13

4
Tahun 2007 baik di Seksi sarana dan prasarana kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara

dan Madrasah Aliyah Negeri yang ada di Kota Medan, tidak memeiliki SOP (Standar

Operational Procedure tentang teknis pelaksanaan implementasi Permendiknas nomor 24

tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana diperuntukan Sekolah Dasar/Madrasah

Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah MenengahPertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan

Sekolah MenengahAtas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).

Struktur di dalam suatu organisasi dibuat untuk menjalankan organisasi sesuai

dengan tugas dan fungsi masing-masing jabatan. Struktur organisasi secara jelas mampu

memisahkan tanggung jawab dan wewenang anggotanya. Menurut Robbins dan Coulter

(2007:284) menjelaskan struktur organisasi bisa diartikan sebagai kerangka keija formal

organisasi yang dengan kerangkat keija itu tugas-tugas pekerjaan dibagi- bagi,

dikelompokkan, dan dikoordinasikan. Selanjutnya, Hasibuan (2004:128) menerangkan

struktur organisasi adalah menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi,

kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan, garis perintah dan

tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.

Dalam lingkup Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara acuan yang menjadi

pegangan seksi sarana dan prasarana bidang pendidikan madrasah dalam proses

implementasi Permendiknas nomor 24 tahun 2007 dan peraturan presiden tentang

pengadan barang dan jasa milik negara. Artinya, SOP tentang teknis pelaksanaan

implementasi Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tidak dirumuskan oleh Kanwil

Kemenag Provinsi Sumatera Utara bidang Pendidikan Madrasah , namun upaya

implementasi dan juga pengelolaan sarana dan prasarana berjalan