OLEH
MOH RIZKI S. HAMZAH
1111422029
FPIK_UNG 1
ICHTIOLOGI’23
A. SISTEM SARAF IKAN
FPIK_UNG 2
ICHTIOLOGI’23
bagian depan dengan otak tengah adalah Diencephalon yang terletak dibawah
optic lobes. Otak pada ikan dapat dibagi menjadi lima bagian yaitu :
telencephalon, diencephalon, otak tengah mesencepha lon, metencephalon dan
myelencephalon. Diencephalon Terletak pada bagian belakang telencephalon.
Bagian ventral dari dienchephalon adalah hypothalamus, bagian dorsalnya
epithalamus dan bagian lateralnya dinamakan thalamus. Epithalamus adalah
bagian yang nampak pada dorsal dari otak. Struktur yang paling nyata ialah
dua tonjolan dorsal yang tunggal, yaitu epifise (organ pineal) di sebelah
belakang dan parafise (organ parapineal) disebelah depannya. Keduanya
tumbuh sebagai evaginasi dari diencephalonsembrio.
Pada Cyclostomata, dinding otak yang terdapat di atas badan pineal
menjadi transparan dan kulit kepala yang ada di atasnya tidak mempunyai
pigmen. Dengan demikian cahaya yang sampai di kepala ikan ini akan
mengenai badan pineal. Beberapa ikan hiu (Squaliformes) ada yang tidak
berpigmen pada daerah kepala tersebut, tetapi badan pinealnya kurang
berkembang bila diibandingkan dengan Cyclostomata. Ikan-ikan yang
mempunyai kulit kepala transparan umumnya hidup di daerah yang agak
dalam dan termasuk yang suka bergerak vertikal.
FPIK_UNG 3
ICHTIOLOGI’23
B. PERHITUNGAN SISIK IKAN
Hasil dari praktikum jumlah sisik pada ikan nila sebagai berikut:
1. Jumlah gurat sisik atas dorsal: 29
2. Jumlah sisik di atas dorsal sisi: 13
3. Jumlah sisik disekelilingi badan: 36
4. Jumlah sisik batang ekor: 17
5. Jumlah sisik atas gurat: 9
6. Jumlah sisik bawah gurat: 9
Gambar 2. Menghitung jumlah sisik
(sumber: Dokumentasi pribadi)
Sisik ikan dikategorikan kedalam lima jenis berdasarkan bentuk dan juga
bahan yang terkandung di dalamnya, yaitu:
A. Sisik Placoid.
Jenis sisik ini adalah karakteristik untuk golongan ikan bertulang rawan
(Chondrichthyes). Bentuknya seperti bunga mawar dengan dasar ybulat atau
bujur sangkar. Sisik jenis ini terdiri atas keping basal yang letaknya tertanam di
bagian dermis kulit, dan satu bagian menonjol berbentuk duri keluar dari
permukaan epidermis.
FPIK_UNG 4
ICHTIOLOGI’23
B. Sisik Cosmoid
Sisik ini hanya ditemukan pada ikan fosil dan ikan primitive yang sudah punah
dari kelompok Crossopterygi dan Dipnoi. Sisik ikan ini terdiri atassusunan
yang berturut-turut mulai dari bagian terluar; vitrodentine, yang dilapisi oleh
semacam enamel, kemudian cosmine yang berupa lapisan terkuat dan
noncellular, dan terakhir isopedine yang material penyusunnya terdiri dari
substansi tulang.
C. Sisik Ganoid
Jenis sisik ini dimiliki oleh ikan-ikan Lepidosteus (Holostei) dan
Scaphyrynchus (Chondrostei). Sisik ini terdiri atas susunan dengan lapisan
terluarnya yaitu ganoine
dengan material berupa garam-garaman organik, kemudian lapisan berikutnya
adalah cosmine, serta isopedine yang merupakan lapisan paling dalam.
FPIK_UNG 5
ICHTIOLOGI’23
C. KERANGKA TULANG IKAN
FPIK_UNG 6
ICHTIOLOGI’23
Sedangkan berdasarkan letak dan fungsinya, rangka dibagi
3 yaitu;
1. Rangka aksial: terdiri dari tulang tengkorak, tulang punggung, tulang rusuk
2. Rabgka visceral: terdiri dari tulang lengkung insang dan turunannya
3. Rangka apendikular: rangka anggota badan seperti jari-jari sirip dan pelekat-
pelekatlainnya (Yusuf, 2021).
FPIK_UNG 7
ICHTIOLOGI’23
Ikan layang, juga dikenal sebagai ikan terbang atau ikan layaran,
memiliki karakteristik unik yang memungkinkannya melompat keluar dari
udara dan "terbang" di udara untuk jarak yang cukup jauh. Untuk mendukung
kemampuan ini, ikan layang memiliki struktur tulang khusus yang membentuk
kerangka yang kokoh dan fleksibel.
Tulang-tulang pada ikan layang terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:
A. Tulang Belakang (Kolom Vertebral):
Tulang belakang pada ikan layang terdiri dari rangkaian
vertebra yang saling terhubung. Vertebra ini memiliki bentuk yang
khas dan memanjang, dengan proses yang memanjang ke atas dan ke
bawah. Tulang belakang berfungsi sebagai sumbu utama yang
mendukung tubuh ikan dan memberikan fleksibilitas saat melompat.
Tulang pada ikan layang terdiri dari tulang belakang, tulang dada, dan tulang
sirip. Tulang belakang terdiri dari vertebra yang bersambung secara fleksibel,
memberikan keleluasaan pada tubuh ikan saat melompat dan terbang. Tulang
dada memainkan peran penting dalam memberikan dukungan struktural dan
stabilitas selama terbang. Tulang sirip, terutama sirip dada dan sirip punggung,
berfungsi sebagai sayap yang membantu dalam menghasilkan gaya angkat saat
terbang di atas permukaan udara.
Tulang yang fleksibel dan adaptif pada ikan layang memungkinkan
mereka menghasilkan gerakan yang kuat dan terbang dengan jarak yang
signifikan di atas permukaan udara. Adaptasi ini terlihat dari bentuk dan
struktur tulang yang memungkinkan gerakan yang efisien, kecepatan, dan
manuver yang diperlukan dalam terbang (Harini dan Hermawan D. 2015).
FPIK_UNG 8
ICHTIOLOGI’23
DAFTAR PUSTAKA
Khasani, I. 2013. Atraktan Pada Pakan Ikan:Jenis, Fungsi, dan Respons Ikan.
Media Akuakultur. 8(2): 127-133.
FPIK_UNG 9
ICHTIOLOGI’23
LAMPIRAN
Gambar 1. Menghitung sisik ikan nila Gambar 2. Mencabit daging ikan nila
Gambar 3. Sistem saraf otak ikan nila Gambar 4. Memotong kepala ikan nila
1
FPIK_UNG
0