Artikel Qatrun Nada Shofia
Artikel Qatrun Nada Shofia
ABSTRAK
Bahasa memeliki peranan penting dalam kegiatan berkomunikasi yang sudah
dimulai sejak dini. Aspek perkembangan bahasa yang harus
dikembangangkan untuk menunjang proses komunikasi anak adalah
memperbanyak perbendaharaan kata anak. tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh permainan kotak pos terhadap perbendaharaan kata
anak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang
berbentuk quasi eksperiment. Hasil penelitian menunjukan kelass yang
menggunakan permainan kotak pos berhasil mendapatkan rata-rata lebih
tinggi dibandingkan kelas yang memakai ermainan bisik berantai, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan kotak pos berpengaruhnya
terhadap perbendaharaan kata anak.
Kata kunci: Permainan tradisional kotak pos, perbendaharaan kata
ABSTRACT
Language has an important role in comunication activities that have been
started sice early childhood. One aspect of the development of language that
must be developed to support the child’s communication process is to
increase children’s vocabulary. This study aims to determine how much
influence the game kotak pos has on childrens vocabulary. This research
method uses a quantitative approach in the from of quashi-experiment. The
results of the study showed that class using kotak pos games managet to get
an arrage higher than the class using bisik berantai games. It can be
concluded that the game kotak pos has an influence on the childs
vocabulary.
Keywords: Traditional games kotak pos, Vocabulary
PENDAHULUAN
Bahasa memegang peran penting dalam kehidupan manusia dalam
kegiatan berkomunikasi yang sudah di mulai sejak anak usia dini. Nurlatifa
(2014) mengatakan bahwa proses pemerolehan bahasa merupakan merupakan hal
1
2
pada umumnya kosakata yang diketahui anak terbatas pada kosakata yang pernah
ia dengar dari orang sekelilingnya sehingga membuat anak sulit dalam berbahasa.
Berbeda dengan anak yang mempunyai banyak perbendaharaan kata, ia tidak akan
mengalami kesulitan dalam berbahasa ataupun berkomunikasi.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di TK Kartika 1-63 Padang,
diperoleh informasi bahwa anak memiliki permasalahan dalam kosa kata. Terlihat
bahwa rendahnya penguasaan kosakata yang dimiliki anak membuat anak
kesulitan dalam berkomunikasi. Saat bercakap-cakap anak mengalami kesulitan
dalam memberikan respon. Dari pengamatan yang dilakukan terlihat bahwa masih
banyak kosakata umum dan kosakata khusus yang belum dikuasai anak sehingga
anak menjadi diam ketika bercakap-cakap maupun tanya jawab dikarenakan
terbatasnya kata-kata yang diketahui anak. Maka dari itu peneliti tertarik untuk
mengujicobakan permainan tradisional kotak pos yang dapat digunakan untuk
memperbanyak perbendaharaan kata anak. Permainan kotak pos merupakan
games yang bernilai edukative dan menyenangkan, permainan ini bisa
menambah perbendaharaan kata anak, karena dalam permainan kotak pos anak
diminta untuk menebak kata yang dari petunjuk yang sudah ada.
Kristiani (2014: 92) mengatakan bahwa permainan tradisional kotak pos
berasal dari daerah Jawa Barat dan tergolong permainan tebak kata. Semakin
banyak jumlah pemain dalam permainan kotak pos maka permainannya akan
semakin seru. Sebelum memulai permainan terlebih dahulu para pemain
mendiskusikan kategori kata apa yang akan ditebak. Permainan tradisional kotak
pos dapat melatih anak untuk berpikir sekaligus menggali wawasan sang anak.
Permainan kotak pos dimainkan dengan cara berkelompok, tentu saja ini bisa
menjadi media untuk anak berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman
temannya. Permainan kotak pos ini dimainkan dengan cara dilagukan sehingga
akan membuat anak merasa senang. Selain dari pada itu permainan tradisional
juga dapat menjaga dan melestarikan kearifan lokal.
METODE
Penelitian ini ialah quasy experimental (eksperimen semu) dan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Sugiyono (2014: 107) menjelaskan bahwa
4
Sebagai awalan dari penelitian, kedua kelas yaitu kelas kontrol dan
eksperimen di berikan pre - test lalu diberikan perlakuan, selanjutnya di berikan
post-test untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian. Dengan perbedaan kelas
eksperimen menggunakan permainan kotak pos dan kelas control dengan
permainan bisik berantai. Populasi pada penelitian ini merupakan semua murid
TK Kartika 1-63 Padang dengan jumlah sampel masing- masing 10 orang anak
kelas kontrol dan 10 orang anak leas eksperimen
Berikut ini grafik perbandingan nilai pre - test dan post - test kemanpuan
perbendaharaan kata anak kelas eksperimen dan kelas kontrol
t t t t
-tes -tes t-tes
t-tes
e e os os
t pr l pr p p
en tro t l
im n en nt
ro
er o rim o
sp lask pe sk
ek s la
s ke s ek k e
k ela ela
k
Pembahasan
Berdasarkan nilai pre – test kemampuan pebendaharaan kata, kelas
eksperimen memiliki rata-rata 58,75 sedangkan kelas kontrol 57,5. Sementara itu
hasil analisis data yang sudah dilakukan mendapatkan t hitung sebesar 0,4480
dibandingkan dengan α=0,5 (ttabel = 2,10092) dengan derajat kebebasan (N1-1)+
(N2+2) = 18 dengan demikian, thitung<ttabel yaitu 0,4480<2,10092 maka dapat
dikatakan bahwa hipotesis Ha ditolak Ho diterima. Jadi kesimpulannya adalah
6
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre – test dengan nilai post –
test.
Hasil akhir (post-test) kemampuan perbendaharaan kata anak setelah
diberikan treatmen melalui permainan tradisional kotak pos dalam kemampuan
perbendaharaan kata anak pada kelas eksperimen mendapatkan nilai rata-rata
78,75 dengan nilai rata-rata kelompok kontrol 71,87. Berdasarkan analisis data
yang sudah dilakukan, bahwa thitung lebih besar dibandingkan dengan α=0,5 (ttabel =
2,07387) dengan dk = 18. Dengan demikian thitung > ttabel yaitu 2,17034 > 2,07387,
maka dapat dikatakan bahwa hipotesis H a diterima atau Ho ditolak. Jadi
kesimpulannya adalah permainan tradisional kotak pos besar pengaruhnya
terhadap kemampuan perbendaharaan kata anak. Ternyata setelah anak di berikan
treatmen atau stimulasi dengan menggunakan permainan tradisional kotak pos,
terlihat perubahan yang signifikan pada hasil kemampuan perbendaharaan kata.
Pemberian rangsangan menggunakan permainan yang tepat tentu berpengaruh
baik pada aspek perkembangan atau pada keterampilan yang hendak
dikembangkan pada anak. Stimulasi atau rangsangan di berikan dengan tujuan
untuk memberikan nilai edukatif dan sebagai bekal bagi pengetahuan bagi anak.
Dengan penggunaan permainan tradisional kotak pos anak-anak lebih antusias,
Selain itu, kemampuan perbendaharaan kata anak akan lebih baik karena anak
memperoleh pengetahuan kosakata yang baru melalui sebuah permainan yang
dilakukan bersama temannya. Pengetahuan ini diperolehnya secara langsung baik
melalui teman ataupun guru. Selain mendengar dan mengucapkan kosakata,
dalam permainan ini juga menggunakan gambar untuk mempermudah anak dalam
pemerolehan informasi. Gambar tersebut yang nantinya akan anak pilih dan
ditempelkan ke papan tulis. Dengan demikian maka kosakata yang didapat anak
akan membekas diingatannya.
Peneliti menggunakan 4 instrumen yang berdasarkan kepada kurikulum
PAUD yang akan di aplikasikan pada saat penelitian yaitu: 1). Anak mampu
menyebutkan kata dari kategori yang ditentukan pada sat bermain; 2). Anak anak
mampu mencocokkan gambar dan kata yang diminta saat bermain; 3).Anak
mampu melafalkan kata yang diminta pada saat bermain; 4). Anak mampu
7
menemukan gambar yang sesuai dengan kata yang sudah disebiutkan, yang
sebelumnya sudah disiapkan oleh guru.
Saran
Dalam rangka memfasilitasi pembelajaran yang inovatif ada baiknya
lembaga pendidikan anak usia dini beralih pada permainan-permainani yangi
dapat menambah perbendaharaan kosakata anak baik itu berasal dari permainan
tradisional ataupun modern yang sesuai dengan tahap perkembangan yang di
butuhkan anak. Kemudian peneliti berharap darii hasili penelitiani yang telahi di
paparkani di atas semoga dapat dijadikan literatur bagi peneliti selanjutnya.