Anda di halaman 1dari 2

Nama : M Sahril Agil Rustandi

NIM : C.0105.22.154

Kelas : TK2 – D

Matkul : Komunikasi Terapeutik

Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi interpersonal, yaitu komunikasi secara tatap muka.
Komunikasi terapeutik juga harus di rencanakan, disengaja, dan merupakan tindakan profesional
seorang perawat.

PRINSIP DASAR KOMUNIKASI TERAPEUTIK

 Hubungan perawat dan klien adalah hubungan terapeutik yang saling menguntungkan
didasarkan pada prinsip ‘Humanity of nurses and clients’ hubungan ini tidak hanya sekedar
seorang penolong (Helper/perawat) dengan klien nya. Yaitu hubungan antara manusia yang
bermartabat ( Dult Battey,2004)
 Perawat harus menghargai keunikan setiap klien. Menghargai perbedaan latar belakang
keluarga nya juga, budaya dan keunikan setiap individu.
 Ketika berkomunikasi menjaga perasaan dan juga harga diri nya sendiri dan juga harga diri
klien.
 Saat berkomunikasi harus menumbuhkan hubungan rasa saling percaya.

SIKAP KOMUNIKASI TERAPEUTIK MELIPUTI :

1. Berhadapan : face to face


2. Mempertahankan kontak mata : membuat pasien untuk percaya pada saat apa yang kita
sampaikan
3. Membungkuk ke arah klien : untuk saling menghormati
4. Mempertahankan sikap terbuka : agak pasien terbuka terhadap kita
5. Tetap rileks : agar pasien merasa nyaman tidak terganggu.

TEKNIK-TEKNIK DALAM BERKOMUNIKASI TERAPEUTIK

Bertanya ( keluhan apa yang dirasakan oleh pasien )

Mendengarkan ( keluhan pasien )

Mengulang ( memastikan apa yang pasien katakan )

Klarifikasi ( menjelaskan dengan jelas )

Refleksi ( peka terhadap pasien )

Memfokuskan ( fokus terhadap keluhan pasien )

Diam ( menghargai ketika pasien berbicara)

Memberi informasi ( menyampaikan apa harus pasien lakukan )

Menyimpulkan ( mengetahui apa keluhan utama pasien yang di katakan sehingga dapat kita kaji
melalui pembicaraannya)
Mengubah cara pandang ( mengambil banyak sudut pandang terhadap masalah pada pasien )

Eksplorasi ( mengkaji atau menggali perasaan yang muncul sebelum atau sesudah berinteraksi
dengan pasien )

Membagi persepsi ( meminta pendapat pasien tentang hal-hal yang di rasakan dan di pikirkan )

Mengidentifikasi tema

Humor ( agar pasien merasa terhibur )

Memberi pujian ( agar pasien merasa senang dan semangat untuk sembuh kembali )

KARAKTERISTIK PERAWAT YANG MEMFASILITASI HUBUNGAN TERAPEUTIK

 Kejujuran ( berbicara jujur )


 Tidak membingungkan dan cukup ekspresif ( berbicara yang mudah dapat di pahami oleh
pasien )
 Bersikap positif ( berprilaku yang baik tidak arogan )
 Empati bukan simpati ( merasakan apa yang di alami oleh pasien)
 Mampu melihat permasalahan dari kacamata kita ( meng observasi mamdiri terhadap
keluhan pasien )
 Menerima klien apa adanya ( tidak membeda bedakan pasien harus saling menghargai )
 Sensitif terhadap perasaan klien ( harus selalu sabar ketika menghadapi emosional pasien
yang berbeda-beda )
 Tidak terpengaruh oleh masa lalu klien atau perawat ( tidak simpati dan harus empati )

Anda mungkin juga menyukai