Anda di halaman 1dari 15

Cara Membasmi Embun Tepung pada

Tanaman
Unduh PDF
Disusun bersama Artemisia Nursery
Referensi

Dalam Artikel Ini:

Menyiapkan Semprotan Fungisida Buatan Sendiri

Menggunakan Larutan dengan Benar

Mengontrol dan Mencegah Embun Tepung

Tip dan Peringatan

Artikel Terkait

Referensi

Embun tepung (jamur tepung/powdery mildew) adalah jamur yang tampak seperti tepung
yang ditaburkan pada tanaman, sering kali berbentuk bulat. Embun tepung paling banyak
muncul pada daun, tetapi bisa juga menyerang batang, bunga, dan buah. Daun yang terinfeksi
bisa patah, sobek, berubah kekuningan, atau mengering. Untuk membasmi embun tepung,
Anda membutuhkan semprotan fungisida. Untungnya, semprotan fungisida organik mudah
dibuat di rumah. Lakukan pula tindakan pencegahan lain untuk mencegah embun tepung
muncul.
Bagian 1
Menyiapkan Semprotan Fungisida Buatan Sendiri
1.
1
Cobalah campuran soda kue, minyak sayur, dan sabun cuci piring yang
dilarutkan dengan air. Soda kue adalah bahan fungisida organik klasik. Agar
efektif untuk tanaman, larutan ini membutuhkan minyak dan detergen agar
menempel pada daun. Campurkan 1 sdm. (14 g) soda kue, 1 sdm. (15 mL) minyak
sayur, dan 1 sdt. (5 mL) sabun cuci piring ke dalam 4 L air.[1]
 Aduk semua bahan agar tercampur rata, lalu masukkan larutan ke
dalam botol semprot yang bersih dan kosong.
 Anda juga bisa menggunakan sabun berbasis minyak seperti sabun
minyak merek Murphy, alih-alih menggunakan bahan minyak dan
sabun secara terpisah. Gunakan saja 2 sdm. (30 mL) sabun minyak
dengan 4 sdm. (60 g) soda kue ke dalam ke dalam 4L air.
 Anda bisa mengganti soda kue dengan kalium bikarbonat. Kalium
bikarbonat tidak terlalu keras, tetapi tetap seefektif soda kue
(natrium bikarbonat) bagi tanaman.
2.

2
Buat larutan cuka dan air. Campurkan 2 – 3 sdm. (30 – 45 mL) cuka putih atau
cuka sari apel ke dalam 4 L air. Tuang larutan ke dalam botol semprot yang bersih
dan kosong.
 Jangan menggunakan cuka dalam jumlah lebih besar dari yang
diminta karena konsentrasi cuka yang lebih tinggi bisa membakar
tanaman. Ujilah larutan ini terlebih dahulu pada sebagian kecil
tanaman sebelum menyemprot seluruh daun yang terinfeksi.
3.

3
Coba larutan minyak mimba (neem oil). Mimba adalah tanaman yang minyaknya
dikenal memiliki agen insektisida dan fungisida. Campurkan 1 sdm. (5 mL) minyak
mimba dengan 0,5 sdm. (2,5 ml) sabun cuci piring dan 950 mL air. Tuang larutan ke
dalam botol semprot yang bersih dan kosong.[2]
 Minyak mimba bisa ditemukan di toko makanan sehat, sejumlah
toko bahan bangunan, serta di internet.
4.
4
Cobalah larutan susu dan air. Susu juga ternyata memiliki agen antijamur dan
telah terbukti berhasil membasmi embun tepung. Campurkan 350 mL susu dengan
830 mL air, lalu tuang larutan ke dalam botol semprot yang bersih dan kosong.[3]
 Anda bisa menggunakan susu skim atau susu utuh untuk larutan ini
karena proteinnyalah (bukan lemaknya) yang memiliki agen
fungisida.
5.
5
Buat larutan bawang putih dan air. Masukkan 2 umbi bawang putih yang sudah
dikupas ke dalam blender dan tambahkan 950 mL air. Nyalakan blender dengan
pengaturan tinggi selama 5 – 10 menit. Saring pasta bawang putih menggunakan
kain katun tipis dan encerkan untuk setiap penggunaan dengan menambahkan 1
bagian larutan ke 9 bagian air di dalam botol semprot.[4]
 Jika tidak habis digunakan, simpan saja pasta bawang putih yang
belum diencerkan ke dalam wadah, beri label, dan masukkan ke
dalam lemari es untuk penggunaan berikutnya.
Bagian 2
Menggunakan Larutan dengan Benar
1.
1
Uji setiap larutan pada sehelai daun sebelum menyemprot seluruh
tanaman. Biasanya semprotan fungisida bisa membakar dan merusak daun. Ujilah
setiap jenis larutan pada sebagian kecil tanaman, misalnya 1 helai daun, sebelum
menyemprot seluruh tanaman. Semprotlah daun tersebut dengan larutan yang cukup
banyak hingga cairannya menetes jatuh, lalu biarkan daun mengering.[5]
 Jika daun mulai berubah kekuningan atau kecokelatan, itu artinya
larutan terlalu keras untuk tanaman tersebut. Cobalah larutan jenis
lain atau coba daun yang berbeda sampai Anda menemukan yang
cocok.
2.
2
Gonta-gantilah jenis larutan pembasmi agar embun tepung tidak membangun
resistensi terhadap unsur yang sama. Embun tepung bisa menjadi jamur yang
sulit dibasmi dan beradaptasi serta membangun resistensi terhadap unsur yang
menyerangnya. Jika Anda menemukan beberapa jenis larutan yang berhasil
membasminya, gonta-gantilah jenis larutan yang dipakai agar embun tepung tidak
membangun resistensi terhadap salah satunya.[6]
 Misalnya, gunakan larutan soda kue selama 1 minggu dan larutan
susu atau cuka pada minggu berikutnya.
3.
3
Semprot bagian tanaman yang terinfeksi pada pagi hari, tidak lebih dari satu
kali dalam seminggu. Saat Anda memulai serangkaian pembasmian embun tepung,
lakukan penyemprotan pada bagian yang terinfeksi pada pagi hari agar matahari bisa
mengeringkan larutan tersebut pada daun. Biasanya, Anda sudah bisa melihat
perkembangannya setelah 1 kali penyemprotan.[7]
 Tunggu minimal seminggu sebelum penyemprotan berikutnya dan
lakukan penyemprotan lanjutan hanya jika Anda tidak melihat
banyak perubahan pada daun setelah penyemprotan pertama.
4.
4
Seka daun dengan kain bersih untuk membantu membuang sebagian embun
tepung. Sebelum melakukan penyemprotan pada daun yang terinfeksi, seka daun
dengan kain bersih yang kering untuk membuang sebagian embun tepung terlebih
dahulu. Penyekaan ini akan mengurangi jumlah embun tepung yang akan jatuh ke
tanah bersama larutan.[8]
 Sebagai alternatif, saling gosokkan daun-daun yang terinfeksi untuk
membuang sebagian embun tepung.
5.
5
Biarkan larutan menetes jatuh dari daun. Setiap kali Anda menggunakan larutan
buatan rumah, semprotlah setiap daun yang terinfeksi dalam jumlah yang banyak
hingga larutannya menetes jatuh dari daun. Jangan mengelap larutan dari daun,
biarkan saja cairannya menetes dan mengering dengan sendirinya.[9]
6.
6
Gunakan fungisida kimia dengan hati-hati. Fungisida kimia memang efektif,
tetapi bisa menciptakan masalah lain bagi habitat taman. Zat kimia dalam fungisida
bisa membahayakan organisme baik di dalam tanah, serta lebah dan serangga
penyerbuk lain yang dibutuhkan untuk habitat taman yang subur dan sehat. Zat
kimia juga bisa memengaruhi seberapa aman tanaman yang disemprot tersebut
untuk dimakan. Jadi, ikutilah instruksi yang tertera dalam kemasan dengan hati-hati
jika Anda menggunakan fungisida kimia untuk tanaman yang bisa dimakan.[10]
 Karena fungisida organik bisa dibuat dengan mudah di rumah,
cobalah terlebih dahulu sebelum Anda menggunakan bahan kimia.
Bagian 3
Mengontrol dan Mencegah Embun Tepung
1.

