Anda di halaman 1dari 6

Naskah 8E

Scene 1

Moderator=aby

Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20 di Nusantara, ketika
rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai “orang Indonesia”. Masa ini
ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Budi Utomo dan ikrar Sumpah Pemuda.

Pada tanggal 3-5 oktober dilaksanakan lah kongres pertama boedi oetomo.

Soewardi Soerjaningrat (Bapak Boedi Oetomo)=prabu

Tjipto Mangoenkoesoemo=haikal

Nyai Ahmad Dahlan=leni

Anggota Boedi Oetomo=reysal, fattih, lia, rinrin

Soewardi: Saudara-saudara, hari ini, kita bersama-sama membentuk perhimpunan ini untuk
meencapai kemerdekaan

Tjipto: (Bangkit) Betul sekali, Bapak Boedi Oetomo! Kita menyadari bahwa pendidikan adalah kunci
utama untuk mewujudkan perubahan.

Nyai Ahmad Dahlan: (Bangkit) Selain itu, kaum perempuan juga harus turut serta dalam perjuangan
ini. Kita harus memberdayakan perempuan dengan pendidikan dan hak-hak yang setara.

Anggota Boedi Oetomo: (Bertepuk tangan)

Soewardi: (Mengangkat tangannya, meminta perhatian) Saudara-saudara, kita harus bersatu dan
mengatasi perbedaan-perbedaan yang ada di antara kita.

Tjipto: Bapak Boedi Oetomo, kami setuju sepenuhnya. Kita harus menjaga semangat persatuan ini di
antara kita.
Scene 2

Moderator=aby

Secara garis besar, faktor pendorong kebangkitan nasional terbagi menjadi dua, yaitu faktor
eksternal dan internal. Faktor internal yakni (1) penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan;
(2) kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit; dan (3)
munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan. Sedangkan faktor eksternalnya yakni
(1) timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan
sosialisme; (2) munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres
Nasional India, dan Gandhisme; dan (3) kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia
yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara barat.

H.O.S. Cokroaminoto=ibrahim

Kartosoewirjo= wildan

Anggota Sarekat Islam= fajar, hilfa, zahra, wirda

Pemimpin Belanda= reysal

Cokroaminoto: Saudara-saudara, terima kasih telah hadir di pertemuan Sarekat Islam hari ini. Seperti
yang kita ketahui, kondisi buruh dan petani kita masih tertindas oleh kekuasaan kolonial. Kita harus
bersatu dan berjuang bersama-sama untuk melawan penindasan ini.

Kartosoewirjo: Cokroaminoto, saya setuju dengan pendekatan damai yang kamu usulkan. Tetapi,
kita juga harus menyadari bahwa kekuasaan Belanda tidak akan berubah dengan sendirinya. Kita
perlu mengorganisir dan menyatukan kekuatan kita.

Cokroaminoto: (Menyambut) Benar, Kartosoewirjo. Bersatu adalah kunci kesuksesan kita. Sarekat
Islam harus menjadi tempat bagi semua kaum buruh dan petani untuk bersatu dalam perjuangan
mereka.

(Pemimpin Belanda muncul)

Pemimpin Belanda: Kamu semua hanya sekumpulan pemberontak yang tidak memiliki kemampuan
untuk mengubah apapun. Kekuasaan Belanda tak akan tergoyahkan.

Cokroaminoto: Waktu akan membuktikan siapa yang memiliki kekuatan sejati.


Scene 3

Moderator=aby

Faktor lainnya ialah karena gagalnya perjuangan di berbagai daerah. Perjuangan bangsa Indonesia
mengusir penjajah sudah berlangsung cukup lama sejak masa kerkerajaan.

Kedatangan bangsa-bangsa Eropa pada abad ke-16 awalnya hanya untuk berdagang rempah-rempah
dan disambut baik. Namun lama-lama mereka menerapkan kolonialisme dan imperalisme yang ingin
menguasai Indonesia. Sebelum abad ke-20 perjuaangan dan perlawanan bangsa Indonesia masih
mengalami kegagalan dalam mengusir penjajahan.

Ernest Douwes Dekker (Setiabudi)=isqi

Soetan Sjahrir= relita

Anggota Indische Partij= nida, rinrin, adit

Pemerintah Kolonial Belanda=faridh

Ernest: Saudara-saudara, Kita berkumpul di sini sebagai satu suara untuk menyuarakan hak-hak dan
keadilan bagi rakyat Hindia Belanda.Seperti yang kita ketahui, pemerintah kolonial Belanda telah
mengabaikan aspirasi dan kebutuhan rakyat Hindia Belanda. Kita harus bersatu dan berjuang
bersama-sama untuk memperoleh hak yang setara.

Soetan Sjahrir: Ernest, saya setuju bahwa kita harus menuntut keadilan dan kesetaraan. Tapi, kita
juga harus memperkuat identitas kita sebagai rakyat Hindia Belanda dan memperjuangkan
kemerdekaan kita sendiri.

Ernest: Saya setuju, Soetan. Perjuangan kita tidak hanya tentang hak-hak politik dan sosial, tetapi
juga tentang menemukan jati diri kita sebagai bangsa yang berdaulat.

(Pemerintah Kolonial Belanda muncul)

Pemerintah Kolonial: Kalian semua hanya bermimpi. Kekuasaan dan kendali tetap ada di tangan
kami. Kalian tidak akan pernah mencapai apa yang kalian inginkan.

Soetan: Mungkin itu pandanganmu saat ini. Tetapi kita akan membuktikan bahwa semangat
kebebasan dan keadilan tidak dapat ditahan oleh kekuasaan apa pun. Kami akan terus berjuang
dengan tekad dan ketekunan.

(Anggota Indische Partij bertepuk tangan)


Scene 4

Moderator=aby

Perrhimpunan Hindia adalah organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda yang berdiri
pada tahun 1908. Sejak Cipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat masuk, pada 1913,
mulailah mereka memikirkan mengenai masa depan Indonesia. Mereka mulai menyadari betapa
pentingnya organisasi tersebut bagi bangsa Indonesia. Semenjak itulah organisasi ini memasuki
kancah politik. Waktu itu pula Perhimpunan Hindia menerbitkan sebuah buletin yang diberi nama
Hindia Poetera, tetapi isinya sama sekali tidak memuat tulisan-tulisan bernada politik

Soekarno=riski

Anggota Perhimpunan Indonesia=dean, dian, silvina, ayu, shafa,

Soekarno: Saudara-saudara sekalian, selamat datang di acara ini. Kita berkumpul di sini pada momen
yang penting dalam sejarah Perhimpunan Indonesia. Hari ini, kita akan mengumumkan Manifesto
Perhimpunan Indonesia. Manifesto ini mewakili tekad kami, anggota Perhimpunan Indonesia, untuk
memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan bagi bangsa kita. Manifesto ini adalah teriakan
kebebasan dan penentuan nasib sendiri. Manifesto ini adalah manifesto perlawanan terhadap
penindasan kolonialisme Belanda. Kami menolak menjadi bangsa yang dijajah dan ditindas. Kami
ingin menciptakan Indonesia yang merdeka, adil, dan berdaulat. Namun, perjuangan kita tidak hanya
melibatkan tindakan fisik dan kekerasan. Kami meyakini bahwa diplomasi, pendidikan, dan
pemahaman yang baik akan menjadi landasan perjuangan kita. Kita harus membawa perubahan
dengan bijaksana dan tanpa kekerasan.Manifesto ini juga menegaskan pentingnya hak-hak asasi
manusia, kesetaraan, keadilan sosial, dan peningkatan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kita harus memperjuangkan kehidupan yang lebih baik untuk semua.

(Anggota PI bertepuk tangan)


Scene 5

Moderator=aby

Partai Nasional Indonesia adalah partai politik nasionalis di Indonesia yang didirikan pada tahun
1927. PNI didirikan oleh Presiden Pertama RI Soekarno sebelum kemerdekaan. Setelah kemerdekaan
PNI baru memasok sejumlah perdana menteri, dan berpartisipasi dalam sebagian besar kabinet pada
1950-an dan 1960-an.

Soekarno= prabu

Mohammad Hatta= ibrahim

Anggota Gerakan Nasional Indonesia (GNI)= najmi, nazifa, haikal, syarah, alfiansyah

Soekarno: Hari ini kita akan membahas langkah selanjutnya dalam perjuangan kita untuk mencapai
kemerdekaan. Kita perlu membentuk sebuah partai yang akan menjadi suara rakyat Indonesia

Hatta: Kita membutuhkan sebuah wadah yang dapat mewakili aspirasi dan kepentingan rakyat
Indonesia secara keseluruhan. Partai ini akan menjadi sarana kita dalam memperjuangkan hak-hak
kita dan meraih kemerdekaan.

Soekarno: Mari kita berpikir tentang tujuan dan prinsip yang akan menjadi dasar partai ini.
Kemerdekaan, persatuan, dan keadilan harus menjadi pijakan utama dalam perjuangan kita.

Hatta: Partai ini juga harus mampu mengorganisir dan mempersatukan seluruh kekuatan nasional.
Baik itu mahasiswa, pekerja, petani, maupun kalangan intelektual. Kita harus membangun persatuan
yang kuat.

Soekarno: Inilah saat yang tepat untuk membentuk Partai Nasional Indonesia. Bersama, kita akan
memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan bagi bangsa kita.

(Semua orang bertepuk tangan)


Scene 6

Moderator=aby

Pergerakan nasional pada masa pendudukan Jepang merupakan upaya gigih rakyat Indonesia untuk
mencapai kemerdekaan. Meski dihadapkan pada tantangan dan penindasan, semangat perjuangan
tidak padam. Bersama Soekarno, Hatta, dan anggota pergerakan, mereka tetap memperjuangkan
hak-hak dan kepentingan bangsa. Solidaritas dan kerjasama menjadi kunci dalam menghadapi
pendudukan. Meskipun dihina oleh pemerintah Jepang, semangat kebebasan tetap berkobar.
Hingga akhirnya peperangan pun meletus seperti di aceh, singaparna, indramayu dan blitar

Scene 7

Moderator=aby

Akhirnya setelah pertumpahan darah, negara Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya pada 17


Agustus 1945

Soekarno=prabu

HatPROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara saksama
dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45

Atas nama bangsa Indonesia,

Soekarno/Hatta, hari 17 boelan 8 tahoen 45

(para penonton bertepuk tangan)

Anda mungkin juga menyukai