Anda di halaman 1dari 5

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

I. Latar belakang
Penggunaan listrik sekarang sudah digunakan banyak orang untuk menopang
kehdiupan mereka sehari hari, entah itu memasak, berbelanja, tidur dan lain lain.
Seiring berjalannya waktu, sumber daya yang digunakan itu perlahan lahan akan
habis karena penggunaan listrik yang digunakan semakin banyak. Penggunaan
sumber daya alam yang kita gunakan adalah fosil untuk menghidupkan sebuah listrik.
Ada berbagai macam solusi yang agar sumber daya bisa dialihkan tanpa harus
menggunakan fosil salah satunya adalah nuklir. Nuklir sendiri biasanya lebih dikenal
sebagai senjata yang digunakan untuk berperang, namun seiring berjalannya waktu
nuklir dapat digunakan sebagai pembangkit listrik dan dapat menggantikan sumber
daya fosil untuk menghidupkan listrik.

II. Tujuan
Tujuan dibuatnya resume ini adalah untuk mengenalkan kepada setiap orang bahwa
pembangkit listrik tenaga nuklir ini merupakan sebuah alternatif yang baik untuk
menjaga sumber daya alam yang dimiliki karena persediaan sumber daya alam
sekarang juga mulai semakin menipis

III. Manfaat
Dengan adanya pembangkit listrik tenaga nuklir, maka bisa dijadikan sebagai
alternative agar penggunaan sumber daya fosil bisa dikurangi.

IV. Cara kerja


Pembangkit listrik tenaga nuklir memiliki 2 komponen yang dibutuhkan
agar pembangkit listriknya dapat bekerja dengan optimal, yaitu:
1. Komponen utama
Komponen utama merupakan komponen yang akan tempat untuk
menjadi menghasilkan reaksi nuklir yang nantinya akan menggerakkan
turbin yang tersambung pada generator listrik agar bisa menghasilkan
listrik. Beberapa komponen utama dalam pembangkit listrik tenaga
nuklir adalah sebagai berikut:
A. Contaniment Building (Kubah Penahan PLTN)
Containment Building merupakan tempat dimana pendingin reaktor
dan komponen pembantu ditempatkan. Fungsi containment building
sendiri adalah untuk mencegah pencemaran yang terjadi saat reaksi
nuklir berlangsung. Cara kerja containment building ini sendiri
adalah dengan mengandalkan struktur yang tebal agar limbah nuklir
tidak mudah keluar.

B. Uranium Fuel
Uranium fuel sendiri merupakan sebuah tempat penyimpanan dari
Uranium Oksida yang berfungsi untuk menjaga reaksi berantai

energi nuklir. Cara kerja uranium fuel sendiri adalah dengan


menghasilkan reaksi fisi atau pembelahan inti.

C. Reactor vessel
Reactor Vessel merupakan tempat untuk meletakkan reaktor nuklir
yang menjadi tempat reaksi fisi berantai terjadi.

D. Control Rods (Batang Kendali)\


Control Rods adalah tempat untuk mengontrol elemn pada reaktor
sebagai absorben neutron. Control Rods sendiri terbuat dari bahan
indium cadmium yang menjadikannya sangat cocok sebagai alat
control untuk populasi neutron, reaktivitas reaktor nuklir.

E. Steam Generator
Steam generator adalah tempat untuk mengubah air yang dipanaskan
dari pembangkit menjadi sebuah uap yang memiliki tekanan tinggi.
Steam generator memiliki desain khusus untuk meminimalisir
pencemaran radiasi pada uap air.

F. Turbin
Setelah air diubah menjadi uap tekanan tinggi, terjadi perubahan
energy lagi pada bagian turbing dari uap tekanan tinggi menjadi
penggerak gerigi pada turbin. Uap dengan tekanan tinggi memiliki
tenaga yang cukup untuk memutar pedal pada turbin karena adanya
tekanan molekul sehingga turbin bisa berputar.

G. Generator listrik
Pada generator listrik, putaran pada turbin yang digerakkan oleh uap
air tekanan tinggi akan diubah menjadi energi listrik.

