Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


PT. PLN (Persero) ULP UNAAHA

“PEMELIHARAAN SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM)


PADA PT PLN (Persero)ULP UNAAHA”

OLEH :

MUH AHSA NUR RIJAL


34221060

JURUSAN TEKNIK MESIN


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONVERSI ENERGI
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : Muh Ahsa Nur Rijal


Nim : 34221060

Adalah benar mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang Jurusan


Teknik Mesin Program Studi D3 Teknik Konversi Energi, telah melakukan
Praktek Kerja Lapangan di PT. PLN (Persero) ULP Unaaha mulai dari tanggal 22
Agustus 2023 s/d 22 September 2023.
Demikianlah Pengesahan ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.

Unaaha,22 September 2023

Mengetahui, Menyetujui,
Pembimbing / Mentor PLT MUL ULP Unaaha

La Ode Abdul Jalil Bonifacius Jonet p. Ashari

ii
LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTIK

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : Muh Ahsa Nur Rijal


Stambuk/ Nim : 34221060
Jurusan : Teknik Mesin
Program Studi : D3 Teknik Konversi Energi
Tempat PKL : PT. PLN (Persero) ULP Unaaha.
Waktu PKL : 22 Agustus 2023 s/d 22 September 2023

No Aspek Penilaian Nilai Huruf Mutu

1 Nilai Sikap

2 Motivasi Disiplin

3 Frekuensi Bimbingan

4 Materi Bimbingan

Rata-Rata

Keterangan
:
A = 80-100 Unaaha, 22 September 2023
B = 70-79
C = 60-69
D = 50-59

Di setujui,
Pembimbing/Mentor

La Ode Abdul Jalil

iii
LEMBAR PENGESAHAN KAMPUS

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : Muh Ahsa Nur Rijal
NIM : 34221060
Adalah benar mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang Jurusan
Teknik Mesin Program Studi Teknik Konversi Energi, telah melakukan Kerja
Praktek di PT. PLN (Persero)ULP Unaaha mulai dari tanggal 22 Agustus 2023 s/d
22 September 2023,
Demikianlah pengesahan ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.

Makassar, 2023

Disetujui oleh :

KoPS D3 Teknik Konversi Energi Dosen Pembimbing Kerja Praktek

Sri Suwasti, S.ST., M.T. Ayu Fitrah Sapruddin,S.Pd., M.eng


NIP. 19741123 200112 2 001 NIP.

Mengetahui :

Ketua Jurusan Teknik Mesin

Rusdi Nur, S.ST., M.T., Ph.D.


NIP. 19741106 200212 1 002

iv
LEMBAR PENILAIAN KAMPUS

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :


Nama : Muh Ahsa Nur Rijal
NIM : 34221060
Program Studi : D3 Teknik Konversi Energi
Jurusan : Teknik Mesin

Telah melaksanakan Kerja Praktik pada tanggal 22 Agustus 2023 s/d 22


September 2023 di PT. PLN (Persero) ULP Unaaha, dengan nilai :

A B C D E

Makassar, 2022

Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing Kerja Praktek

Ayu Fitrah Sapruddin, S.Pd.,M.Eng


NIP.

v
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirobbil’alamin, Penulis ucapkan Puja dan Puji Syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan sekaligus menyusun laporan Kerja Praktek kerja
lapangan (PKL) di PT PLN (Persero) ULP Unaaha sebagai salah satu syarat bagi
penulis dalam menyelesaikan program studi Diploma Tiga (D3) dijurusan Teknik
Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Praktek kerja lapangan (PKL) ini merupakan salah satu program Politeknik
Negeri Ujung Pandang khususnya prodi Teknik Konversi Energi (TKE), yang
wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang dalam
menerapkan ilmu pengetahuan di dunia kerja serta untuk menambah ilmu
pengetahuan dan pengalaman baru dalam menunjang ilmu yang diperoleh di
bangku perkuliahan.
Laporan ini diharapkan dapat menambah kreativitas dan pengetahuan yang
baik dan buruk bagi penulis maupun bagi pembaca laporan ini. Akhirnya, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sampai tersusunnya laporan ini
dengan baik. Oleh karena itu penulis menucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua dan saudara, yang telah memberikan perhatian,
dukungan dan motivasi yang besar kepada penulis.
2. Ir. Ilyas Mansur, M.T selaku direktur politeknik negri ujung pandang.
3. 3 Rusdi Nur, S.ST., M.T., Ph.D. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negri Ujung Pandang.
4. Ibu Sri Suwasti, S.ST M.T selaku Ketua Program Studi Teknik
Konversi Energi Politeknik Negri Ujung Pandang.
5. Ibu Gusri EmiyantiAli. S.Pd., M.Pd. selaku wali kelas 3C Teknik
Konversi Energi.
6. Ibu Ayu Fitrah Sapruddin, S.Pd., M.Eng. selaku pembimbing pkl
vi
7. Ir.Andareas Pangkung, M.T. selaku ketua pengelola PSDKU PNUP di
kolaka.
8. Dan saudara seperjuangan kelas 3c Teknik Konversi Energi PSDKU
PNUP di kolaka
Dan juga kepada pihak PT. PLN (Persero) ULP Unaaha, tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada :
1. Bapak Bonifacius Jonet P. Ashari selaku manajer PT. PLN (Persero)
ULP Unaaha.
2. Bapak Ahmad Fikru selaku pembimbing pkl bagian teknik.
3. Ibu Lisda Ayu Luchitoweni selaku pembimbing bagian teknik.
4. Bapak La ode Abdul Jalil selaku pembimbing bagian teknik.
5. Bapak La Ode Ahmad Efendi selaku pembimbing bagian transaksi
energi.
6. 6.Ibu Putu Ayu Sukini Antari selaku pembimbing bagian pelayanan
dan administrasi.
7. Bapak Muh Agus Yusuf selaku pembimbing bagian pelayanan dan
administrasi.
8. Ibu Aldilah Rifna Ghaisani selaku pembimbing bagian pelayanan dan
administrasi.

Usaha maksimal dalam penyusunan laporan Kerja Praktek ini tidak luput
dari kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kekhilafan penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan masukan, saran, dan kritik yang membangun
dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulis berharap kritik dan saran yang membangun sehingga
penulis bisa memperbaikinya di masa mendatang dan semoga laporan Kerja
Praktek ini dapat memberikan manfaat dan wawasan kita semua. Semoga Allah
SWT memberkati usaha yang kita lakukan, Amin...

