Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

‘‘ PERILAKU VERBAL DALAM KONSELING ’’


Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Pengantar Bimbingan Dan Konseling

Dosen Pengampu :
Silvia Yulia Wardani, S.Pd., M.Pd.

Oleh :

Rodiyan Akbar Al Fuzan (2302103022)


Naufal Athifa Maliki (2302103010)

PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSLING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatnya
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan
sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Silvia Yulia Wardani, S.Pd., M.Pd. sebagai
dosen pengampu mata kuliah Pengantar Bimbingan Dan Konseling yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan

Madiun, 27 Oktober 2023


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN..........................................................................................................5
2.1 Pengertian Perilaku Verbal..........................................................................................5
2.2 Tujuan Perilaku Verbal ...............................................................................................6
BAB III. PENUTUP...................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bimbingan dan koseling atau “guidance and counseling” merupakan salah satu program
pendidikan yang diarahkan kepada usaha pembaruan pendidikan nasional. Jika dilihat
dari arti dan tujuan bimbingan dan konseling secara mendalam, maka jelas urgensi
bimbingan dan konseling sangat besar bagi usaha pemantapan arah hidup generasi muda
dalam berbagai bidang yang menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap
mental alam masyarakat.

Melalui program bimbingan dan konseling berarti pula perkembangan jiwa anak bimbing
harus diarahkan kepada kemampuan mentak spiritual yang lebih tinggi, dan lebih baik.
Kemampuan mental spiritual anak bimbing khususnya para generasi muda harus
mendapatkan perhatian istimewa dalam bimbingan dan konseling, baik segi-segi umum
maupun agama untuk dibina dan dikembangkan agar mereka menjadi generasi mendatang
yang kuat dan tangguh, baik fisik, mental, maupun spiritual.

Kemampuan mental spiritual dimaksud tidak hanya meliputi kecerdasan dan ilmu
pengetahuan, daya cipta, dan keterampilan bekerja, malinkan juga menyangkut
kemampuan untuk bersikap demokrasi, mencintai bangsa dan sesama, bersikap tangguh
dalam bercita-cita yang sehat, kemampuan berakhlak mulia, berdedikasi tinggi dalam
hidup sosial dan dalam menjalin hubungannya dengan Yang Maha Kuasa. Kemampuan-
kemampuan tersebut dibimbing supaya dapat berkembang dalam kehidupan yang utuh
dan bulat. Keseimbangan hidup pribadi demikian merupakan ciri khas dari bangsa yang
mengedepankan nilai-nilai moralitas.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis menganggap pentingnya membahas tentang
perilaku verbal dan nonverbal dikarenakan dalam proses konseling kedua perilaku tersebut
harus benar-benar dapat dimenegrti oleh seorang konselor supaya tercapai tujuannya proses
konseling.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian perilaku verbal ?
2. Apa tujuan perilaku verbal ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perilaku verbal


2. Untuk mengetahui tujuan-tujuan dari perilaku verbal
1.
BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perilaku Verbal

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata verbal dapat diartikan lisan.
Jika dipahami maka dapat dipaparkan pengertian bahwa perilaku verbal adalah perilaku
yang dituangkan secara lisan (nyata). Perilaku verbal sebenarnya adalah komunikasi
verbal yang biasa kita lakukan sehari-hari.

Suatu system kode verbal disebut bahasa. Bahasa verbal adalah sarana utama untuk
menyatakan fikiran, perasaan dan maksud kita. Bahasa verbal menggunakan kata-kata
yang mempresentatifkan berbagai aspek realitas individu kita.

2.2Tujuan Perilaku Verbal

Perilaku verbal melalui lisan dapat dilakukan secara langsung bertatap muka antara
konselor dengan konseli, seperti berpidato atau ceramah. Selain itu juga, perilaku verbal
melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media, contoh seseorang yang
bercakap-cakap melalui telepon.
Adapun tujuan menggunakannya komunikasi verbal (lisan dan tulisan) antara lain:
Penyampaian penjelasan, pemberitahuan, arahan dan lain sebagainya,
Presentasi penjualan dihadapan para audien,
Penyelenggaraan rapat,
Wawancara dengan orang lain,
Pemasaran melalui telepon, dsb.
BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Saat konselor menghadapi konseli, dia mengkomunikasikan perilaku verbal . perilaku


verbal adalah perilaku yang dituangkan secara lisan (nyata). Perilaku verbal sebenarnya
adalah komunikasi verbal yang biasa kita lakukan sehari-hari. Sedangkan perilaku
nonverbal merupakan segala ungkapan yang tak disadari klien dalam bentuk gerak
isyarat, gerk tubuh, air muka, nada, getaran suar, dan tarikan nafas.
perilaku diatas jika dapat dipahami oleh seorang konselor, maka konselor akan efektif
dalam tugas mencapai tujuan konseling.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai