Anda di halaman 1dari 7

Tugas Personal ke-1

Week 2/ Sesi 3

Masing-masing soal dengan bobot 20%.

1. Bagaimana globalisasi mempengaruhi daya saing perusahaan domestik di pasar


internasional? Kaitkan dengan perusahaan dimana Anda bekerja atau di perusahaan milik
Anda (jika belum bekerja boleh mengambil contoh perusahaan nyata) !

Jawaban:

Menurut saya, globalisasi pada saat ini sangat mempengaruhi daya saing sebuah
perusahaan domestik pada pasar internasional. Hal ini bisa terjadi karena terjadinya
pertukaran informasi yang jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya, terlebih jika kita
mengambil contoh bagaimana pemasaran pada jaman dahulu dilakukan, dan pada saat
ini, dimana internet sudah bisa berkembang dengan sangat masif. Internet mempermudah
perusahaan dalam membuka jalur distribusi dan logistik pada pasar internasional, dimana
jika pada jaman dahulu pemilik perusahaan atau supervisor perlu mempelajari jalur
logistik sebelum pengiriman keluar negeri, namun pada saat era globalisasi ini,
pengusaha cukup dengan riset di Internet, kemudian menghubungi via telepon atau email.
Sehingga dengan hal ini tentu akan meningkatkan tingkat kompetisi persaingan produk
dalam pasar internasional, karena setiap perusahaan domestik Indonesia, ataupun
perusahaan negara lain memiliki kesempatan yang sama untuk masuk kedalam pasar
internasional, sehingga dengan hal ini perusahaan juga harus terus mengembangkan
produknya agar dapat bersaing di pasar internasional.

Selain itu dengan perkembangan globalisasi juga bisa membuat konsumen menemukan
calon supplier terbaik dengan bidang yang sama, dan juga harga yang bervariatif.
Sehingga perusahan domestik saat ini bisa bersaing terhadap kompetitornya, baik itu

International Business – R4
dengan website, e-commerce, hingga social media. Oleh karena itu perusahaan semakin
dapat bersaing pada pasar internasional.

Apabila dikaitkan terhadap pekerjaan tempat saya bekerja saat ini (yaitu pada bidang
digital agency), dengan adanya perkembangan globalisasi dapat meningkatkan daya saing
perusahaan kami dalam pasar internasional, karena peluang pekerjaan kami banyak
terbuka dengan adanya sistem freelance dan recruiter, sehingga banyak agency yang
mendaftarkan agency-nya ke website freelancing (seperti freelance.com, dan upworks)
untuk mendapatkan pekerjaan dari luar negeri. Sehingga bisa kami bilang bahwa dengan
adanya globalisasi saat ini bisa meningkatkan jumlah pendapatan kami yang berasal dari
konsumen diluar negeri, serta meningkatkan daya saing terhadap kompetitor yang
mungkin juga berasal dari negara lain.

Referensi:

Triyono, T. (2008) UPAYA MENINGKATKAN DAYA SAING DI PASAR


INTERNASIONAL PADA ERA GLOBALISASI. Available at:
https://media.neliti.com/media/publications/22812-ID-upaya-meningkatkan-daya-saing-
di-pasar-internasional-pada-era-globalisasi.pdf (Accessed: 23 November 2023).

2. Bagaimana faktor ekonomi, seperti liberalisasi perdagangan dan integrasi keuangan,


berkontribusi pada perluasan bisnis internasional?

Jawaban :

Dalam perluasan bisnis internasional, penting bagi sebuah negara untuk memperhatikan
bagaimana faktor ekonomi dalam sebuah perusahaan berjalan, seperti contohnya terhadap
liberalisasi perdagangan dan integrasi keuangan, hal ini menjadi sangat penting bagi
sebuah negara karena dengan adanya liberalisasi perdagangan, maka sebuah negara
menjadi jauh lebih terbuka terhadap perluasan bisnis internasional, karena dengan
diambilnya sikap liberalisasi perdagangan, sebuah negara menjadi lebih terbuka terhadap
kondisi ekonomi global, dimana dalam aspek perdagangan internasional, perusahaan