2. Komponen Pembantu

Komponen pembantu merupakan komponen yang digunakan untuk


melakukan pendinginan dan penyaluran uap panas. Komponen
pembantu dalam PLTN adalah sebagai berikut:
A. Pressurerizer
Pressurerizer merupakan sebuah alat untuk menyeimbangkan
tekanan uap tinggi yang ada pada PLTN.

B. Steam Lines
Steam lines adalah tempat dimana uap tekanan tinggi yang berasal
dari turbin akan melalui pada pipa pipa ini. Pipa pipa ini terhubung
dengan generator listrik dan nantinya akan berakhir di condenser.

C. Pipa
Pipa digunakan sebagai penyalur uap tekanan tinggi dan air. Pipa air
ini nantinya akan dihubungkan dengan sumber air, kemudian akan
disuling dalam condenser yang kemudian akan disalurkan pada
steam generator.

D. Condenser
Condenser sendiri adalah tempat yang digunakan untuk
mengkondensasi sebuah uap tekanan tinggi agar air yang digunakan
bisa kembali digunakan untuk membuat uap tekanan tinggi. Cara
kerja dari condenser adalah dengan menyalurkan air dingin dalam
pipa yang telah dilalui oleh uap bertekanan tinggi, kemudian akan
terjadi perpindahan kalor pada uap air.

E. Cooling Tower
Cooling tower merupakan tempat pelepasan kalor pada air dingin
yang mendapatkan kalor dari uap tekanan tinggi dan kemudian air
yang kalornya telah dilepas akan kembali didinginkan. Fungsi

pelepasan kalor ini dilakukan agar air dingin pada condenser bisa
digunakan kembali.

Komponen komponen diatas merupakan komponen yang diperlukan agar PLTN


bisa membangkitkan listrik dari tenaga nuklir, namun bagaimana caranya agar
tenaga nuklir bisa diubah menjadi listrik. Berikut adalah penjelasan mengenai tahap
tahap PLTN dalam mengubah tenaga nuklir menjadi listrik:
1. Bahan bakar uranium akan dimasukkan kedalam reaktor. Kemudian pada
jantung reaktor, atom membelah diri dan melepaskan energi panas
kemudian menghasilkan neutron yang nantinya akan membelah atom lain
dalam reaksi nuklir.

2. Kemudian batang kendali yang terbuat dari bahan mirip kadmium serta bo
ron, dapat dinaikkan atau diturunkan ke dalam reaktor guna menyerap
neutron yang memperlambat atau mempercepat reaksi berantai.
3. Selanjutnya air dipompa melaui reaktor untuk mengumpulkan tenaga panas
yang dihasilkan melalui reaksi berantai. Proses pemompaan air pada reaktor
dilakukan oleh water pump yang kemudian akan mengalir ke arah
condenser untuk memanaskan peredaran tertutup
4. Di dalam condenser, air dan reaktor melepaskan energi panas ke air
pendingin yang mengalir dalam aliran tertutup lainnya, kemudian
mengubahnya menjadi uap. Dengan adanya 2 aliran air yang terpisah,
penukar panas akan menjaga air yang terkontaminasi radioaktif tetap aman
di satu tempat dan jauh dari sebagian besar peralatan dikawasan
pembangkit.
5. Uap bertekanan tingga dari dari pemanasan ruang condenser kemudian
disalurkan ke turbin. Karena memiliki tekanan tinggi, uap yang melewati
baling-baling turbin dapat memutar dengan kecepatan tinggi.

6. Turbin yang berputar dihubungkan ke generator listrik sehingga timbul


gaya gerak listrik.
7. Generator menghasilkan listrik yang mengalir ke jaringan listrik, dan pada
akhirnya listrik dapat dimanfaatkan oleh rumah-rumah, toko,
perkantoran, dan lain-lain.

V. Kesimpulan
Dengan adanya pembangkit listrik tenaga nuklir, maka bisa disimpulkan bahwa
pembangkit listrik ini bisa digunakan sebagai alternative untuk menggantikan sumber
daya yang digunakan, karena persediaan sumber daya juga semakin menipis

Anda mungkin juga menyukai