Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN MAGANG KERJA

PADA BENGKEL KING KNALPOT DAN BESI SEMARANG

Oleh:
Nama : Cellen Santoso Hadi
NIM : 26170028

Diajukan sebagai salah satu syarat


kelulusan Mata kuliah Magang Kerja

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE


JAKARTA
NOVEMBER 2020
PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG KERJA


PADA BENGKEL KING KNALPOT DAN BESI SEMARANG

Diajukan Oleh:

Nama : Cellen Santoso Hadi

NIM : 26170028

Jakarta, November 2020

Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing

(Tumpal J.R. Sitinjak, Ir., M.M)

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE


JAKARTA 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang melimpah

sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan praktik magang kerja dan membuat laporan

magang kerja di Bengkel King Knalpot dan Besi Semarang.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah magang kerja di

program studi manajemen Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie Jakarta. Tujuan

laporan magang kerja dibuat adalah untuk melaporkan segala sesuatu yang ada kaitannya

dengan praktik kerja di Bengkel King Knalpot dan Besi Semarang.

Penyusunan laporan magang kerja ini tidak lepas dari pengarahan dan bimbingan

oleh berbagai pihak. Maka dari itu, penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu. Pihak-pihak yang terkait itu di antaranya sebagai

berikut:

1. Bapak Tumpal J.R. Sitinjak selaku dosen pembimbing magang kerja penulis.

2. Ibu Rita Eka Setianingsih selaku ketua program studi manajemen yang telah

memberi banyak informasi terkait magang kerja.

3. Bapak Chandra Santoso selaku pemilik Bengkel King Semarang yang telah memberi

bimbingan dan pengarahan selama penulis melakukan magang kerja.

4. Para karyawan Bengkel King Semarang yang selalu membantu selama penulis

melaksanakan praktik magang kerja.

Oleh karena bimbingan pihak-pihak tersebut, laporan magang kerja ini dapat

diselesaikan dengan baik. Namun, penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki

banyak kekurangan. Maka dari itu, semua kritik dan saran yang membangun akan sangat

i
diterima oleh penulis sebagai bahan untuk memperbaiki laporan ini. Penulis berharap

semoga laporan magang kerja ini bermanfaat, khususnya bagi para pembaca.

Semarang, 23 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

B. Tujuan Magang ............................................................................................................ 2

C. Manfaat yang diharapkan dari Pelaksanaan Magang ................................................... 2

BAB II METODE PELAKSANAAN MAGANG KERJA .............................................. 4

A. Metode untuk Mewujudkan Tujuan Magang Kerja ..................................................... 4

B. Profil UMKM Bengkel King Knalpot dan Besi Semarang ......................................... 6

1. Profil UMKM......................................................................................................... 6

2. Akuntansi: Sebagai Informasi dan Akuntabilitas UMKM................................... 11

C. Waktu Pelaksanaan Magang Kerja ............................................................................ 15

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 16

A. Kegiatan yang dilakukan selama Magang Kerja ........................................................ 16

B. Relevansi dan Keterkaitan Magang dengan Isi dan Proses Pembelajaran ................. 17

C. Manfaat Rinci Kegiatan Magang Kerja terhadap Perubahan Pola Pikir, Pola Sikap, dan

Pola Tindak ................................................................................................................. 19

D. Manfaat Magang untuk Persiapan Memasuki Dunia Kerja........................................ 20

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 22

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 22

iii
B. Saran ........................................................................................................................... 23

LAMPIRAN ....................................................................................................................... 24

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

COVID-19 telah mewabah di seluruh dunia dan memberikan pengaruh

negatif terhadap perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Dampak wabah COVID-

19 membuat banyak perusahaan di Indonesia menutup kegiatan operasionalnya dan

memutus hubungan kerja sejumlah besar karyawannya karena tidak mampu

membayar upah. Menurunnya pendapatan disertai dengan banyaknya karyawan yang

harus mengalami pemecatan membuat kebanyakan perusahaan menolak atau tidak

menerima para mahasiswa yang ingin melakukan magang kerja. Kecilnya peluang

untuk melakukan magang kerja di perusahaan besar dan dengan pertimbangan untuk

tidak membuang waktu yang ada, membuat penulis memutuskan untuk magang dan

membantu usaha keluarga penulis yang telah berjalan.

Bengkel King Knalpot dan Besi merupakan usaha mikro kecil menengah

(UMKM) yang dimiliki dan dikelola perorangan. Usaha ini dimulai sejak tahun 1989

di Semarang dan sudah dikenal oleh banyak orang. Dikarenakan bisnis bengkel ini

telah memiliki banyak langganan seperti mobil-mobil lama dengan knalpot standard,

truk, dan kendaraan besar lainnya, Bengkel King tidak memperhatikan segi

marketing atau pemasaran secara online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan,

terlebih pelanggan-pelanggan dari kalangan anak muda.