Unaaha, 22 September 2023

vii
Muh Ahsa Nur Rijal
34221060
DAFTAR ISI

LAPORAN.............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................x
DAFTAR TABEL...................................................................................................................xi
BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN..........................................................................1
1.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN.............................................................................1
1.2 VISI DAN MISI PLN (PERSERO) ULP...........................................................................2
1.3 STRUKTUR ORGANISASI............................................................................................2
1.4 RUANG LINGKUP PT PLN (Persero) ULP UNAAHA....................................................3
1.5 AKTIFITAS YG BERGERAK DI LINGKUNGAN PT. PLN (Persero) ULP Unaaha..............3
BAB II DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK.......................................................6
2.1. SPESIFIKASI TUGAS YANG DI LAKSANAKAN.............................................................6
2.2 URAIAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN(PKL)..............................................6
2.3 PERANGKAT LUNAK DAN PERANGKAT KERAS YANG DI GUNAKAN..........................9
2.4 DATA YANG DI PERLUKAN........................................................................................9
2.5 DOKUMEN DAN FILE YANG DI PERLUKAN..............................................................10
2.6 KENDALA SAAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN..........................................................10
BAB III PEMELIHARAAN SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM)..................11
3.1 SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM)...............................................11
3.1.1 KOMPONEN PADA SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM)..........11
3.2 Proteksi Pada Sistem Distribusi JTM 20 KV.............................................................14
3.3 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA
PENGOPERASIAN SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) BARU...............18
3.3.1 PETUGAS TERKAIT...........................................................................................18
3.3.2 ALAT K3/ALAT PELINDUNG DIRI (APD)............................................................18
3.2.3 ALAT KERJA......................................................................................................19
3.2.4 MATERIAL YG DI GUNAKAN.............................................................................19

viii
3.2.5 PROSEDUR / LANGKAH KERJA.........................................................................20
3.4 ANALISIS MASALAH................................................................................................22
3.5 GANGGUAN PADA SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM).................22
3.6 DAMPAK YG TERJADI AKIBAT GANGGUAN PADA SALURAN UDARA TEGANGAN
MENENGAH (SUTM).....................................................................................................24
3.7 SOLUSI/ PEMECAHAN MASALAH...........................................................................25
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................27
4.1. Kesimpulan............................................................................................................27
4.2. Saran.....................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................29
LAMPIRAN........................................................................................................................30

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 logo PLN..........................................................................................................1


Gambar 1.2 Kantor PLN (Persero) ULP Unaaha..................................................................3
Gambar 3.1 Karakteristik relay waktu seketika................................................................15
Gambar 3.2 Karakteristik relay waktu definite.................................................................15
Gambar 3.3 Karakteristik relay waktu inverse..................................................................16
Gambar 3.4 Singel line gardu ulp unaaha.........................................................................17
Gambar 3.5 Ilustrasi gangguan petir pada JTM................................................................23
Gambar 3.6 Gangguan akibat layang-layang pada JTM....................................................23
Gambar 3.7 Gangguan akibat binatang pada JTM............................................................24
Gambar 3.8 Gangguan akibat pohon atau ranting pada JTM...........................................24
Gambar 3.9 sebelum dan sesudah pembersihan pohon dan ranting yg mengganggu JTM.
.........................................................................................................................................26

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jam kerja pada PT. PLN (Persero) ULP Unaaha...................................................6
Tabel 2.2 Uraian kegiatan PKL............................................................................................6
Tabel 2.3 Perangkat keras dan perangkat lunak yg di gunakan saat PKL............................9
Tabel 3.1 contoh penghantar berisolasi penuh................................................................12
Tabel 3.2 isolator tumpuh................................................................................................12
Tabel 3.3 isolator tarik.....................................................................................................13
Tabel 3.4 peralatan hubung (switching)...........................................................................13

xi
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.

1.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN.

Awal mula PLN (persero) ULP Unaha sebelum menjadi ULP (unit layanan
pengadaan), nama nya adalah M.RANTING dimasa jabatan M.Idrus Abdullah
dari tahun 1985-1993, kemudian di lanjutkan kepada H.Sabao Be 1993-2001, dan
di lanjutkan kepada Tahsil Nurdin 2001-2003, dan selanjutnya di lanjuti oleh
H.Gentar 2003-2006.

di akhir jabatan H.Gentar nama M.RANTING telah berganti nama menjadi


RAYON dan setelah H.Gentar selesai dan di lanjutkan oleh Meti Piter,ST 2006-
2010, dan di lanjutkan oleh Aco 20010-2013, selanjutnya pada tahun 2013 di
lanjutkan oleh Ida I Dewa Ketut Raka (selama 3 bulan menjabat) lalu di lanjutkan
kepada Muh Minggus 2014-2017.

ada masa jabatan Ardianto 2017-2019 nama M.RANTING berubah yg ke 3


kalinya menjadi ULP (unit layanan pelanggan) dan di lanjutkan oleh Talib 2019-
2022, dan sekarang di pegang oleh Bonip Acius Jonet.P.Ashari 2022-sampai
sekarang.

pada tahun 1981 sebelum menjadi RAYON namanya adalah LISDES


asrudin,dan pada tahun 1985 mentri muda urusan produksi dan pangan Ir. Ahmad
Afandi secara simbolis telah meresmikan LISDES menjadi RAYON.

xii
Gambar 1.1 logo PLN.

1.2 VISI DAN MISI PLN (PERSERO) ULP

- Visi

Menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan #1 Pilihan


Pelanggan untuk Solusi Energi.

