Anda di halaman 1dari 21

Standart Pengujian

Jenis Jenis Standart


Standard Perusahaan
Volvo, Toyota, Asea, GM, GE, dll

Standard Organisasi
ASTM, AISI, SAE, ASME, API, ASQC, dll
Standard Nasional
• JIS = Japanese Industrial Standard.
• ANSI = American National Standard Institute
• DIN = Deutsche Industries Standard.
• SIS = Swedish Industrial Standard.
• BS = British Standard.
• NBN = Belgium Standard.
• BDS = Bulgaria Standard.
• NS = Norwegian Standard.
• UNE = Spanish Standard.
• UNI = Italian Standard.
• GOST = Russian Standard.
• AFNOR = Frensh Standard
• Blok Standard Internasional
EURONORM = The European Block Norm.
INSTA = Internordic Standardizing.
ABS = American-Britain-Canada.

• Standard Dunia ( ISO ).


Standard Material Rancang-bangun
• SAE = Society Automotive Engineers.
• API = American Petroleum Institute.
• ACI = American Concrete Institute.
• AISI = American Iron and Steel Institute.
• ANSI = American National Standards Institute
• ASCE = American Society of Civil Engineers.
• ASTM = American Society for Testing and
Materials.
Pekerjaan Standart ASTM
1. Pengembangan metoda uji untuk
material.
2. Pengaturan atas definisi baku.
3. Perumusan spesifikasi material.
4. Perumusan rekomendasi untuk
praktek yang berhubungan dengan
berbagai proses dalam pemanfaatan
material.
Tool Steels Meliputi
• Ketahanan aus.
• Ketangguhan.
• Sifat panas ( ketahanan temper pada
temperatur tinggi, cek panas dll )
• Distorsi yang diperbolehkan.
• Mampu keras.
• Ketahanan Korosi
Standar material
Standarisasi material adalah aturan
yang dikeluarkan oleh asosiasi,
institusi suatu negara produsen
material yang meliputi pengaturan
cara penulisan, pengelompokan,
pengkelasan , penserian suatu
material.
AISI (American Iron and Steel Institute)
Menyatakan atau Memuat tentang
standar untuk komposisi baja, dimana
2 digit terakhir menyatakan kadar
karbon dalam suatu baja tersebut dan
2 digit pertama adalah kode jenis baja
tersebut ( high carbon, high alloy,
stainless steel, dll )
SAE (Society Automotive Engineering)
• organisasi yang bergerak secara aktif di
dunia global dalam bidang asosiasi
professional dan organisasi standard
untuk engineer secara professional,
khususnya di dalam per-industrian.
• Organisasi ini mengembangkan standar dari
koordinasi standar teknik yang ada dengan
didasarkan oleh praktik terbaik yang telah
diteliti oleh komite SAE dan badan Task Force (
sejenis Reserch and Development )
JIS ( Japan Industrial Standard )

Organisasi standar yang dibuat oleh pemerintah


Jepang yang bergerak dalam pembuatan standar-
standar yang ada di jepang khususnya dalam
bidang perindustrian. Proses standarisasi yang
dibuat oleh JIS berada dibawah pengawasan JISC
( Japan Industrial Standard Comitte ), dan hasil
dari standard yang telah dibuat dipublikasikan
oleh JSA ( Japan Standards Asosiation)
DIN (Deutsches Institut für Normung )
Organisasi nasional Jerman untuk
standarisasi. DIN terdaftar secara legal
di Registered German Asosiation (
RGA ) yang berpusat di Berlin. DIN
telah membuat beribu-ribu standar,
salah satunya adalah DIN 476.
SNI ( Standar Nasional Indonesia )
Satu-satunya standar yang
berlaku secara nasional di
Indonesia. SNI dirumuskan oleh
Panitia Teknis dan ditetapkan
oleh Badan Standardisasi
Nasional.
SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO
• Openess : Terbuka bagi semua stakeholder
agar yang berkepentingan dapat
berpartisipasi dalam pengembangan SNI;
• Transparency: Transparan agar semua
stakeholder yang berkepentingan dapat
mengikuti perkembangan SNI mulai dari
tahap pemrograman dan perumusan sampai
ke tahap penetapannya.
• Consensus and impartiality: Tidak memihak dan
konsensus agar semua stakeholder dapat
menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan
secara adil.
• Effectiveness and relevance: Efektif dan relevan
agar dapat memfasilitasi perdagangan karena
memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
• Coherence: Koheren dengan pengembangan
standar internasional agar perkembangan pasar
negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar
global dan memperlancar perdagangan
internasional.
• Development Dimension:
Berdimensi pembangunan agar
memperhatikan kepentingan publik
dan kepentingan nasional dalam
meningkatkan daya saing
perekonomian nasional.
Pengujian Material
Pengujian Material
1. Mikroskopis
Mikroskup memberikan informasi
tentang bentuk struktur, ukuran butir
dan banyaknya struktur yang berbeda.
2. Analisis Komposisi Kimia:
Spektometer.
3. Makroskopis: Kasat mata
a. Non Destructive Test ( NDT ):
X- Ray: deteksi cacat, keretakan,
distribusi tegangan.
b. Destructive Test ( DT ):
Pengujian Tarik
Pengujian Kekerasan
Pengujian Impact
Pengujian Fatique
Pengujian Sifat Mekanik

1. Uji Tarik ( Tension Test )


2. Uji Kekerasan ( Hardness Test )
3. Uji Beban Kejut ( Impact Test )
4. Uji Fatik / Kelelahan ( fatique Test ).
5. Merangkak ( Creep ).

Anda mungkin juga menyukai