Disusun oleh :
GEOGRAFI
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (3)
SMA NEGERI 2 MALANG
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul
“ STRATEGI PERENCANAAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN
POTENSI PARIWISATA DI KAMPUNG TOPENG , Kel.TLOGOWARU ,
KOTA MALANG “ .
Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Ferliana Ariyanti M.Pd yang telah
membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan
kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, ahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Tim Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Halaman Judul
Kata Pengantar
BAB I : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Manfaat Penelitian
1.4. Tujuan Penelitian
Pemda setempat melalui Dinas Sosial terus berupaya mengembangkan desa wisata
ini, ada kerjasama dengan komunitas-komunitas yang ada di Kota Malang untuk
mempercepat publikasi kampung wisata ini. Komunitas yang bermitra diantaranya,
Malang Struddle, Amazing Malang, Lingkar Malang dan lain-lain.Selain itu ada
program CSR yang ikut membantu, yaitu dari Ikatan Akuntan Indonesia, BNI, dan
BRI.Dan masih banyak strategi pengembangan lain yang dapat kita lakukan agar wisata
kampung topeng dapat menjadi wisata favorit dan terkenal di Kota Malang . Dengan
metode analisis SWOT .
2.1. Sejarah
Kampung Topeng diresmikan pada tanggal 14 Februari 2017 oleh Walikota Kota
Malang, Moch. Anton. Pendirian Kampung Topeng dilatar belakangi oleh peningkatan
kualitas hidup masyarakat khususnya pengemis dan pengamen yang ditampung oleh
Dinas Sosial sebelumnya. Dari para pengemis dan pengamen yang ditampung oleh
Dinas Sosial diberikanlah pelatihan untuk menjadikannya Sumber Daya manusia yang
mampu menghasilkan topeng berkualitas untuk Kampung Topeng, dan mereka akan
dipekerjakan layaknya khalayak umum yang berhasil menghasilkan sebuah karya,
sehingga para pengemis dan pengamen ini mampu bersaing dengan para pelaku usaha
lainnya dan juga mampu kembali ke masyarakat tanpa perlu mengemis dan emngamen
lagi. Hal ini menjadi tujuan utama Dinas Sosial dalam melakukan pembinaan terhadap
mereka yang dahulunya memilih untuk mengemis dan mengamen dalam mencari uang
nafkah, ppembinaan yang dilakukan pun mampu menghasilkan sebuah Kampung
Topeng ini, yang notabene hasil karya masyarakat setempat sendiri.
Dengan jumlah penghuni terdiri dari 36 Kepala Keluarga, 128 jiwa dan masih akan
terus berkembang, para penghuni menempati sejumlah 40 rumah dengan tanah yang
telah disediakan sebelumnya. Kampung Topeng hanya memiliki 1 orang koordinator
yang bertingkat RT, bernama Bapak Adi Sudarso. Dan terkadang kampung topeng
dikunjungi oleh pihak Dinas Sosial yang diwakilkan oleh Ibu Indra Sari Citowati, dan
dikunjungi juga oleh Ketua Pelaksana Kampung Topeng, Bapak Nunang, demi
mengawasi aktivitas dan perkembangan Kampung Topeng. Pengawasan ini rutin
dilaksanakan dengan tujuan untuk memantau perkembangan Kampung Topeng sesuai
dengan semestinya, agar tidak terjadi penyelewengan dan kembalinya warga kampong
topeng ke jalan yang dahulu menjadi pengemis dan pengamen, selaku pengawas
Kampung Topeng, Bapak Nunang dan Ibu Indra Sari Citowati juga memberikan banyak
masukan serta ilmu kepada para pelaku usaha di Kampung Topeng, sehingga mampu
menjalin hubungan yang harmonis di kampong Topeng tersebut.
Kampung Topeng ini didirikan untuk mengubah pola pikir ekonomi para penghuni
Kampung Topeng, yang sebelumnya merupakan pengemis dan pengamen yang
ditampung di Dinas Sosial, namun sebelumnya telah diseleksi oleh Dinas Sosial
berdasarkan minat dan kemampuannya. Sehingga hal ini mampu memberikan
kesempatan kepada semua pihak untuk mengembangkan minat dan potensi mereka, hal
ini sejalan dengan visi dan misi Kota malang yang notabene ngin memberikan
kesehjateraan dan juga lapangan pekerjaan kepada seluruh masyarakatnya, sehingga
mampu mengurangi tingkat pengangguran dan juga kemiskiman di Kota Malang.
Pada awal berdirinya Kampung Topeng, Bapak Nunang selaku ketua pelaksana
menyatakan bahwa banyak rintangan yang ditemui, mengingat lokasi yang tidak
strategis dan infrastruktur yang susah diakses, namun seiring berjalannya waktu,
Kampung Topeng menerima berbagai bantuan dan sumbangan dari berbagai badan dan
organisasi selama pembentukannya, hingga diresmikanlah Kampung Topeng ini pada
tanggal 14 februari 2017. Sebagai seorang pionir Kampung Topeng, Bapak nunang
tentunya mampu menjalankan perannya sebagai ketua pelaksana dengan sangat baik,
sehingga mampu mengembangkan kampong topeng menjadi lebih bersahaja dan
sejahtera, berbagai perubahan telah dilakukan Bapak Nunang untuk menopang
Kampung Topeng sehingga seperti yang telah terjadi pada tahun 2017 Kampung
Topeng pun diresmikan dan mampu menciptakan berbagai lapangan pekerjaan sehingga
membantu banyak pihak.
