Anda di halaman 1dari 3

Nama : Radha Tasya Alana Harahap

NPM : 150510220208

Pengendalian Hama Secara Kimiawi

Pestisida merupakan zat berbahaya sehingga penggunaannya harus berdasarkan Undang-Undang


dan peraturan, diantaranya:
1. PP-07-73 tentang pestisida
2. Pementan RI No. 73 Tahun 2019 tentang pendaftaran pestisida
3. UU-18-2012-Pangan
4. UU-36-2009-Kesehatan

Dalam konteks pengendalian hama, zat pestisida digunakan untuk mengendalikan /menurunkan
populasi/kerusakan bukan pemusnahan agar populasi/kerusakan berada di bawah ambang
ekonomi. Adapun peranan pestisida: pestisida membantu petani untuk melindungi tanaman dari
hama, jamur dan gulma sehingga bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas dari hasil panen
mereka. Pestisida juga bisa dikatakan sebagai penjaga kebutuhan pangan, tenaga dan serat.
Kenapa?
• Pestisida berperan penting dalam menjaga kestabilan dan predictable kebutuhan pangan,
tenaga, serat dan pakan ternak.
• Pestisida memiliki peran yang besar dalam meningkatkan kualitas makanan dan tameng
kehidupan, dengan menyediakan produk yang masih segar pada saat musim panen dan
saat harga turun dipasaran
• Pestisida juga sangat penting dalam pengembangan berkelanjutan di banyak negara
berkembang dengan melindungi tanaman seperti kapas dan menjaga hancurnya keuangan
akibat serangan hama.

Namun, dibalik itu semua pestisida memiliki dampak negative seperti:


• Resurgensi
• Resistensi
• Ledakan hama kedua (sekunder)
• Matinya organisme non-target
• Pencemaran lingkungan
• Dampak terhadap kesehatan

Penggolongan pestisida berdasarkan asalnya:


Pestisida dibagi menjadi 2, yaitu:
• Alami:
- Organik = asal tumbuhan, asal mikroba, asal hewan
- Anorganik
• Sintetik
- Organik
- Anorganik

Penggolongan pestisida berdasarkan target sasarannya:


• Jenis sasaran
- insektisida
- mitisida
- fungisida
- bakterisida
- nematisida
• Pengaruh terhadap serangga
- Attractant
- Repelient
- Antifeedant
- Sterilliant
- Growth inhibitor

• Tahap perkembangan serangga


- Ovisida
- Larvasida

Penggolongan pestisida berdasarkan bentuk formulasi


• EC = Emulsiviable concentrate
• SC = Suspension concentrate
• WP = Wettable powder
• RB = Bait
• SP = Water soluble powder
• G = Granule
• CS = Capsule suspension
• Aerosol
• D = Dust

Teknik aplikasi pestisida agar efektif, efisien, dan aman bagi lingkungan:
• Tepat jenis
• Tepat sasaran
• Tepat konsentrasi/dosis
• Tepat waktu
• Tepat cara

Cara aplikasi pestisida:


• Pengocoran ( drenching)
• Pengasapan (fogging)
• Injeksi (injecton)
• Penyemprotan (spraying)
• Perlakukan benih (seed treatment)
• Penaburan (broadcast)
• Fumigasi (fumigation).

Anda mungkin juga menyukai