Anda di halaman 1dari 12

Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis

Vol. 6 No. 2 Desember 2022 pp. 219-230


P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179

BRAND AMBASSADOR ARTIS KOREA PADA E-COMMERCE DI


INDONESIA
Diany Indriningtiyas
Universitas Budi Luhur, Indonesia

e-mail: dianyindriningtyas201@gmail.com

Abstrak
Budaya Korea telah mengalami ekspansi yang cepat selama dua dekade terakhir dan menyebar ke seluruh dunia.
Kehadirannya disambut pemirsa dari semua lapisan masyarakat dan memunculkan fenomena "Korean Wave", juga
dikenal sebagai Hallyu. Fenomena Korean Wave begitu populer di seluruh dunia. Budaya pop Korea Selatan yang
dikenal sebagai "Gelombang Korea" atau "Hallyu" telah menyebar ke Indonesia dan negara-negara lain di seluruh
dunia. Ini membuatnya populer di budaya Korea Selatan. Produk dari Korean Wave sudah tersedia dalam seri K-
Drama, K-Film, K-Pop, K-Fashion, K-Food, dan K-Beauty. Peneliti melihat brand ambassador artis Korea di toko
online di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model VisCAP dan mengumpulkan
informasi dengan mengamati dan mewawancarai pengguna aktif e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efek dari brand ambassador pada e-commerce Indonesia. Menurut temuan penelitian ini, brand
ambassador artis Korea merupakan upaya e-commerce untuk meningkatkan penjualan dan kunjungan, dan bukan
brand e-commerce itu sendiri. Brand ambassador sendiri memiliki indikator seperti visibility, kredibilitas, atraktif
dan kekuatan. Dimana brand ambassador sangat penting untuk menciptakan citra merek perusahaan yang baik di
masyarakat. Hasil dari penelitian ini adalah para informan yang diwawancarai oleh peneliti yang menyatakan
bahwa brand ambassador artis Korea tidak mempengaruhi mereka dalam e-commerce karena mereka membeli
secara online berdasarkan kebutuhan atau keinginan membeli mereka terutama ketika ada diskon karena tidak
semua orang ketika mereka memiliki. Penghasilan yang diperlukan untuk berbelanja dan hanya melihat brand
ambassador lokal tertentu untuk merek seperti kecantikan dan mode.
Kata kunci: Brand Ambassador, E-commerce, Korean wave

BRAND AMBASSADOR OF KOREAN ARTISTS IN E-COMMERCE IN INDONESIA


Abstract
Over the past two decades, Korean culture has spread worldwide and experienced rapid expansion. The
phenomenon of the "Korean Wave," also referred to as Hallyu, resulted from its presence, which welcomed
viewers from all walks of life. The Korean Wave phenomenon is extremely popular worldwide. The "Korean
Wave" or "Hallyu" of South Korean popular culture has spread to Indonesia and other nations. He gained
popularity among South Koreans as a result. The K-Drama, K-Film, K-Pop, K-Fashion, K-Food, and K-Beauty
series carry merchandise from Korean Wave. In Indonesia, researchers observed Korean artists serving as brand
ambassadors in online stores. This study uses a qualitative approach with the VisCAP model, this study observes
and interviews current e-commerce customers to gather data. The purpose of this study is to investigate how brand
ambassadors affect e-commerce in Indonesia. This study's findings indicate that Korean artist brand ambassadors
are not e-commerce brands themselves but rather efforts to boost sales and visits. The brand ambassadors
themselves have indicators like strength, attractiveness, credibility, and visibility. Where brand ambassadors play
a crucial role in shaping the public perception of a company's brand. The informants surveyed for this study said
that Korean artist brand ambassadors did not influence them when it came to e-commerce because they bought
online based on what they needed or wanted to buy, especially when discounts were available because not everyone
had them. the money required to shop and see just a few local brand ambassadors for fashion and beauty brands.

Keywords: Brand Ambassador, E-commerce, Korean wave

219
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 6 No. 2 Desember 2022 pp. 219-230
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179

PENDAHULUAN Indonesia. Hal ini berakibat budaya Korea


Selatan menjadi budaya terkenal. Produk
Dalam dua dekade terakhir, budaya Korea telah Korean Wave bisa menggunakan gampang
berkembang dan menyebar dengan cepat ke ditemukan pada serial K-Drama, K-Film, K-
seluruh dunia. Fenomena yang dikenal sebagai Pop, K-Fashion, K-Food & K-Beauty. Ketika
"Gelombang Korea", juga disebut sebagai masyarakat, terutama generasi muda, sangat
Hallyu, dihasilkan dari kehadirannya yang cepat merangkul produk ini. Popularitas budaya
diperhatikan oleh pemirsa dari semua lapisan Korea dibantu oleh penggunaan teknologi
masyarakat. Di Indonesia, fenomena ini marak komunikasi yang tersedia seperti internet dan
dan berdampak pada kehidupan sehari-hari, media sosial. Juga budaya populer menyebar
khususnya di kalangan generasi milenial. karena minimnya media massa, baik cetak
Korean Wave paling banyak menarik perhatian maupun elektronik.
masyarakat Indonesia karena pesatnya Korean Pop atau K-Pop adalah genre
pertumbuhan teknologi informasi yang dibawa musik dari Korea Selatan. Musiknya identik
oleh globalisasi. Pertunjukan musik, teater, dan dengan lagunya yang upbeat, vibe upbeat
variety show yang dikemas dengan indah untuk dengan iringan modern dance, dan liriknya
memamerkan budaya Korea adalah contoh menggunakan campuran bahasa Korea dan
industri hiburan, dan istilah "Gelombang Inggris. Musik K-pop adalah salah satu produk
Korea" mengacu pada industri ini. Fashion, hiburan gelombang di Korea yang disukai
makeup, perawatan kulit Korea, makanan, gaya, masyarakat Indonesia. Banyaknya konser K-
dan bahkan bahasa Korea semuanya telah pop di Indonesia membuktikan hal ini. Tak
menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari para hanya itu, kini banyak brand yang
pecinta budaya Korea dari waktu ke waktu. menggunakan artis Korea sebagai bintangnya
Korean Wave berarti Gelombang Korea iklannya.
dalam bahasa Indonesia, sebuah ungkapan yang Berdasarkan hasil yang didapat dari
mengekspresikan budaya pop Korea Selatan Databoks, Tokopedia dan Shopee terus
yang terus menyebar ke seluruh dunia di memimpin pasar e-commerce Indonesia.
berbagai negara termasuk Indonesia sejak tahun Persaingan antara keduanya menjadi lebih ketat
2000-an, terutama di kalangan generasi online. berdasarkan rata-rata pengunjung bulanan.
Ini bisa disebut Hallyu (Korea). Budaya Korea Menurut data iPrice, situs Tokopedia memiliki
datang ke Indonesia sejak drama Korea seperti 157,2 juta pengunjung bulanan pada kuartal
Full House, Winter Sonata, dan Dae Jang Geum pertama tahun 2022. Jumlah tersebut meningkat
yang sangat populer di tahun 2000an tayang di sebesar 5,1% dibandingkan kuartal terakhir
saluran televisi Indonesia. Menyusul tahun 2021 yang mencapai 149,6 juta
penayangan drama Korea, berbagai teknologi pengunjung. Shopee berada di urutan kedua
dan media yang mendukung proses tersebut dengan 132,77 juta pengunjung bulanan pada
turut membantu proses penyebaran budaya kuartal pertama 2022, naik 0,6% dari kuartal
Korea di Indonesia berkembang dari waktu ke sebelumnya yang masih 131,9 juta. Lazada
waktu. Proses perkembangan tidak pernah kemudian naik ke posisi ketiga mengalahkan
berhenti. sampai disitu, terlihat dari masuknya Bukalapak selama tiga bulan pertama tahun ini.
budaya K-pop di Indonesia. Rata-rata pengunjung bulanan kedua situs e-
Fenomena Korean Wave begitu terkenal commerce tersebut adalah 24,68 juta dan 23,1
pada rakyat dunia. Korean Wave atau Hallyu juta. Sementara Orami naik ke urutan kelima,
adalah kata yg merujuk dalam budaya pop Blibli turun ke urutan keenam, Ralali ke urutan
Korea Selatan yg sudah menyebar secara dunia ketujuh dan Zalora ke urutan kedelapan.
ke aneka macam negara pada dunia, termasuk Sementara itu, JD.ID merosot ke urutan

220
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 6 No. 2 Desember 2022 pp. 219-230
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179

kesembilan dan Bhinneka ke urutan ke-10,


dengan angka pendaftaran bulanan terlihat di
grafik.

Sumber: Databoks (2022)

Gambar 1. 10 E-Commerce dengan Pengunjung Terbanyak

untuk membeli produk mereka tanpa pikir


Banyak orang suka menggunakan artis
panjang.
Korea sebagai brand ambassador karena anak
Beberapa Merek-merek di Tanah Air
muda tertarik dengan budaya dan hal-hal yang
memilih artis Korea sebagai brand ambassador
berbau K-pop dan Korea Selatan. K-popers
dan advokat merek. Perebutan hati konsumen
dianggap setia pada segala hal yang
Indonesia, artis Korea terlihat jelas di bidang
berhubungan dengan artis yang mereka sukai,
belanja online. Setidaknya ada beberapa brand
dan mereka tidak ragu untuk menggali lebih
e-commerce Indonesia yang berkolaborasi
dalam. Fenomena K-pop berdampak signifikan
dengan artis Korea sebagai brand ambassador
pada dunia hiburan dan bisnis. Munculnya
dan brand endorser. Meski harga lini artis
Korean wave menyebabkan brand lokal
Korea ini gila-gilaan, brand manager toko
menggunakan artis hingga idol Korea
online tersebut tetap bekerja sama dengan
sebagai brand ambassador produk mereka. Hal
mereka sebagai salah satu strategi pemasaran
ini dapat menciptakan peningkatan Brand
dan komunikasinya. Langkah ini bisa
Awareness produk lokal di kalangan
dimaklumi karena menggunakan artis Korea
masyarakat dengan benar, karena produk yang
merusak performa brand mereka. Toko Online
mendapatkan promosi oleh artis atau idol Korea
Indonesia mangambil langkah dari penyebaran
memiliki citra yang baik di masyarakat luas.
Korean wave dengan menjadikan artis korea
Semua produk yang memiliki kerja sama
tersebut sebagai brand ambassador mereka
dengan artis atau idol Korea, terutama artis yang
karena para e-commerce mendapatkan
disukai oleh penggunanya, akan dengan mudah
keuntungan yang sangat besar bahkan adapun

221
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 6 No. 2 Desember 2022 pp. 219-230
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179

yang menjadi tranding topic setiap bulannya. pasar ini secara tidak langsung menarik
Dan karena akumulasi modal yang dijanjikan di investor asing untuk berinvestasi di
masa depan. Di saat demam Hallyu masih saham atau saham.
tinggi, sementara perbincangan budaya Korea 4. Meraup keuntungan dari fans k-pop
terus berlanjut, selama ini wajah-wajah selebriti yang royal
Korea kerap terlihat "berjualan" di negara Dukung semua penggemar artis Korea.
asalnya, sehingga toko online Indonesia masih Ketika idola mereka menjadi brand
menggunakan artis Korea sebagai brand ambassador, mereka ingin membeli
ambassador mereka. dan beriklan tanpa bertanya. Hal ini
Ada 4 hal yang melatarbelakangi fenomena dapat meningkatkan penjualan merek.
tersebut, yaitu: Seorang brand ambassador adalah
1. Sebagai strategi pemasaran seseorang yang sangat menyukai suatu produk
Strategi pemasaran yang dimaksud di yang dapat membujuk atau menarik pelanggan
sini adalah memanfaatkan momen untuk membeli atau menggunakannya
demam Korea yang sedang gencar di (Firmansyah, 2019). Brand ambassador adalah
Indonesia. Mungkin banyak dari kalian perwakilan merek yang mendefinisikan merek
yang menganggap artis Korea ini tidak berdasarkan reputasinya, brand ambassador
terkait dengan brand tertentu. Apalagi adalah perwakilan merek yang memediasi
jika menyangkut produk kecantikan. Manajemen merek internal & eksternal & bisa
Ada yang mengatakan bahwa kulit secara signifikan memengaruhi persepsi
Indonesia tidak sama dengan kulit pelanggan terhadap merek & merek. Brand
Korea. Akan lebih baik jika brand ambassador adalah perantara antara
ambassador yang dipilih hanya artis manajemen merek internal dan eksternal, yang
lokal. Namun, menggunakan artis menurut teori di atas dapat secara signifikan
Korea sebagai brand ambassador lokal mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap
tetap memiliki kelebihan. Semakin merek dan organisasi, dan secara umum, brand
banyak orang berbicara tentang merek, ambassador adalah brand ambassador yang
juga dalam konteks yang berbeda, memperkuat merek melalui reputasinya. teori di
semakin dikenal produk tersebut. atas (Sadrabadi, Alireza Kamali Saraji, Mahyar
2. Meningkatkan citra produk Monshizadeh, 2018). Brand ambassador adalah
Karena citra produk mempengaruhi endorser Iklan atau dukungan selebriti yang
keputusan pembelian seseorang. mempromosikan produk yang diiklankan.
Reputasi artis Korea yang baik dan Selain itu, brand ambassador adalah orang-
pengikutnya yang besar di Indonesia orang yang dipercaya sebagai perwakilan
menjadi salah satu alasan utama para produk. Tujuan menggunakan brand
pebisnis memilih mereka. Dengan ambassador untuk bisnis adalah untuk
demikian, manfaat dari peningkatan mempengaruhi dan melibatkan konsumen
citra merek dapat dicapai dengan dalam produk mereka. Brand ambassador
mudah. adalah individu yang dipekerjakan oleh bisnis
3. Mampu menjangkau skala pasar global untuk memengaruhi dan mengundang
Demam K-pop tersebar hanya pada pelanggan dengan memanfaatkan selebritas
Indonesia namun pada semua dunia. sebagai ikon untuk mewakili produk mereka
Memilih artis Korea sebagai brand dengan sebaik-baiknya dan menarik minat
ambassador lokal mendorong area mereka untuk menggunakannya. Salah satu
pasar yang lebih luas untuk menembus strategi yang dapat digunakan untuk
pasar internasional. Kecenderungan menghubungkan selebriti dan brand

222
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 6 No. 2 Desember 2022 pp. 219-230
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179

ambassador adalah dengan menggunakan tarik, pertama, simpati masyarakat atau


model VisCAP. Menurut Royan (dalam Nancy konsumen (kesamaan) dan kesamaan
et al., 2020) Karakteristik tersebut dikenal dengan kepribadian atau citra yang
sebagai VisCAP, yaitu: diinginkan pengguna merek atau
a. Visibility (Kepopuleran) produk (kesamaan). Ketika keduanya
Visibilitas mengacu pada popularitas tidak dapat dipisahkan dan harus hidup
pesona Brand Ambassador. berdampingan. Brand ambassador
Kepopuleran brand ambassador pasti harus mencerminkan dengan baik
mempengaruhi kepopuleran produk, kepribadian merek yang dibangun
sehingga Seorang brand ambassador melalui iklan agar pesan yang ingin
harus seseorang yang memiliki disampaikan oleh perusahaan dapat
visibilitas yang cukup untuk tersampaikan dengan baik.
diperhatikan oleh publik. Visibilitas d. Power (Kekuatan)
mengacu pada tingkat kesadaran brand Brand ambassador harus mampu
ambassador di masyarakat. Seorang membujuk konsumen untuk
brand ambassador yang dikenal menggunakan produk tersebut. Brand
masyarakat dan sukses di bidangnya ambassador yang memiliki kekuatan
tentu akan dengan mudah menarik untuk mempengaruhi pendapat
perhatian masyarakat untuk secara konsumen, memilih merek,
maksimal menjalankan tugasnya meningkatkan citra merek di mata
sebagai perwakilan brand dan konsumen, dan mempertahankan
perusahaan. konsumen.
b. Credibility (Kredibilitas)
Kredibilitas melibatkan 2 hal, Citra merek merupakan salah satu
kompetensi & objektivitas. Kompetensi dimensi ilmu komunikasi bisnis manajemen.
mengacu dalam pengetahuan, Menurut para ahli, ada juga beberapa definisi
pengalaman atau keterampilan brand brand image yang dapat memperkuat penerapan
ambassador mengenai merek atau konsep ini dalam dunia bisnis. Menurut Aeker
produk yg mereka wakili. Seorang (dalam Elekfino & Suharna, 2020)Citra merek
brand ambassador yg dilihat pakar adalah persepsi konsumen terhadap merek atau
lebih persuasif pada membarui cara produk bekas atau bekas. Citra ini meliputi
berpikir konsumen. Objektivitas lebih beberapa aspek yaitu merek mudah diingat,
berkaitan menggunakan kemampuan mudah dikenali dan memiliki reputasi yang
merk ambassador buat menaruh agama baik. Menurut Schiffman (dalam Elekfino &
pada konsumen terhadap merek atau Suharna, 2020) Citra merek konsumen adalah
produk tersebut. Brand ambassador kumpulan asosiasi yang mereka miliki dengan
menggunakan dapat dipercaya yg merek. Kualitas produk, branding yang dapat
handal bisa mewakili merk yg mereka diandalkan, kemudahan penggunaan atau
promosikan. utilitas, harga, dan branding merek itu sendiri
c. Attraction (Daya Tarik) semuanya berkontribusi pada sebuah citra.
Attractiveness merupakan atribut brand Indikator citra produk yang
ambassador yang dianggap menarik menimbulkan kesan atau persepsi dibenak
untuk membangkitkan minat konsumen konsumen. Di bawah ini adalah beberapa
terhadap merek atau produk yang petunjuk tersebut, yaitu:
diwakilinya. Dalam menggunakan a) Kenyamanan konsumen dalam
selebriti, dua hal penting untuk daya berinteraksi dan bertransaksi

