Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH KECANDUAN GAME ONLINE TERHADAP

PERILAKU REMAJA DI GAME CENTER JALAN RAYA


JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG

Kelompok 5
Nama Anggota kelompok:
-Azzahra Saqina Aulia Putri
-Chantighy Gayida Rimba Megantara
-Dhafina Mumtaz Nailatusy
-Muhammad Rifa Priyatna
-Ridho Alif Firmansyah
-Ripa Permana
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Game online adalah permainan yang biasanya menggunakan jaringan internet dan
sejenisnya serta selalu menggunakan teknologi yang ada saat ini, seperti modem dan
koneksi kabel. Arti game online dalam bahasa Indonesia adalah permainan daring.
Biasanya permainan daring disediakan sebagai tambahan layanan dari perusahaan
penyedia jasa online, atau dapat diakses langsung melalui sistem yang disediakan dari
perusahaan yang menyediakan permainan tersebut.Game online bisa dimainkan secara
bersamaan dengan menggunakan computer yang terhubung ke dalam sebuah jaringan
tertentu.
Permainan daring terdiri dari banyak jenis, dari mulai permainan
sederhana berbasis teks hingga permainan yang menggunakan grafik kompleks dan
membentuk dunia virtual yang ditempati oleh banyak pemain sekaligus.
Game online pertama kali muncul kebanyakan adalah game-game simulasi perang
ataupun pesawat yang dipakai untuk kepentingan militer yang akhirnya dilepas lalu
dikomersialkan, game-game ini kemudian menginspirasi game-game yang lain muncul
dan berkembang.
Selain sebagai sarana hiburan game online berfungsi sebagai sarana sosialisasi. Game
online mengajarkan sesuatu yang baru karena adanya frekuensi bermain yang sering.
Dengan sering melihat dan bermain game online, maka seseorang akan meniru adegan di
dalam game online tersebut

Game online secara berlebihan tentu membawa dampak yang negatif. Bagi remaja
hal ini dapat berpengaruh terhadap perilaku remaja yang mengarah pada penyimpangan
sosial yang berdampak negative.

Game Center merupakan salah satu nama warnet yang berada di Jalan Raya
Jatinangor Kabupaten Sumedang yang menyediakan berbagai macam permainan game
online. Game online yang ada di Game Center saat ini sangat disukai remaja yang berada
di sekitar Kecamatan Jatinangor otomatis dekat dengan sekolah,kampus,dan warga
penduduk. Berdasarkan observasi sementara yang penulis lakukan, harga paket untuk
game online di Game Center bervariasi dan relatif murah, sehingga remaja berusaha
untuk dapat bermain game online setiap hari.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan observasi


untuk melakukan penelitian terhadap Pengaruh Kecanduan game online terhadap perilaku
remaja Di Game Center Jalan Raya Jatinangor Kabupaten Sumedang.
A. Rumusan Masalah
Berkenanan dengan hal ini,maka ragam rumusan masalah yang perlu ditinjak lanjuti
adalah:

1. Bagaimana pengaruh game online terhadap perilaku remaja di Game Center


Jatinangor?
2. Bagaimana perilaku remaja yang kecanduan game online?
3. Apa solusi bagi remaja yang kecanduan game online di Game Center Jatinangor?

B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk:

1. Untuk mengetahui pengaruh Kecanduan game online terhadap perilaku remaja.


2. Untuk mengetahui perilaku remaja yang kecanduan game online.
3. Untuk mengetahui solusi dari kecanduan bermain game.

C. Manfaat penelitian
Setiap penelitian diharapkan menghasilkan manfaat yang jelas serta berguna bagi diri
sendiri dan orang lain. Manfaat-manfaat tersebut dapat bersifat teoritis dan
praktis.manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
A. Manfaat teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapa bermanfaat yaitu:

a) Memperluas wawasan dan memperdalam kajian ilmiah mengenai permainan game


online dan dampak negatifnya bagi pelajar.
b) Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah bahan referensi dan masukan bagi
penelitian selanjutnya yang sejenis.
B. Manfaat praktis

Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:

a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh


permainan game online bagi remaja di Game Center Jalan Raya Jatinangor
Kabupaten Sumedang.
b) Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti sebagai calon pendidik,
sehingga dapat ditransformasikan kepada para remaja serta masyarakat Indonesia
pada umumnya.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A.Pengarauh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut
membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.‖ Pengaruh merupakan suatu
daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta segala
sesuatu yang ada di alam sehingga mempengaruhi apa-apa yang ada disekitarnya
 Menurut surakhmad (2012: 1), Pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari
sesuatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat memberikan
perubahan yang dapat membentuk kepercayaan atau perubahan

B.Game Online
Game online merupakan bagian dari internet yang sering dikunjungi dan sangat
digemari dan bisa menyebabkan kecanduan yang memiliki intensitas yang sangat tinggi.
 Game online atau sering disebut dengan online games adalah sebuah permainan
(game) yang dimainkan di dalam suatu jaringan (baik LAN maupun Internet),
permaianan ini biasanya di mainkan secara bersamaan dengan pemain yang tidak
terbatas banyaknya. Menurut Januar dan Turmudzi (2006 : 52) game online ialah
sebagai game komputer yang dapat dimainkan oleh multi pemain melalui internet.
 Menurut pendapat Samuel (2010 : 7) game online adalah permainan dengan
jaringan, dimana interaksi antara satu orang dengan yang lainnya untuk mencapai
tujuan, melaksanakan misi, dan meraih nilai tertinggi dalam dunia virtual.
 Menurut pendapat Hanni dan Budhi (2015 : 36) ada tiga alasan menggunakan
internet yaitu memberikan kesenangan dan tantangan, menghilangkan stress, dan
mengisi waktu luang.

C.Perilaku
Perilaku adalah respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus dari luar oleh
karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya interaksi antara individu dengan
lingkungannya sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, dan bersikap yang
merupakan refleksi dari berbagai aspek baik fisik maupun non fisik.
Perilaku manusia sebagian besar ialah berupa perilaku yang dibentuk, perilaku
yang dipelajari. Berkaitan dengan hal tersebut maka salah satu persoalan ialah bagaimana
cara membentuk perilaku itu sesuai dengan yang diharapkan.
 menurut Soekidjo Notoatmojo (1997: 118) perilaku adalah suatu aktivitas dari
manusia itu sendiri. Dan pendapat diatas disimpulkan bahwa perilaku (aktivitas)
yang ada pada individu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi akibat dari adanya
rangsang yang mengenai individu tersebut.
D. Remaja
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia
tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak Masa remaja
adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
Dalam mempelajari perkembangan remaja, remaja dapat didefinisikan secara biologis
sebagai perubahan fisik yang ditandai oleh permulaan pubertas dan penghentian
pertumbuhan fisik; secara kognitif, sebagai perubahan dalam kemampuan berpikir secara
abstrak atau secara sosial, sebagai periode persiapan untuk menjadi orang dewasa.
Perubahan pubertas dan biologis utama termasuk perubahan pada organ seks tinggi,
berat, dan massa otot, serta perubahan besar dalam struktur otak. Kemajuan kognitif
mencakup peningkatan pengetahuan dan kemampuan berpikir secara abstrak dan bernalar
secara lebih efektif.

 Remaja adalah mereka yang mengalami masa transisi (peralihan) dari masa
kanak kanak menuju masa dewasa,yaitu antara 12-13 tahun hingga usia 20-
an,perubahan yang terjadi termasuk drastis pada semua aspek
perkembangangannya yaitu meliputi perkembangan
fisik,kognitif,kepribadian ,dan social (Gunarsa 2006 : 196).
 Menurut pieget (dalam Hurlock) mengatakan secara pisikologis remaja adalah
usia dimana individu berinteraksi dengan masyarakat dewasa,usia dimana anak
tidak lagi merasa dibawa ikatan orang-orang yang lebih tua melainkan dalam
tingkatan yang sama sekurang-kurangnya dalam masalah hak (Hurlock,2001 :
206).
 Untuk menghindari timbulnya salah paham,kiranya perlu dijelaskan mengenali
istilah pubertas dan umur anak pada masa ini.Masa pubertas atau puberty
berjalan dari umur 16 tahun sampai dengn 18 tahun .Pada umur 15 tahun anak
dikatakan berada dalam masa prapuretas atau prapuberti,sedangkan masa antara
12 tahun dinamakan periode pueral.Pada umur 19 tahun anak berada didalam
masa pubertas adolesensi (santrock, 2003 : 123)

Anda mungkin juga menyukai