: Januari 2022, Revision: Februari 2022, Published: Februari 2022

Penerapan Metode Pembelajaran Project Based Learning untuk Membantu


Siswa dalam Berpikir Kritis
Natadadya Puspa Rineksiane1
Magister Manajemen Perkantoran, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
Jl Dr. Setiabudi No 229, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, 40154
E-mail: natadadya@upi.edu

Abstract
Application of Project Based Learning Learning Method is applied in order to help students to think
critically about existing problems. Project Based Learning is centered on learning that confronts students
with a collaborative problem in which the problem is not structured, thus providing its own challenges for
students. In its application in the classroom, students are required to be active and responsive. With PBL
learning students will always seek to continue learning and hone their skills in the problem solving
process. The application of this method cannot be separated from the positive and negative impacts. The
positive impact is that it makes students process better and makes students learn to always think critically
in dealing with a problem. While the negative impact that arises in general is that the application of this
method requires a large cost for teaching aids and takes a long time to prepare the concept until its
realization.
Keyword: Active; Critical Thinking; Project-Based Learning.

Abstrak
Penerapan Metode Pembelajaran Project Based Learning diterapkan dalam rangka membantu siswa
untuk dapat berfikir kritis terhadap masalah yang ada. Project Based Learning ini berpusat pada
pembelajaran yang menghadapkan peserta didik terhadap suatu permasalahan secara berkolaborasi yang
mana permasalahan tersebut tidak berstruktur, sehinngga memberikan tantangan tersendiri bagi peserta
didik Dalam penerapannya dikelas, siswa dituntuk untuk aktif dan tanggap terhadap masalah yang
diberikan. Dengan adanya pembelajaran PBL siswa akan selalu termotivasi untuk terus belajar dan
mengasah sofskillnya dalam proses pemecahan masalah. Penerapan metode ini tidak terlepas dari dampak
positif dan negatif. Dampak positif yang ditimbulkan adalah membuat siswa berproses lebih baik dan
membuat siswa dapat belajar untuk selalu berfikir secara kritis dalam menghadapi suatu permasalahan.
Sedangkan dampak buruknya yang timbul secara umum yaitu penerapan metode ini memerlukan biaya
yang besar untuk keperluan alat peraga serta waktu yang lama untuk penyiapan konsep hingga
perealisasiannya.
Kata Kunci: Aktif; Berfikir Kritis; Project Based Learning.

Copyright@2022, EISSN: 2656-4734


*Corresponding Author: natadadya@upi.edu
82
JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

Vol. 7 No. 1, Januari 2022, Hal. 82-91

Availabel online at: http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper

Received: Januari 2022, Revision: Februari 2022, Published: Februari 2022

PENDAHULUAN yaitu dengan cara Pembelajaran Berbasis


Berfikir secara kritis merupakan salah Masalah. Pembelajaran tersebut sering
satu keterampilan yang secara kognitif dikenal dengan Project Based Learning yang
sebagai hal yang paling penting yang saat ini merupakan suatu pendekatan dalam
dituntut berkembang oleh sektor industri. pembelajaran yang mana berpusat pada
Berfikir secara kritis ini sangatlah diperlukan pelajar dan menghadapkan suatu
dalam penyelesaian permasalahan secara permasalahan pada pelajar yang mendorong
kompeks serta untuk melahirkan suatu diri pelajar untuk melakukan kolaborasi
inovasi yang digunakan untuk menciptakan secara bersama-sama dalam memecahkan
keunggulan di era persaingan global seperti masalah yang diberikan dimana masalah
yang terjadi saat ini (Titu, 2015). Dalam tersebut masih belum terstruktur. Problem
menghadapi persaingan global di era Based Learning yang sering disingkat
sekarang, para praktisi di bidang pendidikan dengan PBL ini mengacu kepada kurikulum
secara simultan memulai untuk dengan menggunakan pendekatan
memfokuskan perhatiannya terhadap strategi konstruktivis yang lebih menekankan kepada
belajar siswa yang dapat membantu untuk pendempingan sisma untuk memecahkan
menumbuhkan cara berfikir kritis yang masalahnya sebagai pengalaman yang dapat
efektif. Negara Indonesia sebagai negara diselesaikan dengan menumbuhkan keaktifan
berkembang sudah seharusnya mengejar dikelas untuk menyelesaikan kasus yang
ketertinggalannya dan perlu untuk dipastikan aktual dan terjadi secara nyata (Efrimal et al.,
bahwa kapasitas berfikir kritis yang baik 2017).
haruslah diterapkan sejak dini agar dalam Sebagian besar pendidik atau guru serta
pendidikan selanjutnya siswa terbiasa dalam pengelola lembaga pendidikan di Indonesia
kondisi belajar secara kritis, yang mana enggan dalam menerapkan metode PBL
nantinya akan lebih siap dalam menghadapi karena pola para pendidik di Indonesia
persaingan global(Lesnowati & Hafifi, cederung tidak melakukan pembelajaran
2021). yang mengaktifkan daya kritis. Para pendidik
Akan tetapi, kondisi tersebut masih di Indonesia masih banyak yang
belum berjalan seperti yang diharapkan. menggunakan cara hafalan tradisional dan
Kondisi yang cukup ironis dikarenakan menggunakan pendekatan pengajaran secara
masih belum terciptanya kesadaran yang langsung daripada metode yang terpusat
menggiring untuk menerapkan berfikir seperti metode PBL tersebut (Kristanti &
secara kritis. Salah satu diantara banyaknya Subiki, 2017).
metode pembelajaran yang sudah terbukti Para pendidik masih merasa enggan
oleh beberapa penelitian para ahli untuk dalam penerapan metode PBL dikarekan
menumbuhkan pemikiran kritis pada siswa adanya asumsi ketidak cocokan PBL dalam

Copyright@2022, EISSN: 2656-4734


*Corresponding Author: natadadya@upi.edu
83
JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

Vol. 7 No. 1, Januari 2022, Hal. 82-91

Availabel online at: http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper

Received: Januari 2022, Revision: Februari 2022, Published: Februari 2022

budaya di negara Indonesia. Menurut para terhadap kasus yang diberikan. Selain itu
pendidik, metode PBL ini lebih cocok untuk siswa juga diminta untuk melakukan
kebudayaan barat yang cenderung bersifat penilaian, interpretasi masalah, dan sintesis
individualistik dan terbuka atas perbedaan sebuah informasi untuk menghasilkan
yang ada, dan mereka menganggap bahwa berbagai cara sebagai bentuk hasil dari
budaya timur lebih menghargai adanya belajar(Suciani et al., 2018).
konformitas dan harmoni. Pembelajaran di Karakteristik dari metode
Indonesia dikenal cenderung menekankan pembelajaran Project Based Learning
pada gaya otoritas, pembelajaran secara pasif berbeda dengan model pembelajaran yang
dan menghafal. Sebenarnya, hal tersebut lain. Perbedaan-perbedaan tersebut antara
sangatlah kontraproduktif bagi lain adalah:
pengembangan budaya berfikir secara kritis 1. Pembelajaran dalam metode Project
yang mana menurut teori otonomi Based Learning menjadi pusat dalam
pembelajaran yang dilakukan secara aktif pembelajaran
akan lebih mensintesa ketimbang 2. Pembelajaran dalam metode Project
pembelajaran dengan cara menghafal Based Learning ini lebih terfokus pada
tradisional (Anggraini & Wulandari, 2020). pemberian pertanyaan atau pemberian
Dengan demikian, penelitian ini studi kasus yang mengarahkan para
dimaksudkan untuk memverifikasi siswa untuk mencari solusi dengan
bagaimana keefektifan salah satu metode konsep ilmu pengetahuan yang sifatnya
untuk meningkatkan keaktifan siswa dengan relevan.
metode PBL. Selain itu tujuan dari penelitian 3. Pada metode pembelajaran Project
ini yaitu untuk melakukan analisa Based Learning ini siswa dituntut untuk
bagaimanakah penerapan metode PBL untuk bersifat mandiri dalam membangun
sarana pembelajaran yang efektif dalam pengetahuannya dengan melakukan
menumbuhkan pemikiran kritis bagi siswa di investigasi.
Indonesia(Surya et al., 2018). 4. Pada metode pembelajaran Project
Based Learning ini siswa dituntut penuh
KAJIAN PUSTAKA unutk menjadi pemecah masalah.
Project Based Learning yang sering 5. Kegiatan atau studi kasus yang diberikan
disebut dengan PBL adalah suatu metode pada siswa dalam metide Project Based
pembelajaran dengan tujuan untuk Learning ini disesuaikan dengan
menumbuhkan rasa berfikir kritis terhadap keadaan yang sebenarnya.
para siswa yang menggunakan kegiatan aktif Adapun tujuan dari penerapan metode
di kelas sebagai medianya. Peserta didik pembelajaran Project Based Learning yaitu
diminta untuk melakukan pengeksplorasian sebagai berikut :