223
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 6 No. 2 Desember 2022 pp. 219-230
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179

b) Bagaimana perusahaan komputer, oleh pedagang untuk menjalankan


menyajikan dan memasarkan bisnis dan oleh pelanggan untuk memperoleh
produk data komputer Ini dimulai dengan menyediakan
c) Penawaran produk atau layanan layanan informasi kepada pelanggan untuk
Perusahaan membantu mereka membuat keputusan
d) Karakteristik dengan produk (Amstrong, Gary & Philip, 2012). Toko online
(daya tahan, material, harga, dll) adalah saluran online yang dapat diakses
e) Eksklusivitas produk bagi komputer. Pengecer menggunakan saluran ini
konsumen untuk bisnis mereka, konsumen
f) Lokasi dan desain toko atau situs menginformasikan diri mereka sendiri.
web Prosesnya diawali dengan memberikan layanan
Citra merek penting bagi perusahaan, informasi kepada konsumen pada saat mereka
karena kesan pertama konsumen terhadap menentukan pilihan. E-commerce adalah
merek tertentu itu memiliki dampak yang penggunaan internet, aplikasi seluler, situs web,
signifikan pada niat pembelian produk itu dan browser pada perangkat seluler untuk
sendiri.Selain itu, faktor lain yang melakukan transaksi. Oleh karena itu, e-
mempengaruhi kelangsungan produk, seperti commerce adalah penggunaan Internet untuk
poin-poin berikut juga menunjukkan bahwa memproses transaksi bisnis, yaitu. membeli dan
penting untuk menjaga citra merek dengan menjual produk atau jasa, pemasaran dan
benar. pelayanan, termasuk berurusan dengan
1. Menonjol dari persaingan pemasok dan pelanggan.
2. Langkah awal untuk selalu Hal tersebut yang menjadikan alasan kuat
meningkatkan kualitas produk untuk brand Indonesia yang memilih
3. Teknik meningkatkan nilai produk menjadikan artis korea sebagai brand
yang berdampak pada kenaikan harga ambassador dari produk mereka. Berikut
jual di pasar adalah beberapa penelitian terdahulu sebagai
4. Menarik konsumen baru acuan untuk penelitian ini.
5. Mempertahankan loyalitas pelanggan Pada penelitian sebelumnya yang
Munculnya perdagangan elektronik pertama berjudul “Efektivitas Penggunaan
dimulai pada 1960-an ketika perusahaan Brand Ambassador LANEIGE dalam Model
menggunakan EDI (Electronic Data VisCAP” oleh (Nancy et al., 2020). Penelitian
Interchange) yang populer. Kemudian, pada ini memakai metode penelitian naratif
tahun 1979, Institut Standar Nasional Amerika menggunakan pendekatan kuantitatif.
mengembangkan ASC X12. Sering digunakan Memperoleh hasil dimana pemilihan selebriti
untuk berbagi perangkat dan dokumen yang tepat sangat erat kaitannya antara merek
elektronik, ASC X12 terus berkembang pada produk dengan merek yang diwakili oleh
1980-an dan 1990-an ketika salah satu selebriti tersebut, karena selebriti merupakan
perusahaan terbesar, eBay dan Amazon, dan wujud nyata dari perbedaan citra yang dimiliki
dunia perdagangan elektronik didirikan. konsumen terhadap merek atau merek tersebut.
Konsumen sekarang dapat membeli produk Dari sini dapat disimpulkan bahwa penggunaan
secara online tanpa batas, dan Indonesia kini brand ambassador terkemuka mengikat merek
memiliki banyak situs e-commerce lokal yang lebih kuat.
dibuat oleh anak-anak Indonesia. Seperti Penelitian terdahulu yang kedua dibuat
Tokopedia, Bukalapak, dll. oleh (Wijaya & Winduwati, 2022) dengan judul
E-commerce adalah saluran Internet yang “Peran Brand Ambassador Arya Saloka dan
digunakan oleh individu yang menggunakan Amanda Manopo dalam Membangun Brand

224
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 6 No. 2 Desember 2022 pp. 219-230
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179

Awareness”. Dalam penelitian ini, teori produk. Serta menciptakan perilaku pelanggan
komunikasi pemasaran dan kesadaran merek yang positif terhadap produk.
Kotler & Keller diterapkan melalui metode Keenam dari (Setyawan, 2022) “Strategi
kualitatif dengan metode studi kasus, bahan dari Marketing Global Luxury Brand “Louis
wawancara, studi pustaka dan survey dokumen. Vuitton” Dalam Value Creation Melalui Figure
Skor Shopee membuat pelapor menonton dan Korean Wave”. Metode kualitatif deskriptif
mengingat iklan di mana sinetron mereka dengan gambaran fenomena. Menggunakan
populer, dan Shopee mencapai tingkat teratas arus Globalisasi Korean Wave, sebuah
dari piramida kesadaran merek, yaitu puncak perusahaan merek mewah Louis Vuitton dapat
kesadaran. dengan mudah memasarkan dan
Penelitian ketiga terdahulu merupakan mempertahankan ekuitas merek bagi konsumen
karya dari (Budiman et al., 2019) yang berjudul seluruh dunia, terutama di pasar Asia.
“Peran Brand Ambassador Pada Iklan Dalam Rumusan masalah pada penelitian ini
Membangun Brand Awareness (Studi Kasus adalah untuk mengetahui efek dari artis korea
Iklan Youtube LG G7 Thinq BTS)”. Penelitian sebagai brand ambassador pada setiap
ini memakai metode kualitatif deskriptif dan konsumen dalam berbelanja di e-commerce
studi kasus, membuktikan bahwa BTS memiliki Indonesia?. Dengan tujuan untuk mengetahui
kemampuan dan keahlian untuk menjadi brand efek dari artis korea sebagai brand ambassador
ambassador dan membantu membangun brand pada setiap konsumen dalam berbelanja di e-
awareness LG di benak para penggemar BTS. commerce Indonesia melalui teori VisCAP.
Keempat penelitian dari (Bahri &
Purbantina, 2021) berjudul “Pengaruh Aktor METODE
Korean Wave Dalam Strategi Marketing Global
Innisfree Tahun 2015-2019”. Membahas Penelitian ini menggunakan pendekatan
tentang marketing Innisfree dalam kualitatif dengan model VisCAP. Pendekatan
menggunakan fitur Korean Wave sebagai brand kualitatif membantu menggambarkan fenomena
ambassador dan celebrity endorser. Dengan dengan berbagai cara. Kualitatif
pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mempromosikan pemahaman tentang isi acara.
mengamati platform media sosial Innisfree dari Oleh karena itu, Penelitian kualitatif tidak
tahun 2015 sampai 2019. Studi ini mengkaji hanya harus memenuhi kebutuhan peneliti akan
bagaimana strategi pemasaran global deskripsi/penjelasan, tetapi juga memberikan
perusahaan multinasional diimplementasikan. kontribusi yang lebih untuk penjelasannya.
Produk cantik sangat erat kaitannya dengan mendalam. Akibatnya, peneliti kualitatif harus
fenomena globalisasi budaya yaitu Korean mengumpulkan informasi yang cukup tentang
Wave. Innisfree mendapatkan keuntungan dari masalah yang diteliti. Model VisCAP terdiri
standar kecantikan baru yang dibawanya karena dari empat elemen: Visibilitas, Kredibilitas,
Korean Wave. Daya Tarik, dan Kekuatan. Visibilitas memiliki
Penelitian dari (Virginia & Wijaya, 2020) dimensi pada popularitas selebriti, kredibilitas
tentang “Analisis AISAS Model Terhadap “BTS mengacu pada attractiveness yang berfokus
Effect” Sebagai Brand Ambassador dan pada kekuasaan adalah kemampuan selebriti
Influencer. Menggunakan penelitian kualitatif untuk meyakinkan pelanggan untuk membeli,
dengan kuesioner dan observasi. Menunjukkan bukan hanya daya tarik mereka, dan
bahwa di era digital, model AISAS cocok untuk pengetahuan selebriti tentang produk yang
proses promosi. Dapat meningkatkan motivasi dipasarkan (Rossister dan Percy dalam
pelanggan dan mendorong untuk membeli (Kertamukti, 2015)).

225
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 6 No. 2 Desember 2022 pp. 219-230
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179

Subjek penelitian ini adalah pengguna platinum. Sedangkan, wawancara memberikan


aktif e-commerce sebagai informan dan sering informasi tentang informan yang mengajukan
berbelanja online dalam perdagangan pertanyaan terbuka.
elektronik. Purposive digunakan sebagai
metode pengambilan sampel, di mana HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan untuk memilih informan, dan
memilih informan sesuai kriteria dari tujuan Banyaknya penggemar k-pop di Indonesia
penelitian. membuat masyarakat Indonesia tidak terlepas
Teknik pengumpulan datanya adalah dari budaya korea apalagi musik k-pop
berupa observasi dan wawancara. Dimana digemari oleh semua lapisan masyarakat, dari
observasi tersebut dilihat dari seberapa sering muda hingga tua. Di media sosial konten k-pop
informan berlanja di e-commerce dan member sangat berpengaruh sebagai peran penyebaran
e-commerce seperti member silver, gold atau

Sumber: Whatsapp (2022)

