Anda di halaman 1dari 24

Bentuk Dasar

Bisnis model
Proposal Bisnis
Kelompok 9
Kelompok 9
Nama NIM Prodi Kelas
Abdullah Rifqi Manajemen Pemasaran
216110016 Malam
Zahron Internasional
Donna Hemelia Manajemen Pemasaran
216110019 Malam
Syahputri Internasional
Salsa Noviyanti 219010026 Desain Media Malam
Shakira Siti Roulloh
216210022 Akuntansi Malam
Tuanaya
Tegar Dwi Manajemen Pemasaran
216110008 Malam
Hendrawan Internasional
Muhammad Zufar Manajemen Pemasaran
216110026 Malam
Ash Shiddiq Internasional
Bisnis Model :
01. 02. 03.
Affinity Club Brokerage Bundling

04. 05. 06.


Cell Phone Crowdsourcing Disintermediation
Bisnis Model :
07. 08. 09.
Fractionalization Freemium Leasing

10. 11. 12.


Low-Touch Negative
Pay-As-You-Go
Operatingcycle
Bisnis Model :
13. 14. 15.
Razor/Blades Reverse Product To Service
Razor/Blades

16. 17. 18.


Standardization Subscription
User Communities
1. Affinity Club
Bermitra dengan asosiasi keanggotaan dan kelompok
afinitas lainnya untuk menawarkan produk secara
eksklusif kepada anggotanya, menukar royalti untuk
akses ke basis pelanggan yang lebih besar. Contohnya
adalah MBNA, MBNA ini adalah sebuah aplikasi kartu
kredit, pinjaman, asuransi yang memudahkan para
konsumen dalam financial)

(Sumber : https://www.innosight.com/insight/reinvent-
your-business-model/ )
2. Brokerage
Model bisnis ini pada intinya menghubungkan penjual dan
pembeli pada satu tempat. Brokerage atau lebih modern
disebut marketplace akan mendapatkan keuntungan dari biaya
layanan penggunaan platform, komisi penjualan, maupun jasa
iklan untuk penjual. Contoh yang paling umum di Indonesia
seperti: Shopee
Shopee adalah layanan aplikasi yang menjual berbagai barang dan
layanan yang diberikan berupa pemesanan barang dan pembayaran
bisa melalui shopee pay, COD, via transfer bank, gerai terdekat
(Alfamart/Indomaret) dengan biaya penanganan dari shopee sendiri
sebesar Rp. 1.000 kepada pembeli disetiap transaksi. Shopee
memiliki beberapa fitur didalam nya yaitu ada shopee live, shopee
video, program affliasi penjual dan affilie marketing solution. Untuk
memudahkan para penjual dan membeli melihat produk secara
detail.
Sumber :
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-
bandung/ilmu-ekonomi/jenis-digital-bisnis/24069580
3. Bundling
Dalam model bisnis bundling, perusahaan menjual dua
atau lebih produk sebagai bagian dari satu set atau satu
unit. Biasanya, mereka menawarkan set ini dengan harga
lebih rendah dibandingkan jika mereka menjual setiap
produk secara terpisah. Contohnya Scarllet Cosmetic
Produk Scarllet ini menjual berbagai skincare, mulai dari
wajah, badan, rambut, hingga parfum. Semakin banyak
membeli produk Scarllet mendapatkan potongan harga
dan mendapatkan gratis barang berupa seperti bando
make up, kuas masker, sisir dll.)

Sumber :
https://www.indeed.com/career-advice/career-
development/business-model-example
4. Cell Phone
Pada bisnis model ini kita akan memanfaatkan peluang
usaha yang unggul dan menjanjikan pada saat ini.
Dengan meningkatnya kemajuan dan perkembangan
alat komunikasi diantaranya handphone (HP) yang
sudah cukup luas dan menyebar dalam masyarakat.
Oleh karena itu kita dapat mendirikan usaha. Usaha
yang dapat dilakukan berupa layanan penyedia pulsa,
yang mana pulsa itu salah satu syarat untuk
berkomunikasi dengan Handphone (HP), dengan
contoh seperti ERAFONE yang sudah sangat populer
sekali di telinga masyarakat indonesia

Sumber :
https://maulidaagustin03.blogspot.com/2017/05/proposal-
bisnis_11.html
5. Crowdsourcing
Pada tahun 2011, VW Kanada menjalankan kampanye yang
meminta penggemar Facebook untuk membantu memilih
naskah, pemeran, dan musik untuk bab ketiga dari seri iklan
'Drive Until'.
Idenya adalah untuk membuat iklan sosial Volkswagen berarti
'mobil rakyat' jadi ini adalah 'iklan rakyat' sehingga ide-ide
terbaik dimasukkan ke dalam materi iklan akhir. Para
pemenang juga diberi ucapan terima kasih dalam bentuk
kredit di akhir iklan.

