UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

FAKULTAS EKONOMI
Sekretariat : Jln. Kamboja No. 11 A Denpasar Telpn. 0361-262725
E-mail : fakultasekonomiunmas1@unmas.com

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

MATA KULIAH : PRENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SDM

SEMESTER/KELAS : III/ ANGKATAN 2021
DOSEN : Dr.Drs.I Wayan Sujana,MM
NAMA SISWA : I Nengah Nityananda Yadnya
NO ABSEN : 01
NIM : 21076110100023

STUDI KASUS PERUBAHAN SISTEM KERJA DAN PENILAIAN KINERJA PADA

INSTANSI PERWAKILAN BKKBN PROVINSI BALI

Dewasa kini banyak bisnis baru yang berkembang, salah satunya adalah bisnis makanan dan
minuman. CV Sanka Kopi merupakan salah satu pelaku bisnis makanan dan minuman yang
terletak dipulai dewata Bali. Saat ini Sanka Kopi memiliki 1 outlet yang beralamat di Jalan
Tukad Badung Renon Denpasar. Sanka Kopi berfokus kepada coffee shop dan coffee bean
supplier. Saat ini pemasaran Sanka Kopi tergolong luas dengan berhasil menjadi distributor di
berbagai coffee shop yang ada di Bali. Selain menjual makanan dan minuman kini CV Sanka
Kopi juga merambah ke bidang lainnya yaitu menjadi pelaksana atau manajemen dari kopi
shop lain. Dalam hal ini Sanka Kopi menerapkan sistem partnership yang keuntungannya dapat
dibagi dalam bentuk persentase. Tercatat Sanka Kopi sudah menjalankan 4 outlet kopi lain
yang tersebar di 3 kota di Bali.
Dalam pelaksanaanya tentu saja Sanka Kopi sudah memiliki structure organisasi yang
memiliki tupoksi dan tugasnya masing masing. Tidak hanya structure jabatan Sanka Kopi juga
memiliki Visi dan Misi untuk dijadikan sebagai rell pakem perjalanan dalam menggapai tujuan
organisasinya. Adapun Visi Misi Sanka Kopi sebgai berikut:

VISI
Menjadi retail kopi terbesar di Indonesia dan mendunia secara ekspansi internasional melalui
penggunaan bahan berkualitas tinggi yang terjangkau, teknologi, servis yang cepat dan
bersahabat, kualiti kontrol, dan kreatif R&D
MISI
1. Memberdayakan kemampuan ekonomi para petani kopi di desa agar memiliki tingkat
penghidupan yang lebih sejahtera.
2. Memperkenalkan berbagai jenis specialty coffee Indonesia untuk dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia dan dunia.
3. Turut serta menjaga mutu kopi Indonesia agar dapat bersaing dan dikenal di dunia.
4. Mampu melayani dengan sepenuh hati para penikmat kopi.
5. Mampu menciptakan karya inovatif baru yang dapat dinikmati oleh semua khalayak.
Dalam pelaksanaan visi dan misi tersebut tentu saja ada beberapa gebrakan baru yang kian kali
muncul dan sering kali dapat merubah pola kerja dan penilaian kepada seluruh karyawan.
Visi dan misi tidak akan pernah bisa terwujud jika tidak didukung dengan beberapa
faktor penting dalam sebuah organisasi salah satunya adalah Sumber daya manusianya. SDM
atau sumberdaya manusia sudah menjadi lokomotif dalam pergerakan sebuah orgabisasi untuk
mencapai tujuannya. Begitu pula dengan Sanka Kopi yang selalu memperhatikan SDM nya.
Selama perjalanan 2 tahun Sanka Kopi sudah beberapa kali merubah pandangan tentang
penilaian prestasi kerja dan juga tentang pengawasan dan pemberdayaan pegawainya.
Penilaian Prestasi Kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan dan
kesungguhan atau kualitas kinerja serta ketepatan waktu. Dengan kata lain prestasi kerja adalah
capaian seseorang yang telah berhasil memberikan hasil kerja serta kinerja yang baik. Prestasi
kerja seorang karyawan tidak dapat diperoleh begitu saja, tetapi diperoleh melalui proses dan
ketentuan dalam pekerjaan. Prestasi kerja yang dicapai karyawan merupakan hal yang penting
dalam menjamin kelangsungan hidup organisasi. Untuk memastikan prestasi kerja dapat diraih
oleh para karyawan, terdapat beberapa faktor yang dapat diperhatikan untuk memicunya.
Diwal berdirinya Sanka manajemen hanya menggunakan 1 faktor penilaian dalam mengukur
prestasi kerja karyawan yaitu faktor hasil target penjualan, naman seiring berjalannya waktu
Sanka menggunakan beberapa faktor penilaian yang meliputi, semangat kerja, motivasi,
inovasi, kedisplinan, target dan service terhadap pelanggan. Hal ini dilakukan guna
memberikan penilain yang objektif terhadap pencapaian karyawan yang nantinya akan
berpengaruh kepada insentif dan juga bonus dari karyawan tersebut. Selain Penilaian Prestasi
Kerja Sanka kopi juga merubah tentang sistem pengawasan dan pemberdayaan pegawainya.
Kalua dulu pengawasan hanya dilakukan oleh 1 kepala toko yang mengawasi 6 divisi sekarang
pengawasan dilakukan lagsung oleh masing masing kepala divisi. Hal ini dilakukan guna
menjaga agar masing masing divisi terawasi dengan maksimal.
Pengawasan atau controlling merujuk pada suatu kegiatan yang bertujuan memastikan
apakah kegiatan operasional (actuating) telah sesuai dengan rencana (planning) berdasarkan
tujuan yang hendak dipakai organisasi. Perlu digaris bawahi bahwa pengawasan berpedoman
pada perencanaan yang menjadi standar operasional seluruh proses kerja.