Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME

MATERI PERTEMUAN 12

DOSEN PENGAMPU: : 1.Dr.Erniwati,S.S,M.Hum

2.Rahmuliani Fithriah, S.Pd, M.Hum

NAMA: Amanda Ismi

NIM: 21046166

Prodi: Pendidikan Sejarah

Matkul: Sejarah Asia Timur

PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
A. Revolusi Cina dan Perubahan Sistem Sosial dan Politik di Cina.

 Munculnya golongan nasionalis (Koucantang) Cina dan


komunis
Di awal abad ke-19, China masih dipimpin sang sebuah kekaisaran yang dipimpin
oleh sebuah dinasti asing yang bernama dinasti Manchu yang telah berkuasa selama
sekitar 200 tahun. pada wilayah selatan China ada seseorang anak belia yang bernama
Sun Yat Sen yang sudah menerima ide-ide barat yang di pelajari selama beliau di Eropa.dia
kemudian mendirikan suatu serikat yang bernama Zonggou Dongmenghui serta
menyebarkan gagasannya buat mendirikan pemerintahan baru China menggantikan
dinasti Manchu yang diklaim tidak pantas lagi pada memerintah China.Sesudah berhasil
mendirikan pemerintahan Republik pada Cina, dalam masa transisi itu pemahaman
komunis yang dibawa sang orang- orang Rusia mulai masuk ke dalam pemikiran-pemikiran
masyarakat China.Masyarakat China sendiri mulai tidak mempercayai Partai Koumintang
dalam menjalakankan pemerintahan sebab ada berbagai duduk perkara seperti
banyaknya praktik korupsi.
Menyadari akan hal itu, Chiang Kai Shek berusaha untuk menyingkirkan kaum
komunis, Sehingga terjadilah Konflik antara kaum nasionalis dan kaum komunis yang
sama-sama ingin memperebutkan kekuasaan di China .Lalu bagaimana berdirinya Partai
Koumintang dan Partai Komunis China ? Pada tahun 1917 di Rusia terjadi adanya revolusi
yang merupakan awal dari perubahan bentuk pemerintahan menjadi komunis dibawah
kepimpin Lenin.Karena kedekatan geografis, mereka membangun hubungan diplomatik
dengan China serta adanya keinginan menyebarksan komunis di China.Pada tahun 1919
Voitchinski, salah satu agen dari komintern berhasil mendirikan sekolah komunis pertama
di China.Selain itu ia ditugaskan untuk mencari kader-kader komunis yang revolusiener di
China.
*Berdirinya Partai Koumintang dan Partai Komunis China
Runtuhnya Dinasti Manchu terjadi karena kekecewaan rakyat terhadap
Pemerintahan Manchu yang diangap tidak bisa lagi mengendalikan pemerintahan.Hal ini
menyebabkan kekalahan demi kekalahan terhadap bangsa Barat baik dibidang diplomatik
maupun militer.Akibatnya muncul berbagai pemberontakan-pemberontakan yang terjadi.
Salah satunya, pemberontakan yang dilakukan oleh Sun Yat Sen Sun dengan mendirikan
perkumpulan yang bernama Zhongguo Dongmenghui, yang dimana anggotanya harus
berikrar untuk : (1) Mengusir bangsa Manchu,(2) Merebut kembali China bagi Bangsa
Tionghoa, dan (3) Mendirikan suatu negara berbentuk Republik dan pembagian tanah
secara adil.Setelah berhasil mendirikan Republik China, perkumpulan itu berubah menjadi
Koumintang (Partai Nasionalis Rakyat) pada bulan Agustus 1912 yang berlandaskan tiga asas
rakyat. Pada tahun 1917 di Rusia terjadi adanya revolusi yang merupakan awal dari
perubahan bentuk pemerintahan menjadi komunis dibawah kepimpin Lenin.Karena
kedekatan geografis, mereka membangun hubungan diplomatik dengan China serta adanya
keinginan menyebarksan komunis di China.Pada tahun 1919 Voitchinski, salah satu agen
dari komintern berhasil mendirikan sekolah komunis pertama di China.Selain itu ia
ditugaskan untuk mencari kader-kader komunis yang revolusiener di China.
 Revolusi dan Lahirnya Republik Cina
Revolusi ini Dikenal sebagai revolusi Xinhai atau revolusi Cina dimulai pada 10
Oktober 1911. Melalui revolusi ini dihasilkan pula suatu pemerintahan baru dan pertama di
Asia yang berbentuk Republik. Melalui revolusi ini dihasilkan pula suatu pemerintahan baru
dan pertama di Asia yang berbentuk Republik. Pada tahun 1894 di Honolulu, Dr. Sun Yat Sen
membentuk organisasi Revive China Society dan menjadi salah seorang pemimpinnya.
Namun berbagai pemberontakan besar di utara Cina, perang Cina-Jepang I, perang Rusia-
Jepang di Manchuria tahun 1904 pemerintahan Dinasti Qing taidak mampu menanganinya
menjadikan upaya gerakan revolusi Cina menemukan momentumnya. Ketika akhirnya
revolusi 1911 sukses menombangkan Kekaisaran Dinasti Qing, Dr. Sun Yat Sen ditetapkan
sebagai presien pertama republik Cina pada 29 Desember 1911-10 Maret 1912.Akan tetapi
beliau memerintah hanya 3 bulan karena tergusur intrik dan gerakan para tuan tanah yang
mengontrol pemerintahan dan kehidupan negara yang baru saja terbentuk setelah 2000
tahun diperintah oleh raja.