1
Pangkas daun terinfeksi yang terletak di bagian bawah tanaman untuk
mengurangi penyebaran embun tepung. Kalau Anda menemukan embun tepung
di awal, cegahlah penyebarannya dengan membuang daun yang terinfeksi
menggunakan gunting setek atau gunting biasa. Jangan menjadikan daunnya sebagai
bahan kompos karena embun tepung bisa menyebar melalui kompos dan kembali
menjangkiti tanaman lain.[11]
 Buang daun yang terinfeksi ke dalam tempat sampah agar embun
tepung tidak menyebar.
2.

2
Berikan sirkulasi udara yang bagus bagi tanaman. Embun tepung tumbuh subur
dalam kondisi lembap. Tanamlah tanaman pada bedengan yang lapang dan
terekspos angin sepoi-sepoi. Jika memungkinkan, tiupkan kipas angin pada tanaman
jika hari sangat panas dan lembap.[12]
 Pindahkan tanaman dalam pot ke tempat terbuka di luar ruangan
pada musim kemarau jika tanaman terjangkit embun tepung di
dalam rumah. Udara yang segar akan membantu mengurangi infeksi
jamur berulang.
3.
3
Biarkan tanaman terpapar sinar matahari yang cukup. Tempat yang terlalu
teduh akan membuat daun tidak mengering dengan semestinya setelah hujan turun
atau setelah disiram. Paparan sinar matahari dalam jumlah yang cukup juga akan
membuat tanaman tumbuh dengan lebih kuat dan tidak rentan infeksi. Tanamlah
setiap jenis tanaman sesuai dengan jumlah paparan sinar matahari yang
dibutuhkannya.[13]
 Jika Anda tinggal di daerah yang sering hujan atau mendung, pilih
tanaman yang bisa tumbuh dengan subur dalam kondisi ini untuk
taman Anda.
4.
4
Bersihkan tanaman yang terlalu berdesakan. Karena membutuhkan sirkulasi
udara yang baik, tanaman yang terlalu berdesakan sangat rentan terjangkit embun
tepung. Pangkas cabang dan tunas sekunder tanaman lain yang menghalangi sinar
matahari ke taman, dan buang tanaman serta dedaunan yang lemah atau layu setiap
dua minggu sekali.[14]
 Jika tanaman yang sehat terlihat bersaing memperebutkan nutrisi,
pindahkan ke pot yang lebih besar atau ke bedengan untuk
memberinya udara dan sinar matahari yang dibutuhkan.
5.
5
Jangan menyiram dari atas tanaman. Membiarkan cairan menempel pada
dedaunan akan memicu timbulnya embun tepung. Siram tanaman dekat pangkalnya
supaya air segera menyerap ke dalam tanah sebelum Anda menyiramkan lebih
banyak air. Jangan menyiram tanaman luar ruangan pada hari hujan agar tanaman
tidak kelebihan air.[15]

Anda mungkin juga menyukai