Sesuai dengan namanya, pencemaran air adalah peristiwa atau tindakan masuknya atau dimasukkannya
suatu polutan atau bahan pencemaran ke dalam air. Hal ini tidak bisa terus menerus dibiarkan terjadi
guys, karena bagaimanapun kita semua butuh air yang bersih atau tidak tercemar agar air tersebut bisa
berfungsi sebagaimana mestinya.
Air yang tercemar memiliki ciri-ciri atau identik dengan indikator dibawah ini
2. pH kurang yang tidak normal (pH air normal 6,5-7,5), atau mengalami perubahan konsentrasi ion
hidrogen.
Jenis-Jenis Limbah
Limbah yang berasal dari kegiatan industri yang kebanyakan berasal dari pabrik-pabrik yang
memproduksi barang dengan bahan atau zat yang berbahaya, dan menghasilkan limbah dari produksi
tersebut. Limbah tersebut dapat berupa limbah padat, limbah cair, maupun limbah gas.
3. Limbah Pertanian
Air yang digunakan untuk pertanian bukanlah yang menyebabkan pencemaran, namun penggunaan
pestisida yang berlebihan atau terlalu banyak yang memiliki dampak negatif bagi lingkungan.
4. Sampah
Pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, dan seenaknya menyebabkan banyak masalah seperti di
Jakarta, sampah juga termasuk polutan, jadi kalo kalian masih suka buang sampah sembarangan, kalian
juga turut andil dalam melakukan pencemaran guys.
Tentunya pencemaran air akan memiliki banyak dampak yang akan mengganggu keseimbangan
ekosistem dan juga mengganggu kesejahteraan hidup kita, berikut beberapa dampak dari pencemaran air.
Air yang tercemar akan menghalangi sinar matahari masuk kedalam air, sehingga tumbuh-tumbuhan di
dalam air kesulitan untuk berfotosintesis dan kadar oksigen menurun.
Makhluk hidup dalam air yang hidup di air tercemar akan untuk bertahan hidup, misalnya karena sumber
makanan ikan-ikan dan makhluk hidup air lainnya jadi terkontaminasi oleh senyawa dan komponen lain,
sehingga rantai makanan dalam air tercemar tersebut akan terputus dan makhluk hidup akan sulit bertahan
hidup.
Air yang sudah tercemar merupakan air yang sudah tidak layak lagi untuk kita pakai apalagi kita
konsumsi, oleh karena itu menggunakan atau berinteraksi langsung dengan air tercemar bisa
menyebabkan berbagai penyakit seperti penyakit kulit, dan permasalahan pencernaan.
5. Mengganggu Pemandangan
Tentunya melihat air yang dulunya jernih, sekarang menjadi kotor, dan berwarna coklat atau bahkan
kehitaman sangat tidak enak dipandang, kalo ibarat bahasa jaman sekarang gak ada aesthetic-nya sama
sekali. Memiliki sumber air yang tercemar sungguh bukan hal yang dapat menjadi kebanggaan sama
sekali, dan justru malah mengganggu pemandangan.
Pencemaran Udara
udara yang tercemar memiliki ciri-ciri atau identik dengan indikator di bawah ini
Hal ini terjadi akibat banyaknya pembakaran hutan, pembakaran sampah, dan juga asap yang dihasilkan
dari kendaraan bermotor. Makanya tidak heran kalo pas lagi macet, kita bisa batuk-batuk kalo terlalu
banyak menghirup asap kendaraan lain.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya kalo udara itu seharusnya tidak dapat kita lihat dengan kasat
mata, namun hanya bisa kita rasakan, jika udara sudah dapat dilihat dengan kasat mata atau berwarna
berarti udara tersebut sudah tercemar.
3. Memiliki bau
Kita biasanya bernafas dan tidak menyadari adanya bau bukan? Bahkan kita kadang tidak sadar sedang
bernafas, jika udara tersebut sudah berbau, maka udara itu tercemar, dan sangat tidak dianjurkan bagi kita
untuk menghirup udara tercemar terlalu sering atau terlalu banyak.
Akibat adanya pencampuran gas dengan komponen lain, dapat menyebabkan udara disekitar kita jadi
terasa pengap. Udara yang pengap ditandai dengan peningkatan suhu akibat adanya campuran gas hasil
pembakaran dengan gas buangan.
Meskipun kita bernafas dengan hidung, namun udara masih bisa mempengaruhi anggota tubuh kita yang
lain termasuk mata, biasanya akibat udara yang tercemar dengan zat-zat tercemar yang berbahaya
akibatnya membuat mata kita iritasi yang biasanya ditandai dengan mata menjadi kemerahan.
Berikut beberapa jenis-jenis senyawa yang cukup sering kita temui yang menyebabkan pencemaran
udara
2. Nitrogen Oksida ( )
Nitrogen oksida juga terkandung dalam asap kendaraan bermotor, produksi energi, dan pembuangan
sampah. Menghirup zat ini dapat menyebabkan pembengkakan paru-paru, kanker, bahkan kematian.
Selain itu berdampak bagi kesehatan zat ini juga dapat menyebabkan hujan asam.
3. Sulfur Oksida ( )
Zat ini berasal dari pembakaran arang, gas, dan juga kayu. Zat ini dapat menyebabkan iritasi tenggorokan
pada kadar 5 ppm, selain itu juga akan menyebabkan kerusakan tanaman pada kadar 0,5 ppm.
4. Hidrokarbon (HC)
Merupakan residu dari proses industri yang diemisikan di udara seperti industri plastik, resin, dan
pestisida. Menghirup zat ini dapat menyebabkan kanker dan leukimia.
Bagaimanapun hidup kita juga sangat bergantung pada udara bersih yang dan tidak tercemar, berikut
dampak-dampak dari pencemaran udara.
Hujan asam terjadi akibat meningkatnya kadar Nitrogen Oksida (NO2)dan juga Sulfur Oksida (SO2) di
bumi. Terjadinya hujan asam dapat membuat bangunan lebih mudah berkarat karena bersifat korosif, dan
menghambat pertumbuhan tanaman, selain itu bagi kesehatan akan berdampak sistem gangguan
pernapasan.
Kadar CFC atau yang biasa kita kenal sebagai freon pada kulkas dan AC (Air Conditioner) itu
mempercepat menipisnya lapisan ozon, semakin banyak CFC yang dilepaskan di udara menyebabkan
semakin cepat juga lapisan ozon kita menipis.
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah kegiatan atau peristiwa masuknya polutan kedalam tanah baik polutan itu
berupa padatan maupun cairan. Mungkin beberapa dari kalian berpikir kalo pencemaran tanah tidak
memiliki dampak besar seperti pencemaran air dan juga pencemaran udara, namun kenyataannya,
tumbuh-tumbuhan kita hidup di tanah bukan?
tanah yang tercemar memiliki ciri-ciri atau identik dengan indikator di bawah ini
Segala sesuatu yang dikategorikan “tercemar” pasti memiliki dampak bagi keseimbangan hidup dan
ekosistem kita, berikut beberapa dampak dari pencemaran tanah
Tanah yang tercemar atau sudah terkontaminasi dengan limbah dapat menyebabkan peluang gagal panen
semakin besar, karena tanaman tidak ternutrisi dengan baik.
Pada umumnya tanah yang tercemar akan menghasilkan zat karsinogenik, yang dapat menyebabkan
kanker, selain itu juga dapat menyebabkan terjadinya bioakumulasi, dimana kita secara tidak sadar
memakan hasil sayur atau daging yang terkontaminasi oleh polutan. Ingat sapi makan rumput, rumput
tumbuh di tanah.
Tidak hanya itu, ternyata pencemaran tanah bisa menyebabkan pencemaran lainnya yaitu pencemaran air
dan pencemaran udara. Air yang terserap di dalam tanah akan tercemar akibat tanahnya itu sendiri
tercemar, sehingga air tanah juga tercemar dan juga pencemaran tanah akan menghasilkan gas-gas yang
tercemar yang akan dilepaskan di udara, sehingga menjadi polutan pencemaran udara.
Ketika tanah tercemar kita, struktur tanah dapat berubah akibat zat berbahaya atau polutan mematikan
komponen penting tanah tersebut.
Pencemaran Suara
Pencemaran suara merupakan kegiatan atau keadaan dimana adanya suara-suara yang dianggap dianggap
terlalu banyak atau terlalu berlebihan yang dapat mengganggu dan juga dirasa tidak diperlukan sehingga
memberikan dampak yang buruk. Pencemaran suara bersumber dari adanya kebisingan, dimana
kebisingan itu bisa sangat mengganggu bahkan merusak pendengaran manusia.
Berbeda dengan jenis pencemaran lain, pencemaran suara merupakan pencemaran yang bersifat subjektif,
sehingga tidak ada indikator yang menjadi ciri-ciri pencemaran suara. Namun pencemaran suara memiliki
pengelompokkan terhadap jenis-jenis kebisingan
1. Kebisingan impulsif
Merupakan kebisingan yang tidak terjadi secara terus-menerus atau dalam waktu yang singkat.
Contohnya, suara petasan, atau senjata api.
2. Kebisingan continue
merupakan kebisingan yang terjadi secara terus-menerus atau terjadi dalam waktu yang lama. Contohnya
suara mesin, dan suara penancapan bore pile.
3. Kebisingan semi–continue
Merupakan kebisingan yang terjadi dalam waktu singkat dimana nanti hilang, dan kemudian muncul lagi.
4. Kebisingan impulsif-continue
Merupakan kebisingan yang terjadi secara terus menerus, tapi memiliki jeda atau terpotong-potong.
Pernah gak sih kalian jadi sulit konsentrasi gitu kalo lingkungan kalian berisik? Nah, mungkin secara
tidak sadar kita semua terpengaruh dan terkena dampak dari pencemaran suara, berikut beberapa dampak
dari pencemaran suara.
1. Mengganggu ketenangan
Yang ini jelas lah yaa, menciptakan bunyi-bunyi keras ketika sedang dalam keadaan seharusnya tenang
atau beristirahat itu sangat mengganggu.
2. Gangguan pendengaran
Dalam taraf tertentu, yaitu suara yang melebihi 75 – 85 dB dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan
seseorang gangguan pendengaran. Apalagi kalo lebih dari 85 dB itu akan sangat berbahaya.
3. Kesulitan berkomunikasi
Hal ini pasti sering kalian lihat atau rasakan, ketika sedang berada di lingkungan yang bising sering kali
kita akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain, bahkan bisa menyebabkan kesalahpahaman
karena polusi suara yang terlalu bising.
4. Gangguan kesehatan
Ternyata pencemaran suara juga dapat menyebabkan kita mengalami gangguan tidur dan juga akibat
rusaknya suasana hati, dan juga mempengaruhi kesehatan mental kita seperti menjadi cemas, gugup,
panik, mual, bahkan bisa membuat seseorang histeris.