Selain dari kurangnya segi pemasaran online, Bengkel King juga belum

terlalu memperhatikan pencatatan stock barang dan administrasi keuangan.

Sebenarnya sudah tersedia program khusus untuk pencatatan stock, namun belum

1
digunakan karena bengkel ini telah berjalan lama tanpa menggunakan program

komputer ataupun teknologi yang ada. Dari segi akuntansi dan administrasi

keuangan, Bengkel King belum tertib dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran

bengkel. Pelaku UMKM ini menjalankan bisnisnya dengan menghitung pemasukan

harian yang ada dan belum melakukan pembukuan maupun penghitungan laba rugi

UMKM secara formal.

B. Tujuan Magang

Tujuan melaksanakan magang kerja di Bengkel King Knalpot dan Besi

Semarang adalah sebagai berikut:

1. Membantu memasarkan UMKM agar lebih dikenal oleh masyarakat luas yang

ada di Semarang.

2. Menjangkau pelanggan dari kalangan usia muda dengan membuat promo

pemasangan knalpot murah.

3. Membantu UMKM dalam membenahi pencatatan stock knalpot sehingga

ketersediaan barang lebih terkendali.

4. Memperbaiki administrasi keuangan UMKM dan membenahi pencatatan

pemasukan serta pengeluaran harian UMKM.

C. Manfaat yang diharapkan dari Pelaksanaan Magang

Bagi UMKM:

1. Adanya tambahan tenaga kerja yang membantu UMKM dalam bidang

administrasi keuangan dan pemasaran.

2
2. UMKM memperoleh ide-ide baru yang dapat dikembangkan sesuai dengan trend

yang sedang terjadi di masyarakat.

3. Meningkatkan produktivitas UMKM dengan adanya tambahan tenaga kerja.

Bagi penulis:

1. Memahami secara detail jalan kerja UMKM milik keluarga.

2. Mengembangkan pola pikir penulis dalam menjalankan usaha keluarga.

3. Memahami praktik kerja nyata di lapangan dalam bidang UMKM bengkel

knalpot dan besi.

4. Mendapatkan pengalaman kerja di UMKM milik keluarga dengan menerapkan

atau mempraktikkan ilmu-ilmu yang diperoleh semasa kuliah.

3
BAB II

METODE PELAKSANAAN MAGANG KERJA

A. Metode untuk Mewujudkan Tujuan Magang Kerja

Pelaksanaan magang kerja di Bengkel King Knalpot dan Besi Semarang

memiliki beberapa tujuan yang harus tercapai. Tujuan pelaksanaan magang kerja di

UMKM ini adalah membantu memasarkan UMKM agar lebih dikenal oleh

masyarakat luas yang ada di Semarang, menjangkau pelanggan dari kalangan usia

muda dengan membuat promo pemasangan knalpot murah, membantu UMKM

dalam membenahi pencatatan stock knalpot sehingga ketersediaan barang lebih

terkendali, dan memperbaiki administrasi keuangan UMKM serta membenahi

pencatatan pemasukan dan pengeluaran harian UMKM.

Untuk mewujudkan tujuan agar Bengkel King lebih dikenal masyarakat luas

Semarang, penulis sebagai mahasiswa magang melakukan pemasaran secara online

yang selama ini belum dilakukan oleh Bengkel King. Pemasaran secara online ini

dijalankan dengan menggunakan media sosial seperti Instagram dan Facebook.

Sebagai bentuk pemasaran, penulis membuat konten promosi yang diunggah

di akun Instagram dan Facebook milik Bengkel King. Selain konten-konten promosi,

penulis juga mengunggah beberapa foto yang diambil dari setiap sudut bengkel

beserta dengan foto-foto di mana para tukang sedang memperbaiki knalpot mobil

pelanggan.

Dari pemasaran secara online ini, Bengkel King menjadi lebih dikenal oleh

masyarakat luas yang ada di Semarang, ditandai dengan banyaknya pengguna

Instagram dan Facebook yang berkunjung ke akun media sosial Bengkel King

4
Semarang dan adanya beberapa pengguna media sosial tersebut yang bertanya

melalui direct message tentang lokasi bengkel dan harga pemasangan knalpot.

Dalam mencapai tujuan untuk menjangkau pelanggan dari kalangan usia

muda, penulis sebagai mahasiswa magang merencanakan dan membuat promo

pemasangan knalpot racing mobil dengan harga murah. Knalpot racing diminati oleh

kaum-kaum muda agar mobil mereka memiliki knalpot bersuara kencang, seperti

mobil balap. Oleh sebab itu, promo ini ditujukan untuk menarik pelanggan dari

kalangan usia muda sehingga mereka berminat untuk datang ke Bengkel King dan

melakukan pemasangan knalpot racing.

Promo pemasangan knalpot racing ini diiklankan menggunakan Instagram

dan Facebook Promotions setiap hari Jumat dan Sabtu dengan anggaran

Rp50,000/hari dan diiklankan hanya untuk daerah Semarang. Iklan dilakukan pada

hari Jumat dan Sabtu dengan pertimbangan bahwa banyak anak-anak muda yang

mnghabiskan waktu mereka untuk bermain Instagram dan Facebook pada hari-hari

tersebut. Selain itu, dengan menentukan target pasar khusus daerah Semarang, iklan

juga menjadi lebih efektif dan efisien.

Untuk membantu UMKM dalam membenahi pencatatan stock knalpot,

penulis sebagai mahasiswa magang mencatat stock secara harian menggunakan

program pencatatan stock milik Bengkel King. Dalam program ini, pemagang dapat

menginput data-data berupa tanggal, nama atau jenis knalpot, serta jumlah stock

knalpot yang berkurang ataupun bertambah.

Dalam memperbaiki administrasi keuangan UMKM serta membenahi

pencatatan pemasukan dan pengeluaran harian UMKM, penulis sebagai mahasiswa

magang melakukan pencatatan menggunakan Microsoft Excel untuk menginput

5
setiap jenis pemasukan dan pengeluaran yang terjadi dalam operasional Bengkel

King.

B. Profil UMKM Bengkel King Knalpot dan Besi Semarang

1. Profil UMKM

a. Sikap Kerja

Sikap kerja yang positif tentunya sangat dibutuhkan dalam UMKM

dan dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap kinerja para karyawan.

Sikap kerja yang utama dalam Bengkel King Knalpot dan Besi Semarang

adalah sikap untuk saling menghormati antara pemilik, karyawan, dan para

pelanggan bengkel. Rasa saling hormat ini ditunjukkan melalui beberapa

perilaku seperti pemilik memberikan hak-hak para karyawan dan pelanggan,

karyawan menyambut pelanggan dengan hormat dan sopan, selalu menjalin

komunikasi yang baik antara pemilik dan karyawan, serta pemilik

memberikan ruang bagi para karyawan untuk berpendapat.

Melalui sikap kerja tersebut, baik pemilik ataupun karyawan merasa

dihargai dan merasa nyaman untuk bekerja di bengkel, sehingga tumbuhlah

komitmen afektif di mana karyawan bertahan untuk bekerja di bengkel

karena mereka memang menyukai pekerjaan tersebut, walaupun pekerjaan

bengkel merupakan pekerjaan yang berat.

b. Potret Semangat Kewirausahaan

Henry Ford pernah mengatakan, “Saat gagal, kamu hanya perlu

memulai lagi dengan cara yang lebih cerdas.” Kalimat ini benar-benar dapat

6
menggambarkan semangat kewirausahaan yang dimiliki oleh pemilik

Bengkel King. Berawal dari keinginan untuk membantu orang tua, pemilik

bengkel ini memutuskan untuk memulai sebuah usaha di usia muda. Berbekal

dengan kesukaannya terhadap mobil, pemilik Bengkel King mulai

mempelajari mesin-mesin pada mobil, hingga suatu ketika ia menyadari

bahwa terdapat sebuah komponen penting dalam mobil yang pada waktu itu

belum banyak diperhatikan orang-orang, komponen tersebut adalah knalpot

mobil.

Pada awal dibukanya bengkel yaitu tahun 1989, bengkel knalpot

mobil ini sepi dan belum banyak diketahui masyarakat Semarang. Bengkel

ini belum memiliki nama dan hanya dijaga oleh sang pemilik bengkel

bersama seorang temannya yang lebih ahli dalam memperbaiki knalpot

mobil.

Di tengah sepinya bisnis, muncul beribu alasan yang dapat membuat

pemilik bengkel ini putus asa dan menganggap semuanya sia-sia. Namun

bukannya menyerah, kondisi ini justru memacu semangat dan membuat

pemilik bengkel berusaha untuk menemukan cara agar bengkelnya dapat

dikenal oleh masyarakat Semarang.

Dengan mempelajari situasi yang terjadi, pemiliki bengkel menyadari

perlunya sebuah nama atau merek dan lokasi yang strategis agar bengkelnya

dapat dikenal oleh lebih banyak orang. Berasal dari kondisi inilah, pemilik

bengkel mencari lokasi yang banyak dilewati mobil dan didirikanlah Bengkel

King Knalpot Semarang yang hingga saat ini dikenal sebagai bengkel knalpot

tertua di Semarang.

7
c. Sikap Melayani

UMKM Bengkel King selalu memberikan pelayanan kepada

pelanggan dengan sepenuh hati. Pelayanan ini diberikan saat pelanggan

datang ke bengkel ataupun hanya bertanya melalui telepon dan sosial media.

Ketika pelanggan datang dan bertanya mengenai kondisi knalpotnya, pekerja

Bengkel King akan memberikan saran untuk perbaikan atau penggantian

knalpot mobil tersebut dan meminta persetujuan atau pendapat pelanggan,

setelah itu barulah pengerjaan knalpot dilakukan.

Pelayanan terbaik bagi pelanggan merupakan perhatian nomor satu

bagi bengkel. Bukan hanya menjadi kepuasan bagi pelanggan, namun juga

merupakan kepuasan bengkel terhadap kinerjanya. Sebagai bentuk pelayanan

sepenuh hati, UMKM ini juga menerima kritik dan saran dari para pelanggan

agar bisnis dapat berjalan dan berkembang menjadi lebih baik.

d. Sikap Loyal

UMKM ini memiliki dua karyawan tetap yang bekerja untuk

memperbaiki knalpot mobil dan beberapa karyawan tidak tetap yang hanya

bekerja saat dipanggil untuk membuat pesanan besi. Oleh karena jumlah

tenaga kerja di bengkel ini tidaklah banyak, semua pekerja saling mengenal

satu sama lain dan mampu bekerja sama dengan baik.

Setiap karyawan memiliki kesadaran kerja yang tinggi untuk

membantu satu sama lain. Hal ini digambarkan ketika hanya ada satu mobil

yang datang ke bengkel, bukan hanya satu karyawan yang bekerja, melainkan

dua karyawan tersebut bekerja sama dan saling membantu agar pekerjaan

menjadi lebih mudah untuk diselesaikan. Selain itu, sikap loyal para pekerja

8
juga dapat ditemukan pada saat mereka mematuhi aturan-aturan kerja yang

ada seperti datang tepat waktu untuk membuka bengkel dan mempersiapkan

alat-alat yang diperlukan untuk bekerja.

e. Sikap Jujur

Kepercayaan merupakan hal yang sangat penting dan sulit untuk

diperoleh. Maka dari itu, kejujuran adalah kunci dari berjalannya bisnis

UMKM ini sejak dulu hingga sekarang. Sikap jujur yang dimiliki oleh sang

pemilik bengkel merupakan bagian dari budaya kerja para karyawan.

Kejujuran ini dapat dilihat ketika ada pelanggan yang knalpot

mobilnya tidak rusak parah dan hanya perlu dilas. Bisa saja pemilik atau

karyawan bengkel membohongi pelanggan tersebut dengan bilang

knalpotnya rusak dan harus diganti. Namun, hal ini tidak pernah terjadi

karena para pekerja di Bengkel King sudah menanamkan kejujuran sebagai

budaya kerja mereka dan alhasil kepercayaan pelanggan untuk memperbaiki

knalpot di Bengkel King pun semakin meningkat.

f. Komitmen pada Kualitas

Bengkel King selalu berusaha untuk memberikan kualitas yang

terbaik bagi para pelanggannya. Baik karyawan tetap maupun karyawan

panggilan, mereka bekerja dengan memperhatikan detail saat pemasangan

knalpot ataupun pembuatan besi. Ketika terjadi komplain kesalahan dalam

pekerjaan yang disebabkan oleh pekerja bengkel, maka pihak UMKM akan

memperbaikinya tanpa meminta tambahan biaya lagi.

9
g. Kerja Keras dan Cerdas

Seiring dengan perkembangan waktu, bengkel-bengkel knalpot mobil

dan besi mulai bermunculan di Semarang dan meningkatkan persaingan yang

ada. Untuk dapat bertahan bahkan unggul dalam persaingan, Bengkel King

harus bekerja secara cerdas dengan melakukan inovasi produk seperti

menambah jumlah knalpot variasi dan knalpot racing yang saat ini digemari

oleh banyak orang, melayani para pelanggan dengan ramah, dan melakukan

perbaikan knalpot serta pembuatan besi sesuai dengan keinginan pelanggan

dalam waktu yang cepat sehingga pelanggan tidak terlalu lama menunggu.

Melalui hal-hal inilah, para pelanggan akan merasa puas dan memiliki

loyalitas terhadap Bengkel King Knalpot dan Besi Semarang.

h. Kepuasan Kerja Karyawan

Pekerjaan di bengkel knalpot dan besi dapat dikatakan sebagai

pekerjaan fisik yang berat. Namun, karyawan-karyawan di Bengkel King

memiliki perasaan yang positif tentang pekerjaan dan lingkungan pekerjaan

mereka. Lingkungan kerja yang baik dengan rekan-rekan kerja yang saling

mendukung serta atasan yang sering memberikan perhatian bagi para

karyawannya berupa arahan dan nasehat secara personal terhadap karyawan

yang memiliki suatu kesulitan tertentu membuat para karyawan merasa

nyaman dan menyukai pekerjaan mereka di Bengkel King.

10
2. Akuntansi: Sebagai Informasi dan Akuntabilitas UMKM

a. Profil dan Struktur Organisasi UMKM

Nama UMKM: Bengkel King

Alamat: Jl Fatmawati No 105, Semarang

Tahun Pendirian: 1989

Waktu Buka: Senin – Sabtu pukul 08.00 – 16.30

Kode KIS: 3.4

Jenis Industri: Otomotif dan Komponen

Jenis Usaha: Knalpot Mobil dan Pembuatan Besi

Struktur Organisasi

Struktur organisasi memegang peran penting bagi kelancaran

aktivitas sebuah perusahaan, baik usaha dengan skala kecil maupun besar.

Fungsi dari struktur organisasi adalah memperjelas setiap fungsi dan

hubungan antar bagian dalam suatu perusahaan dan dapat menjadikan

pekerjaan lebih efektif. Berikut adalah struktur organisasi UMKM Bengkel

King Semarang.

Pemilik

Kepala Tukang

Tukang Besi Tukang Knalpot

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Bengkel King Besi dan Knalpot Semarang

11
Bengkel King dimiliki oleh perorangan dan mempekerjakan seorang

kepala tukang dan seorang tukang knalpot serta tukang besi panggilan yang

hanya bekerja saat dihubungi dan ada pekerjaan besi. Berikut ini adalah job

description dari setiap jabatan yang ada.

Job Desc

Pemilik Memberikan pendanaan, mengontrol aktivitas

manajemen bengkel, memegang kendali atas

keuangan bengkel, dan membuat keputusan dalam

menjalankan bisnis.

Kepala Tukang Bertanggung jawab atas jalannya operasional

UMKM, ikut terlibat dalam proses perbaikan atau

pemasangan knalpot dan pembuatan pesanan besi,

mengawasi dan memegang keuangan bengkel ketika

pemilik tidak ada di bengkel, serta melaporkan

kepada pemilik saat terjadi masalah di bengkel.

Tukang Besi Bertanggung jawab dalam proses pengukuran,

pembuatan, dan pemasangan besi saat ada pesanan

besi.

Tukang Knalpot Melakukan pekerjaan pemasangan atau perbaikan

knalpot mobil pelanggan dan melaporkan kepada

kepala tukang saat stock knalpot menipis.

12
b. Kondisi Akuntansi UMKM saat ini

Kondisi akuntansi di Bengkel King Semarang pada saat ini masih

kurang baik. Aktor UMKM menyadari akan pentingnya akuntansi, namun hal

ini belum dijalankan dengan tertib karena dianggap rumit. Dari segi akuntansi

keuangan dan manajemen, aktor UMKM selama ini hanya mengandalkan

memory accounting sehingga ia dapat mengetahui berapa pemasukan dan

pengeluaran harian serta laba rugi usaha, tetapi Bengkel King belum

melakukan pencatatan formal secara periodik. Hal ini tentu membuat aktor

UMKM kesulitan dalam pelaporan pajak dan melihat pemasukan serta

pengeluaran sebelumnya.

c. Solusi untuk Kondisi Akuntansi UMKM saat ini

Setelah mengamati kondisi akuntansi UMKM Bengkel King Knalpot

dan Besi Semarang, penulis sebagai mahasiswa magang berusaha

memperbaiki kondisi tersebut dengan membuat neraca awal UMKM yang

selama ini belum ada. Solusi ini merupakan bagian yang penting dalam

memulai pembukuan dengan menggunakan program akuntansi.

Untuk menyusun saldo awal neraca, penulis perlu mengumpulkan data aset

dan utang yang digunakan untuk kegiatan usaha, seperti:

1. Kas

Aktor UMKM mulai melakukan pemisahan uang pribadi dengan uang

untuk usaha.

2. Piutang Usaha

Kebanyakan penjualan Bengkel King dilakukan dengan sistem cash dan

langsung bayar sehingga tidak menimbulkan adanya piutang usaha.

13
3. Persediaan

Untuk mendapatkan angka yang valid berapa nilai persediaan, pencatatan

persediaan dilakukan dengan melakukan perhitungan fisik barang yang

digunakan untuk kegiatan utama perusahaan, lalu dicatat di program stock

milik UMKM.

4. Aset Tetap

Aset tetap adalah properti atau peralatan yang dimiliki dan digunakan

UMKM dalam operasinya untuk menghasilkan pendapatan. Aset tetap

memiliki sifat jangka panjang dan tidak diharapkan untuk dikonsumsi

atau dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun. Aset tetap

Bengkel King berupa tanah, bangunan, dan alat operasional bengkel.

5. Utang Usaha

Kebanyakan pembelian Bengkel King dilakukan dengan sistem cash dan

langsung bayar sehingga jarang menimbulkan adanya utang usaha.

6. Modal

Untuk menentukan berapa jumlah modal yang harus dimasukan dalam

neraca, diperlukan pembandingan antara kelebihan aset (debet) dengan

utang (kredit).

d. Sistem Pembukuan Sederhana

Dalam membantu UMKM untuk mencatat transaksi yang mungkin

terjadi dalam satu periode, penulis sebagai mahasiswa magang membuat

sistem pembukuan sederhana. Pembukuan ini merupakan pencatatan secara

sederhana dengan menggunakan metode single entry yang penggunaannya

lebih mudah dan praktis.

14
Tanggal Transaksi Penerimaan Pengeluaran Saldo

1 Modal Awal -

e. Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pembukuan Sederhana

UMKM Bengkel King Semarang dapat melakukan pencatatan daftar

transaksi yang mempengaruhi akun kas pada sistem pembukuan sederhana

dengan metode single entry tersebut. Kas yang masuk dicatat pada kolom

penerimaan sedangkan pembayaran kas atau kas yang keluar dicatat pada

kolom pengeluaran. Sebagai contoh ketika Bengkel King melakukan

pembelian stock knalpot mobil, maka pencatatan dapat dilakukan dengan

mengurangi harga pembelian dari modal awal.

C. Waktu Pelaksanaan Magang Kerja

Penulis melakukan kegiatan magang kerja di Bengkel King Semarang

terhitung sejak tanggal 3 Agustus 2020 sampai dengan 5 September 2020 dengan

jumlah total 240 jam atau setara dengan 30 hari kerja, pada jam operasional Senin

sampai dengan Sabtu pukul 08.00 – 16.00 WIB.

15
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kegiatan yang Dilakukan selama Magang Kerja

Selama satu bulan praktik magang kerja di Bengkel King Semarang berjalan,

penulis melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

1. Menerima dan menyampaikan keinginan pelanggan kepada tukang untuk

perbaikan atau penggantian knalpot mobil di bengkel.

2. Mengelola akun sosial media Instagram dan Facebook untuk promosi bengkel

dan tanya jawab dengan customer secara online.

3. Mencatat stock knalpot pada program stock yang sudah ada.

4. Merencanakan, menganggarkan, dan melakukan promo di sosial media tentang

harga spesial pasang knalpot racing.

5. Menyiapkan dan mencatat anggaran untuk membayar pengeluaran bengkel

seperti gas las (untuk las oksigen-asetilin), gaji mingguan karyawan, pembayaran

listrik serta PAM bulan Juli 2020, pengeluaran untuk beli knalpot sebagai

tambahan stock, dan pembayaran tukang yang membantu dalam proses

pembuatan dan pemasangan besi di rumah pelanggan.

6. Mencatat pemasukan harian bengkel dan pemasukan pengerjaan besi yang telah

selesai.

7. Mencatat pesanan besi sesuai dengan keinginan customer seperti teralis, pagar,

kanopi, dan pintu ram.

8. Membuat sistem pembukuan sederhana untuk periode satu bulan.

16
B. Relevansi dan Keterkaitan Magang dengan Isi dan Proses Pembelajaran

Dalam melaksanakan praktik magang kerja di Bengkel King Semarang,

penulis menyadari bahwa setiap ilmu yang diperoleh selama kuliah merupakan hal

yang penting dan dapat digunakan selama magang kerja. Memang tidak semua teori

dari proses pembelajaran di kelas dapat diterapkan dalam praktik kerja dunia nyata,

namun terdapat beberapa ilmu di perkuliahan yang membantu penulis dalam

menjalankan kegiatan magang di UMKM Bengkel King Semarang.

Terkait pembelajaran di kelas dalam mata kuliah Pengantar Kewirausahaan

dan Pengantar Bisnis, penulis mampu memahami karakteristik berwirausaha yang

harus dimiliki agar dapat membantu bisnis UMKM untuk lebih berkembang, yaitu

dengan menjadi pemikir kreatif dan obyektif yang bersedia untuk mencari cara yang

lebih baik untuk melakukan usaha, namun tidak takut untuk mengakui kekeliruan

yang dibuat selama proses magang kerja.

Selain itu, materi Pengantar Bisnis dalam perkuliahan juga menitikberatkan

bahwa saat ini UMKM berjalan di tengah era globalisasi yang tak dapat dihindari.

Oleh sebab itu, penulis sebagai mahasiswa magang harus mampu memanfaatkan

teknologi yang ada untuk meningkatkan operasional usaha dan kepekaan para

pelanggan terhadap bisnis UMKM Bengkel King Semarang.

Berhubungan dengan perkembangan teknologi di era globalisasi, penulis

menggunakan sosial media seperti Facebook dan Instagram untuk melakukan

promosi dan pendekatan kepada para pelanggan, sehingga Bengkel King Semarang

dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas serta lebih mudah dijangkau oleh para

pelanggan. Pemikiran ini juga diperoleh dari ilmu Manajemen Pemasaran di mana

menciptakan loyalitas pelanggan saat ini memiliki peran yang sangat penting agar

bisnis dapat bertahan di tengah persaingan.

17
Promosi iklan yang dilakukan perlu mempertimbangkan beberapa hal agar

iklan menjadi efisien dan tepat pada sasaran. Untuk itu, penulis melakukan dan

memperhatikan segmentasi serta target pasar, yang mana ilmu ini diperoleh dari mata

kuliah Dasar-Dasar Pemasaran. Segmentasi dan target pasar yang dituju melalui

promosi iklan Bengkel King adalah anak-anak muda usia 17 tahun ke atas yang

mengendarai mobil. Hal ini dimaksudkan agar Bengkel King dapat lebih dikenal oleh

kalangan muda dan memperoleh pelanggan baru. Maka dari itu promosi yang

dilakukan menggunakan sosial media dengan menawarkan potongan harga knalpot

racing mobil yang lebih disukai kalangan usia muda.

Selain digunakan untuk promosi, penulis juga memanfaatkan teknologi yang

ada untuk melakukan pencatatan stock dan pemasukan serta pengeluaran harian

Bengek King Semarang. Pencatatan ini dilakukan dengan menggunakan program

stock Bengkel King dan Microsoft Excel, yang mana ilmu dasar ini diperoleh dari

mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi pada masa perkuliahan.

Keterkaitan magang dengan isi dan proses pembelajaran berikutnya didasari

oleh ilmu Etika Bisnis dan Komunikasi Bisnis. Kedua ilmu ini merupakan hal yang

sangat penting dalam melakukan proses magang kerja di UMKM, karena selama

magang penulis harus bertemu dan berkomunikasi dengan banyak orang, baik

pelanggan maupun karyawan di Bengkel King Semarang.

Ilmu Etika Bisnis dan Komunikasi Bisnis yang penulis terapkan dalam

praktik magang kerja adalah bagaimana berperilaku sopan dan menghormati setiap

orang yang penulis jumpai selama magang kerja, misalnya pada saat penulis

menerima pelanggan dan menyampaikan keinginan pelanggan kepada tukang untuk

perbaikan atau penggantian knalpot mobil di bengkel.

18
Selain beberapa ilmu yang telah disebutkan sebelumnya, penulis juga

menerapkan ilmu yang diperoleh dari mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar untuk

melakukan pencatatan keuangan dan anggaran Bengkel King Semarang serta

membuat sistem pembukuan sederhana yang akan membantu aktor UMKM dalam

mengelola administrasi keuangan.

Berdasarkan beberapa ilmu mata kuliah yang telah penulis jabarkan, penulis

menyadari bahwa proses pembelajaran di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian

Gie Jakarta selama ini memiliki peran yang penting dalam membantu penulis untuk

mengembangkan dan mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja.

C. Manfaat Rinci Kegiatan Magang Kerja terhadap Perubahan Pola Pikir, Pola

Sikap, dan Pola Tindak

Praktik magang kerja di Bengkel King Semarang selama satu bulan

memberikan manfaat dan perubahan-perubahan positif bagi penulis sebagai

mahasiswa magang. Perubahan-perubahan yang dirasakan oleh penulis meliputi

perubahan dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak.

Sebelum proses magang dilakukan, penulis membayangkan magang di

bengkel akan terasa sangat sulit, membingungkan, dan juga melelahkan. Namun

ternyata hal tersebut tidak seperti bayangan penulis. Dengan pola pikir positif,

penulis dapat bekerja dengan baik dan membantu UMKM untuk lebih berkembang.

Perubahan pola pikir penulis yang dibentuk selama proses magang dirasakan

pada saat menyikapi teguran dan kritik dari pemilik, karyawan, maupun pelanggan

UMKM. Ketika teguran tersebut disampaikan, penulis tidak lagi merasa patah

semangat. Penulis menerima setiap teguran dan kritik yang membangun tanpa

merasa tersinggung dan menjadikannya sebagai cerminan untuk memperbaiki diri.


19
Selain itu, pola pikir penulis yang sebelumnya merasa tidak mampu, kini berubah di

mana penulis yakin bahwa setiap usaha akan membuahkan hasil dan tidak sia-sia.

Pola pikir yang positif akan membentuk pola sikap yang baik. Selama praktik

magang, penulis selalu berusaha untuk berpikir positif sehingga dapat bersikap

dengan baik di tempat kerja. Hal ini dilakukan penulis dengan menghormati pemilik,

para karyawan, dan pelanggan UMKM dengan berperilaku dan berbicara sopan.

Selain itu, praktik magang kerja di Bengkel King membuat penulis bertemu banyak

orang dengan berbagai karakter. Melalui proses ini, penulis dapat mempelajari

karakter para pelanggan dan tetap bersikap ramah serta sopan kepada para pelanggan.

Perubahan pola pikir dan pola sikap yang lebih positif juga membawa

dampak positif bagi pola tindak. Dengan magang di UMKM Bengkel King

Semarang, penulis belajar bagaimana harus bertindak secara bertanggung jawab,

seperti datang dan mengerjakan tugas tepat waktu serta bekerja dengan jujur.

D. Manfaat Magang untuk Persiapan Memasuki Dunia Kerja

Penulis merasakan banyak manfaat yang diperoleh dari praktik magang kerja

di UMKM Bengkel King Semarang yang dapat dijadikan sebagai persiapan untuk

memasuki dunia kerja.

Manfaat-manfaat tersebut adalah penulis dapat mempraktikkan ilmu-ilmu

yang selama ini hanya diperoleh secara teori dari perkuliahan, penulis belajar untuk

bersosialisasi dengan tetap menjaga profesionalisme saat bekerja, penulis bertemu

banyak orang dengan karakter yang berbeda sehingga penulis dapat belajar cara

untuk bersikap dan menyampaikan informasi agar dapat meminimalisir

kesalahpahaman.

20
Selain manfaat-manfaat yang telah disebutkan, magang kerja juga membantu

penulis untuk memahami realita dunia kerja yang selama ini lebih luas dari sekedar

memahami teori seperti pada masa perkuliahan. Magang kerja menjadikan penulis

sebagai seseorang yang lebih dewasa dan bertanggung jawab dalam melakukan

pekerjaan.

21
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan praktik magang kerja di Bengkel King

Semarang selama satu bulan, penulis menyadari bahwa pelaksanaan magang kerja

membantu mahasiswa untuk memahami dan mempersiapkan diri sebelum masuk ke

dunia kerja. Magang kerja memberikan banyak manfaat positif baik bagi UMKM

maupun mahasiswa yang melakukan praktik magang.

Selama menjalankan magang, penulis dapat merasakan lingkungan dan

suasana kerja yang baik tercipta di UMKM Bengkel King Semarang. Hal ini disertai

dengan sikap profesionalisme yang tinggi setiap karyawan bengkel, namun tetap

mampu menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dalam bekerja.

Dalam proses magang, penulis mengetahui bahwa selama ini akuntansi dan

administrasi keuangan Bengkel King Semarang belum dilaksanakan dengan tertib

dan baik. Oleh sebab itu, dengan menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama

perkuliahan, penulis sebagai mahasiswa magang dapat membantu UMKM Bengkel

King Semarang. Penulis menyimpulkan bahwa tidak semua teori dari pembelajaran

kuliah dapat diterapkan dalam segala kondisi, namun ilmu-ilmu tersebut dapat

dijadikan sebagai bekal bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja yang nyata.

22
B. Saran

Berikut merupakan beberapa saran rencana perbaikan dari penulis yang

diharapkan dapat berguna dan membantu UMKM:

1. UMKM sebaiknya bersikap adaptif dan selalu mengikuti perubahan yang terjadi.

Perubahan yang dimaksud dapat berupa perkembangan teknologi, perubahan

selera konsumen atau pelanggan, dan perubahan kondisi eksternal yang tidak

dapat dikendalikan UMKM.

2. Persaingan yang ketat dapat mengancam kelangsungan bisnis UMKM. Untuk itu,

UMKM sebaiknya selalu berusaha untuk meningkatkan loyalitas pelanggan

dengan cara meningkatkan keramahan pelayanan dan kualitas produk yang dapat

menciptakan relasi baik dengan para pelanggan.

3. UMKM sebaiknya melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran usaha

dengan tertib agar memudahkan pengendalian atau kontrol keuangan pada

UMKM.

23
LAMPIRAN

Dokumentasi saat Melaksanakan Kegiatan Magang

Gambar penulis mencatat stock knalpot dan pesanan pelanggan di bengkel

24
Gambar stock knalpot di bengkel

25
Gambar tampak depan Bengkel King Semarang

Gambar promosi dan sosial media bengkel yang dibuat oleh penulis

26
27
Gambar program stock yang digunakan Bengkel King Semarang

28

Anda mungkin juga menyukai