Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fian Nur Fajria

NIM : 2023310067

“Tugas Konversi Energi”

1. Jelaskan bagaimana proses pembuatan bahan bakar nuklir dan buatkan


siklus bahan nuklir mulai dari penambangan, pemanfaatan, sampai
penyimpanan ahir

Jawab:
Pembuatan bahan bakar nuklir melibatkan serangkaian tahapan yang rumit dan sangat
terkontrol karena sifat radioaktif dan potensi risiko tinggi yang terkait dengan bahan-
bahan tersebut. Berikut adalah proses umum pembuatan bahan bakar nuklir untuk
reaktor nuklir:

Penambangan Uranium:
Uranium adalah bahan baku utama untuk bahan bakar nuklir. Pertambangan uranium
melibatkan ekstraksi bijih uranium dari deposit alam. Bijih uranium biasanya
diekstraksi dari tambang terbuka atau di bawah tanah.

Pemurnian Uranium:
Bijih uranium selanjutnya harus dimurnikan untuk menghasilkan uranium dengan
kadar tinggi, terutama isotop uranium-235 (U-235) yang fissile (dapat mengalami
reaksi fisi nuklir). Proses pemurnian melibatkan serangkaian langkah kimia dan fisika.

Konversi Uranium ke Bentuk Gas:


Uranium yang dimurnikan kemudian dikonversi ke bentuk uranium heksafluorida
(UF₆), yang merupakan bentuk gas pada suhu dan tekanan tertentu. Proses ini
memudahkan langkah-langkah berikutnya dalam siklus bahan bakar.

Pembuatan Urenco atau Proses Gas Difusi:


Proses difusi gas atau metode Urenco adalah cara umum untuk memperkaya uranium.
Proses ini memanfaatkan perbedaan dalam massa isotop uranium untuk memisahkan
U-235 dari uranium yang tidak diinginkan.

Pembentukan Pellet Bahan Bakar:


Uranium yang telah diperkaya diubah menjadi bentuk padat dalam bentuk pellet kecil.
Pellet ini biasanya terbuat dari uranium dioksida (UO₂), yang merupakan bentuk yang
stabil dan tidak mudah larut dalam air.

Pelapisan Pellet:
Pellet uranium dioksida kemudian dilapisi dengan material yang dapat menahan panas
dan mengurangi pelepasan produk fisi ke lingkungan. Zirkonium atau paduan
zirkonium sering digunakan sebagai pelapis.
Perakitan Bahan Bakar:
Pellet uranium yang telah dilapisi ditempatkan dalam tabung bahan bakar dan diatur
dalam rangkaian batang bahan bakar. Rangkaian batang bahan bakar ini kemudian
dirakit menjadi elemen bahan bakar.

Siklus Penggunaan dan Daur Ulang:


Setelah digunakan dalam reaktor nuklir untuk beberapa waktu, elemen bahan bakar
menjadi radioaktif dan perlu diganti. Ada upaya untuk mendaur ulang bahan bakar
bekas untuk mendapatkan kembali uranium yang belum terpakai dan mengurangi
limbah radioaktif.
2. Jelaskan bagaimana proses konversi energi geothermal menjadi energi
listrik dan gambarkan skema konversinya
Jawab :

1. Pengeboran Sumur Panas Bumi:


Tahap pertama adalah pengeboran sumur geotermal untuk mencapai reservoir panas
bumi di dalam bumi. Pengeboran dilakukan pada lokasi yang dikenal memiliki
potensi panas bumi yang tinggi.

2. Penghasilan Uap Panas Bumi:


Setelah mencapai reservoir panas bumi, air atau fluida termal ditarik ke permukaan
melalui sumur-sumur yang telah dibor. Fluida panas ini biasanya memiliki suhu tinggi
karena terpapar panas dari batuan panas di dalam bumi. Fluida tersebut kemudian
dikondensasikan untuk menghasilkan uap.

3. Penggerak Turbin:
Uap panas yang dihasilkan dari fluida geotermal digunakan untuk menggerakkan
turbin. Turbin ini berputar saat uap melewati bilah-bilah turbin, yang kemudian
berputar dan menggerakkan generator listrik yang terhubung dengannya.

4. Konversi Energi Mekanis ke Energi Listrik:


Gerakan turbin menghasilkan energi mekanis yang diubah menjadi energi listrik oleh
generator. Generator mengonversi energi mekanis menjadi energi listrik melalui
prinsip elektromagnetik.
Selain empat langkah utama di atas, ada dua jenis sistem pembangkit geotermal utama:

a. Sistem Penguapan Cair (Dry Steam):


- Pada jenis sistem ini, uap panas bumi langsung dialirkan dari sumur ke turbin tanpa
melewati tahap penghasilan uap. Uap yang dihasilkan dari sumur diteruskan langsung
ke turbin untuk menghasilkan energi listrik.

b. Sistem Air Panas (Flash Steam):


- Pada sistem ini, air panas bumi yang diambil dari sumur memiliki suhu dan tekanan
yang cukup tinggi. Ketika air tersebut mengalir melalui pipa dengan tekanan rendah,
sebagian air menguap dan membentuk uap yang digunakan untuk menggerakkan
turbin. Sisa air yang tidak menguap dapat digunakan kembali untuk proses
selanjutnya atau kembali ke reservoir panas bumi.
3. Apa yang dapat anda jelaskan tentang jenis-jenis reactor nuklir
Jawab :
a) Reaktor Uap Berat (Pressurized Heavy Water Reactor - PHWR):
Jenis reaktor ini menggunakan air berat (deuterium) sebagai pendingin dan moderator.
Beberapa PHWR juga menggunakan berat air sebagai moderator. PHWR umumnya
digunakan untuk pembangkit listrik dan memungkinkan penggunaan bahan bakar
uranium alam tanpa pengayaan berarti.

b) Reaktor Air Ringan (Pressurized Light Water Reactor - PWR):


Reaktor ini menggunakan air ringan sebagai pendingin dan moderator. PWR banyak
digunakan di pembangkit listrik nuklir komersial dan dioperasikan di seluruh dunia.
Mereka menggunakan tangki tekanan untuk menjaga air pendingin pada kondisi cair.

c) Reaktor Berat Air Bertekanan (Boiling Water Reactor - BWR):


BWR juga menggunakan air sebagai pendingin, tetapi air dalam reaktor ini mendidih
langsung dan menghasilkan uap yang digunakan untuk menggerakkan turbin. BWR
lebih sederhana dalam desain dibandingkan PWR.
4. Bagaimana proses tentang panas laut dapat dijadikan sebagai sumber
energi dan gambarkan Skema prinsip Konversi Energi Panas Laut (KEPL)
5. Jelas istilah-istilah dibawah ini
a. Hot spring
Hotspring (mata air panas) dalam konteks energi panas laut tidak merujuk pada
sumber air panas alami seperti yang biasanya kita kenal di lingkungan geotermal.
Dalam energi panas laut, istilah "hotspring" mengacu pada proses di mana air laut
yang sangat panas dan dalam (terutama di dalam suatu sumber panas bumi di laut)
diangkat ke permukaan dan digunakan untuk menghasilkan uap, yang kemudian
digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.

b. Kreater
Lubang yang di sebebkan erupsi gunung

c. Geyser
mata air panas yang menyemburkan uap dan air panas secara berkala

d. Steaming Ground
potensi panas bumi yang berupa uap panas yang keluar dari permukaan tanah

e. Fumarola dan solfata


Solfata adalah lubang yang mengeluarkan gas hidrogen sulfida , fumarol adalah
tempat yang mengeluarkan uap air panas

Anda mungkin juga menyukai