-Misi

Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi


pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. Menjadikan
tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

1.3 STRUKTUR ORGANISASI

xiii
STRUKTUR ORGANISASI

PT. PLN (PERSERO) ULP UNAAHA

MANAJER
B0NIFACIUS JONET
P.ASHARI

OF KIN
ALDILAH RIFNA
GHAISANI

PLT TL YAN GAN


TL TE TL TEKNIK TL K3L & KAM
DAN ADM
NUR ROSIDA
JUNAIDI
M. ISSAM CHALIBI DARLIN ADE KAMAN DANU

JOF CATERE DAN


JOF YAN GAN JOF DAL PIUTANG JTC OP HARDIST JTC OF HARDIST JTC KONS DAN LOG
PEMBUATAN REK
PUTU AYU SUKINI LA ODE AHMAD LISDA AYU
ANTARI
MUH. AGUS YUSUF
EFENDI AHMAD FIKRU LUCHITOWENI
LA ODE ABDULJALIL

1.4 RUANG LINGKUP PT PLN (Persero) ULP UNAAHA

PT. PLN (Persero) ULP Unaaha adalah salah satu perusahaan BUMN
Yyang bergerak di bidang jasa pelayanan teknik (YANTEK) di bidang kelistrikan
yg terletak di Tumpas, Kec. Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Sistem pelayanan yang di terapkan adalah mengatasi gangguan –gangguan


pada jaringan tegangan menengah (JTM) dan juga jaringan tegangan rendah (JTR)

xiv
Gambar 1.2 Kantor PLN (Persero) ULP Unaaha.

1.5 AKTIFITAS YG BERGERAK DI LINGKUNGAN PT. PLN (Persero)


ULP Unaaha.

PT. PLN (Persero) ULP Unaaha merupakan badan usaha milik negara
(BUMN) yg bergerak di bidang utilities. perusahaan ini memiliki hak dan
tanggung jawab untuk membangkitkan, menyalurkan serta mendistribusikan
tenaga listrik.

Aktifitas PT. PLN (Persero) ULP Unaaha yaitu menyediakan tenaga listrik
untuk kepentingan umum yg meliputi kegiatan pembangkitan, distribusi sampai
dengan titik pemisahan, sekaligus mendapat keuntungan berdasarkan prinsip
pengelolaan perusahaan. Perusahaan membuat strategi dan melaksanakan
pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik serta dapat di berikan tugas
pekerjaan usaha penunjang penyediaan tenaga listrik dalam jumlah serta mutu
yang memadai. Harga jual tenaga listrik di tetapkan oleh presiden berdasarkan
usul dari mentri. Dalam mengatur dan menetapkan harga jual tenaga listrik,
pemerintah selalu memperhatikan kepentingan rakyat. Kemudian mengenai
tingkat harga berpedoman pada kaidah industri dan niaga yang sehat dengan
memperhatikan hal sebagai berikut:

A. Atas dasar biaya produksi dengan memperhatikan efisien.

xv
B. Kelangkaan sumber energi primer yg di gunakan.

C. Skala perusahaan dan interkoneksi sistem yang akan di pakai.

D. Tersedianya sumber dana untuk investasi perusahaan.

Kegiatan usaha yg bergerak di ruang lingkup PT. PLN (Persero) ULP


Unaaaha terbagi menjadi 2 yaitu:

-Pelayanan administrasi.

Pelayanan Administrasi Pelanggan yang diberikan yaitu:

A. Pelayanan pemberian informasi kepada pelanggan dan calon pelanggan


B. Pelayanan permintaan pasang baru yang diterapkan dengan kuota setiap
triwulan dari PT. PLN (Persero) Area Pelayanan serta jaringan yaitu
jumlah pelanggan dengan komposisi daya yang dapat dilayani.
C. Pelayanan permintaan perubahan daya baik melakukan tambah daya
maupun turun daya
D. Pelayanan permintaan berhenti sebagai pelanggan
E. Pelayanan permintaan perubahan nama pelanggan
F. Pelayanan pembayaran tagihan susulan dari Penertiban Pemakaian Tenaga
Listrik (P2TL) Pelayanan pengaduan pelanggan, dll.

Semua jenis pelayanan tersebut akan dilayani dengan syarat yang sudah
ditetapkan sehingga proses pelayanan dapat berjalan lancar bila persyaratan yang
sudah ditetapkan telah dipenuhi oleh pelanggan/calon pelanggan yang melakukan
permintaan pelyanan. Untuk pelayanan seluruh pelanggan yang ada di PT. PLN
(Persero) khususnya pembayaran tagihan listrik serta penanganan gangguan listrik
di rumah dilaksanakan oleh pihak kedua dengan Perjanjian Kontrak Kerjasama
dalam hal ini dengan KUD yang terdapat diwilayah kerja PT. PLN (Persero) Area
Kediri. Pelanggan setelah menikmati layanan PT. PLN (Persero) mempunyai
kewajiban untuk membayar tagihan listrik yang sudah dinikmati sebelumnya.

-Pelayanan teknik

xvi
dibawah koordinasi Supervisor Teknik dalam upaya meningkatkan pelayanan
pelanggan PT.PLN (Persero) khususnya fungsi pelayanan teknik akan melakukan
tindakan yang berkaitan dengan permintaan pelanggan yang dikeluarkan fungsi
Pelayanan Pelanggan atas permintaan pelanggan seperti:

A. Melaksanakan pemeliharaan peralatan pendistribusian tenaga listrik secara


preventif dan korektif mulai dari Jaringan Tegangan Menengah, Trafo,
Jaringan Tegangan Rendah, maupun Alat Pembatas dan pegukur untuk
menjaga keandalan penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan PT. PLN
(Persero).
B. Melaksanakan monitoring terhadap beban secara rutin sehingga dapat
diketahui bila terjadi hal yang tidak diinginkan.

BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

2.1. SPESIFIKASI TUGAS YANG DI LAKSANAKAN.

Melakukan deskripsi kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) di PT. PLN


(Persero) ULP Unaaha sangat penting bagi kita untuk menambah wawasan yg

xvii
lebih bermanfaat, karena pada saat PKL kita bisa melihat semua proses di suatu
pekerjaan yg lebih jelas dari segi alat dan lainnya.

Adapun jadwal masuk selama 1 bulan di PT. PLN (Persero) Unaaha, terlihat
pada tabel di bawah ini.

No Hari Jam Kerja Istirahat


1 Senin s/d Jumat Jam 08.00 s/d 16.00 Jam 12.00 s/d 14.00
2 Sabtu s/d Minggu LIBUR LIBUR
Tabel 2.1 Jam kerja pada PT. PLN (Persero) ULP Unaaha.

2.2 URAIAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN(PKL)

Berikut merupakan tabel susunan kegiatan pkl di PLN Persero ULP Unaaha.