Gambar 2. Wawancara Infroman Kedua

Korean wave. Banyak penggemar yang tempat berbelanja online. Namun informan
tidak segan untuk membeli merchandise dengan tersebut tidak melihat siapa brand ambassador
wajah idola mereka walaupun cukup menguras dari e-commerce terebut untuk berbelanja
kantong lumayan dalam. Faktor yang online.
menyebabkan populernya k-pop adalah fashion, ”…belanja online di Shopee tetapi terkadang
kecantikan, budaya, dan drama serta musik. saya pindah ke Lazada kalo barang yang saya
Di Indonesia sendiri mempunyai banyak cari tidak ada di Shopee. Saya belanja online
e-commerce namun 4 diantaranya yang biasanya yang sedang saya butuh sekali kalo
melakukan strategi marketing dengan tidak butuh saya tidak akan membelinya.”
menggunakan artis korea sebagai brand “Berbelanja juga saya tidak terpengaruh dengan
ambassadornya salah satunya adalah Shopee, siapa brand ambassadornya apalagi dari
dan Tokopedia. korea”. Ungkap informan 1. Informan 2
Berikut adalah informasi yang didapat berinisal S dengan usia 25 tahun. Informan
melalui wawancara dengan informan pengguna tersebut sering berbelanja melalu Shopee,
e-commerce. Tokopedia dan Tiktok. Informan ini pun juga
Informan 1 berinisial R dengan usia 26 mengatakan bahwa dia berbelanja tidak melihat
tahun. Dimana informan ini sering dari brand ambassador dan event yang
menggunakan Shopee dan Lazada sebagai

226
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 6 No. 2 Desember 2022 pp. 219-230
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179

dilakukan para e-commerce seperti tanggal Visibility (Kepopuleran)


11.11 melainkan dari kebutuhan saja.
Pemilihan brand ambassador untuk suatu
“Saya terbiasa membeli di Shopee seperti perusahaan harus didasari dengan karakteristik
Shopee Mall atau Shopee Star Seller. artis tersebut. Cocok atau tidaknya artis tersebut
Berbelanja ya berbelanja saja yang terpenting dengan brand yang akan mereka bawakan. Dan
murah, kualitas lumayan bagus, dan dapat seberapa populernya artis tersebut.
diskon. Kalau event seperti itu jarang mengikuti Seperti para e-commerce yang ada
karena kalau ingin berbelanja saja, gak Indonesia. Para e-commerce berbondong-
memikirkan harus menunggu event-event bondong untuk menggunakan artis Korea
seperti itu”. “Selain Shopee terkadang sebagai brand ambassador agar meningkatkan
berbelanja di Tokopedia dan Tiktok. Tokopedia penjualan serta eksistensi dari e-commerce
pernah 5 kali berbelanja, sedangkan Tiktok 3 tersebut.
kali berbelanja.” “Saya mengetahui brand Banyak e-commerce di Indonesia
ambassador Shopee dan Tokopedia tetapi tidak menggunakan artis Korea seperti
mempengaruhi saya untuk berbelanja karena BLACKPINK, BTS, Gfriend, GOT7, Red
sesuai dengan pemasukan saya karena tidak Velvet dan lain-lain agar menarik para
setiap saat ada pemasukan”. Kutipan dari konsumen baru dan pengguna e-commerce lama
informan 2. agar selalu menggunakan e-commerce mereka.
Informan 3 berinisial A dengan usia 22 Karena dari artis Korea tersebut mereka
tahun. Dimana informan tersebut berbelanja di mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Shopee dan Tiktok. Tapi informan ini Seperti Tokopedia melakukan variety
keracunan brand ambassador artis lokal show (WIB) “Waktu Indonesia Belanja”
daripada korea namun dalam bentuk produk dimana variety show tersebut mencetak
seperti skincare, baju, makeup, dll bukan pada keberhasilan dan sukses mencetak rekor
e-commercenya. penjualan. Berhasil ditonton oleh 11 kota di
“Aku belanja di Shopee tetapi pernah di Indonesia melalui stasiun televisi yaitu Indosiar
Tiktok Shop juga. Membeli sesuai kebutuhan dan SCTV dan Tokopedia mendapatkan 5 juta
tetapi tidak jarang juga termakan oleh BA. kunjungan dari masyarakat. Hal tersebut
Seperti brand makeup, skincare dll.” “…. BA menjadikan acara tersebut menjadi
korea? Seperti Song Jong Ki BA Scarllet gitu?” perbincangan yang sangat meriah di media
“Kalau aku tidak terlalu melihat siapa BA sosial, menjadikannya trending topik utama di
tersebut, tetapi lebih ke bagaimana review dari Indonesia dan belahan dunia lainnya.
BA tersebut atas suatu produk. Kalau BA luar Shopee pun tidak mau kalah dari
aku tidak terlalu berpengaruh, karena pasti Tokopedia. Dimana Shopee menjadikan
banyak BA Indonesia sendiri. Kalaupun BLACKPINK sebagai brand ambassadornya
memakai Scarllet pasti BA Indonesia seperti dimana BLACKPINK mempunyai fans yang
Sarwendah, Natasha Wilona, dll. Jujur aku tidak sangat luar biasa banyak. Setelah
terlalu tertarik sama BA luar apalagi Korea BLACKPINK, Shopee lalu menggandeng
karena pasti sebelum menjadi BA dan memakai Gfriend sebagai brand ambassadornya
suatu produk Indonesia pasti mereka sudah menggantikan BLACKPINK. Tidak kalah
glow up lebih dulu memakai produk Korea”. dengan Tokopedia, Shopee pun melakukan
Ungkap dari informan ketiga. program yaitu “Pesta Diskon” yang mampu
meningkatkan menjual hingga 70 juta produk di
tujuh negara terutama di Indonesia.
Mengalahkan Tokopedia dan akhirnya

