Rodi
Rodi
Corresponding Author: Abd. Aziz Faiz (abd.faiz@uin-suka.ac.id), Jl. Laksda Adisucipto, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia.
Ibda': Jurnal Kajian Islam dan
Vol 21, No. 2, Oktober 2023 | 169
Budaya
p-ISSN: 1693-6736; e-ISSN: 2477-
5517
Sebuah.
Sebuah.
Minat dan
A. Perkenalan
untuk.
B. Metode
Fenomena kesalehan festival dapat diamati dalam berbagai acara pemilihan
duta Muslim di Indonesia. Oleh karena itu, untuk mendapatkan data, makalah ini
berfokus pada tiga peristiwa besar: PMI, MP, dan DS. Tiga acara pemilihan duta
besar diamati karena beberapa alasan. Pertama, mereka adalah festival besar
tingkat nasional yang dilakukan secara bertahap dari tingkat regional hingga
internasional. Kedua, meski hampir sama dengan ajang pemilihan duta besar
lainnya dengan corak sekuler, seperti Putri Indonesia dan Miss Indonesia,
ketiga ajang tersebut mempertahankan Islam sebagai branding utama, kriteria
dan gaya busana yang berbeda. Selain itu, dari segi standar, ketiga acara
tersebut menggunakan kriteria yang erat kaitannya dengan Islam, seperti
membaca Al-Qur'an dan tampil di ruang publik.
Data dari penelitian ini dikumpulkan dengan menonton siaran langsung
dari acara tersebut; PMI ditonton televisi, MP melalui YouTube, dan DS
ditonton langsung di Yogyakarta. Namun, untuk mengkonfirmasi banyak
data, para peneliti menonton ulang siaran langsung dari tiga acara di YouTube.
Pengumpulan data pada acara tersebut dilakukan dari tahun 2019 hingga
2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Ini
memberikan arahan untuk menggambarkan dan menafsirkan edata (Martono,
2015) dari tiga acara pemilihan duta Muslim. Secara khusus, ini menerapkan
172 | Pencurian 21, Tidak 2, Ibda': Jurnal Kajian Islam dan
Oktober 2023 Budaya
Kelas menengah Muslim Kesalehan
metode pengamatan langsung-online (Soehadha, 2018)festival ....pada acara langsung
(mengamati langsung acara DS dan mengamati siaran langsung PMI di
televisi) dan video online. Dengan demikian, para peneliti mengamati langsung
dengan mengamati, menggambarkan, dan menafsirkan ketiga peristiwa
tersebut.
D. Kesimpulan
Praktek-praktek saleh Muslim kelas menengah disajikan dalam festival.
Melalui festival, kesalehan distandarisasi dan dipromosikan sebagai etika publik
Islam. Oleh karena itu,penelitian ini menyimpulkan bahwa ada tiga poin
penting. Pertama, Putri Muslimah, DS, dan MP adalah lokus untuk
membentuk dan menunjukkan ketakwaan umat Islam kelas menengah.
Kedua, kesalehan dalam tiga festival tidak hanya merayakan simbol-simbol Islam
tetapi juga merupakan bentuk budidaya di mana seseorang didefinisikan
melalui kompromi normativitas Islam dan komposisi kelas. Ketiga, praktik
194 | Pencurian 21, Tidak 2, Ibda': Jurnal Kajian Islam dan
Oktober 2023 Budaya
Kelas menengah Muslim Kesalehan
kesalehan festival di Putri Muslimah, MP, dan DSfestival .... cara menghidupkan
adalah
kembali norma-norma Islam dalam berpakaian dan intervensi kelas melalui
kacamata publik. Ketiga temuan ini menunjukkan bahwa praktik kesalehan
tidak hanya menjadi alternatif bagi kelas menengah untuk
Referensi
Ali, H., Purwandi, L., Nugroho, H., Ekoputri, A. W., & Halim, T. (2017). Muslim kelas
menengah Indonesia: Religiusitas dan konsumerisme.Pusat Penelitian Alvara.
Amal, M. K. (2019). Kelas menengah NU. IAIN Jember Press.
Apriliana, A., & Nurrahmawati, N. (2019). Brand image program Hafiz Indonesia 2019
sebagai program islami di bulan Ramadhan. Prosiding Hubungan Masyarakat,
5(2), 740–747.
https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/view/18681
Azra, A. (2017). Kelas menengah Muslim Indonesia: Sebuah pengantar. In W. R. Jati
(Ed.),
Politik kelas menengah muslim Indonesia. LP3ES.
Baydura, B. (2020). Pola komunikasi dakwah komunitas AKSI (Akademi Sahur
Indonesia) [Undergraduate thesis] [Faculty of Social Science and Political
Science, UMSU, Medan]. http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/4988
Bravin, D., & Setiawan, E. (2021). Presentasi diri Shafira Fitri Baraja Putri Muslimah
Berbakat Indonesia 2019. Prosiding Hubungan Masyarakat, 7(2), 651–658.
https://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/humas/article/view/30253
Burk, P. M. (2004). Kesalehan festival dan permainan ramah: "Idylls"
Theocritus dalam konteks pertunjukan kontemporer mereka
[Universitas Princeton]. Dalam Penerbitan Disertasi ProQuest.
https:// www.proquest.com/openview/89ddc955aa5f1d46995d4029c7fc7a63
/1?pq-origsite=gscholar&cbl=18750&diss=y
Dewi, O. S., & Fata, A. K. (2021). Beragam jalan menjadi salih: Model dakwah kelas
menengah Muslim Indonesia. Jurnal Bimas Islam, 14(1), 1–32.
https://doi.org/10.37302/jbi.v14i1.325
Imanuel, O. K. (2014). Wisata religi dan pembangunan berkelanjutan: Sebuah studi
tentang festival eyo di Lagos, Nigeria. Jurnal Internasional Ilmu Sosial &;
Pendidikan, 4(2), 524–534.
https://ijsse.com/sites/default/files/issues/2013/v4i2/Paper-22.pdf
Faiz, AA (2020). Muslimah perkotaan: Globalisasi gaya hidup, agama dan identitas.
SUKA- Tekan. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40032/
Fuad, S. (2020). Gerakan Hijrah dan konstruksi emosi keislaman di perkotaan. Mimbar
Agama Budaya, 37(1), 45–51. https://doi.org/10.15408/mimbar.v0i0.17949