Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK LIMBAH MILITER TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP PADA PERANG RUSIA DAN

UKRAINA DALAM PERIODE 2021-2023

Mochamad Rayyan Buftiem


Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Islam Negeri Jakarta
Email: rayyanbuftiem@gmail.com

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Perang tidak hanya menimbulkan masalah bagi kemanusiaan saja, lingkungan juga kerap menjadi
dampak bagi sebuah peperangan, penggunaan senjata dan peralatan perang yang akan menjadi sebuah
limbah dapat merusak ekosistem yang tumbuh di sebuah negara, dengan penggunaan senjata yang cukup
masif di isu rusia dan ukraina tentu akan menimbulkan dampak dan efek yang cukup serius bagi
lingkungan. sejak tanggal 24 Februari 2022, Ukraina mengalami kerusakan yang cukup parah akibat
invasi russia, konflik ini akhirnya menimbulkan kerusakan bagi lingkungan, banyak akhirnya
menimbulkan polusi udara, air, dan tanah, serta kerusakan lainnya.

Perang menghasilkan limbah, hal ini meninggalkan jejak destruktif seperti penggunaan
persenjataan kimia yang dapat merusak bukan hanya kesehatan manusia, namun juga lingkungan. Contoh
limbah militer mulai dari amunisi bekas, kendaraan perang yang sudah tidak terpakai , dan ranjau darat
dapat meninggalkan puing-puing yang kemudian mencemari lingkungan sekitar, bahkan, setelah
meledaknya suatu bom, efek ini bisa saja menimbulkan polusi yang mencemari bukan hanya di negara itu
saja, melainkan negara dengan batas kawasan terdekat, begitu pula yang terjadi saat ini pada limbah
militer pada perang rusia dan ukraina.

Salah satu limbah dari pada militer ialah zat kimia, Ukraina sendiri memiliki beberapa badan
dalam negri dalam mengatasi adanya zat kimia, Daftar perusahaan kimia Negara Ukraina pada tahun
2021 menunjukkan terdapat 609 fasilitas industri yang disimpan atau memproses lebih dari 219.000 ton
bahan kimia beracun, termasuk 3.200 ton klorin dan 177.800 ton amonia dan kota-kota industri besar
memiliki kepadatan industri kimia yang tinggi termasuk Chernihiv, Shostka, Cherkassy, Shebelinka,
Kremenchug, Rivne dan Bila Tserkva, dan lain sebagainya, Industri ini membutuhkan konsumsi air yang
tinggi, sehingga sebagian besar pabrik terletak di dekat sungai atau air waduk, karena wilayah yang
strategis Cherkassy dan Kremenchug menjadi kota utama bagi industri kimia di Ukraina.

Seperti yang telah disebutkan, situasi peperangan sangat kompleks, Sampai saat ini belum juga
ada solusi yang dapat menengahi situasi konflik rusia dan ukraina, semakin sering konflik ini berseteru,
maka akan semakin hancur lingkungan di wilayah peperangan tersebut. Kerusakan alam di Ukraina baru-
baru ini sangat parah, salah satunya ialah kawasan konservasi alam di Ukraina yang terkena terdampak
oleh konflik ukraina, hampir satu juta hektar kawasan yang dilindungi telah terkena dampak, dan 812
tempat tertentu sedang terancam.

Ditambah kepemilikan nuklir Rusia yang sangat mengancam, dimana pada 3 Maret 2018,
Presiden Rusia, Vladimir Putin secara resmi mengumumkan keberhasilan pengembangan sistem senjata
nuklir tak berawak bertenaga nuklir, yang bernama poseidon, jika terdapat potensi akan pengunaan nuklir,
maka akan ada efek samping radioaktif yang akan muncul, dan jika memang berkelanjutkan, hal ini dapat
mengkhawatirkan dan mengulang tragedi Fukushima, Jepang, dimana Bencana nuklir Fukushima
menyebabkan pelepasan radiasi terbesar ke lautan dalam sejarah dunia.
Jika dikaji konflik ini pada periode 2021-2023, lingkungan diwilayah Ukraina sangat rentan akan
kerusakan yang disebabkan oleh konflik yang berlarut, tahun 2021 Ukraina sendiri sudah memiliki
persediaan stok militer seperti ranjau darat, dan beberapa senjata lainnya, tahun 2022 menjadi tahun
mulainya konflik ini, dengan mengingat insiden invasi russia ke ukraina, yang menyebabkan beberapa
kerusakan, salah satunya Kerusakan fasilitas limbah berbahaya yang disebabkan oleh rudal rusia pada 4
April 2022 di distrik Kremenets di Oblast Ternopyl, Sisa-sisa rudal tersebut merusak enam waduk yang
menampung mineral pupuk yang menyebabkan lebihnya amonia di tanah dan di sungai, yang
memunculkan pelarangan penggunaan air disekitar wilayah tersebut, satu bulan kemudian tepatnya pada
tanggal 5 May 2022 terdapat serangan dari rusia berbentuk rudal yang menyerang penyimpanan bahan
bakar.

Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana dampak limbah militer terhadap lingkungan hidup
pada perang rusia dan ukraina, dengan menggunakan kerangka teoritis, dengan teori, Green Theory dan
menggunakan Konsep, Pencemaran lingkungan dan Limbah Militer.

Manfaat penelitian, manfaat penelitian

novelty

Kerangka teoritis

Green Theory

Green Theory merupakan salah satu teori post positivis yang lahir pada abad ke-20 dengan beberapa
asumsi, seperti ekosentrisme, desentraliasi, batas pertumbuhan, dan terdapat 2 aliran yakni green talk dan
movement, menekankan pada pengurangan, dan lebih fokus pada penghijauan jangan perang terus

Pencemaran Lingkungan, kondisi yang sudah berubah dari bentuk asal (palar H.2004), pencemaran
lingkungan juga dapat berarti, masuknya mahluk hidup/komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia (UU RI NO 32 TAHUN 2009),

Pencemaran lingkungan juga merujuk polusi, dimana polusi adalah pembuangan zaat beracun atau
kontaminasi yang cenderung memiliki efek buruk pada lingkungan alam kehidupan (Kamus hukum
duhaime 2017)

Kondisi lingkungan yang memberikan pengaruh negatif pada mahluk hidup yang disebabkan oleh
manusia

Pencemaran Lingkungan, By Indang Dewata, Yun Hendri Danhas

Anda mungkin juga menyukai