Republik rakyat Cina (RRC) secara resmi memproklamirkan diri, dengan Mao Zedong
menjadi presiden, pada 1 Oktober 1949. semenjak abad ke-16, Cina ada di bawah kekuasaan
sejumlah negara Eropa. hingga kemudian Sun Yat-sen memimpin revolusi besar di tahun
1912 dengan tujuan buat menumbangkan pemerintahan Dinasti Manchu. Revolusi itu
berhasil, serta Sun Yat-sen diangkat menjadi presiden. pada tahun 1931, Jepang menyerang
Cina, bertepatan menggunakan perebutan kekuasaan yang sedang berlangsung pada sana,
antara Mao Zedong yg beraliran komunis menggunakan Chiang Kai Shek yg beraliran
nasionalis. saat Jepang menyerah dalam Perang dunia II di tahun 1945, perang Cina-Jepang
pun berakhir. Berakhirnya peperangan Jepang-Cina mengakibatkan perang internal antara
Mao Zedong dengan Chiang Kai Shek kembali berlanjut. Perang itu akhirnya dimenangkan
Mao, serta di tahun 1949 Mao mengumumkan berdirinya RRC yg berhaluan komunis.
sementara Chiang bersama pendukungnya melarikan diri ke Pulau Taiwan, serta mendirikan
pemerintahan baru di sana. di waktu ini, Cina merupakan negara dengan penduduk
terbanyak di global, dengan populasi melebihi 1,tiga miliar jiwa, yang mayoritasnya bersuku
bangsa Han. RRC jua negara terbesar di Asia Timur, dan terluas ketiga pada dunia,
selesainya Rusia serta Kanada. RRC berbatasan menggunakan 14 negara; Afghanistan,
Bhutan, Myanmar, India, Kazakhstan, Kirgizia, Korea Utara, Laos, Mongolia, Nepal, Pakistan,
Rusia, Tajikistan, serta Vietnam.

 Perubahan ekonomi Cina

Reformasi ekonomi yang memperkenalkan prinsip-prinsip pasar dimulai pada tahun


1978 dan diberlakukan dalam dua tahap.Tahap pertama : Tahap pertama dari awal tahun
1970-an hingga awal tahun 1980 an meliputi dekolektivisasi agrikultur, keterbukaan
terhadap investasi asing, dan pemberian izin bisnis kepada wiraswasta. Namun, sebagian
besar industri masih berada di tangan pemerintah.Tahap kedua : Dari akhir tahun 1980-an
hingga tahun 1990-an meliputi privatisasi, pengkontrakan industri-industri yang dimiliki
negara, dan pencabutan kontrol harga, kebijakan proteksionis, dan regulasi, walaupun
monopoli negara masih ada di beberapa bidang seperti perbankan dan minyak.Dari tahun
1978 hingga 2013, ekonomi Tiongkok mengalami pertumbuhan yang pesat dengan rata-rata
9,5% per tahun.Pemerintahan Hu-Wen yang lebih konservatif memberlakukan regulasi dan
mengontrol ekonomi setelah tahun 2005, sehingga beberapa aspek reformasi telah
dibatalkan

Keberhasilan kebijakan ekonomi Tiongkok memicu perubahan besar dalam masyarakat


Tiongkok. Program perencanaan pemerintah berskala besar telah mengurangi kemiskinan,
tetapi kesenjangan pendapatan melebar. Para ahli telah mencoba menjelaskan keberhasilan
kebijakan ekonomi Tiongkok dalam beberapa dasawarsa terakhir dan membandingkannya
dengan upaya untuk mereformasi sosialisme di Blok Timor dan Uni Soviet dan pertumbuhan
negara-negara berkembang lainnya

 Revolusi Budaya

Revolusi Kebudayaan, yang secara resmi disebut Revolusi Kebudayaan Proletarian


Besar, adalah sebuah gerakan sosiopolitik yang terjadi di Tiongkok dari 1966 sampai 1976.
Digerakkan oleh Mao Zedong, Ketua Partai Komunis Tiongkok pada masa itu, tujuannya
adalah menyajikan ideologi komunis yang 'benar' di negara tersebut dengan menyapu sisa-
sisa unsur kapitalis dan tradisional dari masyarakat Tiongkok, dan mendirikan kembali
pemikiran Maois sebagai ideologi dominan pada Partai tersebut. Revolusi tersebut
menandai kembalinya Mao Zedong ke sebuah posisi berkuasa setelah Lompatan Jauh
Kedepan. Gerakan tersebut bersifat politik dan berdampak negatif bagi ekonomi dan
masyarakat negara tersebut pada tingkat signifikan.

Revolusi Kebudayaan adalah yang pertama, pada tahun 1957 terjadi peristiwa
penyingkiran kaum-kaum intelektual oleh Mao, Para kaum intelektual dianggap sebagai
tangan kanan dari kapitalisme yang akan menguasai wilayah Cina kembali; Kedua,
penekanan terhadap pembangunan dan pembaharuan industri-industri maju serta
mengesampingkan pembaharuan di bidang pertanian yang memiliki konsentrasi massa
terbanyak di wilayah Cinadalam pelaksanaan kebijakan LompatanJauh ke Depan; Ketiga,
memulai mengkritik keras partai dan memfitnah para pemimpin partai yang tidak loyal
terhadap mao dan kebijakan Lompatan jauh kedepan melaluipembentukan Komite Pusat
VIII (1959). Proses yang dilakukan Mao-Tse-tung dalam melaksanakan kebijakan Revolusi
Kebudayaan adalah Mao-Tse-tung sebagai kepala Negara dan pemimpin partai
memperkenalkan ajaran marxisme-leninisme untuk mengubah ideologi masyarakat Cina
tentang pemerataan pembangunan agar berfikir lebih maju

Hasil yang dicapai Mao-Tse-tung di dalam aplikasi kebijakan Revolusi Kebudayaan


artinya masyarakat Cina tidak menyetujui ide-wangsit Mao wacana anti kanan yg terlalu
radikal sehingga terjadinya pelanggran tata cara-norma sosialis komunisme karena
terjadinya penggulingan antar kelas rakyat yang tidak sinkron sosialis serta menyalah
gunakan kebijakan buat melakukan pemfitnahan terhadap musuh-musuh asal Mao. Revolusi
Kebudayaan adalah alat yang dipergunakan Mao untuk menutupi kegagalannya di kebijakan
lompatan jauh kedepan yang berakhir kekecewaan masyarakat terhadap Mao. Kegagalan
Revolusi kebudayaan menambah kesengsaraan terhadap warga cina sebab melumpuhkan
perekonomian di cina serta semakin kacaunya bidang politik pada Cina.

 Great Leap Forward


Great Leap Forward atau disebut dalam Bahasa Indonesia yaitu Lompatan Jauh ke
Depan adalah sebuah program yang disusun oleh Partai Komunis Tiongkok di Republik
Rakyat Tiongkok, yang berlangsung dari tahun 1958 hingga 1960 dengan tujuan
membangkitkan ekonomi Tiongkok melalui industrialisasi secara besar-besaran dan
memanfaatkan jumlah tenaga kerja murah.

*Latar Belakang :

Sepanjang tahun 1950-an, Tiongkok telah melakukan program redistribusi tanah bagi
penduduk Tiongkok dibarengi dengan industrialisasi di bawah sistem kepemilikan negara.
Proses ini dilakukan dengan bantuan teknis dari Uni Soviet.Masalah timbul ketika pemimpin
Soviet pasca-Stalin, yaitu Nikita Khruschev dalam Kongres ke dua puluh Partai Komunis Uni
Soviet, mencanangkan langkah untuk "mengejar dan menyusul" Barat, sehingga ekonomi
Soviet tidak lagi tertinggal. Oleh Mao Zedong hal ini dirasakan sebagai ancaman, karena
kemajuan ekonomi Uni Soviet akan berarti semakin tergantungnya Tiongkok pada kekuatan
luar.Lompatan Jauh ke Depan menjiplak sistem yang telah dilakukan Uni Soviet, sambil
memasukkan unsur tradisional Tiongkok. Pelaksanaan program ini dilakukan melalui dua
jalur, yaitu pada peningkatan produksi baja sebagai bahan baku, pendirian industri ringan
serta konstruksi.

Program ambisius Mao ini akhirnya menuai bencana karena kurang realistisnya
rencana program ini dari sejak semula. Lompatan jauh ke depan resmi menjadi salah satu
bencana ekonomi yang direncanakan yang terbesar pada abad ke-20.

Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan ini adalah:

1. Tenaga kerja produktif di bidang agraris ditransfer seluruhnya ke bidang industri,


menyebabkan otomatis tidak ada petani yang menanam tanaman untuk stok bahan pangan.

2. Angka-angka statistik yang dilambungkan dan tidak sesuai kenyataan di lapangan.


Faktor ini menyebabkan para petinggi Beijing mengira program ini sangat sukses yang lebih
lanjut menuai bencana yang lebih besar.

Pemerintah RRT mengumumkan program ini menyebabkan kematian tidak wajar sekitar
21 juta orang lebih. Lembaga-lembaga non pemerintah lainnya juga mengeluarkan statistik
yang tidak jauh sekitar 20 juta orang lebih meninggal karena kelaparan.
SUMBER:
ARTIKE ILMIAH MAHASISWA, 2015, I (1): 1-13.Wijaya et al., Konflik Perebutan Kekuasaan
Antara Kaum Nasionalis dan Komunis di Republik Tiongkok 2 Tahun 1912-1949

https://www.kompasiana.com/amp/budhiman/5d60e1ee097f364a8e0d9a94/perang-
saudara-di-china-konflik-kaum-nasionalis-dan-komunis-untuk-memperebutkan-kekuaasaan-
di-china-pada-tahun-1912-1949

https://www.kompasiana.com/amp/iqbalfaturahman15/revolusi-
cina_54f401ab745513802b6c8504(26 Oktober 2014 15:29 | Diperbarui: 17 Juni 2015
19:41)

https://www.belajarsampaimati.com/2009/03/kapan-lahirnya-republik-rakyat-cina.html?
m=1

http://eprints.radenfatah.ac.id/238/3/BAB%20III%20Berdirinya%20Republik.pdf

https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JHIS/article/download/7811/5514/( Jurnal Historica

Chinese Cultural Revolution In 1966-1976.Fajar Harianto,Sumardi,Sugiyanto)

https://www.britannica.com/event/Great-Leap-Forward

Anda mungkin juga menyukai