Copyright@2022, EISSN: 2656-4734


*Corresponding Author: natadadya@upi.edu
84
JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

Vol. 7 No. 1, Januari 2022, Hal. 82-91

Availabel online at: http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper

Received: Januari 2022, Revision: Februari 2022, Published: Februari 2022

1. Meningkatkan kolaborasi antar peserta mempunyai maksud untuk memahami


didik dengan diberikannya tugas untuk fenomena-fenomena apa yang tengah dialami
memecahkan masalah secara oleh subjek penelitian, dengan contoh
berkelompok. persepsi, perilaku seseorang, motivasi,
2. Mengembangkan bakat dan minat tindakan, dan lain sebagainya yang secara
peserta didik dalam mengolah bahan holistik dilakukan dengan mendeskripsikan
dengan tujuan sebagai alat untuk dalam bentuk kata-kata, bahasa dapat
memecahkan permasalahan yang diuraikan secara ilmiah. Data yang
diberikan. Hal tersebut akan mendorong digunakan dalam penelitian ini yaitu data
kreatifitas peserta didik dan sekunder yang berasal dari penelitian
menggerakkan otak kanannya untuk terdahulu dengan suber literatur, jurnal,
berinovasi. maupun sumber tertulis yang lainnya.
3. Menjadikan peserta didik lebih aktif
dalam mencari solusi dari permasalahan HASIL DAN PEMBAHASAN
yang diberikan. Prosedur Pembejalaran Pada Metode
4. Mendapatkan informasi baru dari setiap Project Based Learning
kegiatan yang dilakukan dalam proses Model pembelajaran pada dasarnya
pembelajaran. merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
5. Membantu peserta didik untuk dapat tergambar dari awal hingga akhir yang
menyelesaikan permasalahan dalam disajikan oleh tenaga pendidik seperti
proyek. pendekatan, metode, strategi, hingga teknik
pembelajaran yang sudah menjadi satu
METODE PENELITIAN kesatuan secara utuh.
Metode penelitian pada penelitian ini Model pembelajaran adalah komponen
menggunakan metode tinjauan literatur yang sangatlah penting dalam proses
sistematis. Tinjauan literatur sistematis ini kegiatan belajar mengajar. Tidak semua
adalah sebuah tinjauan literatur yang turut karakteristin dari model pembelajaran selaras
sertta dalam mengikuti aturan baku untuk dengan karakteristik peserta didiknya.
melakukan identifikasi serta sintesis terhadap Karakter dari metode pembelajaran Project
semua studi yang relevan dan dapat Based Learning adalah sebagai berikut:
memberikan suatu penilaian pada apa yang 1. Diberikannya sebuah masalah yang
telah didapatkan sebelumnya dari topik yang masih belum terstruktud dan belum
diteliti(Nurfitriyanti, 2016). ditemukan solusi sebelumnya.
Penulis juga menggunakan metode 2. Peserta didik bertindak sebagai
penelitian kualitatif dimana metode tersebut perancang proses untuk mencapai tujuan
didefinisikan sebagai penelitian yang pembelajaran.

Copyright@2022, EISSN: 2656-4734


*Corresponding Author: natadadya@upi.edu
85
JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

Vol. 7 No. 1, Januari 2022, Hal. 82-91

Availabel online at: http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper

Received: Januari 2022, Revision: Februari 2022, Published: Februari 2022

3. Peserta didik diberikan tanggung jawab 6. Melakukan evaluasi kegiatan dengan


untuk mendapat serta melakukan mengkaji ulang hasil yang diperoleh dari
pengelolaan terhadap informasi yang praktik tersebut.
didapatkan.
4. Selalu mengadakan evaluasi dari setiap
program atau kegiatan yang telah Prinsip Metode Project Based Learning
dilaksanakan secara kontinue. Prinsip dari Metode Pembelajaran
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk Project Based Learning merupakan sebuah
mereview kembali apa saja yang telah ia upaya yang bersifat kompleks yang mana
kerjakan dalam pembelajaran tersebut. dalam setiap prosesnya diperlukan analisis
6. Melakukan evaluasi terhadap produk masalah yang sudah direncanakan
atau hasil akhir dari kegiatan tersebut. sebelumnya. Prosedur yang digunakan pada
7. Terciptanya atmosfer toleransi dalam metode ini yaitu perencanaan,
lingkungan belajar mengajar yang pengidentifikasian masalah,
diciptakan untuk menerima kesalahan pengkonfrontasikan informasi yang baru
dan memperbaikinya. dengan pengalaman sebelumnya,
Dalam penyusunan pembelajaran pemrosesan, pengimplementasian.
dengan metode PBL langkah-langkah yang Prinsip-prinsip yang ada pada metode
harus diperhatikan oleh praktisi atau pengajar pembelajaran Project Based Learning antara
antara lain sebagai berikut: lain yaitu :
1. Melakukan penentuan proyek atau 1. Prinsip Pendorong
permasalahan yang akan diangkat Dalam konteks memberikan
2. Melakukan perancangan langkah- pembelajaran kepada peserta didik, kerja
langkah yang akan dibuat untuk proyek lebih berfokus kepada pemberian
menyelesaikan permasalahan yang pertanyaan atau studi kasus yang dapat
diangkat. mendorong peserta didik untuk lebih
3. Melakukan penyusunan jadwal dalam berjuang dalam mendapatkan konsep
hal perencanaan proyek. yang digunakan sebagai solusi atau
4. Melakukan penyelesaian proyek atau jawaban atas pertanyaan atau studi kasus
permasalahan yang diberikan kepada tersebut. Jadi proyek ini dapat
peserta didik yang dimonit oleh guru. membangunkan motivasi para siswa
5. Melakukan pelaporan dan untuk menjadi lebih mandiri dalam
mempresentasikan hasil yang didapatkan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
atas proyek atau permasalahan sebagai oleh guru.
bentuk implementasi program PBL 2. Prinsip Sentralis
tersebut.

Copyright@2022, EISSN: 2656-4734


*Corresponding Author: natadadya@upi.edu
86
JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

Vol. 7 No. 1, Januari 2022, Hal. 82-91

Availabel online at: http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper

Received: Januari 2022, Revision: Februari 2022, Published: Februari 2022

Model pembelajaran ini sebagai pusat disesuaikan dengan topik. Hal


dari pembelajaran yang mana peserta tersebut dilakukan dengan tujuan
didik mempelajari hal-hal inti dari untuk menumbuhkan rasa
disiplin ilmu mealui metode PBL. keingintahuan siswa dalam
3. Prinsip Otonomi mempelajari permasalahan yang
Prinsip ini dapat diartikan dengan sikap diberikan oleh guru.
mandiri yang dimiliki oleh setiap siswa b. Menggali pengetahuan siswa.
dalam melaksanakan setiap kegiatan c. Dari kedua intro tersebut selanjutnya
yang termasuk dalam proses dilakukan penyampaian tujuan
pembelajaran dengan metode Project pembelajaran. Tujuan pembelajaran
Based Learning. Pada prinsip ini siswa disampaikan setelah penayangan
lebih ditekankan untuk bebas video singkat dengan tujuan untuk
menentukan pilihannya, dan memberikan siswa kesempatan untuk
mempertanggung jawabkan pilihannya berifikir secara luas mengenai apa
juga. Oleh sebab itu, lembar kerja siswa yang ia pelajari selanjutnya
merupakan bentuk aplikasi dari 2. Kegiatan Inti
pembeajaran proyek. a. Pengajar membagi siswa menjadi
kelompok-kelompok kecil yang mana
Penerapan Metode Project Based Learning setiap kelompok terdiri dari 4-5
Dalam melakukan implementasi orang.
program Project Based Learning ini penulis b. Setiap kelompok diberikan Lembar
menggunakan pembahasan atau mengangkat Kegiatan yang berisikan
suatu permasalahan dengan penggolongan penggolongan hewan.
hewan berdasarkan habitat atau tempat c. Siswa diarahkan untuk membaca
hidupnya, jenis makanan, dan penutup tubuh. secara detail perintah yang tertuliskan
Penulis menyusun skenario dalam Lembar Kegiatan.
pembelajaran dengan membagi pada d. Siswa dituntun untuk mengerjakan
beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: soal yang ada dalam Lembar
1. Kegiatan awal Kegiatan dengan cara mengamati
Pada kegiatan awal penulis gambar dan mengumpulkan data serta
melakukan hal-hal dibawah ini antara melakukan penggolongan hewan
lain adalah: berdasarkan persamaan ciri-cirinya
a. Memberikan motivasi kepada siswa seperti tempt hidup dan jenis
dengan cara mengajak siswa unntuk makanan.
menonton video singkat mengenai e. Setiap kelompok diarahkan untuk
hewan dan habitat hidupnya yang melakukan diskusi dengan teman satu

Copyright@2022, EISSN: 2656-4734


*Corresponding Author: natadadya@upi.edu
87
JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

Vol. 7 No. 1, Januari 2022, Hal. 82-91

Availabel online at: http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper

Received: Januari 2022, Revision: Februari 2022, Published: Februari 2022

kelompoknya dengan membahas hasil k. Siswa mengerjakan tes akhir secara


pengerkaan Lembar Kegiatan Siswa tertulis untuk mengukur tingkat
yang telah dilakukan oleh masing- keberhasian penerapan metode PBL.
masing siswa. l. Siswa menerima tindak llanjut untuk
f. Guru menunjuk salah satu siswa mencari kembali informasi mengenai
unttuk membacakan hasil pengerjaan penggolongan hewan berdasarkan
serta hasil diskusi dengan teman satu caranya bergerak dan cara
kelompoknya, sementara itu perkembangbiakannya.
kelompok lain diberi kesempatan m. Guru mengakhiri kegiatan
untuk mendengarkan dan juga pembelajaran dengan berdoa dan
memberi tanggapan atas pembacaan salam penutup.
hasilnya.
g. Guru melakukan konfirmasi atas Sistem Penilaian Metode Project Based
jawaban yang telah dibacakan oleh Learning Terhadap Pengimplementasian
siswa apabila hasil yang dibacakan Pada Proses Belajar Mengajar
siswa masih belum sesuai. Setelah melakukan praktik dalam
h. Guru memberikan penguat pendapat penerapan metode Project Based Learning
terhadap hasil kelompok yang yang dilakukan antara guru dan peserta
menjawab dengan benar. Guru juga didiknya, prosedur selanjutnya yang
memberikan motivasi terhadap siswa dilakukan oleh guru yaitu melakukan
yang jawabannya masih kurang penilaian terhadap proses dimana proses
benar. tersebut diamati dan disimpulkan bagaimana
i. Guru membimbing siswa untuk hasil yang didapat. Setelah itu melakukan
menyimpulkan pembelajaran yang penilaian terhadap hasil atau produk atas
telah dilakukan. praktik pembelajaran dengan metode PBL
j. Siswa diarahkan untuk melkaukan tersebut yang didapat dari diadakannya tes
refleksi dengan bimbingan penuh tulis yang bersifat kognitif. Dan yang ketiga
oleh guru. Hal tersebut dilakukan yaitu penilaian sikap dengan cara
dengan cara meminta siswa untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan
menyebutkan hal apa saja yang kerja sama dalam diri siswa.
dipeajari, siswa juga diarahkan untuk
mengutarakan pendapat mengenai hal Keuntungan dan Kerugian Pembelajaran
yang disuka atau tidak disukai, dan dengan Metode Project Based Learning
apa yang diinginkan untuk Dalam penerapan metode pembelajaran
pembelajaran selanjutnya. Project Based Learning tentu saja akan
menimbulkan dampak dalam pelaksanannya.

