Anda di halaman 1dari 9

STANDAR DAN

STANDARDISASI

D. SUBYAR MUJIHANDONO, ST, MIL


PENGERTIAN STANDARDISASI
Barang standar secara umum adalah barang
yang spesifikasi dan dimensinya sesuai dengan
ketentuan yang sudah dikeluarkan oleh badan-
badan standardisasi dalam negeri maupun
internasional
Standardisasi adalah segala usaha dan upaya

yang dilakukan dalam rangka menggunakan


barang standar, khususnya barang standar,
khususnya barang standar perusahaan termasuk
penentuan sistem, pemilihan barang standar,
penentuan kebijakan, dan segala sesuatu yang
perlu untuk mengoptimalkan keuntungan
program tersebut.
Spesifikasi adalah suatu deskripsi atau keterangan
terperinci dari suatu barang, sedemikian rupa sehingga
barang tersebut dapat dimengerti secara lengkap, benar
dan utuh.

KEUNTUNGAN STANDARDISASI
Adapun keuntungan standardisasi antara lain :
Para teknisi lebih mengenal sifat-sifat barang sehingga
perencanaan kebutuhan dan pemeliharaan dapat dilakukan secara
lebih baik
Pemesan dan pembelian barang standar dapat lebih mudah dan
cepat dilakukan
Barang dapat dibeli dari berbagai sumber pembelian tanpa
khawatir membeli barang yang salah spesifikasi
Pengenalan barang lebih mudah dilakukan
Meningkatkan efisiensi perusahaan
STANDARDISASI UKURAN
Salah satu elemen standardisasi yang sangat
penting yang merupakan bagian dari spesifikasi atau
deskripsi barang adalah ukuran (measurement).
Ukuran ini meliputi beberapa dimensi, seperti :
ukuran panjang, berat, temperatur, luas, volume,
tekanan, tenaga, dan kekerasan
BAHAN PEMBUATAN BARANG
Barang yang digunakan untuk industri sangat
banyak jenisnya. Barang untuk industri minyak atau
beberapa industri serupa lain, dibuat dari berbagai
jenis material yang secara garis besar dapat dibagi
sebagai berikut :
Bahan Metal (metalic materials)
Ferrous material
Non ferrous metal
Bahan bukan metal (non metalic materials)
Menurut standar ASTM dibagi menjadi beberapa
bahan, antara lain : carbon, ceramic, glass,
graphites, porcelin, quartz/silica, rubbbers, dan
lain-lain
BADAN STANDAR INTERNASIONAL
Badan atau lembaga standardisasi negara-
negara yang banyak digunakan dan berlaku
secara internasional :
Australia
SAA (Standard Association of Australia)
Canada

CSA (Canadian Standards Association)


China

CAS (China Association for Standardization)


France

AFNOR (LAssociation Francaise de Normalization


Germany

DIN (Deutsches Institut Fur Normung)


Indonesia

SNI (Standar Nasional Indonesia)


Italy
UNI (Ente Nazionale Italiano di Unification)
Japan
JISC (Japanese Industrial Standard Committee)
Malaysia
SIRIM (Standards and Industrial Research Institute of Malaysia)
Netherlands
NNI (Netherlandse Normalisatie Institute)
KEMA (NV Keuring van Electrotechnische Materialen)
Norway
NPD (Norwegia Petroleum Directorate)
Saudi Arabia
SASO (Saudi Arabian Standards Organization)
Singapore
SISIR (Singapore Institute of Standard and Industrial Research)
United Kingdom
BSI (British Standards Institution)
IP (Institute of Petroleum)
OCMA (Oil Companies Materials Association)
USA
ACME (American Committee of Mechanical Engineers)
AISC (American Institute of Steel Construction)
AISI (American Iron and Steel Institute)
ANSI (American National Standard Institute)
API (American Petroleum Institute)
ASME (American Society of Mechanical Engineers)
ASNT (American Society of Nondestructive Testing)
ASQC (American Society of Quality Control)
ASTM (American Society for Testing Materials)
AWS (American Welding Society)
MSS (Manufacturers Standardization Society)
NACE (National Association of Corrosion Engineer)
NAS (National Bureau of Standards
NEMA (National Electric Manufactures Association)
NPC (National Petroleum Council)
SAE (Society of Automotive Engineers)
STANDAR NASIONAL INDONESIA

Semula dikembangkan apa yang disebut SII


(Standar Industri Indonesia) yang kemudian
berubah menjadi SNI (Standar Nasional
Indonesia). Tujuan SNI meliputi :
Melindungi kepentingan konsumen dan produsen
Memperbaiki mutu produk industri
Rasionalisasi produksi
Menyederhanakan dan menyehatkan persaingan
Meningkatkan daya saing dengan produk luar negeri
Menunjang pengembangan industri dengan tujuan
akhir meningkatkan pembangunan nasional melalui
industrialisasi

Anda mungkin juga menyukai