Dina Dela Oktaviana (12)

Nadiah Amelia Wati (24)

Shafina Haya K (30)
Silfika Aulia A (31)
Bullying di era digital, yang juga dikenal sebagai cyberbullying, mengacu
pada tindakan intimidasi, pelecehan, atau ancaman yang dilakukan
melalui platform digital seperti media sosial, pesan teks, atau email. Ini
adalah bentuk perilaku yang merugikan dan seringkali bertujuan untuk
menyakiti, merendahkan, atau merendahkan targetnya.

Perbedaan utama antara bullying di era digital dengan bullying

tradisional adalah penggunaan teknologi sebagai sarana untuk
melakukan tindakan tersebut. Ini memberikan kesempatan bagi para
pelaku untuk menyebarkan pesan atau konten yang merendahkan
kepada khalayak yang lebih luas dan dengan cepat.

1. Flaming
Perilaku seseorang mengirimkan pesan
teks yang berisikan kata-kata frontal,
penuh amarah, bahkan agresif.
Secara umum, tindakan flaming berupa
provokasi, penghinaan, mengejek,
sehingga menyinggung orang lain.
Fenomena ini kerap terjadi lantaran
waganet menjadikan public figure atau
orang tertentu sebagai pelampiasan
rasa kesal atau amarah mereka di media
sosial.
2. Harassment
Tindakan seseorang mengirimkan
pesan yang berisikan gangguang
yang biasanya bertujuan
menimbulkan kegelisahan pada
target.
Harassment mengandung kata-
kata hasutan agar orang lain
melakukan hal yang sama di
lingkup jejaring sosial, sms, e-mail,
dalam intensitas terus-menerus.
3. Pencemaran Nama Baik (Denigration)
Tindakan dilakukan sengaja dan sadar
mengumbar keburukan orang lain
melalui internet, hingga akhirnya
merusak nama baik dan reputasi orang
yang dibicarakan pada jejaring sosial
tersebut.
Jenis Cyberbullying ini sering terjadi di
media sosial seperti Instagram,
Facebook, dan TikTok yang akhir-akhir
ini banyak kita temukan.
Bulliying di era digital memiliki dampak yang serius pada
korban, seperti kerugian emosional, rendahnya harga diri,
kecemasan, depresi, dan bahkan dapat berkontribusi pada
pikiran untuk bunuh diri. Oleh karena itu, penting bagi kita
semua untuk menyadari dan mengatasi masalah ini dengan
serius.
 Untuk mencegah dan mengatasi bullying di era digital, penting untuk
meningkatkan kesadaran tentang masalah ini, mempromosikan sikap yang baik
dan menghormati orang lain secara online, dan melaporkan tindakan
cyberbullying kepada pihak berwenang atau platform media sosial yang relevan.
Selain itu, mendukung korban dan memberikan dukungan emosional juga
sangat penting dalam menghadapi bullying di era digital.
Bullying merupakan tindakan yang disengaja maupun tidak
disengaja tetapi dengan jelas menyebabkan
ketidaknyamanan, penghinaan, kerugian, kejahatan dan
penderitaan bagi korban yang dapat menyebabkan
lingkungan bekerja yang tidak menyenangkan dimana
korban sama sekali tidak menginginkan perlakuan tersebut.