Anda di halaman 1dari 3

Nama:Lovia Lailatus Syarifah

Nim:042110118

Kelas:Manajemen 5 C

A. Tema : Manajemen Pemasaran

Judul Jurnal : Menilai merek berdasarkan metodologi keringanan royalti sesuai


dengan standar akuntansi dan penilaian internasional

B. Rivew Jurnal
1. Pendahuluan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memperkenalkan prosedur statistik untuk
menilai suatu merek dengan cara dimana perusahaan dapat menentukan tingkat royalti
implisit yang akan mereka tetapkan untuk penggunaan merek mereka, dengan
menerapkan teknik multivariat dari referensi pasar. Studi ini didasarkan pada perbedaan
statistik antara royalti yang dibayarkan pada waralaba Spanyol yang dimiliki oleh tiga
industri berbeda: makanan, kesehatan, kecantikan, dan mode. Setiap industri telah
disegmentasi dengan menggunakan teknik cluster, dan kemudian, melalui analisis
diskriminasi linier, diusulkan suatu model untuk menjelaskan royalti yang dibayarkan
menurut angka ekonomi tertentu dari perusahaan tersebut. Ketidakberpihakan yang
tersirat dalam pengembangan model berarti bahwa model tersebut dapat diterima secara
umum oleh para analis, konsultan, dan perusahaan yang perlu menentukan nilai suatu
merek.
2. Tinjauan Pustaka

artikel ini memberikan tinjauan pustaka yang mencakup beberapa penelitian terkait,
seperti:

1. Cerviño, Martínez, de la Tajada, & Orosa (2005) dan Salinas (2007) yang membahas
heterogenitas yang besar di antara seluruh metodologi yang dikembangkan dalam
penghitungan keringanan royalti.
2. Taman & Srinivasan (1994) yang mengembangkan metode berbasis survei untuk
mengukur dan memahami ekuitas merek yang berdiri dan perluasannya.
3. Perreault, Behrman, & Armstrong (1979) yang mengembangkan pendekatan alternatif
untuk antar-pretasi analisis diskriminan ganda dalam riset pemasaran.
4. Punj & Stewart (1983) yang membahas analisis cluster dalam riset pemasaran dan
memberikan saran untuk aplikasinya.
5. Ratnatunga & Ewing (2008) yang mengembangkan pendekatan ex-ante terhadap
penilaian kapabilitas merek. Dengan tinjauan pustaka ini, artikel ini memberikan konteks
dan landasan teoritis yang kuat untuk pengembangan teknik statistik yang disesuaikan
dengan standar internasional akuntansi dan penilaian aset tidak berwujud dalam menilai
merek.
3. Metode Analisa
Metode analisis yang digunakan dalam artikel ini adalah teknik cluster dan analisis
diskriminasi linier untuk mengembangkan model yang menjelaskan royalti yang
dibayarkan menurut angka ekonomi tertentu dari perusahaan
4. Pembahasan
Heterogenitas data perusahaan di setiap industri memungkinkan kelompok
yang berbeda untuk menerapkan teknik cluster. Klasifikasi terbaik yang ditemukan
adalah klasifikasi yang sesuai dengan tiga kelompok, yang disebut: royalti tinggi,
sedang, dan rendah. Kita dapat menyorotnyaMeja 2adanya perbedaan yang luar biasa
pada semua besaran yang digunakan, di antara kelompok masing-masing industri.
Secara spesifik, rata-rata royalti yang dipungut oleh industri makanan lebih besar
5,5% dibandingkan industri kesehatan, kecantikan, dan fesyen yang masing-masing
sebesar 4,56% dan 2,56%. Di sisi lain, variabilitas yang tinggi antar kelompok dapat
dilihat: kelompok royalti yang tinggi menghasilkan nilai variabel eksogen yang lebih
besar dibandingkan kisaran menengah dan rendah di masing-masing sektor. Dalam
bentuk variabel ini setelah dilakukan uji ANOVA menunjukkan aP-nilai lebih rendah
dari 0,01, kecuali untuk Pangsa Pasar dalam kasus industri fashion. Meskipun
demikian, meskipun terdapat fakta bahwa variabel-variabel tersebut signifikan secara
individual dalam suatu cluster, hal ini tidak berarti bahwa variabel-variabel tersebut
signifikan dalam model yang diusulkan.
5. Kesimpulan
Dalam studi ini, para penulis telah mengembangkan model untuk menentukan royalti
implisit untuk membeli atau menggunakan suatu merek dengan menggunakan teknik
statistik seperti teknik cluster dan LDA. Mereka juga telah menerapkan teknik
multivariat dari referensi pasar untuk menentukan tingkat royalti implisit. Hasil studi
menunjukkan bahwa pasar efisien dan terdapat hubungan yang jelas antara kelompok
harga yang dibayarkan dan karakteristik ekonomi perusahaan tersebut. Para penulis juga
menyebutkan bahwa teknik statistik lainnya seperti model logit cluster, diskriminatif, dan
multinomial telah banyak dianalisis dalam studi pemasaran. Namun, hanya dari sudut
pandang analisis bahwa fitur-fitur tertentu diberikan kepada produk atau pembeli untuk
mencapai posisi terbaik di pasar.
6. Kontribusi
Kontribusi dari artikel ini adalah memberikan teknik statistik yang disesuaikan
dengan standar internasional akuntansi dan penilaian aset tidak berwujud untuk
menentukan tingkat royalti implisit dari merek. Artikel ini juga membahas pentingnya
dan permasalahan yang terkait dengan penghitungan keringanan royalti serta
memberikan contoh aplikasi model statistik yang dikembangkan. Dengan demikian,
artikel ini dapat membantu perusahaan dalam menilai merek mereka dan memperoleh
tingkat royalti implisit yang sesuai dari referensi pasar dan nilai wajar merek tersebut.

B. Nama Jurnal: Menilai merek berdasarkan metodologi keringanan royalti sesuai dengan
standar akuntansi dan penilaian internasional

Link Jurnal : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2444845116000148

Anda mungkin juga menyukai