International Business – R4
asing dapat membuka cabang dengan lebih mudah dalam negara tersebut, kemudian
pemerintah juga lebih aktif mendorogn perusahaan untuk melakukan ekspor lebih banyak
dibandingkan impor. Hal ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan negara yang
menerapkan sistem komando / terpusat, dimana negara lebih cenderung mengisolasi diri
dengan mendorong penyerapan dan pendistribusian produk dalam negeri, sehingga
cenderung menutup diri terhadap kondisi persaingan internasional. Selain itu negara juga
lebih terbuka terhadap integrasi keuangan, sehingga memungkinkan perusahaan dalam
negeri untuk meningkatkan modal, meminjam dana, dan melibatkan mata uagn asing
dalam berjalannya perusahaan tersebut, hal ini bisa terlihat dari bagaimana banyak negara
yang tergabung dalam jaringan SWIFT yang saat ini menghubungkan lebih dari 11.000
institusi keuangan disekitar 200 negara, sehingga dapat mempermudah perusahaan dalam
menjual produk kepada konsumen diluar negeri, ataupun membeli produk dari supplier
diluar negeri, karena proses transaksi yang lebih mudah. Selain itu negara yang terbuka
terhadap integrasi keuangan juga dapat memperoleh tambahan dana melalui suntikan
dana investor asing melalui pasar saham ataupun pasar keuangan.

3. Tantangan dan peluang apa yang ditimbulkan oleh globalisasi bagi usaha kecil dan
menengah (UKM) di arena bisnis internasional? (beri contoh konkret sesuai bisnis Anda
atau tempat kerja Anda (jika belum bekerja boleh mengambil contoh perusahaan nyata) !

Jawaban:

Mengingat perusahaan ditempat saya bekerja saat ini yang masih bermasuk usaha kecil
dan menegah (UKM), saya akan memberikan sedikit gambaran terkait tantangan dan
peluang yang terbuka pada globalisasi saat ini, pada bidang digital agency. Salah satu
tantangan yang kami dapatkan adalah meningkatnya persaingan dalam mendapatkan
proyek / pekerjaan, karena dengan globalisasi saat ini, banyak perusahaan-perusahaan
sejenis seperti kami yang hadir melalui platform-platform digital lainnya, serta
melakukan marketing secara masif dan perilaku konsumen yang saat ini sudah lebih
banyak beradaptasi terhadap pekerjaan secara remote, sehingga jika dulu client harus
mencari agency yang berada di 1 kota untuk bekerjasama, pada saat ini setelah globalisasi

International Business – R4
dan perkembangan teknologi karena Covid-19 yang menjadikan client bisa bekerja
dengan agency dari luar kota atuapun luar negeri dengan lebih baik, dan dibantu dengan
teknologi seperti Zoom, Whatsapp, dan lain sebagainya sebagai media komunikasi.

Akan tetapi hal ini yang merupakan tantangan juga dapat dimanfaatkan oleh kami
menjadi sebuah kesempatan / peluang untuk memperluas pekerjaan kami pada bidang
agency ini. Karena dengan adanya globalisasi dapat meningkatkan kemungkinan bagi
kami untuk mendapatkan pekerjaan dari client yang berada diluar negeri. Dan selain itu
kami juga memiliki peluang yang semakin besar untuk memperbanyak portfolio kami
dengan menggunakan platform-platform digital untuk memperkenalkan hasil pekerjaan
kami kepada masyarakat yang lebih luas dan membentuk portfolio kami.

4. Bagaimana perbedaan sistem politik antar negara, dan apa dampak perbedaan ini
terhadap operasi bisnis internasional?

Jawaban:

Sistem politik dalam sebuah negara dapat membentuk sistem ekonomi dan hukum dalam
sebuah negara tertentu, sehingga oleh karena itu perbedaan sistem politik dalam sebuah
negara dapat berdampak sangat besar terhadap operasi bisnis internasional. Seperti
contohnya bagi sebuah negara yang memiliki ideologi demokrasi biasanya akan
cenderung lebih liberal dalam sistem ekonominya, sehingga memiliki kecenderungan
untuk terbuka terhadap operasi bisnis internasional dalam negara tersebut. Dalam posisi
yang lain, sebuah negara yang memiliki ideologi komunis cenderung memiliki sistem
ekonomi terpusat / komando yang memiliki sifat lebih tertutup terhadap operasi bisnis
internasional.

Sebuah negara dengan sistem ekonomi liberal atau bahkan sistem ekonomi campuran
biasanya akan lebih terbuka terhadap bagaimana investor / perusahaan dari luar negeri
untuk berkembang dan menjalankan bisnis dinegara tersebut, termasuk didalamnya
bagaimana sebuah negara membuka diri terhadap import dan export yang dilakukan oleh
perusahaannya kepada konsumen diluar negeri. Karena dengan adanya hal ini maka

International Business – R4
sistem politik sebuah negara juga sangat mempengaruhi bagaimana operasi bisnis
internasional, tingkat keterbukaan sebuah negara terhadap negara lain akan menunjukkan
bagaimana pelaku bisnis internasional bisa ikut berkontribusi terhadap perkembangan
bisnis internasional dalam negara tersebut. Selain itu dengan adanya sistem politik dalam
sebuah negara juga akan memberikan beberapa fungsi / manfaat bagi perusahaan asing
atau internasional, yaitu seperti memberikan perlindungan dari ancaman eksternal,
menjamin stabilitas berdasarkan hukum, serta dapat membantu mengatur alokasi sumber
daya berharga di antara masyarakat, dan menentukan bagaimana anggota masyrakat
berinteraksi satu sama lain, termasuk dalam kasus ini terhadap perusahaan lain yang ikut
andil dalam sebuah negara.

5. Apa dimensi budaya utama (the main cultural dimensions) yang mempengaruhi operasi
bisnis internasional? Bagaimana dimensi ini bervariasi di berbagai negara?

Jawaban:

Dimensi budaya utama atau the main cultural dimensions yang mempengaruhi operasi
bisnis internasional tidak akan jauh terlepas dari bagaimana keseluruhan yang kompleks
yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan lain yagn diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Hal ini bisa
saja menjadi bervariasi antara berbagai negara, karena secara tidak langsung semua
masyarakat dinegara-negara tertentu memiliki perbedaan dalam sisi kultural serta
kebiasaan budayanya. Seperti misalnya bagaimana masyarakat di Amerika dan negara-
negara Eropa yang memiliki kebiasaan untuk berjabat tangan ketika bertemu dengan
rekan kerja atau calon clientnya, dan dimana budaya ini juga terbawa ke Indonesia seiring
dengan era kolonialisasi. Namun disatu sisi, budaya untuk saling menghormati orang ini
berbeda jika kita lihat apa yang dilakukan di Jepang, Korea Selatan, ataupun negara Asia
Timur lainnya yang memiliki budaya untuk membungkukkan badan untuk menghormati
rekan kerja / atasan / clientnya. Sehingga karena hal ini pula, akulturasi menjadi hal yang
sangat penting untuk dimiliki oleh setiap pengusaha yang melakukan bisnis internasional,
karena mereka harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan budaya yang

International Business – R4
berbeda-beda dalam masyarakat yang berbeda-beda pula. Dengan hal ini pula, maka
operasi bisnis internasional bisa dibilang menjadi sangat terpengaruhi oleh budaya,
dimana tidak semua orang bisa beradaptasi dan mengenal budaya-budaya pada negara
atau masyarakat lain, sehingga tidak jarang hal ini menyebabkan masalah ketika akan
bekerjasama dalam hubungan internasional. Meskipun memang pada saat ini banyak
orang atau pengusaha yang sudah cenderung lebih membuka diri terhadap perubahaan
ini, dan bisa menyesuaikan diri terhadap perbedaan budaya dan tidak terlalu kaku seperti
dahulu kala, namun hal ini tidak menjadi alasan bagi seseorang untuk tidak menghargai
dan memperhatikan budaya pada negara tertentu.

Dimensi-dimensi budaya ini tentu akan berbeda jika dibandingkan antara satu negara
dengan negara yang lainnya, karena secara tidak langsung, budaya ini terbentuk dari
bagaimana perilaku masyarakat negara tersebut dalam jangka waktu yang panjang,
sehingga masing-masing negara memiliki budaya yang berbeda pula, meskipun tidak
menutup kemungkinan jika terdapat beberapa persamaan dalam berjalannya untuk
beberapa negara yang berada pada areal yang berdekatan atau dengan satu rumpun suku
yagn sama, akan tetapi hal ini tetap akan berbeda-beda antar negara seiring berjalannya
waktu dan bagaimana sistem perpolitikan negara tersebut terhadap hubungan bisnis
internasional.

----Selamat Mengerjakan----

International Business – R4
Referensi

Triyono, T. (2008) UPAYA MENINGKATKAN DAYA SAING DI PASAR INTERNASIONAL


PADA ERA GLOBALISASI. Available at: https://media.neliti.com/media/publications/22812-ID-
upaya-meningkatkan-daya-saing-di-pasar-internasional-pada-era-globalisasi.pdf (Accessed: 23
November 2023).

Binus Online Learning. (n.d.). Lecture Notes International Business Week 1: Globalization and
International Business. Binus University.

Binus Online Learning. (n.d.). Lecture Notes International Business Week 2: National
Differences in Political, Economic, Legal, and Culture. Binus University.

International Business – R4

Anda mungkin juga menyukai