Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ICHTHYOLOGI

SISTEM RANGKA

OLEH:
RIZA QURROTA AYUNIN (155080301111034)
NUDYA JANNATI ALWI

(155080301111036)

BREFIAN AGUSTI PUTRA

(155080301111040)

RAJA DOLLY TAMPUBOLON

(155080301111044)

TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkankan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan ikhtiologi yang berjudul Sistem Rangka
dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan manfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Sebagai penutup, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu saya dalam penulisan laporan ini.

Malang, 9 Maret 2016

DAFTAR ISI
2

Kata Pengantar........................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4
1.1. Latar Belakang..................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah ...........................................................................................5
1.3. Tujuan
5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................6
2.1 Jenis Rangka Ikan Menurut Asalnya..................................................................6
2.2. Pola Dasar Rangka Tubuh Ikan.....................................................................6-7
2.3. Rangka Ikan Berdasarkan Letaknya .......7-9
BAB III PENUTUP...10
3.1. Kesimpulan....10
3.2. Saran..10
DAFTAR PUSTAKA.11

BAB I
PENDAHULUAN
3

1.1. Latar Belakang


RANGKA IKAN, Rangka pada ikan seperti halnya pada golongan vertebrata
lainnya berfungsi untuk menegakkan tubuh, menunjang dan menyokong organorgan tubuh serta berfungsi dalam proses pembentukan butir darah merah. Pada
beberapa ikan modifikasi tulang penyokong siripmenjadi penyalur sperma ke dalam
saluran reproduksi ikan betina. Secara tidak langsung rangkamenentukan bentuk
tubuh ikan yang beraneka ragam. Rangka yang menjadi penegak tubuh ikanterdiri
dari tulang rawan dan tulang sejati. Tulang rawan pada banyak vertebrata, kecuali
cyclostomata dan elasmobranchii merupakan jaringan embrional.
Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan
dan pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan yaitu bentuk luar ikan
yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat, diingat dalam mempelajari dan
mengidentifikasi ikan.
Sistem Rangka IkanSistem rangka merupakan suatu sistem yang dibangun
oleh struktur-struktur kerasdari tubuh yang sifatnya menyokong dan melindungi.
Sistem ini melindungi eksoskeletondan endoskeleton. Endoskeleton secara
embriologis berasal dari epidermis saja, dermissaja atau keduanya. Endoskeleton
umumnya dijumpai pada hewan invertebrata. Padavertebrata lebih dikenal dengan
dermal skeleton .Sistem rangka dibagi menjadi dua yaitu rangka sumbu (rangka
aksial), dan rangkaanggota (rangka apendikular). Rangka aksial meliputi tengkorak
(cranium), tulang belakang (kolumna vertebralis), tulang rusuk (costae) dan tulang
dada (sternum). Rangkaanggota meliputi gelang bahu (gelang pectoral) dengan
rangka anggota depan, dan gelang pinggul (gelang pelvic) dengan rangka anggota
belakang.

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja fungsi rangka pada ikan?
4

2. Apa saja jenis-jenis rangka pada ikan?

1.3. Tujuan
Bedasarkan rumusan masalah di atas dirumuskan tujuan pada makalah ini
sebagai berikut:
1. Agar dapat mengetahui fungsii rangka pada ikan
2. Untuk mengetahui jenis-jenis rangka yang terdapat pada ikan

BAB II
PEMBAHASAN

Rangka pada ikan berfungsi untuk menegakkan tubuh, menunjang atau


menyokong organ-organ tubuh, melindungi organ-organ tubuh ikan dan berfungsi
pula dalam pembentukkan butir darah merah, menegakkan tubuh, menunjang organ
tubuh, melindungi organ tubuh, dan menunjang pembentukan butiran darah merah.

Rangka dibagi menjadi 3 yaitu:


2.1. Jenis Rangka Ikan Menurut Asalnya
1. Rangka tulang rawan (cartilago)
Tulang-tulang pada golongan ikan Chondrichthyes dan juga ikan Osteichthyes
yang masih muda. Contoh: ikan pari (Manta birostris) dan ikan hiu (Carcharhinus
leucas).
2. Rangka tulang sejati (Osteum)
Tulang-tulang pada golongan ikan Osteichthyes. Tulang sejati sebenarnya
berasal dari tulang rawan. Proses pembentukan tulang sejati dari tulang rawan
disebut osifikasi. Contoh: ikan mas (Cyprinus carpio) dan ikan mujair (Oreochromis
mossambicus).
2.2. Pola Dasar Rangka Tubuh Ikan
Bentuk tubuh ikan sangat bervariasi dan biasanya berkaitan erat dengan
tempat dan cara ikan hidup. Namun, ikan mempunyai suatu pola dasar yang sama
yakni kepala badan ekor. Berikut organ-organ pada bagian tubuh berikut:
1. Bagian kepala, yakni bagian dari ujung mulut terdepan hingga ujung operkulum
(tutup insang) paling belakang. Organ yang terdapat pada bagian kepala adalah
mulut, rahang, gigi, sungut, cekung hidung, mata, insang, operkulum, otak, jantung,
dan beberapa ikan terdapat alat pernafasan tambahan dan sebagainya.
2. Bagian badan yakni dari ujung operkulum (tutup insang) paling belakang
sampai pangkal awal sirip belang, atau biasa disebut sebagai sirip dubur. Organorgan yang ada di dalamnya diantara lain sirip punggung, sirip dada, sirip perut,
hati,limpa,empedu, lambung, usus,ginjal, gonad, gelembung renang, dan
sebagainya.
3. Bagian ekor, yakni bagian yang berada diantara pangkal awal sirip
belakang/dubur sampai dengan ujung terbelakang sirip ekor. Organ yang ada pada
bagian ini adalah anus, sirip, dubur, sirip ekor, dan padaikan-ikan tertentu terdapat
scute dan finlet, dan sebagainya.
Bentuk tubuh simetris dapat dibedakan atas:
1. Fusiform atau bentuk torpedo
Mempunyai bentuk tubuh yang ramping dengan potongan lintang berbentuk
elips dan bentuk pangkal ekor yang sempit tepat depann sirip ekor. Disebut ikan
perenang cepat karena dapat mengurangi pengaruh dengan media air.

Contoh: Ikan tuna (Thunus alalunga), cakalang (Euthynus pelamis), hiu


(Carcharinus leucas), salmon,baraccuda, dan lain-lain.
2. Compressed atau pipih
Ikan yang berenang dengan kecepatan yang tidak konstan. Dalam
keadaan biasa, ikan tersebut berenang dengan sangat lambat, tetapi dalam
keadaan bahaya atau sedang mengejar mangsa, ikan tersebut dapat berenang
dengan cepat.
Contoh: Ikan mas (Cyprinus carpio), angel fish butterfly fire, dan lain-lain.
3. Depressed atau datar
Bentuk tubuh yang mendatar secara dorsoventral. Sangat cocok untuk hidup
di dasar perairan. Dimiliki oleh ikan family Rajidae dan Mobulidae.
Contoh: pari (Dasyatis sp), ikan sebelah (Pseudopleuronectes americanus)
dan lain-lain.
4. Anguiliform atau bentuk ular
Bentuk tubuh ikan yang memanjang dengan penampang lintang yang
agak silindris dan kecil serta pada bagian ujung meruncing/tipis.
Contoh: sidat (Anguilla celebesensis) dan belut (Monopterus albus)
5. Filiform atau bentuk tali/benang
Contoh: ikan family Nemichtyidae
6. Taeniform atau flatted-form atau bentuk pita
Bentuk tubuh yang memanjang atau tipis menyerupai pita
Contoh: ikan layur (Trichiurus salava)
7. Sagittiform atau bentuk panah
Bentuk tubuh ikan yang memanjang dimana sirip-sirip tulangnya terletak jauh
di belakang dekat sirip ekor. Ikan family Lepisosteidae dan Esocidae.
Contoh: Strongylura strongylura
8. Ikan jenis ini akan mengembangkan tubuhnya sebesar mungkin jika berada
dalam bahaya. Ikan ini akan mengembangkan tubuhnya melalui pengembangan
lambungnya sehingga tubuhnya berbentuk bulat seperti bola dan mengapung di
permukaan air. Ikan family Tetradonidae dan Diodontidae.
Contoh: Diodon hystrix

2.3. Rangka Ikan Berdasarkan Letaknya


1. Rangka axial, terdiri dari :
a.
Tulang tengkorak
Secara umum perkembangannya berasal dari tiga sumber, yaitu :
Dermocranium, yaitu tulang tengkorak yang asalnya dibuat dari sisik
yang berfungsi sebagai dermis.
Chondrocranium, yaitu pembungkus otak yang berasal dari tulang
rawan.
Splanchnocranium, yaitu tulang tengkorak yang berasal dari rangka
penyokong lengkung insang.
7

Umumnya tulang - tulang dermal membentuk atap tengkorak. Sepasang


tulang parietal terletak didaerah atap tengkorak paling belakang. Sepasang tulang
frontal yang merupakan keeping dermal yang luas berkembang tepat
didepan tulang parietal. Sepasang tulang nasal yang bentuknya memanjang dan
terletak diantara dua lubang hidung. Beberapa tulang dermal yang terdapat
pada tulang- tulang tersebut yaitu post frontal, prefrontal, postnarietal, dan
masih banyak lagi. Sepasang tulang lacrimal terdapat pada bagian anterior sisik
tengkorak .Pada bagian telinga terdapat pada tulang squamosal, yang merupakan
tulang dermal. Rahang atas terdiri dari tulang maxilla dan premaxila. Permaxilla dan
maxilla pada beberapa ikan terutama ikan buas, seringkali dilengkapi dengan
gigi-gigi. Tulang dermal yang terdapat pada langit-langit mulut ialah
prevomer, endopterygoid, ectopterygoid, palatine (masing-masing terdiri atas satu
pasang) dan pharaspenoid (satu buah). Tulang dermal yang terdapat pada
rahang bawah ialah dentary, splenial, angular dan articular. Tulang dentary yang
dilengkapi deangan gigi-gigi. Tulang punggung dan tulang rusuk. Secara
emnbriologik, tulang punggung berkebang dari sceletome yang
terdapat pada sekeliling notochorda dan batang saraf,tiap-tiap pasang
sceletome berkembangmenjadi empat pasang rawan yang dinamakan arcualia.
Dua pasang arcuale terletak diatas notochorda, Bagian depan disebut
basidorsal yang akan berkembang menjadi lengkung neural dan bagian
belakang dinamakan interdorsal. Dua pasang arcuela lagi terdapat pada b a g i a n
bawah notochorda yang didepan dinamakan basiventral yang
b e r k e m b a n g menjadi lengkung haimal, sedangkan bagian belangkang
interventral. Interventral daninterdorsal pada conricthye berkembang
menjadi kuping intercalary yang terdapat pada ruas tulang punggung. Jadi
ruas ttulang punggung dibentuk oleh arcualia yang mengadakan invasi
mengelilingi notochorda. Berdasarkan pembentukannya, terdapat dua macam tulang
punggung yang monospondyly dan diplospondyly. Tulang punggung yang
monospondyly dibentuk dari persatuan interdorsal dan interventral suatu
somite dengan basidorsal dan basiventral somite dibelakangnya.
b.
Tulang punggung dan tulang rusuk
Secara embriotik tulang punggung berkembang menjadi scelerotome yang
terdapat pada sekeliling notochondria dan batang saraf. Tiap pasang scelerotome
berkembang menjadi empat pasang tulang rawan yang dinamakan areulia. Tulang
punggung badan dan tulang punggung ekor. Tiap-tiap ruas di daerah badan
dilengkapi dengan sepasang tulang rusuk kiri dan kanan untuk melindungi organ
dalam rongga badan.
2. Rangka visceral
Rangka ini terdiri dari struktur tulang yang menyokong insang dan mengelilingi
pharynk. Struktur ini terdiri dari tujuh lengkung tulang insang. Dua lengkung insang
yang pertama menjadi bagian dari tulang tengkorak, sedangkan yang lainnya
berfungsi sebagai penyokong insang.

3. Rangka apendikular
Rangka apendikular adalah tulang penyokong sirip dan pelekatnya. Pada ikan
terdapat lima macam sirip, yaitu sirip tunggal (sirip punggung, sirip ekor, dan sirip
dubur) dan sirip berpasangan (sirip dada dan sirip perut).
Sistem skeleton merupakan sistem tulang rangka. Secara embriologi, tulang
punggung berkembang dari scerotome yang terdapat di sekeliling notochord dan
batang saraf. Tulang punggung di daerah badan (abdominal) dibentuk bersamaan
dengan tulang di daerah ekor (caudal). Tiap ruas tulang di daerah badan dilengkapi
oleh sepasang tulang rusuk (pleural rib) kiri dan kanan yang berfungsi untuk
melindungi organ-organ yang ada di dalam rongga badan. Pada batang ekor bagian
bawah terdapat satu cucuk hemal (hemal spine) dan pada bagian atas terdapat
cucuk neural (neural spine).

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Rangka pada ikan seperti halnya pada golongan vertebrata lainnya berfungsi
untuk menegakkan tubuh, menunjang dan menyokong organ-organ tubuh serta
berfungsi pula dalam proses pembentukan butir darah merah. Rangka tersusun dari
tulang sejati (Osteichtyes) dan tulang rawan (Chondroichtyes).
Pada dasarnya rangka ikan terdiridari bagian kepala, tubuh, dan ekor. Rangka pada
ikan dibedakan berdasarkan tulang ikan menurut asalnya yaitu tulang rawan dan
tulang sejati. Bedasarkan letaknya yaitu rangka axial, rangka appendicular, dan
rangka viscellar, kemudian berdasarkan letaknya dalam tubuh ada rangka internal,
dan rangka eksternal. Tiap ikan mempunyai bentuk rangka yang berbeda-beda, hal
tersebut juga sebagai salah satu bentuk adaptasi terhadap lingkungannya. Sistem
rangka merupakan sistang dibangun oleh struktur-struktur keras dari tubuh yang
bersifat menyokong dan melindungi. Rangka pada ikan mempunyai sebagai
pelindung bagian tubuh yang lemah seperti jantung, hati, alat pencernaan, dan lainlain.

3.2 Saran
Makalah yang kami susun ini mungkin masih banyak kekurangan dalam
pembuatannya. Untuk itu akan lebih baik pula jika ada saran demi kebaikan dalam
pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

10

DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, A. Iqbal. 2008. Ikhtiologi Ikan dan Aspek Kehidupannya.Yayasan Citra


Emulsi. Makassar.
Omar, S. 2011. Buku Ajar Iktiologi. Makassar : Universitas Hasanuddin
Rahardjo, M. 2011. Iktiologi. Bandung: Lubuk Agung
Ridwan, Pulungan, Windarti dan Budjiono. 2013. Penuntun Praktikum Ichthyology.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.

11

Anda mungkin juga menyukai