Anda di halaman 1dari 21

Penggolongan dan

Bentuk Tindak Pidana


Narkotika
di Indonesia
Nama anggota:

Amanda Rista Nikensari E0018039


Erza Hawa Roddina E0018149
Indah Puspa Wulandari E0018188
PENDAHULUAN PEMBAHASAN

PENUTUP
Latar Belakang

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan


berbahaya. Selain narkoba, istilah yang di perkenalkan
khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
adalah Napza. Semua istilah ini mengacu pada sekelompok zat
yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi
penggunanya.
Menurut para ahli kesehatan, narkoba sebenarnya adalah
psikotropika yang biasa di pakai untuk membius pasien saat
hendak di operasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Namun kini presepsi itu disalahgunakan akibat pemakaian yang
telah di luar batas dosis.
Rumusan Masalah

1
Bagaimana pengertian dan
penggolongan narkotika di
Indonesia?

2 Bagaimana bentuk tindak pidana


narkotika dalam pasal-pasal
dalam Undang-Undang Nomor
35 Tahun 2009 tentang
Narkotika?
Tujuan Penulisan

1
Untuk mengetahui pengertian
dan penggolongan narkotika di
Indonesia.

2 Untuk mengetahui bentuk tindak


pidana narkotika dalam pasal-
pasal yang terdapat dalam
Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika.
PEMBAHASAN

01.
Pengertian dan
Penggolongan
Narkotika di
Indonesia
Pengertian Narkotika

Pasal 1 huruf 1 Undang-Undang Nomor 35


Tahun 2009 tentang Narkotika

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari


tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan,
yang dibagi ke dalam golongan-golongan.
Penggolongan Narkotika

Golongan I Golongan II Golongan III

Narkotika yang sangat


berpotensi
menimbulkan
kecanduan, tidak
digunakan dalam terapi,
dan hanya digunakan
dalam pengembangan
ilmu pengetahuan.
Narkotika Golongan I

Daun
Koka
Ganja Opium
Penggolongan Narkotika

Golongan I Golongan II Golongan III

Obat-obatan yang dapat


digunakan sebagai upaya
terakhir dalam terapi
dan pengembangan
ilmu pengetahuan, serta
memiliki potensi tinggi
menyebabkan
kecanduan.
Narkotika Golongan II

Petidin

Methadone

Fentanyl
Penggolongan Narkotika

Golongan I Golongan II Golongan III

Obat yang sering


digunakan dalam terapi,
dan dalam
pengembangan ilmu
pengetahuan serta
memiliki potensi yang
rendah untuk
menimbulkan
kecanduan
Narkotika Golongan III

Kodein Nikokodina

Buprenofina
PEMBAHASAN

02.
Bentuk Tindak Pidana
Narkotika dalam Pasal-
Pasal yang Terdapat
dalam UU Narkotika
Bentuk Tindak Pidana Narkotika

1. 2. 3.
Secara Melawan Hukum
Menawarkan untuk
Tidak Sah Menanam, Memproduksi, Membeli, Menjual,
Mengolah, Memiliki, Mengimpor, Mengekspor, Menjadi Perantara dalam
Menyimpan, Memiliki atau Mendistribusikan Pembelian atau
atau Menyediakan Narkotika secara hukum Penjualan, Penerimaan,
Narkotika Pasal 113, 118, 123 Pemberian, atau
Perdagangan Narkotika
Pasal 114, 119, 124
Bentuk Tindak Pidana Narkotika

4. 5. 6.

Membawa, Mengirim,
Mengirimkan, atau Tindak Tindak Pidana
Tindak Pidana Konsumsi
Mengangkut Narkotika Prekursor
Pasal 127
Secara Tidak Sah Pasal 129
Pasal 115, 120, 125
Bentuk Tindak Pidana Narkotika

7. 8. 9.

Pihak Ketiga Yang


Penggunaan Narkotika
Pelanggaran Terhadap Memiliki Kewajiban
yang Dikelola/Diinduksi
Anak Melaporkan Tindak
Pihak Ketiga
Pidana Narkotika
Bentuk Tindak Pidana Narkotika

10. 11.

Zat Psikotropika Lainnya Hasil Tindak Pidana dan


Pencucian Uang
Simpulan

Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terbukti telah


merusak masa depan bangsa di negara manapun, merusak
karakter manusia, merusak fisik dan kesehatan masyarakat,
serta dalam jangka panjang berpotensi besar mengganggu
daya saing dan kemajuan suatu bangsa.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2019 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika telah
mengatur penggolongan narkotika menjadi 3 golongan.
Indonesia telah mengatur tentang bentuk tindak pidana
narkotika dalam pasal-pasal yang terdapat dalam Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai