Anda di halaman 1dari 2

Nama: Luthfiah azahra

Kelas: 5A

Nim: 2151400011

Matkul: manejemen bk

Jawaban uts

1. Manajemen pelayanan bimbingan dan konseling adalah proses perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan aktivitas- aktivitas pelayanan bimbingan dan
konseling dan penggunaan sumber daya-sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Manajemen dalam konteks pelayanan bimbingan dan konseling (BK) dapat
berartiproses perencanaan pengorganisasian, pengarahan,dan pengawasan aktifitas-aktifitas
pelayanan bimbingan dan konseling, serta penggunaa sumber daya lainnya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
2. a) Analisis kebutuhan dan permasalahanpeserta didik.
b) Penentuan tujuan program layanan bimbingan yang hendak dicapai.
c) Analisis situasi dan kondisi di sekolah. d) Penentuan jenis-jenis kegiatan yang akan
dilakukan.
e) Penetapan metode dan teknik yang akan digunakan dalam kegiatan.
f) Penetapan personil- personil yang akan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah
ditetapkan.
g) Persiapan fasilitas dan biaya pelaksanaan kegiatan- kegiatan bimbingan yang
direncanakan.
h) Perkiraan tentang hambatan- hambatan yang akan ditemui dan usaha-usaha apa yang
akan dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan.
1)kesesuaian antara program dengan pelaksanaan;
2) keterlaksanaanprogram;
3) hambatan-hambatan yang dijumpai;
4) dampak pelayananbimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar;
5) respon peserta didik,personil sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat terhadat
pelayananbimbingan;
6) perubahan kemajuan peserta didik dilihat dari
pencapaian tujuan pelayanan bimbingan, pencapaian tugas-tugas
perkembangan, dan hasil belajar dan keberhasilan peserta didik setelah
menamatkan sekolah baik pada studi lanjutan ataupun pada
kehidupannya di masyarakat.
3. Pengelolaan pelayanan bimbingan di dukung oleh adanya organisasi, personal pelaksana,
sarana dan prasarana, dan pengawasan pelaksanaan pelayanan bimbingan. Pelayanan
bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah dari tingkat satuan pendidikan sekolah
dasar hingga perguruan tinggi dewasa ini semakin dibutuhkan. Seiring dengan pesatnya ilmu
pengrtahuan dan teknologi, berbagai persoalan pun muncul dengan segala kompleksnya.
Dunia pendidikan tampaknya belum sepenuhnya mampu menjawab berbagai persoalan
akibat perkembangan IPTEK, indikasinya adalah muculnya berbagai penyimpangan perilaku
dikalangan peserta didik yang sepantasnya tidak dilakukan oleh seorang atau orang-orang
yang disebut terdidik. Selain itu potensi bakat minat siswa sebagai individu belum
tersalurkan secara optimal melalui proses pendidikan dan pembelajaran di dalam kelas.
4. TIPS MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA YANG EFEKTIF
• Berani mengemban tanggung jawab.

• Dapat dipercaya.

• Mampu memahami dan menginprestasikan keinginan atasan.

• Tidak sekedar meniru atasan, tetapi memilik pemikiran yang kreatif.

• Berpenpandangan luas ke depan, meilik ambisi serta tanggap terhadap berbagai


situasi.

5. Dengan demikaian perluya kerja sama antara guru BK dengan semua ersonil sekolah.
Tujuannya agar pemberian layanan kepada siswa dapat terlaksana dengan maksimal sesuai
dengan kebutuhan siswa terutama dalam membantu meningkatkan tugas perkembangan
siswa. Kerjasama antar personil bimbingan konseling di sekolah perlu dilakukan untuk
membantu siswa dalam mencapai tugas perkembangan. Masing-masing personil bimbingan
konseling di sekolah hendaknya memahami sekali apa yang harus ia lakukan dalam
mendukung terlaksananya bimbingan konseling di sekolah. . Kerjasama antar Personil
Sekolah dan Pelayanan BK.Pelaksanaan tugas pokok guru dalam proses belajar pembelajaran
tidak dapat dipisahkan dari proses bimbingan. Ada beberapa pendapat mengenai hal ini
yaitu:1. Proses belajar menjadi sangat efektif apabila bahan yang dipelajari dikaitkan
langsung dengan tujuan pribadi siswa.2. Guru memahami siswa dan masalah-masalah yang
dihadapinya lebih peka terhadap hal-hal yang dapat memperlancar dan mengganggu
kelancaran kegiatan kelas. 3. Guru dapat memperhatikan perkembangan masalah/kesulitan
secara lebih nyata.Guru pembimbing mempunyai keterbatasan dalam hal yang berkaitan
dengan:1. Kurangnya waktu untuk bertatap muka dengan siswa dalam hal ini karena tenaga
pembimbing masih sangat terbatas, sehingga pelayanan siswa dalam jumlah yang cukup
banyak tidak bisa dilakukan secara intensif.2. Keterlibatan guru pembimbing sehingga tidak
mungkin dapat memberikan semua bentuk pelayanan seperti memberikann pengajaran
perbaikan untuk bidang studi tertentu.Dilain pihak, guru juga mempunyai beberapa
ketentuan menurut Koestoer Pratowisastro (1982). Keterbatasan-keterbatasan guru
tersebut antara lain:1. Guru tidak mungkin lagi menangani masalah siswa yang bermacam-
macam, karena guru tidak terlatih untuk melakukan semua tugas.2. Guru sendiri sudah berat
tugas mengajarnya, sehingga tidak mungkin lagi ditambah tugas yang lebih banyak untuk
memecahkan berbagai macam masalah.

Anda mungkin juga menyukai