227
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 6 No. 2 Desember 2022 pp. 219-230
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179

menempati posisi pertama tahun 2019 setelah para konsumen dan kesesuaian dari brand yang
menggandeng Gfriend sebagai brand mereka bintangi.
ambassadornya. Tidak sampai disitu Shopee Mungkin untuk fansnya mereka tidak
pun masih menggunakan artis korea lain yaitu akan perduli apakah artis mereka cocok untuk
Red velvet, GOT7 dan yang terakhir adalah menjadi brand ambassador dari e-commerce
Stray Kids. karena bagi mereka, mereka akan selalu
Kepopuleran dari artis Korea memang mendukung karir dari artis tersebut. Tapi untuk
sangat terjamin karena semakin banyak fans pengguna lama e-commerce mereka akan
yang mereka miliki makan akan semakin berpikir cocok atau tidaknya artis tersebut untuk
banyak pula loyalitas yang mereka dapatkan menjadi brand ambassadornya. Karena bagi
dari fans tersebut. Untuk para e-commerce mereka tidak ada pengaruhnya sama sekali
memang tepat menjadikan artis Korea sebagai antara belanja dengan brand ambassadornya.
brand ambassador mereka karena fans yg loyal
dengan artis tersebut sehingga dapat Attraction (Daya Tarik)
memberikan efek positif dan peningkatan akan
hal pengguna dan konsumen dari suatu produk. Banyak e-commerce di Indonesia menggunakan
Namun hal tersebut jauh berbeda dngan artis Korea sebagai brand ambassadornya
pengguna lama para e-commerce tersebut. Ada karena dilihat dari visual fisik mereka. Karena
yang mengetahui siapa brand ambassadornya setiap anggota pasti memiliki karakter visual
bahkan ada pula yang tidak mengetahui siapa yang berbeda-beda. Tidak jarang para e-
brand ambassador dari e-commerce yang biasa commerce melihat dari sisi konsumen yang
mereka gunakan. Oleh sebab itu sepopuler menyukai akan kecantikan dan visual mereka.
apapun artis Korea tersebut tidak akan ada Selain visualnya mereka pun dapat
pengaruhnya terhadap para pengguna lama. dibandingkan dengan kepribadian mereka.
Mereka akan berbelanja sesuai kebutuhan tanpa Kepribadian tersebut diantaranya seperti baik,
melihat artisnya dan variety show yang mereka sopan, postif, energik lucu, pendiam, bahkan
tayangkan. super aktif.
Untuk memikat para konsumen terutama
Credibility (Kredibilitas) para fans dari artis korea tersebut para brand
memberikan photocard serta poster bertanda
Artis Korea sebagai brand ambassador tangan dari idola mereka secara cuma-cuma
memang penting dalam pencapaian keuntungan atau gratis. Ada pula yang memberikan tiket
dari e-commerce dan juga dapat mempengaruhi meet and greet secara gratis untuk fans yang
konsumen untuk mengingat merk yang mereka beruntung untuk bertemu sang idola mereka.
bintangi. Untuk membangun kredibilitas, Itupun menjadi salah satu daya tarik untuk
seorang brand ambassador pasti nilai dimana meningkatkan penjualan mereka.
artis tersebut mampu membawakan nilai Daya tarik tersebut cukup membuat para
kualitas dari brand yang mereka bintangi. fans dari artis Korea tersebut berlomba-lomba
Para e-commerce tersebut menggunakan untuk menggunakan aplikasi e-commerce dan
artis Korea seperti BLACKPINK, BTS, membeli dari aplikasi tersebut karena adanya
Gfriend, GOT7, Red Velvet, dan lain-lain gift yang akan mereka dapatkan. Tetapi berbeda
karena mereka memiliki fans yang besar dan dengan pengguna lama aplikasi e-commerce
sangat loyal kepada mereka. Dimana mereka tersebut karena mereka tidak perduli dengan
mampu memberikan pengaruh positif, dan adanya gift yang mereka dapakan ketika mereka
pemahaman yang mereka miliki untuk menarik berbelanja di e-commerce tersebut. Karena bagi
mereka adalah membeli suatu barang dari e-

228
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 6 No. 2 Desember 2022 pp. 219-230
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179

