Anda di halaman 1dari 14

Materi ke-4

Kebahagiaan dan Hidup


Sederhana Melalui 5W
dan 6S, serta Tiga Pilar
Kebahagiaan

MK Tri Hita Karana


Ninoy Sukaryasih Gili Pratama P.
2364826004 2364826006

Anggota Kelompok
Agustini Sukaryasih

2364826001

Hena Sugiyanti Raditya Ariawan


2364826007 2364826010
Hasil Identifikasi
Hubungan kebahagiaan dan hidup sederhana melalui 5W
yang merupakan standar minimum kesejahteraan, yang
terdiri dari :
Waskita : merupakan elemen keseluruhan yang
menggambarkan kesejahteraan holistik
Waras : Waras yang mengacu pada kesejahteraan
mental dan psikologis individu, yang mencakup aspek
kesehatan mental.
Wisma : Wisma berarti memiliki tempat tinggal yang
aman, layak, dan sesuai dengan kebutuhan individu
atau keluarga.
Wastra : Wastra yang mengacu pada kebutuhan pakaian
dan perlindungan individu atau keluarga.
Wareg : yang mewakili aspek pangan atau nutrisi dalam
kesejahteraan.
Hasil Identifikasi
Hubungan kebahagiaan dan hidup sederhana
melalui 5W tersebut dapat digunakan sebagai
panduan untuk mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan dasar individu atau kelompok dalam
upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial
dan ekonomi mereka.
Hasil Identifikasi
Hubungan kebahagiaan dan hidup sederhana melalui
6S yang merupakan prinsip psikologi hidup bahagia,
yang terdiri dari :
Sabutuhe : Sesuai dengan kebutuhan utama
Sakperlune : Seperlunya untuk memenuhi kebutuhan
Sacukupe : Secukupnya untuk memenuhi kebutuhan
Sabenere : Mengikuti aturan
Samenstine : Mendapatkan sesuatu dengan benar
Sakpenake : Sepantasnya dan senyamannya

Prinsip 6S ini dapat mendukung hidup sederhana, yang


pada gilirannya dapat berkontribusi pada peningkatan
kebahagiaan. Dengan memprioritaskan kebutuhan
dasar, berlaku adil, dan mempertimbangkan cara kita
dalam mendapatkan sesuatu, kita dapat mencapai
kebahagiaan yang lebih mendalam dan berkelanjutan.
Hubungan kebahagiaan dan hidup sederhana
melalui 3 Pilar Kebahagiaan, yang terdiri dari :
Having a good family life : yaitu keluarga
menjadi salah satu bagian terpenting di
dalam menentukan kebahagiaan.
Having a good job : yaitu memiliki
pekerjaan yang baik atau sesuai dengan
keinginan merupakan impian setiap orang,
ekosistem yang harmoni akan
memberikan kebahagian.
Having good friends and comunity : yaitu
memiliki teman yang baik dan suportif
adalah salah satu hal yang membuat
bahagia.
Hasil Identifikasi
Dengan menggabungkan ketiga pilar kebahagiaan tersebut
keluarga yang baik, pekerjaan yang memuaskan, dan
hubungan sosial yang positif, seseorang dapat
meningkatkan peluang untuk mencapai tingkat
kebahagiaan yang lebih tinggi. Hidup sederhana
memungkinkan seseorang untuk lebih memprioritaskan
nilai-nilai inti dalam hidupnya dan merasakan kebahagiaan
yang lebih berkelanjutan.
Apa itu Kebahagiaan ?
Kebahagiaan dalam konsep Tri Hita Karana adalah salah
satu dari tiga penyebab kesejahteraan yang diartikan
sebagai harmoni atau keselarasan antara manusia dengan
Tuhan, manusia dengan alam semesta, dan manusia
dengan sesamanya. Dalam konsep ini, kebahagiaan tidak
hanya mencakup kebahagiaan lahiriah, tetapi juga
kebahagiaan batiniah. Konsep Tri Hita Karana mengajarkan
bahwa kebahagiaan dapat dicapai dengan menciptakan
keseimbangan dan harmoni dalam hubungan antara
manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam semesta,
dan manusia dengan sesamanya
Apa Itu Kesederhanaan ?
Kesederhanaan dalam konsep Tri Hita Karana berarti
hidup secara sederhana dan tidak berlebihan, serta tidak
mengeksploitasi alam semesta. Konsep ini menekankan
pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, alam
semesta, dan Tuhan. Dalam konsep Tri Hita Karana,
kesederhanaan juga mencakup penghargaan terhadap
keanekaragaman budaya dan lingkungan
Bagaimana Kaitan
Antara
Kebahagiaan dan Kaitan antara kesederhanaan dan
kebahagiaan dalam konsep Tri Hita Karana
Kesederhanaan ? adalah bahwa dengan hidup secara
sederhana dan tidak mengeksploitasi alam
semesta, manusia dapat menciptakan
keseimbangan dan harmoni dalam
hubungan antara manusia dengan Tuhan,
manusia dengan alam semesta, dan
manusia dengan sesamanya.
Keseimbangan dan harmoni ini akan
menciptakan kebahagiaan dan
kesejahteraan dalam kehidupan. Dalam
konsep Tri Hita Karana, kesederhanaan juga
mencakup penghargaan terhadap
keanekaragaman budaya dan lingkungan,
yang dapat memberikan kebahagiaan dan
keindahan dalam kehidupan.
Keluarga
Penerapan kebahagiaan dan
kesederhanaan dapat
memiliki dampak positif di
berbagai tingkatan, mulai
dari keluarga, masyarakat,
Contoh Masyarakat
hingga negara. Berikut
beberapa contoh penerapan
konsep ini di berbagai
tingkatan:
Negara
Contoh Pada Keluarga
Kualitas waktu bersama
Kesederhanaan dalam konsumsi
Berkumpul pada sebuah acara khusus

Contoh Pada Masyarakat


Kesederhanaan dan keberlanjutan dapat
mempromosikan penggunaan sumber daya yang
bijaksana, pengurangan limbah, dan perlindungan
lingkungan.
Solidaritas sosial / terbuka untuk berbagi dengan
sesama dan membantu orang yang membutuhkan.
Contoh Pada Negara
Kebijakan kesejahteraan sosial : Negara-negara yang
menerapkan program-program kesejahteraan sosial yang
kuat dapat memberikan jaminan kebahagiaan kepada
warganya dengan mengurangi tekanan finansial dan
menyediakan akses ke layanan dasar seperti pendidikan,
perawatan kesehatan, dan perumahan yang terjangkau.
Kebijakan lingkungan : Negara-negara yang
menerapkan kebijakan lingkungan yang bijaksana
dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan
dan menciptakan kebahagiaan jangka panjang dengan
melestarikan sumber daya alam untuk generasi
mendatang.
Terima Kasih
Salam Harmoni....

Anda mungkin juga menyukai