Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

“ HUKUM HOOKE “

KELOMPOK 1
Faiq Zaidan Azmi (10)
Faiza Awidya Cetta (11)
Normar’Atus Sholeha (21)

KELAS XI IPA 3
SMA MUHAMMADIYAH 3 SURABAYA
Jl. Gadung III No. 7, Jagir, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya Jawa Timur 60244

SMA Muhammadiyah 3 Surabaya


A. Judul
Hukum Hooke

B. Tujuan

1. Menyelidiki hubungan antara gaya dan perubahan panjang.


2. Mengukur konstanta pegas.

C. Teori

Hukum Hooke adalah hukum tentang gaya ilmu fisika yang diakibatkan oleh sifat
elastis dari sebuah pir atau pegas”
Teori Robert Hooke :

Robert Hooke ini adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Freshwater, Inggris.
Robert Hooke ini merupakan ahli matematika yang juga seorang putra dari pendeta di
museum Gereja All Saints.

Pada awalnya, Hooke ini bukan tertarik pada bidang sains, tetapi justru ke seni. Ia
kemudian pergi ke London untuk menggapai cita-citanya tersebut.

Namun, pada perjalanannya, minat Hooke berubah ke matematika. Ia mencoba


mendaftarkan diri di sekolah Westminster untuk mempelajari matematika. Setelah itu,
ia juga mempelajari matematika di Universitas Robert Boyle setelah
direkomendasikan oleh profesor kimia bernama Thomas Willis yang selama ini
membimbing Hooke.

Hooke kemudian terus berkembang selama meniti ilmu di Universitas Robert Boyle.
Singkat cerita, pada abad ke-17, Hooke kemudian mencoba mengamati hubungan
gaya tarik dengan gaya pegas. Dan kemudian ia menemukan bahwa adanya
pertambahan panjang pada suatu pegas ketika diberi gaya tarik.

Selain itu, karakteristik pegas yang bermacam-macam juga memengaruhi


pertambahan panjang. Sejak saat itulah hukum pegas ini diketahui sebagai Hukum
Hooke.

D. Alat dan bahan


- Pegas
- Statif
- Penjepit
- Penggaris
- Beban-beban yg telah di bakukan masanya

SMA Muhammadiyah 3 Surabaya


E. Langkah kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yg diperlukan pada percobaan


2. Menyusun rangkaian percobaan dimana pegas digantungkan beban
3. Mengukur Panjang pegas sebelum diberi beban (Xo)
4. Menggantungkan beban berapa saja yg sudah dibakukan masanya pada ujung
pegas, lalu mengukur Panjang pegas setelah (Xt)
5. Mengulangi Langkah no 4 dengan beban yg berbeda

F. Data Pengamatan

No. Xo (cm) M (gr) W(n) Xt ΔX


1. 14,5 50 0,5 16 1,5
2. 14,5 70 0,7 19,5 5
3. 14,5 90 0,9 23,5 9
4. 14,5 110 11 27,5 13

G. Analisis Data

−2
5 0. 10 50
K1 = −2 = ¿ 33,3
1, 5. 10 1, 5

−2
7 0.10 70
K2 = −2 = ¿ 14
5.10 5

−2
90.10 90
K3 = ¿ =¿10
9 .10
−2
9

−2
11 0. 10 110
K4 = = ¿ 8,5
13 13

H. Jawab pertanyaan berikut :


1. Dari data tersebut gambarlah grafik antara W dan ΔX !

SMA Muhammadiyah 3 Surabaya


2. Berapa rata-rata nilai konstanta pegas?
12, 8+10 , 7+ 9 ,5+ 8 ,7+ 8 ,3 50
= =10
5 5
3. Bagaimana hubungan antara gaya berat W dan perubahan panjang ΔX ?
• Hukum Hooke menyatakan bahwa jika pada sebuah pegas bekerja dengan
sebuah gaya, maka pegas tersebut akan bertambah panjang sebanding dengan
besar gaya yang bekerja.

4. Apa kesimpulan dari percoban tersebut?


• Semakin berat massa yg dikaitkan maka semakin bertambah Panjang pegas
• Semakin berat massa yg dikaitkan semakin besar ΔX nya

I. Penutup.
Dari percobaan yang telah kami lakukan dengan menggunakan pegas kami dapat
menyimpulkan apabila gaya diberikan kepada pegas, maka pegas tersebut akan
bertambah panjang atau mengalami elastisitas. Dalam melakukan percobaan ini harus
dilakukan secara berulang ulang. Karena jika hanya melakukan 1 kali percobaan,
tingkat ketepan akan berkurang.

SMA Muhammadiyah 3 Surabaya

Anda mungkin juga menyukai