Anda di halaman 1dari 11

PENINGKATAN PELAYANAN KINERJA DINAS

PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA LUBUK


LINGGAU

DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN


KOTA LUBUK LINGGAU
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuk Linggau

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT kami panjatkan atas limpahan Rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dalam rangka memenuhi
kelengkapan persyaratan dalam mengikuti assesment yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Kota Lubuk Linggau. Adapun topik yang dikemukakan penulis dalam
makalah ini adalah “Peningkatan Pelayanan Kinerja Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Lubuk Linggau”.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat, terutama bagi kami peserta
dalam mengembangkan dan menambah pengetahuan. Semoga Tuhan YME
melimpahkan rahmat kepada kita semua, Amin.

Penulis

Doddy Dores
Nip.

i
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuk Linggau

DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar............................................................................................................ i
Daftar Isi .................................................................................................................... ii
1. Latar Belakang.................................................................................................. 1
a. Tujuan dari Misi Kota Lubuk Linggau....................................................... 2
. b. Capaian target kinerja sesuai RPJMD......................................................... 3
c. Permasalahan yang dihadapi ..................................................................... 3
2. Pemikiran konseptual dan strategi dalam mengatasi masalah .......................... 4
3. Solusi dan Rekomendasi.................................................................................... 6
LAMPIRAN

ii
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuk Linggau

Latar Belakang
1.

Pelaksanaan pembangunan di Kota Lubuk Linggau telah diarahkan


kepada sektor perdagangan, jasa dan industri kecil dan menengah. Hal ini
didukung faktor geografis Kota Lubuk Linggau yang terletak diantara tiga
propinsi di Sumatera bagian selatan sehingga diharapkan letak yang strategis ini
akan mampu menjadikan Kota Lubuk Linggau sebagai pusat perdagangan dan
jasa yang diarahkan menjadi kota Madani.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuk Linggau dibentuk


berdasarkan Peraturan Wali Kota Lubuk Linggau Nomor 46 Tahun 2022 tentang
Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuklinggau berupaya melaksanakan
berbagai program dan kegiatan khususnya pelayanan kepada masyarakat
dibidang perindustrian dan perdagangan.

Kota Lubuklinggau, yang memiliki identitas sebagai kota jasa, industri,


perdagangan, dan pariwisata, menghadapi dinamika ekonomi yang menarik
perhatian. Meskipun demikian, realitas yang dihadapi adalah bahwa sektor jasa
menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang paling signifikan.
Data terbaru menunjukkan bahwa sektor jasa berkontribusi sekitar 60% terhadap
total PAD Kota Lubuklinggau pada tahun lalu. Kendati memiliki potensi besar di
sektor industri, perdagangan, dan pariwisata, kontribusi ekonomi dari ketiga
sektor ini belum mencapai potensinya secara optimal. Contohnya, sektor industri
dan perdagangan hanya berkontribusi sekitar 25% dan 15% masing-masing
terhadap total PAD. Sementara itu, sektor pariwisata, meskipun memiliki daya
tarik alam dan budaya yang potensial, masih menyumbang sekitar 5% terhadap
PAD. Hal ini menggambarkan tantangan yang harus diatasi dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata di Kota Lubuklinggau.
Permasalahan yang menjadi fokus dalam konteks tersebut adalah
rendahnya kontribusi sektor industri, perdagangan, dan pariwisata terhadap

1
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuk Linggau

Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Lubuklinggau. Meskipun kota ini


memiliki potensi dalam sektor-sektor tersebut, kontribusinya masih jauh dari
optimal, sementara sektor jasa mendominasi dalam penyumbangan PAD. Hal ini
mencerminkan adanya tantangan dalam mengembangkan dan memanfaatkan
potensi ekonomi yang lebih luas, terutama dalam industri, perdagangan, dan
pariwisata. Dengan demikian, diperlukan langkah-langkah strategis untuk
meningkatkan peran dan kontribusi sektor-sektor tersebut dalam upaya
mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan di Kota
Lubuklinggau.

a. Tujuan dari Misi Kota Lubuk Linggau


Berdasarkan visi pemerintah Kota Lubuk Linggau yaitu “
TERWUJUDNYA LUBUK LINGGAU SEBAGAI KOTA METROPOLIS
YANG MADANI” . Dengan visi tersebut Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Lubuk Lingggau mengarahkan fokus tujuan pelaksanaan fungsinya untuk
lima tahun kedepan yakni berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung dan
mensukseskan visi yang pemerintah kota Lubuk Linggau sehingga searah dan
setujuan.
Tahapan atau langkah – langkah yang harus dilalui dan dilaksanakan oleh
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuklinggau dari visi pemerintah
Kota Lubuk Linggau yang telah dibentuk. Dalam hal ini Dinas Perdagangan dan
Perindustrian melaksanakan Misi Kota Lubuk Linggau “Meningkatkan daya
saing ekonomi dan kesejahteraan sosial” melalui :
1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
2. Terbentuknya Kawasan Industri
3. Menurunnya Pengangguran
4. Meningkatnya Data Beli Masyarakat
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuk Linggau dalam
mewujudkan misi “Meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan
sosial” salah satu tujuannya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Lubuk
Linggau agar dapat menurunkan angka pengangguran melalui peningkatan

