Anda di halaman 1dari 2

Tugas individu

Jumat, 10 November

• Jelaskan apa yang membedakan antara paham komunisme dan kapitalisme!


• Jelaskan alasan komunisme dianggap paham yang berbahaya!
• Sebutkan dan jelaskan negara yang masih mengadopsi komunisme!
• Apa jadinya jika Indonesia menjadi negara komunisme? Silahkan jelaskan
berdasarkan perspektif kalian masing-masing!

Jawaban :
1. Komunisme adalah ideologi yang berkenaan dengan filsafat, politik, sosial, dan
ekonomi yang tujuan utamanya menciptakan masyarakat dengan aturan sosial
ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas
sosial, uang, dan negara. Sedangkan, Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana
perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta
dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal
dalam melakukan usahanya berusaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kapitalisme

2. Komunisme dianggap berbahaya karena sejarahnya yang melibatkan kekerasan,


pelanggaran hak asasi manusia, kehilangan kebebasan individu, ketidakefisienan
ekonomi, penghapusan hak milik, dan ketegangan ideologis internasional selama
Perang Dingin. Pandangan terhadap bahaya komunisme bervariasi tergantung
pada perspektif individu.
Sumber : Opini pribadi

3. Negara-negara yang masih mengadopsi sistem komunisme pada saat ini antara
lain:

1. Republik Rakyat Tiongkok (China)


China adalah negara terpopuler yang masih menganut sistem komunis. Partai
Komunis Tiongkok (PKT) berkuasa sejak 1949, dan meskipun telah
mengalami reformasi ekonomi untuk mengadopsi elemen-elemen kapitalisme,
sistem politiknya tetap komunis dengan PKT sebagai partai tunggal yang
berkuasa.

2. Korea Utara
Utara, atau Respublik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), adalah negara
dengan sistem komunis yang dipimpin oleh keluarga Kim sejak berdirinya
pada tahun 1948. Negara ini memiliki pemerintahan otoriter dengan Partai
Buruh Korea sebagai partai dominan.
3. Kuba
Kuba beralih ke sistem komunis setelah Revolusi Kuba pada tahun 1959 yang
dipimpin oleh Fidel Castro. Partai Komunis Kuba (PCC) menjadi satu-satunya
partai politik yang diizinkan, dan pemerintahan tetap mengontrol sebagian besar
sektor ekonomi. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa seiring
berjalannya waktu, beberapa negara yang sebelumnya mengadopsi komunisme
telah mengalami perubahan ke arah sistem yang lebih terbuka ekonominya atau
telah melakukan reformasi politik.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_komunis

4. Dari Perspektif Positif:


Jika Indonesia menjadi negara komunis, beberapa argumen positif yang
mungkin muncul adalah redistribusi kekayaan yang lebih merata, peningkatan
fokus pada kepentingan sosial dan kesejahteraan masyarakat, serta potensi
peningkatan dalam pendidikan dan sistem kesehatan. Pengurangan kesenjangan
ekonomi dan pemberdayaan rakyat dapat dianggap sebagai dampak positif.

Dari Perspektif Negatif:


Namun, dari perspektif negatif, mungkin terjadi pembatasan kebebasan
individu, penekanan pada partisipasi politik yang terbatas, dan potensi dampak
negatif pada inovasi dan inisiatif swasta. Pengalaman negara-negara komunis
sebelumnya juga menunjukkan adanya risiko korupsi dan birokrasi yang tinggi,
yang dapat merugikan perkembangan ekonomi.

Penting untuk Diperhatikan:


Sejarah menunjukkan bahwa implementasi sistem komunis dapat bervariasi, dan
dampaknya akan sangat tergantung pada bagaimana pemerintahan menerapkan
prinsip-prinsip komunis. Sementara beberapa negara mungkin mengalami
keberhasilan dalam mencapai tujuan sosial dan kesejahteraan, yang lain
mungkin mengalami tantangan dan dampak negatif.

Anda mungkin juga menyukai