Di dalam Pasal 17 UU No. 20 Tahun 1982 dinyatakan bahwa hak dan kewajiban
warga Negara tidak dapat dihindarkan, kecuali menurut Undang-Undang (ayat 1),
upaya bela negara merupakan kehormatan yang dilakukan oleh setiap warga negara
secara adil dan merata. Pandangan di atas menunjukkan bahwa tidak seorang warga
negara pun boleh dihindarkan dari kewajiban ikut serta dalam pembelaan negara.
Dalam Pasal 1 Ayat (3) dirumuskan bahw a up aya bela negara adalah kegiatan
yang dilakukan setiap warga negara sebagai pemenuhan hak dan kewajiban dala m
rangka penyelenggaraan pertahanan keamanan (UU No. 20, 1982: 9). Upaya
keamanan negara harus dida sark an atas keyakinan sendiri, tidak kenal menyerah
terhadap berbagai ancaman yang sewaktu-waktu mengancam bang sa Indonesia.
Terutama ancaman yang memecah persatuan dan kesatuan bangsa yang bertentangan
dengan Panc asila dan UUD 1945. Oleh karena itu, untuk menjamin kelangsungan
hidup negara dan bangsa terhadap berb agai ancaman, diperlukan ketahanan
nasional yang tangguh. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bang
sa Indonesia yang berisi kekuatan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari luar, maupun
yang datang dari dalam, yang langsung maupun yang tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang
berdasarkan Pancasila serta perjuangan mengajar tujuan perjuangan nasional
Indonesia (Bahar, 1991)
Menurut Muler dan Bauer (Sirait, 1997) menekankan bahwa pengertian negara sebagai
cermin totalitas, sementara bangsa adalah karakter kebersamaan yang timbul dari nasib yang
sama. Membela negara berarti membela kepentingan bangsa sebagai dasar pembentuk
negara, sebab Indonesia merupakan negara kebangsaa .Sirait (1997) berpendapat bahwa
negara kebangsaan dapat diartikan sebagai negara yang berdaulat yang mempunyai kesatuan
geografi dengan penduduk menusia yang terkait satu sama lain dan mempunyai karakter
bangsa, tradisi, dan kesadaran politik yang timbul dari perkembangan dan tantangan yang
sama. Menjamin ketertiban, menjadi hak dan kewajiban setiap warga Negara dalam rangka
pembelaan negara. hak aktif langsung atau tidak langsung berpartisipasi dalam mengatur
jalannya pemerintahan bahkan ada keharusan berkorban sesuatu pada Negara dan
pemerintah. Jadi pemenuhan hak dan kewajiban setiap warga negara terhadap negara terjamin
seperti pada pasal 30 (ayat 1) UUD 1945. Menurut Jellimek (Harycahyono, 1986 )
LANDASAN TEORI
1. Plagiarisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), plagiarisme adalah
penjiplakan yang melanggar hak cipta.
Menurut peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 17 Tahun 2010
tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi. Bab 1
pasal 1 ayat 1 (Jonatan, 2012), plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau
tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai
untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau
karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan
sumber secara tepat dan memadai.
Beberapa tipe plagiarism yaitu (Nugroho, Eko. 2011) :
1. Word-for-word plagiarism
2. Plagiarism of authorship
3. Plagiarism of ideas
Daftar pustaka
Jurnal pendukung
1. PAHAM NASIONALISME DAN PERGERAKAN KEBANGSAAN DI
INDONESIA DARI TAHUN 1990 SAMPAI DENGAN TAHUN 1942 Iramdhan
Program Pendidikan Sejarah Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Jl. Raya Tengah Jakarta Timur Email:
iramdhan18@gmail.com
2. PERUBAHAN ORIENTASI BUDI UTOMO DARI SOSIAL EKONOMI KE
POLITIK Moh. Yulian Al Adha Jrusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Surabaya E-mail: hermawan.yulian@yahoo.com
3. HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN SEJARAH PERGERAKAN NASIONAL
INDONESIA DENGAN SIKAP TERHADAP BELA NEGARA
Trisnowaty Tuahunse Jurusan Pendidikan Sejarah, FIS Universitas Negeri Gorontalo
Jalan Jenderal Sudirman no 6 Kota Gorontalo. 9611.
Daftar Pustaka
Suhartono. (1994). Sejarah pergerakan nasioanal indonesia dari budi utomo sampai
proklamasi 1908-1945. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
http://sejarah.kompasiana.com/2012/04/24/-sejarah-perjuangan-kemerdekaan-
indonesia-457876.html