BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
B. Identifikasi Masalah......................................................................................8
C. Batasan Masalah...........................................................................................8
D. Rumusan Masalah.........................................................................................8
E. Tujuan Penelitian..........................................................................................8
F. Manfaat Penelitian........................................................................................9
A. Kajian Teori................................................................................................10
B. Penelitian Relevan.......................................................................................19
C. Kerangka Konseptual..................................................................................21
D. Hipotesis Penelitian.....................................................................................21
A. Jenis Penelitian............................................................................................11
C. Definisi Operasional...................................................................................12
G. Prosedur Penelitian.....................................................................................15
H. Instrumen Penelitian...................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................25
LAMPIRAN..........................................................................................................27
BAB 1
PENDAHULUAN
didik. Pembelajaran biologi yang membahas berbagai teori yang terkait dengan
materi sangat diperlukan untuk merangsang aktivitas peserta didik. Peserta didik
pembelajaran biologi.
peserta didik dengan cara pemberian materi oleh guru dengan menarik perhatian
peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan yang
dipaparkan oleh Subudi (2021), melalui pembelajaran ini diharapkan guru dapat
sehingga mampu memahami materi yang diajarkan. Menurut Ikmal dan Sukaeni
maksimal.
1
2
ceramah yang berfokus kepada penjelasan satu arah dari guru. Jika model
kejenuhan pada peserta didik dalam proses pembelajaran. Sehingga aktivitas dan
daya tangkap peserta didik akan menurun (Yulaikh, 2013). Sejalan dengan hasil
wawancara dengan guru mata pelajaran biologi SMAN 6 Padang yaitu ibu
dengan optimal. Sesuai dengan pendapat Lufri (2020), bahwa dengan adanya
model pembelajaran yang sesuai maka akan terbentu hasil belajar yang optimal
Hal ini didukung dengan pernyataan dari ibu Deswita, S.Pd bahwasa peserta
didik kurang aktif dan jarang bertanya apabila ada diskusi secara langsung dalam
proses pembelajaran biologi. Sehingga hasil belajar peserta didik belum mencapai
kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 78 hal ini diperkuat dengan hasil ujian
Learning Cycle 7E. Model pembelajaran Learning Cycle 7E merupakan salah satu
peserta didik yang diharapkan aktif guna mencapai tujuan pembelajaran. Model
pembelajaran Learning Cycle 7E yang berpusat kepada peserta didik dengan sifat
secara bertahap dalam proses pembelajaran. Peserta didik secara aktif membangun
pengetahuan dengan cara aktif dalam proses pembelajaran yang bertahap dan
mempersiapkan diri untuk materi pelajaran yang akan dipelajari, dengan kata lain
didik dengan menekankan peran aktif peserta didik dalam upaya memahami
menjadi lebih baik, apabila dibandingkan pada saat belum belajar. Tingkatan
perkembangan yang ada pada diri seseorang tersebut dimaksudkan dengan jenis
hasil belajar yaitu berubahnya pola pikir. Hasil belajar juga merupakan suatu hasil
laku, misalnya dari yang tidak tahu menjadi tahu dan dari yang tidak mengerti
pada satu materi menjadi mengerti akan materi tersebut (Audie, 2019).
adalah materi yang berkaitan atau berhubungan dengan permasalahan nyata dan
sering ditemui pada kehidupan sehari-hari, hal ini sejalan dengan pernyataan
suatu masalah yang berhubungan dengan dunia nyata ataupun kegiatan sehari-hari
tersebut dan akan mencapai hasil belajar yang diharapkan. Sehingga peneliti dapat
monoton dan kaku. Berdasarkan hasil studi pendahuluan berupa angket peserta
bersifat hafalan. Peserta didik menghafal konsep dan teori, akan tetapi tidak
Hasil wawancara dengan guru biologi Ibu Deswita, S.Pd, yang mengajar
peserta didik yang kurang aktif, tidak mau bertanya, tidak dapat menyampaikan
pendapat, dan kurangnya tanggung jawab dalam pengerjaan tugas yang telah
5
bahwa salah satu materi biologi yang memiliki kompetensi belajar rendah yaitu
kompetensi belajar yang dicapai oleh peserta didik pada aspek pengetahuan dapat
masih banyak yang belum mencapai KKM yaitu 78. Data tersebut
biologi sangat rendah. Rendahnya aspek pengetahuan yang dapat disebabkan oleh
penggunaan model pembelajaran yang kurang efektif. Peserta didik yang kurang
tertidur, ribut dan keluar masuk saat pembelajaran berlangsung. Peserta didik
yang dapat dilihat dari kejujurannya dapat dikatakan masih rendah. Peserta didik
yang datang terlambat dan sering mencontek pada saat mengerjakan tugas. Peserta
6
didik tidak mau bertanya dan menyampaikan pendapat, serta kurangnya tanggung
jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru. Berkaitan dengan hal itu
dengan peserta didik tidak melakukan keterampilan yang sesuai dengan prosedur
yang benar.
