Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Ce5883f0
Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Ce5883f0
Tim Penulis:
Nurhayati, M.Psi., Anita, Dewi Trisnawati, Rahayu Astuti,
Rizkiya Maisaroh, Feby Rizky, Fira Fahlefi, Mahligai Candra Putri,
Riza Ayani, Afraida Hardisa, Siti Nuramiza.
Desain Cover:
Helmaria Ulfa
Tata Letak:
Handarini Rohana
Editor:
Bila Nurfadillah
ISBN:
978-623-459-404-1
Cetakan Pertama:
Maret, 2023
PENERBIT:
WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG
(Grup CV. Widina Media Utama)
Komplek Puri Melia Asri Blok C3 No. 17 Desa Bojong Emas
Kec. Solokan Jeruk Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat
Maret, 2023
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB 7 PROGRAM STIMULASI SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI ············· 65
A. Penanganan Sosial Melalui Tahapan Bermain Sosial ·························· 67
B. Metode Pengembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini ··················· 69
C. Program Pengembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini ·················· 72
D. Kegiatan Pengembangan Emosi di Taman Kanak-Kanak ····················· 76
BAB 8 ASESSMEN DAN EVALUASI SOSIAL EMOSI PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI ············································································· 79
A. Asesment Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia ························ 79
B. Evaluasi Pengembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini ··················· 81
C. Tujuan Asesmen Evaluasi Pengembangan Sosial Emosi Anak.············· 85
D. Teknik Asesmen dan Evaluasi ······························································· 87
DAFTAR PUSTAKA ······················································································ 93
PROFIL PENULIS ························································································· 96
v
BAB
1
PERKEMBANGAN EMOSI
Orang tua harus menyadari perkembangan emosi anak sejak dini. Guru
dan orang tua harus dapat mengenali anak-anak yang mengalami masalah
emosional di usia muda sehingga mereka dapat mempersiapkan mereka
dengan lebih baik untuk hidup. Meskipun masalah perilaku, gangguan
perkembangan, merupakan beberapa kategori kejiwaan yang memiliki
kesamaan, sulit untuk mengkarakterisasi masalah emosional pada anak-anak.
Anak-anak yang dianggap memiliki ketidakstabilan emosi sering
mengungkapkan emosi negatif mereka tanpa dapat dijelaskan. Anak yang
sering membentak, berteriak tidak pada tempatnya, dan bertindak impulsif
atau spontan dikatakan mengalami tantrum.
Atau, bayi selalu menangis saat membutuhkan ibunya, susu, atau
sesuatu yang tidak menyenangkan. Lalu, apa sebenarnya perasaan ini? Dan
alasan bagaimana emosi seseorang terkait erat dengan kehidupan sehari-hari
mereka.
A. MAKNA EMOSI
Setiap bayi yang baru lahir akan tumbuh secara fisik, mental, sosial, dan
emosional hingga dewasa dengan landasan moral yang kuat. Tumbuhnya
emosi tersebut, yang dipengaruhi oleh apa yang dialami dalam setiap
aktivitas, tidak lepas dari perkembangan karakter tersebut. Kapasitas mereka
untuk memecahkan masalah, membuat keputusan, berperilaku dengan benar,
dan akhirnya menikmati hidup sebagai orang dewasa semuanya dipengaruhi
secara signifikan oleh respons emosional anak-anak terhadap rentang emosi
yang mereka alami setiap hari. Perkembangan emosi adalah proses di mana
seorang anak belajar mengidentifikasi perasaan dan pengalaman yang
mereka miliki, untuk memahami bagaimana dan mengapa sesuatu terjadi,
dan untuk mengenali dan mengekspresikan emosi lainnya. Perkembangan
BAB
2
PERKEMBANGAN SOSIAL
ANAK USIA DINI
PERKEMBANGAN SOSIAL
EMOSIONAL ANAK USIA DINI
PERMASALAHAN SOSIAL
EMOSIONAL ANAK USIA DINI
A. ISTILAH GENDER
Salah satu tujuan perkawinan adalah pembaharuan keluarga melalui
kelahiran ahli waris pasangan antara dua keluarga. Perpaduan nilai-nilai yang
diturunkan dari nenek moyang atau pembentukan nilai-nilai baru dalam
keluarga tidak ditandai dengan bergabungnya dua keluarga menjadi satu
keluarga baru. Ketika laki-laki dan perempuan berbagi tanggung jawab
kepemimpinan dalam keluarga yang sama, transmisi nilai dan tradisi dapat
mengambil bentuk yang lebih dominan. Karena keragaman budaya, adat
istiadat, dan nilai masing-masing pasangan, pernikahan antaretnis semakin
umum saat ini.