N HARI/TANGGAL JENIS KEGIATAN PEMBIMBING


O
1 Rabu, 23 Agustus - La Ode Abdul Jalil’
2023 Pelayanan Teknik - Lisda Ayu Luchitoweni,
- Ahmad Fikru.
2 Kamis, 24 Agustus - La Ode Abdul Jalil’
2023 Pelayanan Teknik - Lisda Ayu Luchitoweni,
- Ahmad Fikru.
3 Jumat, 25 Agustus - La Ode Abdul Jalil’
2023 Pelayanan Teknik - Lisda Ayu Luchitoweni,
- Ahmad Fikru.
4 Sabtu, 26 Agustus LIBUR LIBUR
2023
5 Minggu, 27 LIBUR LIBUR
Agustus 2023
6 Senin, 28 Agustus Pelayanan Pelanggan - Putu Ayu Sukini Antari,
2023 dan Administrasi. - Muh. Agus Yusuf

xviii
- Aldilah Rifna Ghaisani
7 Selasa, 29 Agustus Pelayanan Pelanggan - Putu Ayu Sukini Antari,
2023 dan Administrasi. - Muh. Agus Yusuf
- Aldilah Rifna Ghaisani.
8 Rabu, 30 Agustus Pelayanan Pelanggan - Putu Ayu Sukini Antari,
2023 dan Administrasi. - Muh. Agus Yusuf
- Aldilah Rifna Ghaisani.
9 Kamis, 31 Agustus Pelayanan Pelanggan - Putu Ayu Sukini Antari,
2023 dan Administrasi. - Muh. Agus Yusuf
- Aldilah Rifna Ghaisani.
10 Jumat, 1 September Pelayanan Pelanggan - Putu Ayu Sukini Antari,
2023 dan Administrasi. - Muh. Agus Yusuf
- Aldilah Rifna Ghaisani.
11 Sabtu, 2 September LIBUR LIBUR
2023
12 Minggu, 3 LIBUR LIBUR
September 2023
13 Senin, 4 September - La Ode Abdul Jalil’
2023 Pelayanan Teknik - Lisda Ayu Luchitoweni,
- Ahmad Fikru.
14 Selasa, 5 - La Ode Abdul Jalil’
September 2023 Pelayanan Teknik - Lisda Ayu Luchitoweni,
- Ahmad Fikru.
15 Rabu, 6 September - La Ode Abdul Jalil’
2023 Pelayanan Teknik - Lisda Ayu Luchitoweni,
- Ahmad Fikru.
16 Kamis, 7 - La Ode Abdul Jalil’
September 2023 Pelayanan Teknik - Lisda Ayu Luchitoweni,
- Ahmad Fikru.
17 Jumat, 8 September - La Ode Abdul Jalil’
2023 Pelayanan Teknik - Lisda Ayu Luchitoweni,

xix
- Ahmad Fikru.
18 Sabtu, 9 September LIBUR LIBUR
2023
19 Minggu, 10 LIBUR LIBUR
September 2023
20 Senin, 11 Pelayanan Pelanggan - Putu Ayu Sukini Antari,
September 2023 dan Administrasi. - Muh. Agus Yusuf
- Aldilah Rifna Ghaisani.
21 Selasa, 12 Pelayanan Pelanggan - Putu Ayu Sukini Antari,
September 2023 dan Administrasi. - Muh. Agus Yusuf
- Aldilah Rifna Ghaisani.
22 Rabu, 13 Pelayanan Pelanggan - Putu Ayu Sukini Antari,
September 2023 dan Administrasi. - Muh. Agus Yusuf
- Aldilah Rifna Ghaisani.
23 Kamis, 14 Pelayanan Pelanggan - Putu Ayu Sukini Antari,
September 2023 dan Administrasi. - Muh. Agus Yusuf
- Aldilah Rifna Ghaisani.
24 Jumat, 15 Pelayanan Pelanggan - Putu Ayu Sukini Antari,
September 2023 dan Administrasi. - Muh. Agus Yusuf
- Aldilah Rifna Ghaisani.
25 Sabtu, 16 LIBUR LIBUR
September 2023
26 Minggu, 17 LIBUR LIBUR
September 2023
27 Senin, 18 Transaksi Energi. - La Ode Ahmad Efendi
September 2023
28 Selasa, 19 Transaksi Energi. - La Ode Ahmad Efendi
September 2023
29 Rabu, 20 Transaksi Energi. - La Ode Ahmad Efendi
September 2023
30 Kamis, 21 Transaksi Energi. - La Ode Ahmad Efendi

xx
September 2023
31 Jumat, 22 Transaksi Energi. - La Ode Ahmad Efendi
September 2023
Tabel 2.2 Uraian kegiatan PKL

2.3 PERANGKAT LUNAK DAN PERANGKAT KERAS YANG DI


GUNAKAN.

Perangkat lunak Perangkat keras


1. PLN Mobile 1. Alat pelindung diri
2. DREAM Mobile (APD)
3. Temp Mail 2. Digital insulation tester
4. Microsoft Excel
5. Microsoft word
6. Hp
7. komputer
Tabel 2.3 Perangkat keras dan perangkat lunak yg di gunakan saat PKL

2.4 DATA YANG DI PERLUKAN

Di sini penulis membutuhkan data-data dalam kelancaran penyusunan


laporan praktek kerja lapangan (PKL) YAITU :

1. Data saluran udara tegangan menengah.

2. Data jenis-jenis gangguan

3. Data tentang pelayanan gangguan.

4. Data tentang PT. PLN (Persero) ULP Unaaha.

2.5 DOKUMEN DAN FILE YANG DI PERLUKAN.

xxi
Dalam proses penyelesaian laporan praktek kerja lapangan (PKL) ada
beberapa hal yang kami anggap perlu di antaranya:

A. Mengambil data-data dan beberapa dokumen yang harus di buat pada


penyusunan laporan.
B. menyelesaika pengumpulan data yang sesuai dengan judul laporan yg
kami buat.
C. Mengumpulkan beberapa data dengan turun langsung saat di lapangan dan
juga lewat internet.
D. Lembar pengesahan perusahaan sebagai bukti bahwa telah menyelesaikan
praktikum di tempat tersebut.

2.6 KENDALA SAAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. kesulitan mengumpulkan data dan referensi yg sesuai dengan judul yang telah
di tentukan.

