Nim : 23152011012
Jawaban
1) Menurut Greenberg & Pyle (2006) dalam Keele (2011), “Evidence-Based Practice adalah
2) Menurut Sackett dkk. (2000), Evidence-based Medicine (EBM) adalah suatu pendekatan
medis yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan
kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat
dipercaya.
3) Suatu istilah yang luas yang digunakan dalam proses pemberian informasi berdasarkan
bukti dari penelitian (Gray, 1997). Jadi, Evidence based Midwifery adalah pemberian
Praktik kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan
pengalaman praktik terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Rutinitas yang
bukti Dibagi menjadi 2 yaitu eksternal evidence dan internal evidence. Bukti eksternal
didapatkan dari Penelitian yang sangat ketat dan dengan proses Atau metode penelitian ilmiah.
Pertanyaan yang Sangat penting dalam mengimplementasikan bukti Eksternal yang didapatkan
dari penelitian adalah Apakah temuan atau hasil yang didapatkan didalam Penelitian tersebut
dapat diimplementasikan Kedalam dunia nyata atau dunia praktek dan Apakah seorang dokter
atau klinisi akan mampu Mencapai hasil yang sama dengan yang dihasilkan Dalam penelitian
tersebut. Berbeda dengan bukti Eksternal bukti internal merupakan hasil dari Insiatif praktek
seperti manajemen hasil dan Proyek perbaikan kualitas.Dalam (Grove et al., 2012) EBP
dijelaskan Bahwa clinical expertise yang merupakan Komponen dari bukti internal adalah
merupakan Pengetahuan dan skill tenaga kesehatan yang profesional dan ahli dalam memberikan
pelayanan. Hal atau kriteria yang paling menunjukkan seorang perawat ahli klinis atau clinical
expertiseadalah pengalaman kerja yang sudah cukup lama, tingkat pendidikan, literatur klinis
yang dimiliki serta pemahamannnya terhadap research. Sedangkan patient preference adalah
pilihan pasien, kebutuhan pasien harapan, nilai, hubungan atau ikatan, dan tingkat keyakinannya
terhadap budaya. Melalui proses EBP, pasien dan keluarganya akan ikut aktif berperan dalam
mengatur dan memilih pelayanan kesehatan yang akan diberikan. Kebutuhan pasien bisa
dilakukan dalam bentuk tindakan pencegahan, health promotion, pengobatan penyakit kronis
ataupun akut, serta proses rehabilitasi. Beberapa komponen dari EBP dan dijadikan alat yang
akan menerjemahkan bukti kedalam praktek dan berintegrasi dengan bukti internal untuk
3. Adapun manfaat yang dapat di peroleh dari penerapan Evidence Based yaitu:
1) Memberikan asuhan yang bermutu sebagai tuntutan bagi tenaga Professional bidan
2) Memberikan asuhan yang dapat memenuhi kepuasan dan Keingginan klien yang
3) Sebagai acuan dan pedoman pengetahuan bagi nakes dalam Membrikan intervensi
a) Kekuatan : Memberikan pelayanan yang terbaik dan Menggunakan sumber daya yang
Contoh penerapan EBP yang efektif, seerti dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebanyak 53% pasien mengakui kalau dirinya mendapat penanganan primer yang telah
Praktik kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan
pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Rutinitas yang
tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi. Sesuai dengan evidence based
Asuhan sayang ibu pada persalinan kala II Asuhan sayang ibu adalah asuhan prinsip
saling menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan sang ibu. Sehingga sangat penting
Tindakan yang Sebelum EBM : Ibu bersalin dilarang Ibu untuk makan dan minum
Dilakukan Setelah EBM : ibu bebas melakukan aktivitas yang mereka sukai.
mengatasi perdarahan. Tampon vagina Memang dapat menyerap darah akan tetapi
tidak mampu Menghentikan perdarahan yang terjadi pada ibu namun tampon Yang di
b) Pengunaan Gurita/sejenisnya
Pengunaan gurita pada ibu pasca persalinan dapat menghambat Dalam pemantauan
kontarksi unterus dan pemantauan proses Infolusio uterus dimana pemetaun kontraksi