Anda di halaman 1dari 30

MATERI 1

KEBIJAKAN
PRA LITERASI PADA ANAK USIA DINI

Penyusun materi
Lestari Kusuma Wardhani, Azizah Muis, Billy Antoro, Robbayanti
Ratnaningrum, Deni Wijaya.
Indeks Alibaca

Upaya Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan


untuk memetakan tingkat aktivitas literasi di 34 provinsi di
Indonesia.

• Pemerataan pendidikan dan pemberantasan buta


Dimensi Kecakapan aksara

Dimensi Alternatif • Pemanfaatan perangkat teknologi informasi

• Kebiasaan masyarakat dalam mengakses


Dimensi Budaya bahan-bahan literasi

• Jumlah angka perpustakaan sekolah dan jumlah


Dimensi Akses petugas pengelola perpustakaan sekolah
KECAKAPAN ABAD KE-21

World Economic Forum, New Vision for Education (2015)


Kemampuan di Abad 21 - “The 4Cs”

BERPIKIR KRITIS DAN


KEMAMPUAN
KOMUNIKASI KOLABORASI MEMECAHKAN
MASALAH KREATIVITAS
(Communicatin (Ability to work
(Critical thinking (Creativity)
skills) collaboratively)
and problem
solving skills)
Karakter Anak di Abad 21

• Kemampuan dan keinginan untuk mengajukan pertanyaan, keterbukaan


Melit (Keingintahuan) pikiran, dan keingintahuan.

• Kemampuan dan keinginan untuk secara proaktif melakukan tugas atau


Inisiatif tujuan baru.

• Kemampuan untuk mempertahankan minat dan usaha serta tekun untuk


Ketekunan mencapai suatu tugas atau tujuan.

• Kemampuan untuk mengubah rencana, metode, pendapat atau tujuan


Penyesuaian Diri berdasarkan hal-hal baru.

• Kemampuan untuk secara efektif mengarahkan, membimbing, dan


Kepemimpinan mengilhami orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

Kepekaan Sosial dan Budaya • Kemampuan untuk berinteraksi sosial dan budaya secara santun
Literasi Dasar

Literasi
Literasi numerasi Literasi saintifik
baca tulis (Praliterasi)

Literasi Budaya dan


Literasi digital Literasi finansial
kewargaan
LITERASI BACA TULIS/PRALITERASI

Kemampuan yang paling utama di antara kelima jenis kemampuan literasi lainnya

Pengetahuan dan kemampuan membaca dan menulis, mengolah dan memahami


informasi saat melakukan proses membaca dan menulis, serta kemampuan menganalisis,
menanggapi dan menggunakan bahasa

Pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah


dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks
tertulis untuk mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan potensi, serta untuk
berpartisipasi di lingkungan sosial

Pada anak usia dini, literasi pramembaca dapat dikembangkan melalui pojok
baca, kegiatan menggambar, membuat poster, budaya membaca di rumah.
LITERASI NUMERASI

Pengetahuan dan kecakapan untuk:


• Menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang
terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah
praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari
• Menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk
(grafik, tabel, bagan) kemudian menggunakan interpretasi hasil
analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.

Kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan


keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari
dan kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang
terdapat di lingkungan sekitar.

Literasi numerasi pada AUD dikembangkan dengan bermain


berhitung melalui kegiatan sehari-hari di rumah, membaca jam,
mengenal angka, dsb.
LITERASI SAINTIFIK

Kemampuan menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi


pertanyaan, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti,
dalam rangka memahami serta membuat keputusan berkenaan
dengan alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam
melalui aktivitas manusia

maxresdefault.jpg (1280×720) (ytimg.com)


LITERASI DIGITAL

Ketertarikan, sikap dan kemampuan individu dalam menggunakan


teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses, mengelola,
mengintegrasikan, menganalisis dan mengevaluasi informasi,
membangun pengetahuan baru, membuat dan berkomunikasi
dengan orang lain agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam
masyarakat.