mereka sendiri dengan terlibat secara aktif mempelajari materi biologi dengan
bekerja sebagai individu maupun dalam kelompok diskusi, sehingga peserta didik
biologi.
diulangi dan dilatih dari berbagai konteks untuk dapat memasuki tahap elicit,
menjadi lebih bermakna dan peserta didik lebih aktif dengan mengutamakan
XI SMAN 6 Padang.
8
B. Identifikasi Masalah
1. Kegiatan proses pembelajaran yang pada umumnya masih terpusat kepada guru
(teacher centered)
pembelajaran pada mata pelajaran biologi dilihat dari hasi ulangan harian
mereka.
psikotropika.
C. Batasan Masalah
psikotropika.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
bervariasi.
3. Bagi peserta didik, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran Biologi
perubahan pada diri seseorang. Perubahan yang dapat dilihat dari aspek
pengetahuan dan sikap peserta didik yang menjadi lebih baik. Pembelajaran yang
maupun potensi yang ada pada diri peserta didik tersebut (Andran, 2014).
pelajaran yang diberikan oleh guru dan dapat dipahami oleh peserta didik karena
hakikat proses pembelajaran mengajar adalah adanya interaksi tanya jawab yang
dilaukan oleh guru dan peserta didik. Materi yang disampaikan oleh guru yang
antara guru dan peserta didik melalui kalimat maupun melalui tulisan, selama
proses interaksi terkadang terjadi hambatan yang artinya pada saat proses
untuk mengatasi hal tersebut dengan membenuk kelompok diskusi yang berguna
(Yogica, 2014).
10
11
bahasa latin/ilmiah dari salah satu spesies yang ada pada materi pelajaran biologi
kepada objek alam, seperti persoalan atau gejala yang ditunjukkan oleh alam
termasuk flora dan fauna. Pembelajaran biologi yang efektif akan tercipta apabila
proses pembelajaran yang lebih berpusat kepada peserta didik, belajar dengan
model pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, sehingga peserta didik
Learning Cycle 7E yang memiliki tujuh siklus dalam proses pembelajaran yang
dimana peserta didik akan dapat menguasai sejumlah kompetensi yang harus
(BSCS) mengembangkan Model Learning Cycle menjadi lima fase yaitu terdiri
dari fase Engage, Explore, Explain, Elaborate dan Evaluate. Perkembangan yang
dan fase Evaluate ditambahkan pada akhir pembelajaran yang diharapkan untuk
aplikasi konsep diganti dengan istilah baru yaitu Explain dan Elaborate
menjadi 7E adalah adanya penambahan fase Engage menjadi dua yaitu Elicit dan
Engage, sedangkan pada fase Elaborate dan Evaluate menjadi tiga tahapan yaitu
komponen yang ada pada Model Pembelajaran Learning Cycle 7E yang harus
peserta didik itu sendiri. Peserta didik yang dituntut untuk lebih aktif membangun
baru terkait materi yang akan dipelajari, dengan kata lain konstruktivitas adalah
teori perkembangan kognitif yang menekankan peran aktif peserta didik dalam
dan fase yang sudah disusun sehingga pembelajaran dapat menguasai kompetensi
yang harus dicapai dalam proses pembelajaran dengan peserta didik yang
adapun beberapa aktifitas belajar peserta didik dengan metode yang dapat
kepada peserta didik. Pemahaman awal yang merupakan salah satu komponen
penting dalam proses pembelajaran. Pada fase elicit guru dapat memberikan
15
pemahaman awal kepada peserta didik dengan cara memberikan pertanyaan pada
peserta didik mengenai salah satu materi pelajaran biologi yang akan di pelajari.
Namun pada fase ini, guru tidak langsung memberikan jawaban yng benar dari
pertanyaan yang telah di berikan. Pada fase ini guru hanya memancing rasa ingin
tahu peserta didik akan materi pelajaran yang akan dipelajari, sehingga peserta
didik akan lebih termotivasi untuk belajar yang diharapkan dapat mengetahui
b. Engage (Melibatkan)
Peserta didik yang perhatian yang telah terpusat akan lebih mudah untuk
terhadap konsep mata pelajaran yang akan diajarkan. Pada fase ini eserta didik
diharapkan dapat dilibat dalam kegiatan demostrasi, diskusi dan eksperimen. Pada
fase Engage ini peserta didik diajarkan untuk menarik dugaan atau hipotesis
dengan cara menyusun jawaban sementara dari masalah yang akan mereka
diskusikan atau yang nantinya akan dipraktikan. Selain itu, menonton beberapa
video pembelajaran juga dapat menarik potensi tinggi agar peserta didik dapat
c. Explore (Menyelidiki)
konsep yang dipelajari. Peserta didik yang diberi kesempatan untuk bekerja sama
secara mandiri dalam suatu kelompok-kelomok kecil. Pada fase ini peserta didik
16
memaparkan hasil dari mata pelajaran yang sedang dipelajari. Pada fase ini guru
d. Explain (Menjelaskan)
Pada fase Explain peserta didik diperkenalkan pada konsep dan teori baru.
Peserta didik yang diharapkan dapat menyimpulkan dan mengemukakan hasil dari
pelajaran sebelumnya pada fase Explore. Pada fase ini guru bertugas mengenalkan
peserta ddik pada beberapa kosa kata ilmiah dan memberikan pertanyaan untuk
e. Elaborate (Menerapkan)
pengetahuannya pada situasi baru. Pada fase ini guru bertugas untuk memberikan
permasalahan yang terkait dengan materi yang telah diajarkan untuk dipecahkan
f. Evaluate (Menilai)
pengambilan keputusan yang diambil pada akhir pembelajaran dan berfokus pada
hasil belajar. Pada fase ini guru bertugas menilai semua kegiatan peserta didik.
yang termasuk pertanyaan berkaitan dengan kegiatan praktikum. Selaiin itu guru
juga memberikan pertanyaan yang bertujuan untuk merangsang hasil peserta didik
g. Extend (Memperluas)
menerapkan pengetahuan yang telah didapat pada konteks baru. Pada fase ini
dapat dilakukan dengan cara mengaitkan materi yang telah dipejari dan dihubungi
meningkatkan minat dan motivasi peserta didik dikarenakan peserta didik yang
berpikir ilmiah peserta didik yang sesuai dengan penerapan Model Pembelajaran
didik yang aktif dalam pembelajaran dan menemukan konsep-konsep yang sudah
2. Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk menjadi lebih aktif dan
3. Melatih peserta didik agar belajar dan menerapkan konsep melalui kegiatan
eksperimen
4. Melatih peserta didik untuk menyampaikan lisan konsep yang telah mereka
pelajari
langkah-langkah pembelajaran.
3. Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dalam menyusun rencana
keterampilan dan sikap serta nilai-nilai dasar yang tercermin dalam kebiasaan
dalam berpikir dan berprilaku. Kompetensi juga berarti sebuah kemampuan dalam
mengerjakan tugas yang didapatkan dari guru dalam proses pembelajaran yang
belajar ialah suatu pencapaian yang harus dicapai oleh peserta didik dan faktor
dengan kemampuan individu peserta didik berupa fakta, konsep, prosedur dan
perilaku dari peserta didik atau sikap peserta didik sebagaimana hasil proses
maupun diluar kelas, hasil yang dapat pada penilaian sikap dapat ditunjukan
dalam bentuk predikat sangat baik, baik, cukup ataupun kurang dengan deskripsi
(Muhammad, 2017). Menurut Audina, dkk (2019), penilaian sikap terdiri dari dua
jenis yaitu sikap spritual, yaitu evaluasi berupa pemahaman dan pengalaman
ajaran agama yang dianut, serta sikap sosial seperti kejujuran, disiplin, tanggung
responsif dan proaktif seperti yang tercantum dalam K1-1 dan K1-2.
20
B. Penelitian Relevan
berikut.
terhadap kompetensi belajar peserta didik tentang materi sistem gerak kelas XI
learning cycle 7E diujikan pada materi sistem gerak. Tujuan penelitian ini
adalah terdapatnya hasil belajar peserta didik kelas XI SMA pada taraf
yang dapat dilihat pada tes, makalah dan poster. Penelitian ini meneliti
C. Kerangka Konseptual
Pembelajaran Biologi
Pretest Pretest
Posttest Posttest
D. Hipotesis Penelitian
H0: Model Pembelajaran Learning Cycle 7E tidak berpengaruh terhadap hasil belajar
H1: Model Pembelajaran Learning Cycle 7E berpengaruh terhadap hasil belajar peserta
A. Jenis Penelitian
penelitian ini peserta didik yang dibagi atas dua kelas sampel yaitu kelas XI
MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol.
cycle 7E, sedangkan pada kelas kontrol diberi perlakuan dengan Model
atas 2 kelas yaitu satu sebagai kelas eksperimen dan satu kelas kontrol, dimana
pada akhir penelitian diberi test yang berguna untuk melihat perbedaan
kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran biologi dari kedua kelas
tersebut.
Desain Penelitian ini yaitu Control Group Posttest Design untuk mengamati
dan melihat hasil belajar peserta didik pada aspek pengetahuan. Desain penelitian
Keterangan :
11
pembelajaran Learning Cycle 7E
12
12
C. Definisi Operasional
hasil belajar serta aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran. Model
(memperluas).
2. Kompetensi Belajar
keterampilan dan sikap serta nilai-nilai dasar yang tercermin dalam kebiasaan
dalam mengerjakan tugas yang didapatkan dari guru dalam proses pembelajaran
belajar ialah suatu pencapaian yang harus dicapai oleh peserta didik dan faktor
1. Populasi
14
Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik Kelas XI MIPA SMAN
2. Sampel
pada peserta didik yang diperlukan dalam penelitian. Kriteria pada pemilihan
Ujian Tengah Semester Ganjil Mata Pelajaran Biologi Kelas XI (Tabel 1) dimana
peserta didik yang rentangnya paling dekat yaitu kelas XI MIPA 3 dan XI MIPA
4. Pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dilakukan dengan cara
melihat keaktifan dan hasil belajar sehingga terpilih kelas XI MIPA 4 sebagai
1. Variabel Penelitian
Padang.
15
2. Data Penelitian
a. Jenis Data
primer yang dimana data tersebut diperoleh langsung dari sampel penelitian.
b. Sumber Data
1) Aspek Pengetahuan
Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian adalah tes. Tes dibuat
2) Aspek Sikap
yang difokuskan pada peserta didik yang mengarah pada sikap sosial.
G. Prosedur Penelitian
1. Tahap persiapan
kurikulum.
pada validator.
i. Memilih tingkat kesukaran soal yang sesuai sebagai alat ukur yang
2. Tahap pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan 2 kelas uji coba, yaitu satu
kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Pada kelas eksperimen digunakan model
3. Tahap Penyelesaian
H. Instrumen Penelitian
digunakan istrumen berupa soal posttest berupa tes pilihan ganda dengan lima
opsi pilihan jawaban. Untuk menentukan soal yang layak digunakan, dilakukan
analisis soal dengan melakukan uji validitas tes, reliabilistas, daya pembeda dan
kesukaran soal. Analisis tes yang dilakukan menggunakan Anates ver. 4.0.2
a. Validitas tes
ketepatan instrumen (alat ukur) yang dapat melihat instrumen tersebut dapat
digunakan secara layak untuk mengukur sesuatu yang akan diukur. Validitas yang
19
(valid) suatu instrumen yang berupa soal dari tes yang digunakan dalam suatu
penelitian. Pada penelitian ini, validitas yang diukur adalah validitas isi dan
validitas empiris. Validitas isi yang didapat dari isi tes itu sendiri yang berguna
sebagai alat ukur dari hasil belajar pada peserta didik dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan analisis validitas yang menggunakan Anates Ver 4.0 2 diperoleh soal
yang valid, soal yang berjumlah 30 soal yang valid dapatdilihat pada lampiran 7
dan 11.
b. Reliabillitas tes
Suatu tes yang dapat dikatakan mempuanyai kepercayaan yang tinggi jika
apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Penafisiran nilai dari
nilai realibilitas 0,76 dengan kriteria tinggi dan dapat dilihat pada Lampiran 8.
Daya pembeda soal merupakan uji untuk menentukan apakah tes hasil
dengan peserta didik berkemampuan rendah. Butir soal yang baik adalah butir-
20
butir soal yang dapat memenuhi indeks minimal 0,4 sampai 0,7 dengan kriteria
Berdasarkan tabel 5 maka soal yang digunakan oleh peneliti adalah soal
yang memiliki tingkat daya beda 0,21 – 1,00 dengan kriteria daya pembeda cukup
hingga baik sekali dengan memaki jumlah 25 soal yang dapat dilihat pada
lampiran 9.
Butir soal yang dapat dikategorikan baik adalah soal yang memiliki tingkat
kesukaran sedang dengan kata lain tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah.
kesukaran soal dapat digunakan oleh peneliti adalah soal yang memiliki tingkat
kesukaran soal 0,31 – 0,70 dengan kriteria sedang sebanyak 20 soal yang dapat
Setelah dilakukan analisis uji pada soal yang diperoleh sebanyak 20 soal
yang dikatakan sudah memenuhi kriteria validitas tes, reliabilitas, daya beda dan
21
tingkat kesukaran. Soal yang telah diperoleh selanjutnya dilakukan analisis butir
soal oleh Validator yang dimana peneliti mengajukan izin kepada dosen biologi
sehingga diperoleh soal yang akan dijadikan tes akhir yang dapat dilihat pada
lampiran 9.
Alat pengumpulan data pada aspek sikap beruapa lembar observasi aktivitas
peserta didik dalam proses pembelajaran. Lembar observasi berupa alat ukur
nontes jenis scoring. Indikator penilaian sikap yang dapat dilihat pada panduan
penilaian oleh Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2017.
Format penilaian aspek sikap yang dapat dilihat pada tabel 9 dan Tabel 10.
Analisis data merupakan suatu metode untuk mengolah data yang bertujuan
berguna untuk menentukan data pada penelitian apakah normal atau tidak dengan
1) Mengurutkan data dari data yang terkecil hingga data yang terbesar (X 1,
2) Data (X1, X2, X3,........, Xn) yang dijadikan bilangan baku seperti, Z1, Z2,,
Rumus:
dengan
Keterangan:
Zi : Bilangan baku
: Skor rata-rata
S : Simpangan baku
F(Zi) = P(Zi).
4) Dengan menggunakan proporsi Z1, Z2, Z3, …, Zn yang lebih kecil atau
diterima)
24
signifikansi 0,05 dan dkpembilang = n1-1 dan dkpenyebut = n2-1, bila harga Fhitung
Fhitung > Ftabel berarti kelompok data memiliki varians yang tidak homogen,
c. Uji hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan ketentuan jika hasil uji normalitas dan
dengan
Keterangan:
Kriteria pengujian yaitu jika thitung < ttebal berarti hipotesis diterima dengan
Keterangan:
SM : Skor maksimum
DAFTAR PUSTAKA
Audina, I.,Sutetyo, S., dan Arifin, M. 2019. Penilaian Sikap Siswa dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia oleh Guru Kelas VII di SMP Negeri 1 Kota
Bengkulu. Jurnal Ilmiah Korpus, 2(2), 167-173.
Khashan, K. (2016) The Effectiveness of using the 7E’s Learning Cycle on the
immediate and delayed mathematics achievement and the longitudinal impact
of learning among preparatory year students at King Saud University. 7(36)
Muhammad, hamid. 2017. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidik
dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah Atas. Jakarta. Direktorat
Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Dasar Menengah
LAMPIRAN