iii
ABSTRACT
Landslides can occur in almost every case of natural slopes or artificial slopes slowly or
suddenly with or without any previous signs. The main cause of slope failure is increasing
shear stress, decreasing shear strength in the landslide area or both simultaneously. Slope
stability analysis is carried out to determine the safety factor for potential landslides,
namely by calculating the amount of shear strength to maintain slope stability and
calculating the shear strength that causes landslides, then the two are compared. From the
existing comparisons, the Safety Factor value is obtained, which is the slope stability value
expressed in numbers. From the practicum carried out in the laboratory by engineering
slopes on millimeter blocks of paper, the Safety Factor value was obtained, namely 4.1,
which indicates that the condition of the slope is stable. Then repairs were carried out
using soil nails. Soil nailing is one way to repair slopes by reducing the driving force or
moment that causes landslides. So that the Safety Factor value can be obtained which will
show that the condition of the slope is stable.
Keywords: field, safety, stability, slope, landslide
i
ABSTRAK
Longsor dapat terjadi pada hampir setiap kasus lereng alami atau lereng buatan secara
pelan atau tiba-tiba dengan atau tanpa adanya tanda-tanda sebelumnya. Penyebab utama
terjadinya keruntuhan lereng adalah meningkatnya tegangan geser, menurunnya kuat geser
pada bidang longsor atau keduanya secara simultan. Analisis kestabilan lereng dilakukan
untuk menentukan faktor aman dari bidang longsor yang potensial, yaitu dengan
menghitung besarnya kekuatan geser untuk mempertahankan kestabilan lereng dan
menghitung kekuatan geser yang menyebabkan kelongsoran kemudian keduanya
dibandingkan. Dari perbandingan yang ada didapat nilai Faktor Keamanan yang
merupakan nilai kestabilan lereng yang dinyatakan dalam angka. Dari praktikum yang
dilakukan dilaboratorim dengan melakukan rekayasa pembuatan lereng di kertas milimeter
blok, didapatkan nilai Faktor Keamanan yaitu 4,1 yang menunjukkan bahwa keadaan
lereng tersebut stabil. Kemudian dilakukan perbaikan dengan menggunakan soil nail. Soil
nail adalah salah satu cara perbaikan lereng dengan cara memperkecil gaya penggerak atau
momen penyebab longsor. Sehingga dapat diperoleh nilai Faktor Keamananny akan
menunjukkan kondisi lereng dalam keadaan stabil.
Kata kunci: bidang, keamanan, kestabilan, lereng, longsor
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
kasih karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan akhir praktikum Geologi
Teknik yang berjudul “Metode Fellinius”. Penulis menyadari bahwa selama proses
perkuliahansampai penyelesaian laporan praktikum Geologi Teknik, penulis telah
menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yaitu antara lain:
1. Keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam
penyelesaian laporan.
2. Dosen pengampu mata kuliah Geologi Teknik Bapak Zaki Hilman S.T, M.T,
yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam pembelajaran mata
kuliah Geologi Teknik.
3. Asisten Praktikum Geologi Teknik terlebih, Fitra Berlian dan Muhammad Andi
Akbar yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam kegiatan praktikum
dan penyusunan laporan ini.
4. Teman-teman kelompok yang mampu bekerjasama dalam menyelesaikan
kegiatan praktikum dengan baik dan lancar.
Jika pada penulisan laporan ini terdapat kesalahan, izinkan penulis mengucapkan
permohonan maaf terlebih dahulu. Laporan ini tiada sempurna dan masih
membutuhkan saran dan kritik dari pembaca. Penulis juga berharap laporan ini
bermanfaat bagi pembaca.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ..........................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................2
I.1 Latar Belakang ......................................................................................2
1.2 Tujuan ...................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................3
II.1 Definisi Lereng ....................................................................................3
II.2 Kestabilitas lereng.................................................................................3
II.3 Metode Fellinius ..................................................................................3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................5
III.1 Alat dan Bahan ...............................................................................5
III.2 Diagram Alir Penelitian ..................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................7
IV.1 HASIL ................................................................................................7
IV.2 PEMBAHASAN ................................................................................8
BAB V PENUTUP .......................................................................................10
V.1 Kesimpulan ........................................................................................10
V.2 Saran ..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................11
LAMPIRAN .................................................................................................12
iv
v
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
1
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya kegiatan praktikum ini yaitu :
1. Menentukan faktor keamanan yang terdapat pada lereng tanah
2. Menentukan tingkat kestabilan yang terdapat pada lereng tanah
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
3
suatu blok tanah pada permukaan longsor berbentuk lingkaran (sirkuler) dengan
titik O sebagai titik pusat rotasi. Metode ini juga menganggap bahwa gaya normal
P bekerja ditengah-tengah slice. Diasumsikan juga bahwa resultan gaya-gaya antar
irisan pada tiap irisan adalah sama dengan nol, atau dengan kata lain bahwa resultan
gaya-gaya antar irisan diabaikan.
4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
5
Selesai
6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 HASIL
Berdasarkan data hasil praktikum dan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh
analisis sebagai berikut:
Tabel IV.1.1 Data lereng
7 Sudut αn ° 20 20 36 55 70
8 Center Angle C ° 70
7
Tabel IV.I.3 Data hasil perhitungan metode fellinius
1 2 3 4 5
1 Luas Ln cm2 5,52 5,89 7,92 7,92 7,08
2 Bobot Wn
Satuan Isi kN/m 165,6 176,7 237,6 237,6 212,4
Tanah
3 Sin αn - ° -0,54 0,91 -0,98 0,85 0,82
IV.2 PEMBAHASAN
Dari hasil perhitungan yang sudah di dapat yang artinya lereng tersebut masih
kokoh dan kemungkinan terjadinya longsoran sangat kecil atau jarang. Stabilnya
lereng yang diteliti ini juga dipengaruhi oleh nilai kohesi dan sudut geser dalam
nya. Nilai faktor keamanan pada lereng akan meningkat seiring dengan
bertambahnya nilai kohesi dan sudut geser dalam tanah. Semakin besar nilai kohesi
dan sudut geser dalam, maka nilai faktor keamanan akan semakin besar (lereng
semakin stabil). Dari nilai lereng yang didapatkan stabil ini memungkinkan bahwa
lereng tersebut mampu untuk dibangun sebuah kontruksi. Dari nilai keamanan ini
juga dapat diketahui bahwa kemampuan tanah untuk menahan tekanan di atasnya
8
sehingga bisa meminimalisir terjadinya lonsor ataupun kontruksi yang gagal.
Lereng dari perhitungan yang telah didapatkan bahwa lereng ini diajurkan untuk
dilakukan kontruksi bangunan sipil, operasi tambang maupun kontruksi lainnya.
9
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukan pada minggu ini yaitu:
1. Berdasarkanperhitungan yang telah dilakukan, maka didapat nilai faktor
keamanan lereng senilai 4,1 sehingga dinyatakan stabil dan dapat dibangun
konstruksi
2. Nilai faktor keamanan dari Tingkat kestabilan lereng cukup baik, hal ini
dipengaruhi juga oleh nilai kohesi dan susut dalamnya, semakin bertambahnya
nilai kohesi dan sudut dalam suatu lereng, maka lereng tersebut akan semakin
stabil untuk di bangun konstruksi.
V.2 Saran
Dari praktikum yang telah dilakukan ada beberapa saran yang dapat diberikan,
yaitu:
1. Praktikan diharapkan dapat lebih teliti dalam mengerjakan data pada saat
praktikum sedang berlangsung.
2. Praktikan lebih kondusif lagi dan kerjakan lapsem masing-masing, serta
sekiranya diperlukan lapsem untuk pembuatan laporan akhir, agar diberikan
terlebih dahulu.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
Perhitungan Luas Irisan CM
• Irisan I (Segitiga)
• Irisan IV (P.panjang, segitiga,
L = ½* a*t
segitiga)
= ½ * 2,5*2,2
L= p x l
= 2,75 cm
= 2,1* 2,6
• Irisan II (P. Panjang, segitiga,
= 5,46 cm
segitiga )
L = ½ * 2,6 * 2,5
L= p x l = 3,25 cm
= 2,6 * 1,3 L = ½ * * 2,5 * 2.6
= 3,38 cm = 3,25 cm
L = ½ * 2,1 * 0,9 • Irisan V (Segitiga, trapezium,
= 0,94 cm segitiga
L = ½ * 2,6 * 2,6 L = ½ * 1,4 * 2,5
= 3.38 cm = 1.75 cm
• Irisan III ( segitiga, P. Panjang, L= (a+b) × t /2
trapesium) = (2,5+1,4)×2.1/2
L = ½* a*t = 4,095 cm
= ½ *2,1 * 2,2 L = ½ * 2,1 * 2,5
= 2,42 cm = 2,62 cm
L= p x l
= 2.1 * 2
= 4,2 cm
L= (a+b) × t /2
= (2,2+0,3)×2/2
= 2,5 cm
£ luas irisan= 2,75 + 3,38 + 0.94 +
3,38 + 2,42 + 4,2 + 2.5 + 5,46 + 3,25
+ 3,25 + 1.75 + 4,09 + 2.62 = 39.99
12
Perhitungan Bobot Satuan Isi Tanah
Wn= L × W = 273,6
• Irisan 1
• irisan 4
= 2,75 x 30
= 11,96 x 30
= 82,5
= 358,8
• Irisan 2
• Irisan 5
= 7,7 x 30 = 8,465 x 30
= 231 = 253,95
• irisan 3
= 9,12 x 30
Ln = 33,99
Nilai Wn. cos 𝛿 n
= 1.119,85/5 = 239,97
Nilai Wn. sin 𝛿 n
= 859,2/5= 171,82
C. Ln+tanθ. Wn.cos 𝛿n
FK =( )
Wn. sin 𝛿n
70×6,89+25×239,97
=( )= 4,1
171,8
12
Gambar pemodelan lereng
13