Sumber :
https://econsultancy.com/eight-brands-that-crowdsourced-
marketing-and-product-ideas/
6. Disintermediation
Salah satu contoh disintermediasi adalah munculnya situs
pemesanan online seperti Expedia dan Orbitz, yang memungkinkan
konsumen dengan mudah membandingkan harga dan membeli tiket
pesawat langsung dari maskapai penerbangan.
Hal ini berdampak signifikan pada agen perjalanan tradisional, yang
kini tidak begitu diperlukan lagi dalam proses pemesanan karena
adanya alat online ini. Konsumen juga beralih ke layanan seperti
Uber dan Lyft, yang memungkinkan mereka menghindari perantara
perjalanan tradisional, seperti supir taksi dengan memanfaatkan
aplikasi seluler untuk memesan.

Sumber : https://study.com/learn/lesson/disintermediation-
concept-examples.html
7. Fractionalization
Salah satu konsep dasar dari sharing economy.
Contohnya seperti sharing mobil. 1 mobil dipakai
dengan jarak tertentu maka kita harus membayar
sesuai jarak yang diperoleh.
Lalu contoh lainnya seperti kamera, kita
memakai/sewa kamera 1 hari atau setengah hari
bahkan beberapa jam saja, maka kita harus
membayar sesuai jam/hari yang kita pakai.

Sumber :
https://www.yagampang.com/10-bisnis-model-yang-
menghasilkan-omset-milyaran/
8. Freemium
Pada bisnis model ini kita diberikan layanan gratis tetapi
pemakaian terbatas seperti terdapat iklan dan sebagainya. Jika
kita ingin meningkatkan layanan serta fitur yang lebih,
pengguna harus bayar langganan/layanan premium.
Contohnya seperti Canva. Kita menggunakan canva secara
gratis sudah dapat fitur-fitur tertentu di apknya, tetapi ada
beberapa element/jenis tema yang tidak bisa dipakai karena
hanya bisa didapatkan oleh pengguna premium. Untuk
meningkatkan fitur yang lebih kita harus berlangganan di apk
tersebut.

Sumber :
https://www.yagampang.com/10 bisnis model-yang-
menghasilkan-omset-milyaran/
9. Leasing
Memberikan pinjaman dalam bentuk barang yang
selanjutnya barang tersebut harus dicicil atau
diangsur. Contohnya seperti pembelian motor.
Tanpa adanya pihak leasing kita harus membeli
motor dan mobil secara tunai, dengan contoh
ADIRA FINANCE sebagai jasa leasing yang sudah
populer di masyarakat

Sumber :
https://finansial.bisnis.com/read/20221025/89/1591
286/apa-itu-leasing-ini-contoh-jenis-fungsi-dan-
manfaatnya
10. Low-Touch
Low touch economy dipengaruhi oleh pergeseran kebiasaan
masyarakat di era transisi. Bila sebelumnya masyarakat belum
pernah merasa aware terhadap kebersihan, maka di era new
normal kebersihan menjadi hal utama. Baik dalam lingkungan
rumah, bisnis dan industri, maupun hal lainnya.
Kemudian, di era ini pula terjadi pergeseran besar. Di mana
banyak pelaku bisnis maupun masyarakat lebih menekankan
pada penggunaan teknologi dalam beraktivitas. Seperti
bertransaksi dan sebagainya

Sumber :https://vida.id/id/blog/post/mengenal-low-touch-
economy-model-bisnis-baru-pasca-pandemi?hs_amp=true
11. Negarive Operating Cycle
CCC yang juga disebut Net Operating Cycle atau siklus kas,
mencoba mengukur berapa lama setiap rupiah yang telah diinput
terikat dengan proses produksi dan penjualan sebelum
dikonversi menjadi kasi yang diterima. Metrik ini
memperhitungkan berapa lama waktu yang dibutuhkan
perusahaan untuk menjualn invetarisnya, berapa lama waktu
yang diperlukan untuk menagih piutang, dan berapa lama waktu
untuk membayar tagihan tanpa dikenakan denda.
Contoh : seperti retailer online eBay Inc. (EBAY), Amazon.com
Inc. (AMZN), platform e-commerce seperti akulaku, shoppe
(spayletter), tokopedia, easy cash dan e-commerce lainnya

