Anda di halaman 1dari 2

Peningkatan Kemampuan Berhitung Siswa Kelas V Sekolah Dasar Melalui

Metode Mind Mapping


Pendahuluan
Berhitung merupakan salah satu keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh siswa Sekolah Dasar.
Namun, dalam kenyataannya, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam berhitung. Hal ini
dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang masih rendah.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan beberapa faktor yang
menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam berhitung, antara lain:
 Siswa kurang memahami konsep matematika.
 Siswa kurang terampil dalam mengerjakan soal-soal matematika.
 Siswa kurang termotivasi untuk belajar matematika.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan metode mind mapping. Metode mind mapping merupakan metode pembelajaran yang
menggunakan peta pikiran untuk membantu siswa memahami konsep dan menyelesaikan masalah.

Rumusan dan Pemecahan Masalah


Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
 Rumusan Masalah
Bagaimana meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas V Sekolah Dasar melalui metode mind
mapping?
 Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti akan melakukan tindakan perbaikan dengan
menggunakan metode mind mapping. Langkah-langkah tindakan perbaikan yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Guru memberikan penjelasan tentang konsep matematika yang akan dipelajari.
2. Guru mengajak siswa membuat peta pikiran untuk memahami konsep matematika tersebut.
3. Guru memberikan soal-soal matematika untuk dikerjakan oleh siswa.
4. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja siswa.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas V Sekolah Dasar
melalui metode mind mapping.

Rencana dan Prosedur Penelitian


Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Islam Khoirul Iman. Jumlah siswa dalam kelas
tersebut adalah 25 orang.
Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Khoirul Iman.
Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 siklus, masing- masing siklus terdiri dari 4 pertemuan.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini terdiri dari 2 siklus, yaitu:
Siklus I
1. Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti akan melakukan hal-hal berikut:
* Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping.
* Menyusun instrumen penelitian.
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini, peneliti akan melakukan hal-hal berikut:
* Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping.
* Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran.
* Mengumpulkan data hasil belajar siswa.
3. Observasi dan Evaluasi
Pada tahap ini, peneliti akan melakukan hal-hal berikut:
* Menganalisis data hasil observasi dan evaluasi.
* Merefleksikan hasil pelaksanaan pembelajaran.
4. Refleksi
Pada tahap ini, peneliti akan melakukan hal-hal berikut:
* Menentukan tindakan perbaikan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.
Siklus II
Prosedur penelitian pada siklus II sama dengan prosedur penelitian pada siklus I, hanya saja pada siklus
II, peneliti akan melakukan perbaikan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
 Lembar observasi aktivitas siswa
 Lembar soal tes kemampuan berhitung

Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif
dilakukan untuk menganalisis data hasil observasi dan refleksi. Analisis kuantitatif dilakukan untuk
menganalisis data hasil tes kemampuan berhitung siswa.

Kesimpulan
Peningkatan Kemampuan Berhitung Siswa Kelas V Sekolah Dasar Melalui Metode Mind Mapping
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa metode mind mapping dapat
meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas V Sekolah Dasar. Hal ini dapat dilihat dari hasil
observasi dan tes kemampuan berhitung siswa. Pada siklus I, aktivitas siswa selama pembelajaran
meningkat dan hasil belajar siswa juga meningkat. Pada siklus II, aktivitas siswa selama pembelajaran
semakin meningkat dan hasil belajar siswa juga semakin meningkat.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar metode mind mapping dapat diterapkan dalam
pembelajaran matematika di Sekolah Dasar.

Anda mungkin juga menyukai