Syaitan (baik berupa iblis/jin dan manusia [QS Al An’am 6/112 ) merupakan musuh
terbesar umat manusia. Syaitan masuk ke dalam hati setiap orang, apakah dia
seorang mukmin ataupun kafir. Syaitan terus melakukan upaya untuk membawa
hasutan, keburukan, dan kejahatan ke dalam dada manusia. Nabi Adam, harus keluar
dari surga karena tergoda oleh bujuk rayuannya (QS Al-Baqarah: 2/36).
Allah Swt telah berfirman dala surat al Hijr (15) 39-40 :
Artinya : iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat,
pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan
pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang
mukhlis[799] di antara mereka".
Imam Ibnu Katsir Rahimahullahu Ta’ala menjelaskan dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhiim
makna godaan setan dari arah depan ialah setan akan menjadikan manusia ragu
terhadap kehidupan akhirat. Godaan dari arah belakang bermakna setan akan
menjadikan manusia cinta kepada dunia perbuatan sia-sia, maksiat, dan dosa. dari
kanan mereka. maksudnya, saya akan mengaburkan mereka terhadap urusan agama
mereka. (setan menghalang-halangi mereka dari kebaikan-kebaikan) ...dan dari kiri
mereka. yakni saya akan membuat mereka tergiur kepada kemaksiatan.
Sujud merupakan ibadah istimewa. Sujud merupakan bentuk ketaatan paling nyata
kepada Allah. Sujud ini pula (meski bentuknya berbeda) yang membedakan hamba
yang taat seperti malaikat dan hamba yang durhaka seperti iblis. Inilah keistimewaan
sujud. Imam Al-Ghazali juga mengutip hadits riwayat HR Muslim, Abu Dawud, dan
An-Nasa’i sebagai berikut:
Rasulullah saw dalam haditsnya.
َعْن َأِبي ُهَر ْيَر َة؛ َأَّن َر ُس ْو َل ِهللا صلى هللا عليه وسلم َقاَل “َأْقَر ُب َم ا َيُك ْو ُن اْلَعْبُد ِم ْن
” َفَأْك ِثُر ْو ا الُّدَع اَء.َر ِّبِه َو ُهَو َس اِج ٌد
Hadits riwayat Abi Hurairah Radhiyallahu’anhu, Bahwasanya Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Paling dekatnya seorang hamba dengan
tuhannya ialah ketika dia bersujud. Maka perbanyaklah berdoa”
Orang yang melakukan sujud akan terhindar dari gangguan setan ; dan orang yang
melarang, seorang hamba ketika mengerjakan shalat, mendustakan dan berpaling?