2. sulit beradaptasi di lingkungan kerja.

3. kesulitan mengumpulkan niat bagi penulis untuk mengerjakan laporan.

BAB III
PEMELIHARAAN SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH
(SUTM).

3.1 SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM).


xxii
Keluaran dari trafo daya dikumpulkan sebesar 20 KV pada kubikel Gardu
Induk untuk kemudian di distribusikan melalui beberapa penyulang sebesar 20
KV ke konsumen dengan jaringan berupa Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) atau Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM). Khusus Saluran
Udara Tegangan Menengah (SUTM), jaringan bisa ditarik sepanjang puluhan
sampai ratusan Km termasuk percabangannya dan biasanya ada diluar kota besar.
Seperti diketahui di Indonesia, jaringan dengan konduktor tanpa isolasi yang
digelar di udara bebas banyak mengandung resiko terjadi gangguan hubung
singkat fasa-fasa atau satu fasa-tanah. Disepanjang Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) terdapat percabangan yang dibentuk di dalam Gardu
Distribusi atau Gardu Tiang. Sementara jaringan Saluran Kabel Tegangan
Menengah (SKTM) relatif lebih pendek dan berada di dalam kota besar dengan
jumlah gangguan relatif sedikit. Bila terjadi gangguan itu biasanya pada
sambungan yang akan merupakan gangguan permanen. Seperti halnya di jaringan
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), di jaringan Saluran Kabel Tegangan
Menengah (SKTM) juga terdapat Gardu Distribusi untuk percabangan ke beban
konsumen atau percabangan Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM).
Seringnya gangguan hubung singkat di jaringan distribusi menyebabkan sering
pula relay proteksi bekerja dan sesering itu pula trafo daya menderita gangguan
hubung singkat yang dapat memperpendek umur trafo daya tersebut. Dengan
besarnya kapasitas sistem 150 KV, boleh dikatakan hubung singkat di 20 KV
tergantung dan dibatasi oleh besarnya kapasitas trafo daya.

3.1.1 KOMPONEN PADA SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH


(SUTM).

Adapun komponen komponen utama pada kontruksi jaringan tegangan


menengah (JTM) adalah :

1. Penghantar

A. penghantar telanjang (BC/Bare Conductor)


xxiii
B. Konduktor dengan bahan utama tembaga (CU) atau alluminium (Al) yang
di pilin bulat padat, sesuai SPLN 42-10 : 1986 dan SPLN 74 :1987. Pilihan
konduktor penghantar telanjang yang memrnuhi pada dekade ini adalah
AAC atau AAAC. Sebagai akibat tingginya harga tembaga dunia, saat ini
belum memungkinkan pembangunan penghantar berbahan tembaga
sebagai pilihan yang baik.
C. penghantar berisolasi setengah AAAC-S (half insulated single core)
D. Konduktor dengan bahan utama aluminium ini di isolasi dengan material
XLPE (croslink polyetilene langsung), dengan batas tegangan 6kv dan
harus memenuhi SPLN No 43-5-6 tahun 1995
E. Penghantar berisolasi penuh (Three single core)

XLPE dan berselubung PVC berpenggantung


penghantar bajadengan tegangan Pengenal 12/20
(24) kV Penghantar jenis inikhusus digunakan
untuk SKUTM dan berisolasi penuh. SPLN 43-
5- 2:1995-Kabel

Tabel 3.1 contoh penghantar berisolasi penuh.

2. isolator

Pada jaringan SUTM, Isolator pengaman penghantar bertegangan dengan


tiang penopang/travers dibedakan untuk jenis konstruksinya adalah :

A. Isolator Tumpu

Pin- Insulator Pin-Post insulator Line-Post insulator

Tabel 3.2 isolator tumpuh.

B. isolator tarik
piringan Long-rod keterangan
xxiv
Material dasar
isolator Long-Rod
dapat berupa
keramik atau gelas
atau polimer

Tabel 3.3 isolator tarik

3. Peralatan Hubung (Switching)


Pada percabangan atau pengalokasian seksi pada jaringan SUTM
untuk maksud kemudahan operasional harus dipasang Pemutus Beban (Load
Break Switch : LBS), selain LBS dapat juga dipasangkan Fused Cut-Out (FCO).
Fused Cut-Out Load Break Switch

Tabel 3.4 peralatan hubung (switching)

4. Tiang
A. Tiang Kayu.
SPLN 115 : 1995 berisikan tentang Tiang Kayu untuk jaringan
distribusi, kekuatan, ketinggian dan pengawetan kayu sehingga pada
beberapa wilayah pengusahaan PT PLN Persero bila suplai kayu
memungkinkan, dapat digunakan sebagai tiang penopang penghantar
penghantar SUTM.
B. Tiang Besi.
Adalah jenis tiang terbuat dari pipa besi yang disambungkan hingga
diperoleh kekuatan beban tertentu sesuai kebutuhan.Walaupun lebih mahal,
pilihan tiang besi untuk area/wilayah tertentu masih diijinkan karena
bobotnya lebih ringan dibandingkan dengan tiang beton. Pilihan utama

xxv
juga dimungkinkan bilamana total biaya material dan transportasi lebih murah
dibandingkan dengan tiang beton akibat diwilayah tersebut belum ada pabrik
tiang beton.
C. Tiang Beton.
Untuk kekuatan sama, pilihan tiang jenis ini dianjurkan digunakan di seluruh
PLN karena lebih murah dibandingkan dengan jenis konstruksi tiang
lainnya termasuk terhadap kemungkinan penggunaan konstruksi rangkaian
besi profil.