2.3. Letak
Geografis
Kampung Topeng, atau bisa disebut juga dengan nama lainnya, Desaku Menanti,
terletak di Dusun Baran, RT 04/ RW 07, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan
Kedungkandang, Kota Malang. Dari jalan raya terdekat, yaitu Jl. Mayjend Sungkono,
terhitung jarak sekitar kurang lebih 5 kilometer. Akses jalan dapat dibilang sulit,
mengingat kondisi jalan yang sempit, berlubang, dan cukup padat dikarenakan oleh
aktivitas masyarakat yang mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani dan
peternak.
BAB III :
METODE PENELITIAN
Jenis Data yang kami gunakan adalah Data Sekunder karena kita banyak melakukan
penelitian tidak terjun langsung ke lapangan melainkan melalui beberapa perantara .
BAB IV :
STRATEGI PENGEMBANGAN ANALISIS SWOT
c. Fasilitas Menarik
Selain mengajarkan nilai kesenian pada masyarakat , Kampung topeng ini juga
memiliki fasilitas menarik lainnya yaitu beruapa wahana yaitu Flying Fox , Omah
Topeng ( Souvenir dan Pembuatan Topeng malangan ) , Spot Foto , dan
masih banyak lagi
c. Kurangnya Pesaing
Topeng Malangan adalah karya seni yang tinggi dengan detail pengerjaan yang
rumit, dapat dikatakan bahwa produk ini hamper kurang pesaing. Tidak banyak orang
yang memproduksi Topeng Malangan serta tidak banyak juga orang yang membelinya.
Topeng Malangan bukanlah kebutuhan primer yang wajib dipenuhi melainkan sebuah
karya seni yang bernilai tinggi dan hanya orang-orang di kalangan tertentu yang
berminat untuk membeli. Banyak orang membeli Topeng Malangan dan merasa puas
karena bisa merasakan keindahan di setiap ukirannya
d. Pengembangan Industri Topeng Malangan yang Terintegrasi
Dari penjabaran berbagai macam peluang bagi pengembangan industri Topeng
Malangan semuanya mendukung pengembangan sentra industri Topeng Malangan yang
komprehensif dan terintegrasi. Sebenarnya pengembangan sentra industri ini bukanlah
sebuah proyek angan-angan belaka sebab faktanya sejak tahun 1982 pemerintah sudah
mulai membina dan membangun sebuah kawasan yang diklaim sebagai “desa
kerajinan” di dusun Kedungmonggo, Pakisaji. Walaupun pada kenyataaannya saat ini,
kawasan ini terbengkalai, namun dengan potensi yang dimilikinya termasuk akses
transportasi yang cukup baik untuk sebuah kawasan industri kerajinan maupun wisata,
kawasan ini bisa dijadikan sebuah rintisan sentra industri Topeng Malangan. Sekaligus
sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam maupun di sekitar
kawasan ini.
5.1. Hasil
Setelah menganalisa Strategi pengembangan kampung topeng dengan metode
analisis SWOT dapat disimpulkan bahwa Kampung Topeng ini masih kurang
mengembangkan potensi wisata yang ada dan masih banyak pemikiran masyarakat yang
belum bisa menginovasikan kampung ini sehingga kurang terealisasi dengan baik .
Namun , jika dilihat dari sisi positifnya menjadikan malang sebagai objek wisata karena
di kampung topeng ini juga termasuk destinasi wisata yang trending di sosial media
akan keindahan lokasinya .
5.2 Saran
Agar Strategi Pengembangan dapat berjalan dengan baik ada baiknya untuk
melakukan penelitian terjun langsung ke lapangan untuk mempermudah memperoleh
fakta yang ada dan pengembangan kampung wisata tersebut berjalan dengan baik .
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
Marshal , Hafyz ( 2018 ) “ Kampung Topeng Jadi Wisata Terunik di Kota Malang “
diakses pada 1 Juni 2021 dari https://kataindonesia.com/wisata-kampung-topeng-jadi-
tempat-wisata-terunik-di-kota-malang/
Arifin , Zainul ( 2018 ) “Kampung Topeng, Andalan Baru Wisata di Kota Malang “
diakses pada 1 Juni 2021 dari
https://www.liputan6.com/regional/read/3237837/kampung-topeng-andalan-baru-
wisata-di-kota-malang
Yulianto , Agus ( 2018 ) “ Kampung Topeng Harapan Baru Eks 'Gepeng' “ diakses pada
1 Juni 2021 dari https://nasional.republika.co.id/berita/p657xz396/kampung-topeng-
harapan-baru-eks-gepeng
Malang Strudel ( 2018 ) “ Flying Fox, Ayunan Angin, Spot Foto, Banyak yang baru di
Kampung Topeng Malang” diakses pada 1 Juni 2021 dari https://youtu.be/julxijgTkyM