Sumber :
https://bedahbisnis.id/artikel/siklus-konversi-kas
12. Pas-As-You-Go
Meskipun masyarakat kini lebih mengutamakan kepraktisan,
mereka mencari layanan yang memungkinkan mereka memiliki
kendali penuh atas pembayaran hanya berdasarkan apa yang
mereka gunakan. Hal ini menciptakan pendekatan yang terjangkau,
berpusat pada pengguna, dan bermanfaat yang membuat konsumen
merasakan dan membayar untuk sesuatu yang dimanfaatkan, dan
menghindari membayar untuk apa yang tidak dimanfaatkan.
Contoh model bisnis ini sendiri Listrik dan Air Anda mungkin
pernah memperhatikan bahwa Anda memiliki meteran listrik dan
air di rumah; ini juga merupakan layanan bayar sesuai pemakaian
di mana Anda hanya membayar apa yang Anda konsumsi
menggunakan sistem metrik yang dihitung pada tanggal jatuh
tempo Anda.

Sumber : https://www-goodbadmarketing-
com.translate.goog/aiza/pay-as-you-go-business-
model/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
13. Razor/Blades
Model bisnis Razor and Blade adalah suatu strategi
pemasaran di mana sebuah perusahaan menjual produk
dasar dengan harga yang relatif rendah atau bahkan gratis,
sementara produk pendukung dijual dengan harga yang
lebih tinggi untuk menghasilkan laba.
Contoh paling umum dari model bisnis Razor and Blade
adalah perusahaan seperti Gillette yang menjual
pemangkas rambut dengan harga yang relatif murah, tetapi
menghasilkan laba yang lebih besar dari penjualan pisau
cukur yang harus sering diganti.

Sumber : https://kasirpintar.co.id/solusi/detail/model-bisnis-
razor-and-blade-pengertian-fungsi-dan-contohnya
14. Reverse Razor/Blades
Model bisnis ini melibatkan penjualan produk utama dengan
harga yang tinggi, sementara produk pendukungnya dijual
dengan harga yang lebih rendah dan terjangkau. Produk
pendukung biasanya dibuat unik dan tidak dapat digunakan
dengan perangkat pesaing, sehingga pelanggan harus membeli
perangkat tersebut untuk menikmati produk konsumabel
dengan harga yang terjangkau.
Contoh : perusahaan yang menggunakan model bisnis Reverse
Razor adalah Apple. Berbagai produknya, seperti Macbook
Air dihargai cukup mahal untuk sekelas laptop dengan
spesifikasi tertentu.

Sumber :
https://www.niagahoster.co.id/blog/model-bisnis/
15. Product To Service
Model bisnis yang mengubah produk menjadi layanan.
Dalam model ini, perusahaan tidak menjual produk
secara langsung, melainkan menyediakan layanan yang
terkait dengan produk tersebut. Model bisnis ini
memungkinkan perusahaan untuk memperoleh
keuntungan dari jasa yang diberikan kepada pelanggan,
bukan dari penjualan produk itu sendiri
Contoh : E-commerce seperti Shopee, Lazada, Tokped
dan lain2. E-commerce tersebut lebih memilih melayani
para pembeli dari pada menjual langsung product yg
mereka buat

Sumber :
https://www.rentle.io/blog/rental-business/what-is-product-as-
a-service
16. Standaridization
Strategi standardisasi global adalah upaya
pemasaran serupa di semua cabang secara
global. Suatu perusahaan juga dapat
memanfaatkan keseragaman produk sebagai
teknik standardisasi global. Contoh yang baik
adalah Coca-Cola Company, yang
menggunakan strategi tersebut.

Sumber :
https://study.com/learn/lesson/global-standardization-
strategy.html
17. Subscription
Bisinis model ini layanan subscription canva pro
Dengan membeli paket biaya berlangganan, Canva
pro kalian akan mendapatkan akses yang lebih dari
canva biasanya dengan contoh bisa memilih template
lebih banyak, membantu desain online tetap konsisten,
bisa mengerjakan secara bersama anggota tim agar
tidak adanya miss communication

Sumber :
https://www.canva.com/id_id/belajar/kelebihan-canva-pro-untuk-anda/
18. User Communities
Bisnis model ini adalah User Communities adalah ruang
digital yang dirancang untuk berbagi minat, pendapat dan
menjalin hubungan antar pribadi baru dan memungkinkan
pengguna untuk berintraksi satu sama lain pada produk
anda adalah langkah pertama menuju membangun user
communities contoh yang kami ambil kali ini adalah
website kaskus

Sumber :
https://www.questionpro.com/blog/user-communities/
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai