13

6
tahun 2007. Secara umum tugas seksi sarana dan prasarana bidang pendidikan

madrasah dalam proses implementasi Permendiknas nomor 24 tahun 2007 berkaitan

dengan bimbingan, koordinasi, pelayanan sarana prasarana di Madrasah Aliyah

Negeri di Kota Medan.

Kemudain tugas dan tanggung jawab terkait implementasi Permendiknas

nomor 24 tahun 2007 dan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan yang ada di

Madrasah Aliyah Negeri Kota Medan, dilaksanakan oleh Wakil Kepala Madrasah

(WKM) bidang sarana dan prasarana. Pembagian tugas dalam implementasi kebijakan

Permendiknas nomor 24 tahun 2007, di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi

Sumatera Utara maupun Madrasah Aliyah Negeri di Kota Medan, telah ditentukan

secara tegas dan jelas dalam struktur organisasi. Setiap instansi yang menjadi

implementator telah memiliki unit kerja yang berfungsi dan bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan kebijakan, pembagian tanggung jawab yang jelas akan

menghindari terjadi tumpang tindih pelaksanaan implementasi Permendiknas nomor

24 tahun 2007 yang ada di Madrasah Aliyah Negeri Kota Medan.

Bidang pendidikan madrasah memiliki lima seksi bidang dan ditambah satu

kelompok jabatan fungsional, yaitu seksi kurikulim dan evaluasi, seksi pendidik dan

tenaga pendidik, seksi sarana dan prasarana, seksi kesiswaan, seksi kelembagaan dan

sistem informasi madrasah. Kanwil Kemenag Provinsi USmatera Utara dan Madrasah

Aliyah Negeri Kota Medan telah memiliki struktur organisasinya masing-masing.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan struktur

birokrasi dalam implementasi kebijakan standar sarana dan prasarana