Orang tua memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan seorang
anak, termasuk perkembangan sosialnya. Peran dominan dalam keluarga
mempengaruhi bagaimana orang tua berhubungan dengan anak-anaknya,
terutama dalam hal nilai-nilai sosiokultural yang ditanamkan dalam diri
mereka. Dalam proses sosial ini, pengaruh ideologi gender terhadap
perkembangan perilaku, pengetahuan, dan tradisi seringkali luput dari
perhatian. Dalam hal gender, biasanya anak-anak disosialisasikan ke dalam
peran tertentu dalam keluarga berdasarkan jenis kelamin mereka; dalam
situasi ini, porsi yang terkait dengan kewajiban anak tidak dapat dipisahkan
dari jenis kelamin anak. seorang anak Sebenarnya, stereotip maskulin
menjadi landasan budaya patriarki kekeluargaan yang mengutamakan peran
laki-laki. Orang-orang itu digambarkan tidak menangis, kuat, dan berani.
Sebaliknya, perempuan digambarkan lemah, sensitif, dan cenderung lari dari
kenyataan.
BAB
6
MENGENAL KECERDASAN
INTERPESONAL PADA ANAK USIA DINI
Agusniatih, A., & Monepa, J. M. (2019). Keterampilan Sosial Anak Usia Dini
“teori dan metode pengembangannya. Jawa Barat: Edu Publisher.
Atang Setiawan. (2012). Penanganan Perilaku Agresif pada Anak. Diakses dari
http ://jasianakku- sampel.blogspot.com/penanganan- perilaku-
agresif/2012. 15 februari 2013, Jam 10.45 WIB.
Dabis, Y., & Juniarti, Y. (2019). Asesmen Perkembangan Sosial Emosional Anak
Usia Dini. Jambura Early Childhood Education Journal, 1(2), 55-65.
Dachlan, A. M., Erfansyah, N. F., & Taseman. (2019). Perkembangan Sosial
Emosional Anak Usia Dini. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Damsar. 2011. Pengantar Sosialisasi pendidikan. Jakarta: Kencana
Dewi, R. 2005. Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Dewi. A.R. 2014. Gambaran Keterampilan Sosial Emosi Anak ASD.UPI
Bandung
Dini, J. P. A. U. 2022. Pengaruh Permainan Terompah Terhadap Motorik Kasar,
Bahasa, dan Sosial-emosional Anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini, 6(5), 4026-4038.
Ellyasni, R., Rahmatina, & Habibi, M. 2020. Perkembangan Belajar Anak Usia
Dini. Malang: Literasi Nusantara.
Fauziddin, M. 2017. Pembelajaran PAUD. Bandung: Remaja Rosdakary
Gardner,. H. 2003. Multiple Intelligences Kecerdasan Majemuk Teori Dalam
Praktek. Batam Center: Interaksara
Goleman, D.P. 1995. Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ
for Character, Health and Lifelong Achievement. New York: Bantam
Books
Goleman, Daniel. 2007. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Gray, J.A. 1971. The Psychology of Fear and Stress. New York: Mc Graw Hill
Hetherington, E.M & Parke, R.D. 1987. Child Psychology A Contemporary View
Point. New York: McGraw Hill International Ed.