Copyright@2022, EISSN: 2656-4734


*Corresponding Author: natadadya@upi.edu
88
JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

Vol. 7 No. 1, Januari 2022, Hal. 82-91

Availabel online at: http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper

Received: Januari 2022, Revision: Februari 2022, Published: Februari 2022

Dampak tersebut bisa mengarah kepada hal 9. Menciptakan suasana belajar yang
positif dan juga pada hal negatif. menyenangkan sehingga peserta didik
Adapun dampak positif yang didapatkan selalu bersemangat dalam belajar.
dari pelaksanaan metode Project Based 10. Melibatkan para peserta didik dalam
Learning yaitu: kegiatan pengambilan informmasi serta
1. Meningkatkan keterampilan dan inovasi menunjukkan pengetahuannya yang
peserta didik dalam mengelola sumber. dimiliki, serta diarahkan untuk
2. Meningkatkan kolaborasi peserta didik diimplementasikannya di dunia nyata.
untuk menghasilkan hal-hal baru dalam 11. Memberikan pengalaman kepada
kontkek penyelesaian masalah dalam peserta didik atas pembelajaran yang
pembelajaran yang dilakukan di sekolah. telah mereka terima dalam
3. Mendorong peserta didik untuk terus pengorganisasian masalah-masalah,
melatih dirinya dalam pengembangan serta membuat alokasi waktu dan
serta melakukan praktik keterampilan sumber yang lainnya seperti
berkomunikasi. perlengkapan untuk menyelesaikan
4. Mendorong peserta didik untuk menjadi tugas-tugasnya.
lebih aktif di kilas dan tanggap akan 12. Memberikan pengalaman belajar pada
permasalahan-permasalahan terkait peserta didik yang mana mereka
dengan pembelajaran di kelas. dilibatkan secara kompleks dan
5. Mampu mendoron peserta didik untuk dirancang sedemekian rupa untuk dapat
dapat kritis dalam memecahkan masalah diterapkan dalam dunia nyata.
dan mendapatkan jawaban untuk Sedangkan dampak negatif yang
memecahkan masalah secara kompleks. ditimbulkan antara lain yaitu:
6. Meningkatkan skillnya untuk 1. Dalam pengimplementasian metode
memecahkan masalah. PBL tersebut memerlukan banyak
7. Membantu meningkatkan motivasi waktu sejak perencanaan hingga
belajar dari dalam diri peserta didik. pelaksanannya.
8. Mendorong kemampuan yang dimiliki 2. Dalam pengimplementasiannya metode
oleh peserta didik untuk melakukan PBL ini juga memerlukan biaya yang
pekerjaan yang penting, dan setelah banyak.
melakukan suatu pekerjaan mereka 3. Pengimplementasian metode PBL ini
wajib untuk dihargai agar mereka merupakan metode modern yang
merasa perjuangan yang telah dirancang untuk membantu siswa
diberikannya tidak sia-sia dan memberi berfikir lebih kritis Akan tetapi di
manfaat bagi orang lain. Indoensia sendiri masih belum nyaman
dengan kelas internasional dikarenakan

Copyright@2022, EISSN: 2656-4734


*Corresponding Author: natadadya@upi.edu
89
JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

Vol. 7 No. 1, Januari 2022, Hal. 82-91

Availabel online at: http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper

Received: Januari 2022, Revision: Februari 2022, Published: Februari 2022

kebiasannya yang masih menggunakan membawa Indonesia pada kemajuan zaman.