commerce tesebut sesuai dengan kebutuhan Wave atau Hallyu di Indonesia membuat para e-
ataupun karena keinginan akan barang-barang commerce berlomba-lomba menggunakan artis
yang lucu yang membuat konsumen Korea sebagai brand ambassador dalam
terpengaruh untuk membeli produk tersebut. membentuk reputasi yang lebih bagus lagi serta
mendapatkan keuntungan yang lebih banyak
Power (Kekuatan) lagi.
Untuk pemilihan brand ambassador
Kekuatan yang dimiliki artis adalah seberapa yang didasari dengan Visibility (kepopuleran)
banyak fans yang menyukainya. Semakin walaupun artis Korea tersebut memiliki banyak
banyak penggemar yang mereka miliki, fans tetapi para pengguna e-commerce tidak
semakin banyak pula penggemar yang akan akan terpengaruh dengan artis Korea tersebut
membeli produk atau menggunakan merek karena bagi mereka berbelanja sesuai dengan
tersebut. Selain fans yang banyak, mereka pun kebutuhan atau tertarik dengan suatu produk
mempunyai kharismatik untuk menarik yang menarik perhatian dari konsumennya.
perhatian dari para pengguna e-commerce saat Credibility (kredibilitas) artis Korea yang
melihat iklan dari berbagai iklan yang ada. mempunyai fans yang loyal akan selalu
Adanya fans mampu memberikan efek mendukung mereka tetapi berbeda dengan
positif pada e-commerce dari brand pengguna lama e-commerce mereka tidak
ambassador untuk memberitahukan akan peduli akan artis Korea tersebut. Attraction
tujuan dan misi dari perusahaan tersebut. (daya tarik) para fans akan berlomba-lomba
Namun tidak terjadi pada pengguna lama untuk mendukung artis tersebut seperti membeli
e-commerce dimana mereka akan berbelanja barang-barang yang berbau tentang Korea dan
ketika mereka membutuhkannya saja tidak artis yang mereka sukai karena akan adanya gift
tertarik dengan brand ambassador yang yang mereka dapatkan. Sama halnya dengan e-
digunakan e-commerce tersebut. Walaupun commerce di Indonesia para e-commerce
para artis Korea tersebut mempunyai fans yang tersebut akan memberikan gfit berubapa
begitu banyak tapi tetap saja jika para photocard, poster bertanda tangan artis tersebut,
konsumen tidak terpengaruh dengan brand bahkan sampai memberikan tiket gratis untuk
ambassadornya maka efek dari artis Korea meet and greet. Power (kekuatan) yang dimiliki
tersebut tidak sampai kepada penggunanya. artis Korea adalah kharimastik dan juga fans
Berbeda lagi dengan brand ambassador yang banyak sehingga fans akan selalu
lokal Indonesia tetapi dari suatu brand mendukung mereka apapun yang mereka
kecantikan maka akan ada efeknya walaupun lakukan.
sedikit karena bagi konsumen artis lokal lebih Berdasarkan output penelitian pada atas,
berpengaruh dan masuk akal dibandingkan artis malalui VisCAP bisa disimpulkan bahwa
Korea yang digunakan. Dan kemungkinan sebenarnya hal tersebut tidak ada pengaruhnya
mereka akan kembali membeli produk tersebut bagi para e-commerce menggunakan artis korea
dengan brand ambassador artis lokal. untuk brand ambassador bagi para pengguna
lama e-commerce karena bagi mereka
SIMPULAN berbelanja online hanya untuk kebutuhan dan
keracunan barang barang yang mereka liat di
Bentuk dari brand ambassador artis Korea pada iklan media sosial yang menurut mereka barang
e-commerce di Indonesia sebenarnya sudah tersebut lucu, murah, kualitas bagus serta
cukup tepat mengingat akan adanya Korean diskon yang sangat menggiurkan. Untuk
Wave atau Hallyu yang menyebar di seluruh pengguna yang sering berbelanja online di e-
dunia terutama Indonesia. Adanya Korean commerce mereka sama sekali tidak akan peduli

229
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 6 No. 2 Desember 2022 pp. 219-230
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179

akan adanya gift yang e-commerce berikan 546.


karena mereka berniat untuk berbelanja sesuai https://doi.org/10.24912/pr.v2i2.3743
kebutuhan saja. Walaupun sebenarnya mereka Elekfino, P. V., & Suharna, J. (2020). Analisis
Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap
tau brand ambassador dari e-commerce
Keputusan Pembelian Sabun Lux Cair
tersebut hanya saja mereka tidak Melalui Minat Beli. JCA Ekonomi,
memperdulikannya kecuali untuk brand 1(2), 521–529.
ambassador dari suatu produk atau merek https://jca.esaunggul.ac.id/index.php/je
seperti makeup, skincare, dan lain-lain dengan co/article/view/95
artis lokal. Firmansyah, M. A. (2019). Pemasaran Produk
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dan Merek : Planning dan Strategy. CV
Penerbit Qiara Media.
penelitian tambahan tentang brand ambassador
Kertamukti, R. (2015). Strategi Kreatif dalam
artis korea dari berbagai variabel lain dan aspek Periklanan: Konsep Pesan, Media,
lainnya bagi peneliti selanjutnya. Penelitian ini Branding, Anggaran. PT RajaGrafindo
mendapatkan hasil dari melihat banyaknya artis Persada.
korea menjadi brand ambassador dari brand di Nancy, N., Goenawan, F., & Monica, V. (2020).
Indonesia terutama ada e-commerce. Efektivitas Penggunaan Brand
Ambassador Laneige Dalam Model
DAFTAR PUSTAKA VisCAP. Jurnal e-Komunikasi, 8(2).
Sadrabadi, Alireza Kamali Saraji, Mahyar
Amstrong, Gary & Philip, K. (2012). Dasar- Monshizadeh, M. (2018). Evaluating
Dasar Pemasaran. (Alexander Sindoro the Role of Brand Ambassador in
dan Benyamin Molan (ed.); Jilid 1). Social Media. Journal of Marketing
Penerbit Prenhalindo. Management and Consumer
Bahri, M. A. S., & Purbantina, A. P. (2021). Behaviour, 2(3), 54–70.
Pengaruh Aktor Korea Dalam Strategi Setyawan, M. A. (2022). Jurnal Ekonomika dan
Marketing Global Innisfree Tahun Bisnis. Jurnal Ekonomika Dan Bisnis,
2015-2019. Jurnal Ilmiah Ekonomi 8(2), 27–41.
Bisnis, 26(3), 249–263. Virginia, & Wijaya, L. S. (2020). Analisis Aisas
https://doi.org/10.35760/eb.2021.v26i3 Model Terhadap “Bts Effect” Sebagai
.3664 Brand Ambassador Dan Influencer.
Budiman, V., Loisa, R., & Pandrianto, N. Jurnal Komunikasi, 11(2), 93–100.
(2019). Peran Brand Ambassador Pada Wijaya, R., & Winduwati, S. (2022). Peran
Iklan Dalam Membangun Brand Brand Ambassador Arya Saloka dan
Awareness (Studi Kasus Iklan Youtube Amanda Manopo dalam Membangun
LG G7 Thinq BTS). Prologia, 2(2), Brand Awareness. Kiwari, 1(1), 164.
https://doi.org/10.24912/ki.v1i1.15687

230

Anda mungkin juga menyukai