Anda di halaman 1dari 4

Tugas 10 Pancasila Diskusi Kelompok

Kelompok 2 PBSI C

Anggota :

1. Aprilia Safira E.W.P (21201241081)


2. Septia Nur Maysaroh (21201241090)
3. Afrianti Kurnia N (21201244011)
4. Ashetria Noviska R (21201244020)
5. Luthfiya Rosyda F (21201244025)

Soal!

1. Menurut Anda mengapa Uni Sovyet runtuh?


Uni Soviet merupakan salah satu negara adikuasa pemenang Perang Dunia II.
Pada 1947-1991, Uni Soviet menjadi pusat dari aliansi negara komunis Blok Timur
selama Perang Dingin. Hingga awal tahun 1991, Uni Soviet adalah negara dengan
wilayah kekuasaan terbesar di dunia. Masa kejayaan Uni Soviet tidak mampu
bertahan lama. Seletelah 69 taun berdiri, Uni Soviet mengalami keruntuhan pada
Desember 1991. Keruntuhan Uni Soviet bermula dari kemerosotan ekonomi pada
sekitar tahun 1980. Kemerosotan ekonomi tersebut berdampak negatif pada seluruh
aspek kehidupan Uni Soviet.
Krisis ekonomi di Uni Soviet terjadi karena inefisiensi yang kronis dari sistem
yang dikolektivasi, keborosan ekonomi, keterbelakangan teknologi dan sistem
hegemoninya. Penyebab lain yaitu Adanya kekecewaan yang dirasakan oleh
masyarakat kelas menengah sampai kelompok elit terhadap penerapan negara
mengenai paham komunisme dan Penerapan sistem ekonomi yang enggak stabil. Hal
ini menyebabkan sulitnya pemerataan dan kesejahteraan masyarakat ekonomi di
kalangan menengah.
Secara khusus, berikut faktor-faktor penyebab runtuhnya Uni Soviet:
1. Munculnya ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elite terhadap
penerapan sistem komunisme.
2. Sistem ekonomi sentralistik yang diterapkan mennyebabkan susahnya pemerataan
kesejahteraan dan perkembangan ekonomi daerah.
3. Korupsi di kalangan partai komunis dan pemerintahan.
4. Munculnya gerakan separatisme di negara-negara bawahan Uni Soviet.
5. Presiden Michael Gorbachev dan Boris Yeltsin gagal melakukan perbaikan sistem
pemerintahan komunis di Uni Soviet.

2. Mengapa Tiongkok yang juga berideologi komunis mampu bertahan?

RRC tidak menggunakan komunisme dalam arti diterapkan dalam sistem


ekonominya. RRC masih menganut kapitalisme namun hanya menggunakan
komunisme sebagai sebuah ideologi politik untuk mempertahankan sistem satu
presiden seumur hidup . Tiongkok masih berada ditahap Sosialisme, Sosialisme
dengan karakter Tiongkok. Artinya, kapitalisme dengan peran negara yang dominan
atau State Capitalism.

Partai Komunis China tetap bisa bertahan karena China melakukan strategi melalui
revisiideologinya. China tetap menganut ideologi sosialisme yang terinspirasi dari
Marxisme, Leninisme danyang lebih berpengaruh lagi yaitu ajaran-ajaran Mao
Zedong. Ketika perang dingin masih berlangsungdan Hongkong dalam masa
persiapan untuk dikembalikan ke China oleh Inggris, suatu slogan yang dipopulerkan
waktu itu adalah “satu negara, dua sistem”. Dengan maksud bahwa di China terdapat
dua sistem ekonomi, yakni sistem sosialis dan kapitalis. Penduduk Hongkong pun
tidak merasa khawatirkarena sistem liberal-kapitalis di Hongkong tidak terganggu
meskipun kembali ke pangkuan China.

