NIM: 03041381722109
Ideologi Cina
Sistem politik suatu negara sangat memengaruhi kemajuan Negara tersebut. Begitu pun di
Cina. Sistem politik Cina yang lebih condong menerapkan ideologi komunis telah memberikan warna
tersendiri bagi negara tirai bambu tersebut. Kekaisaran Tiongkok dengan Kaisarnya Huang Ti telah
berdiri pada 2697 SM yang memberikan warna terhadap peradaban Cina hingga saat ini. Bahkan, telah
menjadikan Cina sebagai salah satu peradaban yang paling majudi dunia serta menjadi panutan bagi
negara-negara di sekitarnya. Namun, adalah suatu hal yang menarik jika kita melihat eksistensi negara
yang dahulu dikenal memiliki sistem pemerintahan kekaisaran dengan kepercayaan kuat terhadap
ideologi Taoisme, Konfusiusme, serta Buddha(Tritunggal agama/san chiau) dan kini berubah menjadi
sebuah negara semi-komunis yang tetap memiliki akar San Chiau yang kuat. Maka inilah barangkali
yang membedakan komunisme Cina dengan komunisme di Korea Utara, Vietnam, Kuba atau
Komunisme Uni Soviet lama.Ideologi komunisme di China agak lain daripada dengan Marxisme-
Leninisme yang diadopsi bekas Uni Soviet yang menyatukan berbagai filsafat kuno dari China dengan
Marxisme yang kemudian ia sebut sebagai Maoismeyang digagas oleh Mao Zedong.
Perbedaan mendasar dari komunisme China dengan komunisme dinegara lainnya adalah
bahwa komunisme di China lebih mementingkan peran petani daripada buruh. Berbeda dengan
bentuk-bentuk Marxisme-Leninisme yang lebih awal,di mana kaum proletar perkotaan dianggap
sebagai sumber utama revolusi, dan daerah pedesaan pada umumnya diabaikan. Ini disebabkan
karena kondisi China yang khusus di mana buruh dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari
kapitalisme. Berbeda dengan bentuk-bentuk Marxisme-Leninisme lain di mana pembangunan industri
besar-besaran dipandang sebagai suatu kekuatan positif, Maoisme menjadikan pembangunan
pedesaan keseluruhan sebagai prioritasnya. Mao merasa bahwa strategi inimasuk akal di masa tahap-
tahap awal sosialisme di sebuah negara dimana kebanyakan rakyatnya adalah buruh-tani. Berbeda
dengan kebanyakan ideologi politik lainnya, termasuk ideologisosialis dan Marxis, Maoisme
mengandung doktrin militer yang integraldan secara eksplisit menghubungkan ideologi politiknya
denganstrategi militer. Dalam pemikiran Maois, "kekuasaan politik berasaldari moncong senapan "
(salah satu kutipan ucapan Mao), dan kaumburuh-tani dapat dimobilisasi untuk melakukan "perang
rakyat" dalam perjuangan bersenjata yang melibatkan perang gerilya dalam tiga tahap. Tahap
pertama melibatkan mobilisasi dan pengorganisasian kaum buruh-tani. Tahap kedua melibatkan
pembanugnan wilayah basisdi pedesaan dan peningkatan koordinasi di antara organisasi-organisasi
gerilya. Tahap ketiga melibatkan transisi ke perang konvensional.Doktrin militer Maois menyamakan
pejuang gerilya dengan ikan yangberenang di sebuah lautan yang penuh dengan buruh tani, yang
memberikan dukungan logistik. Maoisme menekankan "mobilisasi massa yang revolusioner " secara
fisik memobilisasi sebagian besar penduduk dalam perjuangan demi sosialisme), konsep tentang
Demokrasi Baru, dan Teori Angkatan Produktif sebagaimana yang diterapkan dalam industri-industri
tingkat desa yang tidak tergantung dengan dunia luar. Dalam Maoisme, pengorganisasian yang cermat
atas kekuatan militerdan ekonomi yang besar adalah perlu untuk mempertahankan wilayah revolusi
dari ancaman luar, sementara sentralisasi menjaga agarkorupsi dapat terus diawasi, di tengah-tengah
kontrol yang kuat, dan kadang-kadang perubahan, melalui kaum revolusioner di ranah seni danilmu
pengetahuan.
- Semua penduduknya tidak terbagi jauh anatara golongan yang kayaraya dan miskin, semuanya sama
rata.
Kelemahan Ideologi Bangsa China
Walupun China menjadi sebuah Negara yang maju dalam bidangekonomi tetapi terdapat berbagai
masalah di china. Diantaranya adalah :
-Petani dijadikan sapih perah oleh para pejabat desa, karena hasiltanam tidak dapat dijual dengan
harga tinggi.
Dan sebenarnya masih banyak lagi masalah yang harus dihadapi olehChina. Sehingga tidak heran
dimana dalam memacu pertumbuhan Ekonomi akan muncul masalah social dan ekologis. Korupsi yang
merupakan masalah diChina dicoba ditekan dengan hukuman mati. Selain itu telah terjadi pergeseran
kaum buruh di china. Jika pada awal PKC berkuasa buruh menjadi“tuan” di negerinya sendiri maka
sekarang tidak lagi. Karena pemerintah China sekarang lebih mendahulukan pemilik modal dari pada
buruh.Dengan paham ideologi Komunis yang disesuaikan dengan pola pemerintahan model jaman
kerajaan kuno di China, maka tentu saja parakorban dari Tiananmen, tidak mungkin akan dipedulikan
atau diungkit, sebabdemi kebesaran Bangsa China agar menjadi Bangsa besar di dunia, maka bagi
mereka korban Tiananmen tidaklah harus dibesar-besarkan, bahkan keluarga dekat dari para korban
rela tidak mempersoalkan hal itu demi kejayaan Bangsa China di dunia.