Holofatur, R.R., dan Christiana, E. 2013. Studi Tentang Permasalahan Sosial
Dan Penanganannya Pada Anak Usia Dini Kelompok A Di Desa Torjun
Kabupaten Sampang. Jurnal BK Unesa: 4(01), 10-15
Hurlock, E. B. 1991. Perkembangan Anak Jilid 1. Alih Bahasa: Tjandrasa, M.
Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. B., Terj. , M., & Muslishah Zarkasih. 1978. Perkembangan Anak
Jilid 1 Edisi: keenam. Jakarta: Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI).
Indri Savitri, M.Psi., dari Lembaga Psikologi Terapan UI memaparkannya
berikut ini (http://www.tabloid-nakita.com/).
Khadijah. 2012. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: Cita Pustaka
Media Perintis.
Kurniawan, H., Marwany, & Laely, T. A. 2020. Bermain dan Permainan Anak
Usia Dini. Bandung: Remaja Rosdakarya
Morrison, G.S. 2018. Fundamentals of early Childhood Education, 5th ( Dasar-
dasar Pendidikan Anak usia Dini). Jakarta: PT Indeks
Mulyasa, H. 2012. Manajemen PAUD . Bandung: Remaja Rosdakarya.
Novianti, R. 2012. Teknik Observasi bagi pendidikan anak usia dini. Jurnal
Educhild: Pendidikan Dan Sosial, 1(1), 22-29.
Novita, W. 2027. Serba Serbi Anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Nugraha, A dan Rachmawati, Y. 2015. Metode Pengembangan Sosial
Emosional. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
Pramudya Dan Soefandi. 2009. Strategi Mengembangkan Potensi Kecerdasan
Anak. Jakarta: Bee Media Indonesia
Rosyda, H. 2017. Permasalahan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia
Dini
https://www.kompasiana.com/hanifaturosyda/590df8b3ce9273b5548
29946/permasalahan-perkembangan-sosial-emosinal-anak-usia-dini
Safaria dan Saputra. 2009. Manajemen Emosi. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Santrock, J.W. 2002. Life Span Development, Perkembangan Masa Hidup ,
Edisi 13-Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Siswanto, I., & Lestari, S. 2012. Pembelajaran Atrakrif Dan 100 Permainan
Kreatif. Yogyakarta: Andi
Sit, M. 2017. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini (edisi pertama). Depok:
Prenadamedia Group
Stewart, A.C., at al. 1985. Child Development A Tropical Approach. New York:
John Wiley & Sons
Suhada, I. 2016. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini (Raudhatul Athfal).
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suryana, D. 2016. Pendidikan Anak Usia Dini “Stimulasi & Aspek
Perkembangan Anak”. Jakarta: Kencana.
Suyadi. 2010. Psikologi Belajar Anak Usia Dini. Yogyakarta: PEDAGOGIA.
Syafi’I, I., & Solichah, E.N. 2021. Asessmen Perkembangan Sosial Emosional
Anak Usia Dini Di TK Ummul Quro Talun Kidul. Jurnal Golden Age,
Universitas Hamzanwadi, 5(02): 83-88
Daftar Pustaka | 95
PROFIL PENULIS
Nurhayati, M.Psi.
Penulis adalah dosen tetap di jurusan Pendidikan Anak Usia
Dini, Sekolah Tinggi Agama Islam Ibnu Sina Batam, Indonesia.
Dia mendapat gelar Sarjana Psikologi pada tahun 2013 di
salah satu perguruan tinggi swasta Medan. Ia adalah HRD di
salah satu perusahaan provider internet di Medan, dan
kemudian melanjutkan Magister Psikologi bidang Pendidikan
pada tahun 2014 sampai 2016. Pernah mengajar di Pendidikan Guru Rauhatul
Athfal di kampus swasta Kota Kisaran, Sumatera Utara. Hingga saat ini
mengajar di STAI Ibnu Sina.