Tiongkok yang juga berideologi komunis mampu bertahan karena kepiawaian para
elit politik di Partai Komunis Tiongkok dalam menyesuaikan diri dengan
perkembangan ekonomi yang diawalai dengan reformasi ekonomi dan membuat
daerah-daerah khusus di pantai timur sebagai daerah industri dan investasi. Dampak
globalisasi, pemerintah juga meletakkan teknologi, dan informasi sebagai salah satu
pengembangan utamanya sehingga dalam beberapa tahun Tiongkok telah berhasil
memiliki beberapa perusahaan yang beroperasi di berbagai belahan dunia.

Perkembangan politik di Tiongkok itu sendiri sangat menarik. Tiongkok yang selama
ribuan tahun berbentuk monarki absolut kemudian berevolusi menjadi negara republik
modern pada tahun 1911. Negara yang dipelopori oleh Dr. Sun Yat Sen ini hanya
berkembang selama tiga puluhan tahun dan kemudian muncullah revolusi
Komunisme dan berdirilah Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949. Secara
umum, Tiongkok telah mengalami beberapa kali pergantian sistem politik.
Perkembangan politik ini juga telah membawa arti dan budaya politik di Tiongkok.
Dalam perjalanan kekuasaan, PKT d Tiongkok tida berarti tidak ada perubahan.
Dalam perjalanan politiknya, Tiongkok mengalami pasang surut dan perebutan
kekuasaan. Hanya saja, dalam perkembangannya, masyarakat Tiongkok, para
cendekiawan, para politikus, dan juga elit parta belajar terus dari pengalaman dan
melakukan beberapa perubahan. Terutama, Reformasi Ekonomi pada tahun 1978. Di
situlah sebenarnya yang menjadi tonggak kebangkitan ekonomi Tiongkok dan
sekaligus menandai proses adaptasi PKT terhadap perkembangan ekonomi dunia.

3. Apa yang membedakan Uni Sovyet dengan Tiongkok?

Ideologi komunisme di Tiongkok yang dibawa oleh Mao Zedong menyatukan


berbagai filsafat kuno dari Tiongkok seperti konfusianisme dengan Marxisme,
Leninisme, Stalinisme yang kemudian ia sebut sebagai Maoisme. Sedangkan
komunisme Uni Soviet memadukan unsur marxisme dan leninisme dan stalinisme,
tanpa mengikut campur dengan filsafat tradisional di Uni Soviet. Objek atau
kekuatan utama dalam Komunisme Tiongkok adalah kaum tani di pedesaan. Ini
berbeda dengan Komunisme Uni Soviet yang menjadikan buruh atau proletar kota
sebagai kekuatan utama revolusioner.

Komunisme Tiongkok lebih mementingkan peran petani daripada buruh dan


terbatas pada sistem politik, sedangkan ekonomi nya sudah mengadopsi pasar bebas
pada sektor2 tertentu, jadi campuran antara komunis dengan kapitalis. Komunisme di
Tiongkok membuka ekonomi pasar yang identik dengan kapitalisme agar terciptanya
kesejahteraan bagi penduduk Tiongkok. Ini berbeda Uni Soviet yang menerapkan
sistem ekonomi komunisme murni di dalam kesejahteraan penduduk. Sehingga dapat
disimpulkan perbedaan uni soviet dan Tiongkok yaitu sejarah, sistem sosio-kultur,
sistem ekonomi, basis kekuatan komunisme, dan perbedaan dalam world view;
berbeda komunisme pads level individu pemimpin, meliputi perbedaan dalam
menerapkan Marxisme, perbedaan dalam ideosinkretik masingmasing pemimpin, dan
persaingan antar pemimpin untuk memperebutkan kepemimpinan di Blok Komunis;
berbeda dalam kepentingan politis; dan berbeda dalam political style.

Lebih tepatnya perbedaan komunis Tiongkok dengan komunis Soviet adalah


sebagai berikut.

1. Komunis Tiongkok : terbatas pada sistem politik, sedangkan ekonomi nya sudah
mengadopsi pasar bebas pada sektor2 tertentu, jadi campuran antara komunis
dengan kapitalis
2. Komunis Soviet : murni komunis.

Anda mungkin juga menyukai