3.2 Proteksi Pada Sistem Distribusi JTM 20 KV

Peralatan proteksi pada sistem distribusi JTM 20 KV terdiri dari :


1. Relay arus lebih (Over Current Relay/OCR)
Relay arus lebih adalah relay yang bekerja terhadap arus lebih, ia akan
bekerja bila arus yang mengalir melebihi nilai settingnya ( I set ). Prinsip kerja
OCR pada dasarnya adalah suatu alat yang mendeteksi besaran arus yang melalui
suatu jaringan dengan bantuan trafo arus. Harga atau besaran yang boleh
melewatinya disebut dengan setting.
Macam-macam karakteristik relay arus lebih (Over Current Relay/OCR) :
- Relay waktu seketika (Instantaneous relay)
Relay yang bekerja seketika,(tanpa waktu tunda), ketika arus yang
mengalir melebihi nilai settingnya, relay akan bekerja dalam waktu
beberapa mili detik (10 – 20 ms). Dapat kita lihat pada gambar dibawah
ini:

Gambar 3.1 Karakteristik relay waktu seketika

Relay ini jarang berdiri sendiri tetapi umumnya dikombinasikan dengan


relay arus lebih dengan karakteristik yang lain.
xxvi
- Relay arus lebih waktu tertentu ( Definite time relay)
Relay ini akan memberikan perintah pada PMT (pemutus tenaga) pada saat
terjadi gangguan hubung singkat dan besarnya arus gangguan melampaui
settingnya (Iset), dan jangka waktu kerja relay mulai pick up sampai kerja
relay diperpanjang dengan waktu tertentu tidak tergantung besarnya arus
yang mengerjakan relay, dapat kita lihat pada gambar 2 :

Gambar 3.2 Karakteristik relay waktu definite

- Relay arus lebih waktu terbalik (Inverse time)


Relay ini akan bekerja dengan waktu tunda yang tergantung dari besarnya
arus secara terbalik, makin besar arus makin kecil waktu tundanya.
Karakteristik ini bermacam-macam, setiap pabrik dapat membuat
karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik waktunya dibedakan dalam
tiga kelompok yaitu standar inverse, very inverse dan extreemely inverse.

Gambar 3.3 Karakteristik relay waktu inverse

2. Relay gangguan ke tanah (Ground Fault Relay/GFR)


Relay gangguan ke tanah (Ground Fault Relay/GFR) adalah alat yang
berfungsi untuk mengamankan sistem dari arus lebih yang diakibatkan adanya

xxvii
gangguan satu fasa ketanah.
3. Recloser
Pemutus balik otomatis (Automatic circuit recloser = Recloser) ini secara
fisik mempunyai kemampuan seperti pemutus beban yang dapat bekerja secara
otomatis untuk mengamankan sistem dari arus lebih yang diakibatkan adanya
gangguan hubung singkat.
4. Saklar seksi otomatis (sectionaliser)
Sectionaliser adalah alat perlindungan terhadap arus lebih, hanya dipasang
bersama-sama dengan PBO yang berfungsi sebagai pengaman back-upnya. Alat
ini menghitung jumlah operasi pemutusan yang dilakukan oleh perlindungan
back-up nya secara otomatis disisi hulu dan SSO ini membuka pada saat peralatan
pengaman disisi hulunya sedang dalam posisi terbuka.
5. Pelebur (fuse cut out)
Fuse cut out adalah suatu alat pemutus, dimana dengan meleburnya bagian
dari komponen yang telah dirancang khusus dan disesuaikan ukurannya untuk
membuka rangkaian dimana pelebur tersebut dipasang dan memutuskan arus bila
arus tersebut melebihi suatu nilai dalam waktu
tertentu. Oleh karena pelebur ditujukan untuk menghilangkan gangguan
permanen, maka pelebur dirancang meleleh pada waktu tertentu pada nilai arus
gangguan tertentu.

xxviii
Gambar 3.4 Singel line gardu ulp unaaha.
xxix
3.3 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PADA PENGOPERASIAN SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH
(SUTM) BARU.

3.3.1 PETUGAS TERKAIT.

1. Piket call centre 123.

2. Telpon posko.

3. Pelaksana pekerjaan.

4. Piket ULP.

5. Pengawas K2/K3.

6. Pengawas pekerjaan.

7.TEAM LEADER Teknik/ Tloperasi dan pemeliharaan area.

8. TEAM LEADER administrasi dan umum.

9. Piket pengatur distribusi.

10. Asman jaringan/ manajer ULP.

11. Dispatcher APD.

12. Petugas PDKB.

3.3.2 ALAT K3/ALAT PELINDUNG DIRI (APD).

1. Pakaian kerja

2. Helm pengaman

3. Full Body Harmess

4. Sepatu alas karet isolasi 20 kV


xxx
5. Sarung tangan isolasi 20 kV

6. Sarung tangan kain

7. Kacamata Ultraviolet

8. Jas Hujan

9. Rambu-Rambu

10. Kotak P3K

3.2.3 ALAT KERJA

1. Tools Set : 2 Set

2. Stick Grounding : 2 Set

3. Voltage Detector : 1 Set

4. Telescopic Antena : 1 Bh

5. Tangga Fiber : 1 Bh

6. Desk Compression Tools: 1 Set

7. Tali Pelayanan : 20 Mtr

8. Katrol : 1 Bh

9. Wire Cutter : 1 Bh

10. Megger 10 Kv : 1 Set

3.2.4 MATERIAL YG DI GUNAKAN

1. Isolator Tumpu : 1 Bh

xxxi
2. AAACS : 10 Mtr (di sesuaikan dengan penampang eksisting)

3. CCO : 6 Bh

4. Tie Wire : 2 Mtr

5. LLC : 3 Bh (di sesuaikan dengan penampang eksisting)

6. Joint sleeve : 3 Bh (di sesuaikan dengan penampang eksisting)

7. H-Type connecto : 3 Bh (di sesuaikan dengan penampang eksisting)

3.2.5 PROSEDUR / LANGKAH KERJA.

- PENGOPRASIAN DENGAN PEMADAMAN

1. ULP membuat surat permintaan izin pemadaman ke Area, kemudian


Area melanjutkan ke Dispatcher APD
2. ULP membuat JSA (Job Safety Analisis) & form safety prosedur (cek list)
3. Pembuatan dan penyerahan Working Permit dengan dilampirkan JSA serta
hasil inspeksi jaringan SUTM baru (dipastikan jaringan SUTM sesuai
ROW) ke TEAM LEADER Operasi Area kemudian dilaporkan ke Asman
Jaringan.
4. Setelah mendapat surat jawaban dari Area, penerbitan Perintah Kerja dari
Manajer ULP ke TEAM LEADER Teknik
5. ULP input data informasi rencana pemadaman terencana ke APKT dan ke
Media Massa
6. Siapkan PK dari Manajer ULP/TEAM LEADER Teknik
7. Siapkan alat kerja, Material dan perlengkapan K3
8. Absensi tenaga kerja
9. Briefing dan berdoa bersama sebelum melaksanakan pekerjaan
xxxii
10. Pasang rambu-rambu.
11. Pakai perlengkapan K3
12. Mengukur tahanan isolasi jaringan SUTM menggunakan Megger 10 KV
dengan nilal tahanan 20 M Ohm.
13. Pengawas Pekerjaan melakukan koordinasi pemadaman ke Piket ULP
untuk diteruskan ke Piket Pengatur Distribusi bahwa akan dilaksanakan
Pengoperasian SUTM baru.
14. Setelah dilakukan pemadaman, petugas Gardu Induk/Pembangkit/GH
memasang tanda peringatan Ada Pekerjaan pada kubikel.
15. Apabila lokasi titik pekerjaan yang akan dioperasikan terdapat
LBS/Recloser sebelumnya maka dilakukan pengamanan di LBS/Recloser
tersebut (mencabut stang LBS atau mengunci dengan gembok)
16. Petugas yantek memasang tangga dan mengecek tegangan menggunakan
Voltage Detector.
17. Memasang Stick Grounding di antara titik pekerjaan (sisi sebelum dan
a. sesudah pekerjaan)
18. Pelaksanaan pekerjaan penyambungan SUTM ke jaringan eksisting
a. Pasang Isolator bantu jika diperlukan
b. Pemasangan jumper SUTM menggunakan CCO
19. Mengisi Cek list sesual instruksi kerja.
20. Selesai pelaksanaan pekerjaan pengoperasian SUTM baru
21. Melepas Stick Grounding dan menurunkan tangga.
22. Pengawas Pekerjaan melaporkan pekerjaan telah selesai ke piket operator
ULP dan diteruskan ke piket operator Area selanjutnya meminta kepada
Dispatcher APD untuk memasukkan tegangan.
23. Pengawas pekerjaan melaporkan ke piket Operator ULP dan
dinformasikan ke piket Operator Area bahwa Sistem sudah normal
kembali.
24. Menyimpan kembali peralatan kerja, APD, dan material sisa
25. Berdoa bersama selesai pekerjaan.

xxxiii
26. 26.Pengawas pekerjaan melaporkan kepada TEAM LEADER Teknik
ULP/TEAM LEADER Operasi Area untuk menganalisa dan mengevaluasi
pekerjaan pengoperasian SUTM baru tersebut serta melaporkan kepada
Manajer ULP/ Asman Jaringan.

- PENGOPERASIAN SUTM TANPA PEMADAMAN:

1. Piket operator Area menginformasikan ke Dispatcher APD perihal


pekerjaan pengoperasian SUTM baru tanpa pemadaman.
1. Pelaksanaan pekerjaan dilanjutkan oleh PDKB sesuai dengan SOP yang
berlaku di PDKB.

3.4 ANALISIS MASALAH.

Permasalahan yang timbul dalam bidang distribusi jaringan ini di titik


beratkan pada bagian pemeliharaan jaringan, yaitu berbagai gangguan yang timbul
pada jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah beserta dampak yang terjadi
terhadap jaringan tersebut. Dimana gangguan yang terjadi pada jaringan Saluran
Udara Tegangan Menengah (SUTM) ini sangat penting untuk dipahami karena
dengan banyaknya gangguan akan menyebabkan resiko yang tidak baik terhadap
performance operasi sistem distribusi tenaga listrik dan kualitas pelayanan beban
di sisi pelanggan, selain itu dikhawatirkan berbahaya bagi keselamatan manusia
dan lingkungan.

3.5 GANGGUAN PADA SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH


(SUTM).

Dalam operasi sistem tenaga listrik terjadinya gangguan tidak dapat


dihindarkan terutama pada jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM).
Adapun gangguan tersebut dikarenakan adanya kejadian secara acak dalam sistem
yang dapat berupa berkurangnya kemampuan peralatan, meningkatnya beban dan
lepasnya peralatan-peralatan yang tersambung ke sistem Saluran Udara Tegangan
xxxiv
Menengah (SUTM). Diantaranya gangguan yang sering terjadi pada jaringan
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) adalah gangguan hubung singkat
fasa-fasa atau satu fasa tanah. Adapun berbagai gangguan yang terjadi pada
jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) diakibatkan oleh beberapa
faktor, diantaranya:

 Sambaran petir yang mengenai jaringan (flash over)

Karena ujung tiang biasanya lebih tinggi maka diharapkan sambaran langsung
jarang terjadi, kalau pun terjadi dan tahanan tanah tiang cukup tinggi, bisa flash
over ke konduktor fasa menyebabkan gangguan.

Gambar 3.5 Ilustrasi gangguan petir pada JTM

 Menempelnya layang-layang pada kabel jaringan.

Gambar 3.6 Gangguan akibat layang-layang pada JTM

 Binatang Burung, kelelawar, kodok besar, ular bisa menjadi penyebab gangguan
hubung singkat 1 fasa ke tanah, 2 fasa bahkan 3 fasa.

xxxv
Gambar 3.7 Gangguan akibat binatang pada JTM

 Pohon atau ranting yang menempel pada kabel jaringan.

Gambar 3.8 Gangguan akibat pohon atau ranting pada JTM

3.6 DAMPAK YG TERJADI AKIBAT GANGGUAN PADA SALURAN


UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM)

Dengan adanya sambaran petir yang mengenai jaringan, ranting pohon yang
menempel pada kabel jaringan dan benang layang-layang yang menempel atau
melilit kabel jaringan maka akan berdampak terjadinya arus lebih (over current)
yang disebabkan hubung singkat fasa-fasa. Terjadinya over current akan membuat
sistem relay proteksi atau pengaman jaringan bekerja. Apabila sering terjadi arus
berlebih atau hubung singkat maka semakin sering pula relay proteksi bekerja
dengan demikian akan sesering itu pula trafo daya menerima hubung singkat,
dimana akan memperpendek umur trafo daya tersebut. Selain itu dampak yang

xxxvi
paling berbahaya adalah terputusnya kawat netral. Dimana dampak tersebut
adalah:

 Dampak terhadap kerja Ground Fault Relay (GFR)

Dengan banyaknya kawat netral yang terputus menyebabkan arus gangguan ke


tanah menjadi lebih kecil dari arus setting peralatan proteksi yang terpasang.
Dengan demikian impedansi urutan nol saluran akan menjadi lebih besar daripada
jaringan saat kondisi normal. Hal ini akan sangat membahayakan manusia dan
juga bisa menyebabkan kerusakan pada peralatan yang tersambung ke sistem
akibat tidak bekerjanya relay proteksi. Dampak terhadap peralatan pelanggan dari
pengaruh sambaran petir. Sambaran petir terhadap jaringan Saluran Udara
Tegangan Menengah (SUTM) bisa menimbulkan arus gangguan yang sangat
besar. Dan dengan putus atau hilangnya kawat netral apabila jaringan tersambar
petir maka akan menyebabkan tegangan menjadi besar dan tegangan ini
berpotensi merusak peralatan pelanggan.

3.7 SOLUSI/ PEMECAHAN MASALAH

Permasalahan gangguan hubung singkat pada jaringan Saluran Udara


Tegangan Menengah (SUTM) dapat diselesaikan dengan beberapa alternatif
pemecahan, diantaranya adalah:

1. Pemeliharaan kabel Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) secara


berkala dengan memangkas ranting pohon atau batang pohon yang hampir 15 atau
sudah mengenai kabel Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dan
membersihkan kabel Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dari benang-
benang atau rangka layang-layang yang menempel atau melilit pada kabel.

2. Mengefektifkan kerja sama antara PLN, polisi dan masyarakat dalam hal
pengawasan maupun penindakan terhadap perbuatan tangan-tangan yang tidak
bertanggung jawab seperti pencurian listrik ataupun pencurian alat-alat yang
terpasang pada jaringan.
xxxvii
3. Dengan lebih memaksimalkan kerja suatu alat proteksi dalam mengatasi
gangguan hubung singkat, seperti relay arus lebih (Over Current Relay/OCR),
relay arus lebih gangguan tanah (Ground Fault Relay/GFR), Recloser,
sectionaliser dan pelebur (Fuse Cut Out).

Dari alternatif pemecahan masalah yang telah diutarakan diatas, alternatif


pemecahan yang dipilih adalah poin kesatu dan kedua, yaitu pemeliharaan kabel
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) secara berkala dengan memangkas
ranting pohon atau batang pohon yang hampir atau sudah mengenai kabel Saluran
Udara Tegangan Menengah (SUTM) dan membersihkan kabel Saluran Udara
Tegangan Menengah (SUTM) dari benang-benang atau rangka layang-layang
yang menempel atau melilit pada kabel. Dan lebih mengefektifkan kerja sama
antara PLN, polisi dan masyarakat dalam mengawasi dan menindak terhadap
perbuatan tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab seperti pencurian listrik
ataupun pencurian peralatan yang terpasang pada sistem jaringan. Dua poin ini
dipilih karena apabila kabel Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) sudah
terpelihara dan tidak ada pencurian terhadap peralatan sistem jaringan maka
sistem distribusi pun akan lancar dan gangguan hubung singkat pun tidak akan
terlalu sering terjadi sehingga akan memperpanjang umur peralatan yang
terpasang pada sistem.

Gambar 3.9 sebelum dan sesudah pembersihan pohon dan ranting yg mengganggu JTM.

xxxviii
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Setelah memaparkan berbagai permasalahan dan pemecahan masalahnya


di bidang pemeliharaan jaringan saluran udara tegangan menengah (SUTM) yaitu
masalah gangguan dan dampak yang di timbulkan, maka ada beberapa hal yang
perlu di garis bawahi. Hal-hal di bawah ini merupakan kesimpulan yang saya
ambil dari proses pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) yang saya
laksanakan di PLN ULP Unaaha yaitu:

1. Dengan adanya praktek kerja lapangan ini (PKL) ini di harapkan pola pikir
mahasiswa menjadi berkembang dengan situasi dengan kondisi teknologi
dan ilmu pengetahuan sekarang ini.
2. Permasalahan yang timbul pada bagian distribusi jaringan, bagian
pemeliharaan jaringan saluran udara tegangan menengah (SUTM) adalah
masalah gangguan dan dampak yang terjadi pada jaringan.
3. Gangguan yang sering terjadi pada saluran udaran tegangan
menengah(SUTM) adalah gangguan hubung singkat fasa-fasa atau satu
fasa tanah.
4. Dampak yang sering terjadi akibat gangguan hubung singkat tersebut
adalah terjadi arus lebih (over current). Dimana over current ini sangat
berbahaya jika alat proteksi relay tidak berfungsi dengan semestinya,
dikarenakan berkurangnya kemampuan peralatan maupun perbuatan
tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, seperti pencurian peralatan
sistem jaringan
5. Pemecahan masalah pada gangguan sistem pada saluran udara tegangan
menengah (SUTM) yaitu melakukan pemeliharaan jaringan secara
berskala dan pengawasan jaringan daru pencurian peralatan sistem
jaringan.

4.2. Saran

Dari bermacam gangguan pada saluran udara tegangan menengah (SUTM) yang
paling sering di temukan yaitu gangguan akibat pohon dan ranting, sebaiknya sebagai
masyarakat daerah tersebut dapat bekerja sama dalam menjaga keandalan terutama pada
saluran udara tegangan menengah(SUTM) agar kita sama-sama menikmati listrik tanpa
adanya gangguan. Seharusnya agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan kita bekerja
sama bersama dengan pihak PLN untuk menjaga keandalan pada sistem distribusi.
Misalnya dengan mensterilkan area di sekitar saluran udara tegangan menengah (SUTM)
xxxix
maupun saluran udara tegangan rendah (SUTR), menebang pohon yang sudah mulai kena
jaringan tegangan menengah ataupun tegangan rendah, dan juga masyarakat sekitar juga
bisa bekerja sama dengan pihak pln dengan melaporkan jika ada kejanggalan dengan
jaringan pada area masing-masing.

xl
DAFTAR PUSTAKA

xli
LAMPIRAN

PENGECEKAN SALAH SATU GARDU DISTRIBUSI.

xlii
TURUN KE LAPANGAN KARENA LAPORAN SALAH SATU LISTRIK
DI RUMAH WARGA TRIP.

PENEBANGAN POHON YANG MENGGANGGU JARINGAN


TEGANGAN MENENGAH (JTM)

PENGISIAN WO DAN AKTIFASI NOMOR kWh.

xliii
xliv
xlv

Anda mungkin juga menyukai