metode secara tradisionl. Akibatnya Indonesia akan jauh tertinggal
4. Banyaknya alat peraga pembelajaran dengan negara-negara yang lain.
yang harus tersedia untuk melakukan Pembentukan pemikiran kritis tidaklah
praktik pembelajaran. instan, memerlukan proses yang panjang dan
5. Peserta didik dituntut untuk selalu aktif juga penyediaan sarana prasarana yang
dan peserta yang tidak aktif cenderung terbilang cukup mahal. Maka dari itu, model
akan diam saja dalam pembelajaran pembelajaran Project Based Learning
berkelompok. diterapkan sejak pendidikan dasar agar sejak
6. Apabila peserta didik tidak mengikuti dini para siswa sudah tertanamkan berfikir
dari awal maka meserta didik tidak secara kritis dalam pemecahan setiap
akan memahami tujuan dan maksud masalahnya.
dari topik pembelajaran tersebut.
7. Peserta didik yang memiliki keemahan Saran
dalam percoobaan pengumpulan Saran untuk pengimplementasian Model
informasi akan tertinggal dan merasa Project Based Learning ini dalam
kesusahan pembelajaran di sekolah sebaiknya lebih
digencarkan lagi. Selain siswa, para guru
KESIMPULAN DAN SARAN juga perlu untuk diedukasi kembali untuk
Kesimpulan dapat menjadi fasilitator yang baik yang
Dari permasalahan yang telah dijelaskan mana dalam menyalurkan pembejaran
diatas maka dapat disimpulkan bahwa tersebut dapat secara maksimal. Perlu adanya
Metode Pembelajaran Project Based edukasi kembali kepada para guru
Learning ini sedang diadakan secara gencar disebabkan oleh sebagian besar guru masih
agar menumbuhkan siswa-siswi di negara nyaman atas kondisi tradisional dalam
Indonesia dapat berfikir secara kritis. Hal melakukan pembelajaran, yang mana jika
tersebut difokuskan saat ini karena kelak ditarik benang merahnya hal tersebut lambat
siswa-siswi tersebut menjadi pengambil alih laun tidak akan relefan dengan perubahan
yang menjalankan roda pemerintahan dan zaman yang serba canggih saat ini. Setelah
menjadi harapan dari bangsa Indonesia. Pada diadakannya edukasi para guru, pemerintah
masa sekarang berfikir kritis sangatlah sebaiknya memberlakukan kurikulum baru
diperlukan karena tantangan perkembangan yang mewajibkan metode pembelajaran PBL
zaman yang semakin canggih setiap harinya. untuk dapat meratakan kualitas peserta didik
Apabila generasi peneris bangsa tidak bisa di seluruh Indonesia.
berfikir kritis terhadap setiap permasalahan
yang dihadapi maka ia tidak akan dapat

Copyright@2022, EISSN: 2656-4734


*Corresponding Author: natadadya@upi.edu
90
JURNAL PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

Vol. 7 No. 1, Januari 2022, Hal. 82-91

Availabel online at: http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper

Received: Januari 2022, Revision: Februari 2022, Published: Februari 2022

DAFTAR PUSTAKA Terhadap Kemampuan Pemecahan


Masalah Matematika. In Jurnal
Anggraini, P. D., & Wulandari, S. S. (2020). Formatif (Vol. 6, Issue 2).
Analisis penggunaan model
pembelajaran project based learning Suciani, T., Lasmanawati, E., & Rahmawati,
dalam peningkatan keaktifan siswa. Y. (2018). Pemahaman Model
Jurnal Pendidikan Administrasi Pembelajaran Sebagai Kesiapan
Perkantoran (JPAP), 9(2), 292-299. Praktik Pengalaman Lapangan (Ppl)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Efrimal, F., Kurnia, N., & Wasidi). (2017). Tata BOGA. Jurnal Media,
Penerapan Model Project Based Pendidikan, Gizi Dan Kuliner (Vol. 7,
Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan Issue 1).
Kecermatan Dan Kreasi Seni Rupa https://ejournal.upi.edu/index.php/Bog
(Studi Pada Siswa Kelas XI SMA a/article/view/11599
Negeri 3 Seluma) 1)
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/di Surya, A. P., Relmasira, S. C., Tyas, A., &
adik/article/download/3683/1928 (Vol. Hardini, A. (2018). Penerapan Model
7, Issue 2). Pembelajaran Project Based Learning
(Pjbl) Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Dan Kreatifitas Siswa Kelas Iii
Sd Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga.
Kristanti, Y. D., & Subiki, S. (2017). Model Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project (PGSD) Universitas Syiah Kuala
Based Learning Model) pada JURNAL PESONA DASAR, 6(1),
Pembelajaran Fisika Disma. Jurnal 41–54.
Pembelajaran Fisika, 5(2), 122-128.
Titu, M. A. (2015). Prosiding Seminar
Lesnowati, I., & Hafifi, H. (2021). Nasional 9 Mei (Vol. 176).
Penerapan Model Pembelajaran
Project Based Learning Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar
Ekonomi Pada Siswa Kelas X Smk.
Jurnal Inovasi Pendidikan MH
Thamrin, 5(2), 9–18.
https://doi.org/10.37012/jipmht.v5i2.6
52

Nurfitriyanti, M. (2016). Model


Pembelajaran Project Based Learning

Copyright@2022, EISSN: 2656-4734


*Corresponding Author: natadadya@upi.edu
91

Anda mungkin juga menyukai