Pada PAUD, anak dapat diajak untuk berdiskusi mengenai


waktu dan pemilihan gawai yang tepat.

Buku ini menceritakan tentang kebiasaan penggunaan gawai pada


anak umumnya dan bagaimana orang tua memberikan pemahaman
kepada anak untuk menggunakan gadget dengan bijak.
LITERASI FINANSIAL

Pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman


tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat
keputusan yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan
kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat
berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.

Contoh kegiatan pengembangan literasi finansial di PAUD:


market day, kegiatan bermain peran jual beli, menabung.
Literasi Budaya dan Kewargaan

Kemampuan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai


warga negara atau kemampuan individu dan masyarakat
dalam bersikap terhadap lingkungan sosialnya sebagai bagian
dari suatu budaya dan bangsa.

Indonesia memiliki beragam suku bangsa, bahasa, kebiasaaan,


adat istiadat, kepercayaan, dan lapisan sosial. Sebagai bagian dari
dunia, Indonesia pun turut terlibat dalam kancah perkembangan
dan perubahan global. Oleh karena itu, kemampuan untuk
menerima dan beradaptasi, serta bersikap secara bijaksana atas
keberagaman ini menjadi sesuatu yang mutlak.

Contoh kegiatan pengembangan di PAUD: pawai


kemerdekaan, membuat makanan khas daerah, dsb.
REGULASI

Permendikbud No. 22 Tahun 2020 tentang


Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 2021
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan 2020-2024
Tentang Standar Nasional Pendidikan
REGULASI

Permendikbud No. 22 Tahun 2020 tentang Rencana


Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 2021 Tentang
Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Standar Nasional Pendidikan
2020-2024

• Pasal 5 ayat (2)


Standar tingkat pencapaian perkembangan anak
• Arah Kebijakan: Peningkatan literasi, usia dini sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
inovasi, dan kreativitas difokuskan pada aspek perkembangan anak yang
mencakup: a. nilai agama dan moral; b. fisik
motorik; c. kognitif; d. bahasa; dan e. sosial
• Strategi: (a) peningkatan budaya literasi; (b) emosional.
pengembangan, pembinaan, dan pelindungan • Pasal 6 ayat (1):
bahasa Indonesia, bahasa dan aksara daerah, Standar kompetensi lulusan pada satuan
serta sastra; dan (c) penguatan institusi sosial pendidikan jenjang pendidikan dasar difokuskan
penggerak literasi dan inovasi pada penanaman karakter yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila serta kompetensi literasi dan
numerasi Peserta Didik.
REGULASI

Berkembang Gerakan Literasi Masyarakat yang


dikembangkan Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen
2012 PAUD Dikmas), sebagai tindak lanjut dari program
pemberantasan buta aksara yang mendapatkan
penghargaan UNESCO (angka melek aksara
sebesar 96,51%).

Ditjen PAUD Dikmas juga menggerakkan


2015 literasi keluarga dalam rangka pemberdayaan
keluarga meningkatkan minat baca anak.

Kemendikbud menggiatkan Gerakan Literasi


Nasional (GLN) sebagai bagian dari
2016
implementasi Permendikbud Nomor 23 Tahun
2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
panduan-gln.pdf (kemdikbud.go.id)
REGULASI

2016
Kemendikbud menggulirkan Gerakan Literasi
Sekolah yang bertujuan menjadikan sekolah
sebagai organisasi pembelajaran berbudaya
literasi dan membentuk warga sekolah yang
literat dalam hal:
• Baca tulis
• Numerasi
• Sains
• Digital
• Finansial
• Budaya dan kewargaan
Desain-Induk-Gerakan-Liter Desain-Induk-Gerakan-Liter
asi-Sekolah-Edisi asi-Sekolah-Edisi
pertama-2016.pdf kedua-2019.pdf
(kemdikbud.go.id) (kemdikbud.go.id)
GERAKAN PENGUATAN PRALITERASI PADA ANAK USIA DINI

Gerakan untuk mendukung inisiatif dan peran


pendidik dan keluarga dalam meningkatkan minat
baca anak melalui pembiasaan di rumah, di satuan
PAUD, dan di masyarakat
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM GERAKAN PRALITERASI ANAK USIA DINI

Orang tua Anak

Pendidik Masyarakat
PRINSIP PENGUATAN PRALITERASI PADA ANAK USIA DINI

Membiasakan orang tua Mempererat hubungan


Menumbuhkan minat
membaca buku bersama sosial emosial antara
baca anak sejak dini
anak anak dan orang tua
PRINSIP PENGUATAN PRALITERASI PADA ANAK USIA DINI

PRALITERASI BERBASIS BERMAIN

PRALITERASI DIKEMBANGKAN SESUAI KONDISI LINGKUNGAN

PRALITERASI DIBANGUN DARI MINAT ANAK

PENGEMBANGAN PRALITERASI MELALUI BUDAYA


KEGIATAN Orang tua membacakan berbagai macam buku kepada anak
PRALITERASI
DIRUMAH
Orang tua mendongen untuk anak

Orang tua menyiapkan lingkungan yang kaya akan bahan bacaan

Orang tua bercakap-cakap dengan anak tentang buku kesukaan


anak

Orang tua mencontohkan membaca buku sebagai


kebiasaan di rumah
KEGIATAN PENGUATAN PRALITERASI DI SATUAN PAUD

Selalu menyediakan kesempatan


membacakan buku cerita ke anak 01 02 Menyediakan pojok baca di kelas

Menyelenggarakan kelas orang tua Menyelenggarakan Seminar


(parenting) dengan tema
menumbuhkan minat baca anak.
03 04 Gerakan Literasi Anak Usia Dini

Melibatkan orangtua menjadi Melibatkan orang tua untuk membantu


sukarelawan untuk membacakan
buku di dalam kelas
05 06 mengelola perpustakaan/pojok buku
keluarga dan mendonasikan buku untuk
lembaga PAUD
URGENSI BUKU DALAM MEMBANGUN PRALITERASI ANAK USIA DINI

Buku memberikan
Eksplorasi terhadap Cerita dalam buku wawasan pengetahuan,
Buku menstimulasi
buku memberikan akan memancing rasa inspirasi, pemikiran, dan
imajinasi dan bermain refleksi dalam
ketenangan bagi anak ingin tahu dan diskusi
pengalaman hidup

Buku membantu anak Kegiatan membaca buku Menyimak bacaan dari Teks tercetak pada buku
menambah kosa kata dan buku membantu anak membangun kesadaran
mengembangkan
mempertajam mengembangkan terhadap konsep bahasa
apresiasi terhadap pemahaman dalam keterampilan melek cetak (misalnya kiri ke
seni dan kreativitas struktur bahasa huruf kanan, atas ke bawah)
POJOK BACA

Pojok baca adalah Menempatkan rak


Berisi buku-buku Menjadi lokasi nyaman
tempat yang buku di sudut atau
bahan bacaan yang untuk membaca dan
representatif dan tempat yang strategis mendiskusikan buku
disukai anak
ramah anak di dalam kelas

Poster, gambar, pesan penting


dapat didisplay di dinding dapat
digunakan guru sebagai rujukan Memungkinkan anak Dapat dibuat dan
dalam kegiatan pembelajaran memajang hasil karyanya dikreasikan bersama oleh
dan memfasilitasi anak untuk yang berisi ajakan positif guru dan anak
terlibat dalam pembelajaran
literasi
ILUSTRASI POJOK BACA
PRAKTIK BAIK POJOK BACA

TTKA Ceria, UNJ IG: dandelion daycare

KB/TK Labschool Jakarta suarakuningan.com


Praktik Baik Pojok Baca

PAUD Alam Manusak, Kupang, NTT

TK Kristen Ebenhaezer Bimous, PAUD Margherita Ricci


Kupang, NTT Cusbastro, Kupang, NTT
PRAKTIK BAIK POJOK BACA

Tk Padu Al Kautsar Serang


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai