Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Reksa Adi Perdana Pane

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043344005

Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4204/Teori Komunikasi

Kode/Nama UPBJJ : 022/Serang

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN
1. Dalam suatu organisasi, biasanya ada rapat pimpinan yang memberikan kebijakan-
kebijakan, dimana kebijakan itu harus diteruskan kepada seluruh staf.

a. Sebutkan arus komunikasi yang terjadi pada proses diseminasi kebijakan tersebut.

b. Sebut dan jelaskan, apa fungsi arus komunikasi yang Saudara sebutkan pada butir a.

JAWAB:

1. a. Arus komunikasi yang terjadi adalah downward communication. Komunikasi ini berlangsung
ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada
bawahannya.

b. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:

1. pemberian atau penyampaian instruksi kerja (job instruction);

2. penjelasan dari pimpinan tentang suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job rationale);

3. penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and


practices);

4. pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.

2. Komunikasi memiliki dua bentuk yang tidak terpisahkan dan merupakan satu kesatuan,
sehingga satu kesatuan adalah sifat yang dimiliki antara komunikasi verbal dan non verbal.

a. Tolong Saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut.

b. Apa perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal yang diungkapkan oleh Don Stacks?

JAWAB:

2. a. Artinya adalah Kedua bahasa tersebut bekerja bersama-sama untuk menciptakan suatu
makna. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan-perbedaan. Dalam pemikiran Don Stacks dan
kawan-kawan, ada tiga perbedaan utama di antara keduanya yaitu kesengajaan pesan (the
intentionality of the message), tingkat simbolisme dalam tindakan atau pesan (the degree of
symbolism in the act or message), dan pemrosesan mekanisme (processing mechanism).

b. a. Kesengajaan (intentinolity)

Satu perbedaan utama antara komunikasi verbal dan nonverbal adalah persepsi mengenai niat
(intent). Pada umumnya niat ini menjadi lebih penting ketika kita membicarakan lambang atau
kode verbal. Michael Burgoon dan Michael Ruffner menegaskan bahwa sebuah pesan verbal
adalah komunikasi kalau pesan tersebut.

1. dikirimkan oleh sumber dengan sengaja dan

2. diterima oleh penerima secara sengaja pula.

Komunikasi nonverbal tidak banyak dibatasi oleh niat. atau intent tersebut. Persepsi sederhana
mengenai niat ini oleh seorang penerima sudah cukup dipertimbangkan menjadi komunikasi
nonverbal. Sebab, komunikasi nonverbal cenderung kurang dilakukan dengan sengaja dan
kurang halus apabila dibandingkan dengan komunikasi verbal. Selain itu, komunikasi nonverbal
mengarah pada norma-norma yang berlaku, sementara niat atau intent tidak terdefinisikan
dengan jelas. Misalnya, norma-norma untuk penampilan fisik. Kita semua berpakaian, namun
berapa sering kita dengan sengaja berpakaian untuk sebuah situasi tertentu? Berapa kali seorang
teman memberi komentar terhadap penampilan kita? Persepsi receiver mengenai niat ini sudah
cukup untuk memenuhi persyaratan guna mendefinisikan komunikasi nonverbal.

b. Perbedaan-perbedaan simbolik (symbolic differences)

Kadang-kadang niat atau intent ini dapat dipahami karena beberapa dampak simbolik dari
komunikasi kita. Misalnya, memakai pakaian dengan warna atau model tertentu, mungkin akan
dipahami sebagai suatu ‘pesan’ oleh orang lain (misalnya berpakaian dengan warna hitam akan
diberi makna sebagai ungkapan ikut berduka cita).

Komunikasi verbal dengan sifat-sifatnya merupakan sebuah bentuk komunikasi yang diantarai
(mediated form of communication). Dalam arti kita mencoba mengambil kesimpulan terhadap
makna yang diterapkan pada suatu pilihan kata. Kata-kata yang kita gunakan adalah abstraksi
yang telah disepakati maknanya sehingga komunikasi verbal bersifat intensional dan harus
’dibagi’ (shared) di antara orang-orang yang terlibat dalam tindak komunikasi. Sebaliknya,
komunikasi nonverbal lebih alami, ia beroperasi sebagai norma dan perilaku yang didasarkan
pada norma. Mehrabian menjelaskan bahwa komunikasi verbal dipandang lebih eksplisit
dibanding bahasa nonverbal yang bersifat implisit. Isyarat-isyarat verbal dapat didefinisikan
melalui sebuah kamus yang eksplisit dan lewat aturan-aturan sintaksis (kalimat), namun hanya
ada penjelasan yang samar-samar dan informal mengenai signifikansi beragam perilaku
nonverbal. Mengakhiri bahasan mengenai perbedaan simbolik ini, kita mencoba untuk melihat
ketidaksamaan antara tanda (sign) dengan lambang (simbol). Tanda adalah sebuah representasi
alami dari suatu kejadian atau tindakan. Ia adalah hal yang kita lihat atau rasakan. Sementara itu,
lambang merupakan sesuatu yang ditempatkan pada sesuatu yang lain. Lambang
merepresentasikan tanda melalui abstraksi. Contoh, tanda dari sebuah kursi adalah kursi itu
sedangkan lambang adalah cara kita menjelaskan kursi tersebut melalui abstraksi. Dengan
perkataan lain, hal yang secara fisik menarik bagi kita adalah tanda (sign) dan menciptakan
perbedaan yang berubah-ubah untuk menunjukkan derajat ketertarikan tersebut adalah
lambang (simbol).

Komunikasi verbal lebih spesifik dari bahasa nonverbal, dalam arti ia dapat dipakai untuk
membedakan hal-hal yang sama dalam sebuah cara yang berubah-ubah, sedangkan bahasa
nonverbal lebih mengarah pada reaksi-reaksi alami seperti perasaan atau emosi.

c. Mekanisme pemrosesan (processing mechanism)

Perbedaan ketiga antara komunikasi verbal dan nonverbal berkaitan dengan cara kita
memproses informasi. Semua informasi termasuk komunikasi diproses melalui otak, kemudian
otak kita menafsirkan informasi ini lewat pikiran yang berfungsi mengendalikan perilaku-perilaku
fisiologis (refleks) dan sosiologis (perilaku yang dipelajari dan perilaku sosial).

Satu perbedaan utama dalam pemrosesan adalah dalam tipe informasi pada setiap belahan otak.
Secara tipikal, belahan otak sebelah kiri adalah tipe informasi yang lebih tidak berkesinambungan
dan berubah-ubah, sementara belahan otak sebelah kanan, tipe informasinya lebih
berkesinambungan dan alami (pada uraian di bawah, Malandro dan Barker juga menjelaskan
mengenai hal ini).

Berdasarkan pada perbedaan tersebut, pesan-pesan verbal dan nonverbal berbeda dalam
konteks struktur pesannya. Komunikasi nonverbal kurang terstruktur. Aturan-aturan yang ada
ketika kita berkomunikasi secara nonverbal adalah lebih sederhana dibanding komunikasi verbal
yang mempersyaratkan aturan-aturan tata bahasa dan sintaksis. Komunikasi nonverbal secara
tipikal diekspresikan pada saat tindak komunikasi berlangsung. Tidak seperti komunikasi verbal,
bahasa nonverbal tidak bisa mengekspresikan peristiwa komunikasi di masa lalu atau masa
mendatang. Selain itu, komunikasi nonverbal mempersyaratkan sebuah pemahaman mengenai
konteks di mana interaksi tersebut terjadi, sebaliknya komunikasi verbal justru menciptakan
konteks tersebut.

Anda mungkin juga menyukai