2
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuk Linggau

perkembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan membangun pusat


perdagangan grosir center.

b. Capaian Target Kinerja Sesuai RPJMD


Sejalan Misi RPJMD Kota Lubuk Linggau Tahun 2018 – 2023, Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuk Linggau dalam Rencana Strategis
(RENSTRA) Tahun 2018 – 2023 dan Rencana Kerja (RENJA) 2023 berupaya
Meningkatkan Pengembangan IKM (Jumlah Industri Naik Kelas) dan
menciptakan kawasan industri untuk meningkatkan PAD Kota Lubuk Linggau.

c. Permasalahan yang dihadapi


Dalam upaya mendukung pertumbuhan sektor industri kecil dan
menengah (IKM) serta industri kreatif di Kota Lubuklinggau, beberapa
permasalahan yang mungkin dihadapi adalah:

1. Kurangnya Akses Pembiayaan:


Pelaku IKM dan industri kreatif sering kesulitan mendapatkan akses
pembiayaan yang cukup untuk pengembangan bisnis mereka, terutama karena
lembaga keuangan mungkin kurang bersedia memberikan pinjaman pada skala
yang lebih kecil.
2. Kualitas Produk dan Desain yang Rendah
Beberapa pelaku IKM dan industri kreatif mungkin menghadapi kendala dalam
meningkatkan kualitas produk dan desain mereka, yang dapat mempengaruhi
daya tarik dan daya saing produk di pasar.
3. Keterbatasan Keterampilan dan Pengetahuan Bisnis
Banyak pelaku usaha dalam sektor ini mungkin memiliki keterampilan teknis
dalam produksi, tetapi kurang dalam hal manajemen bisnis, pemasaran, dan
pengembangan merek.
4. Kurangnya Jaringan dan Kolaborasi
Terutama bagi pelaku usaha baru, kurangnya jaringan dan kesempatan
kolaborasi dapat membatasi peluang pengembangan bisnis dan pemasaran.
5. Pasar yang Terbatas

3
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuk Linggau

Keterbatasan pasar lokal atau regional dapat menjadi tantangan bagi pelaku
IKM dan industri kreatif untuk memperluas jangkauan produk mereka.
6. Infrastruktur yang Kurang Mendukung
Kurangnya fasilitas produksi, akses transportasi yang terbatas, atau
keterbatasan infrastruktur lainnya dapat menghambat efisiensi produksi dan
distribusi.
7. Regulasi dan Perizinan yang Rumit
Prosedur regulasi dan perizinan yang kompleks dapat menghambat
pertumbuhan dan pengembangan bisnis, terutama bagi usaha kecil.
8. Kemampuan Pemasaran Terbatas
Pelaku usaha mungkin kesulitan memasarkan produk mereka secara efektif,
terutama melalui platform online atau media sosial.
9. Kesadaran Masyarakat yang Rendah
Masyarakat mungkin kurang menyadari potensi produk lokal dan industri
kreatif, yang dapat mengurangi permintaan dan dukungan.
10. Kekurangan Tenaga Kerja Terampil
Dalam beberapa kasus, kesulitan mendapatkan tenaga kerja dengan
keterampilan yang sesuai dapat menghambat produksi dan pengembangan.

2. Pemikiran konseptual dan Strategi Dalam Mengatasi Masalah

Pemikiran konseptual dan strategi yang holistik sangat penting dalam


mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dalam upaya mendukung pertumbuhan
sektor industri kecil dan menengah (IKM) serta industri kreatif di Kota
Lubuklinggau. Pertama-tama, perlu diadopsi pendekatan berbasis komunitas, di
mana partisipasi aktif dari pelaku usaha, lembaga pendidikan, pemerintah, dan
masyarakat menjadi landasan dalam merancang solusi yang relevan. Dalam hal
ini, pembentukan sebuah pusat pengembangan dan pelatihan untuk IKM dan
industri kreatif dapat menjadi pijakan utama.

4
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuk Linggau

Strategi pertama adalah memfasilitasi akses pembiayaan yang lebih mudah


bagi pelaku usaha. Hal ini dapat dilakukan dengan menjalin kemitraan dengan
lembaga keuangan dan lembaga mikrofinansial untuk memberikan pinjaman
dengan bunga rendah atau skema pembayaran yang fleksibel. Selain itu, program
pelatihan manajemen keuangan dan pengelolaan bisnis perlu disediakan agar
pelaku usaha memiliki kemampuan dalam mengelola aspek finansial dengan lebih
baik.

Kedua, perlu didorong pengembangan keterampilan teknis dan manajemen.


Melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan, program pelatihan
yang berfokus pada keterampilan teknis dalam produksi, serta manajemen bisnis,
dapat membantu meningkatkan daya saing dan kualitas produk. Pemahaman
tentang pemasaran, branding, dan manajemen operasional juga penting untuk
membentuk pelaku usaha yang kompeten.

Strategi ketiga adalah membangun jaringan dan kolaborasi yang kuat.


Mengadakan lokakarya, pameran, dan acara networking akan memberikan
kesempatan bagi pelaku usaha untuk berinteraksi, bertukar pengalaman, dan
menjalin kolaborasi bisnis. Jaringan ini juga dapat berfungsi sebagai wadah untuk
berbagi pengetahuan, peluang pasar, dan strategi bisnis.

Selanjutnya, perlu ditekankan pemanfaatan teknologi dan pemasaran digital.


Dalam era digital saat ini, pelaku IKM dan industri kreatif dapat memanfaatkan
platform online untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas. Pembuatan
situs web, hadir di media sosial, dan berpartisipasi dalam platform e-commerce
dapat membantu produk lokal lebih dikenal dan diakses oleh pasar yang lebih
besar.

Penting juga untuk melakukan kampanye pendidikan dan kesadaran


masyarakat tentang pentingnya mendukung produk lokal dan industri kreatif. Ini
bisa dilakukan melalui program edukasi, pameran, serta kampanye sosial yang
bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk-produk
lokal.

5
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuk Linggau

Dalam keseluruhan strategi, perlu adanya koordinasi yang erat antara


pemerintah, lembaga pendidikan, sektor swasta, dan pelaku usaha. Dengan
mengintegrasikan berbagai pemangku kepentingan, solusi-solusi yang lebih
komprehensif dan berkelanjutan dapat dihasilkan, mendorong pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif bagi Kota Lubuklinggau.

3. Solusi dan Rekomendasi

Dalam upaya mendukung pertumbuhan sektor industri kecil dan menengah


(IKM) serta industri kreatif di Kota Lubuklinggau, pengembangan pusat
perdagangan dan grosir center dapat menjadi solusi yang efektif. Berikut adalah
bagaimana konsep ini dapat diimplementasikan:

1. Pusat Perdagangan IKM dan Produk Kreatif:


- Membangun pusat perdagangan khusus yang menyediakan ruang
pameran dan penjualan bagi produk-produk dari pelaku IKM dan industri
kreatif.
- Menyediakan ruang bagi pelaku usaha untuk memamerkan produk-
produk mereka secara terorganisir dan menarik.
2. Grosir Center untuk Bahan Baku dan Produk Jadi:
- Membuat area khusus sebagai grosir center yang menyediakan beragam
bahan baku dan produk jadi dari IKM dan industri kreatif.
- Mendorong pelaku usaha untuk mendapatkan bahan baku dengan harga
yang lebih terjangkau dan memudahkan distribusi produk.
3. Fasilitas Pendukung dan Pelatihan:
- Menyediakan fasilitas pendukung seperti ruang pertemuan, aula
pelatihan, dan fasilitas pendukung lainnya untuk membantu pelaku usaha
dalam pengembangan bisnis mereka.
4. Jaringan Bisnis dan Kolaborasi:

6
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuk Linggau

- Mendorong terbentuknya jaringan bisnis dan kolaborasi antara pelaku


IKM dan industri kreatif.
- Memfasilitasi pertemuan dan diskusi yang menghubungkan pelaku usaha
satu dengan lainnya.
5. Pengembangan Branding dan Identitas:
- Membantu pelaku IKM dan industri kreatif dalam mengembangkan
branding dan identitas yang kuat bagi produk-produk mereka.
- Mendorong peningkatan kualitas desain dan kemasan produk.
6. Pelatihan Manajemen Bisnis:
- Menyelenggarakan pelatihan manajemen bisnis bagi pelaku usaha,
termasuk pengelolaan keuangan, pemasaran, dan strategi bisnis.
7. Promosi dan Pemasaran Bersama:
- Mengorganisir program promosi dan pemasaran bersama yang
melibatkan banyak pelaku IKM dan industri kreatif.
- Meningkatkan visibilitas produk-produk lokal dalam skala lebih besar.
8. Akses Keuangan dan Investasi:
- Menghubungkan pelaku IKM dan industri kreatif dengan lembaga
keuangan dan investor yang tertarik untuk mendukung pertumbuhan
bisnis mereka.
9. Pusat Inovasi dan Kreativitas:
- Menjadikan pusat perdagangan ini sebagai tempat inovasi dan
kreativitas, di mana ide-ide baru dan desain inovatif dapat tumbuh dan
dikembangkan.
10. Kemitraan dengan Pihak Swasta:
- Membangun kemitraan dengan pihak swasta dalam mengelola dan
mempromosikan pusat perdagangan ini, sehingga mendukung berbagai
fasilitas dan kebutuhan.
Dengan adanya pusat perdagangan dan grosir center yang didedikasikan
untuk pelaku IKM dan industri kreatif, diharapkan pelaku usaha dapat
memanfaatkan fasilitas ini untuk memamerkan, menjual, dan
mengembangkan produk mereka. Hal ini tidak hanya akan memberikan
manfaat ekonomi, tetapi juga mendorong pengembangan ekosistem bisnis
yang dinamis dan berkelanjutan di Kota Lubuklinggau.

7
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Lubuk Linggau

LAMPIRAN

TARGET INDIKATOR KINERJA KUNCI IPM RPJMD 2018-2023

Anda mungkin juga menyukai