Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rival Ardiana

NIM : 043955831
UPBJJ : UT BOGOR

Dengan mengacu pada konsep tentang daur hidup produk, pemasar selalu
memegang prinsip bahwa suatu produk itu pasti akan mengalami penurunan secara
normal. Oleh karena itu, silahkan anda analisis strategi yang dilakukan oleh PT
Unilever dalam mengatasi hal tersebut terhadap produk unggulan mereka di
kategori sabun mandi.

gunakan asumsi-asumsi asalkan logis dan jangan lupa cantumkan sumber referensi
anda. salam.....

Jawab:

Pengertian Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) menurut Kotler adalah
perjalanan yang ditempuh oleh penjualan dan laba suatu produk selama hidupnya.
Daur hidup produk ini berkaitan erat dengan umur atau masa pakai produk itu
sendiri. Dengan demikian, semakin lama daur hidup suatu produk, maka semakin
lama pula umur atau masa pakai produk tersebut.

Sedangkan menurut Solomon et al (2008) Daur hidup Produk adalah sebuah


konsep yang menjelaskan bagaimana produk-produk mengalami empat tahap
berbeda dari lahir sampai mati: perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan
penurunan.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Untuk Memperpanjang Daur Hidup Produk

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperpanjang Daur Hidup Produk
antara lain:

1. Meningkatkan frekuensi penggunaan dengan menawarkan manfaat


tambahan yang bisa dirasakan oleh konsumen.
2. Mengidentifikasi konsumen baru dengan memperluas target konsumennya.
3. Menemukan penggunaan manfaat lain dari suatu produk.
4. Modifikasi produk, bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas produk,
memperbaiki kemasan, dsb.

PT Unilever merupakan perusahaan yang bergerak di bidang fast moving


consumer goods (FMCG) terkemuka di Indonesia yang produk-produknya hampir
semuanya dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak merek dari
Unilever yang digunakan oleh masyarakat seperti halnya produk unggulannya
sabun mandi terdapat 2 merek yaitu Lux dan Lifebuoy yang sangat dikenal di
pasaran tetapi setiap produk tetaplah memiliki daur hidup produk untuk itu PT
Unilever dapat melakukan beberapa strategi untuk mengatasi daur hidup produk
diantaranya;

1. Strategi pemasaran pada Tahap Perkenalan

Produk unggulan sabun mandi dari Unilever pada dasarnya sudah melewati masa
perkenalan karena produk sabun mandi merek Lux dan Lifebuoy sudah sangat
dikenal masyarakat luas dan merupakan produk yang memiliki daya saing yang
kuat di pasaran. PT Unilever melakukan strategi promosi menjual produk dengan
harga yang terjangkau tetapi memiliki kualitas yang tinggi. Pasar produk sabun
mandi ini sangat luas dan banyak pesaing yang memiliki produk yang sama dengan
kualitas yang berbeda-beda. Pada umumnya masyarakat akan membeli produk
dengan harga yang murah tetapi memiliki kualitas yang baik.

2. Strategi pemasaran pada Tahap Pertumbuhan

Setiap produk memiliki daur hidup yang berbeda-beda, setelah melewati tahap
perkenalan produk sabun mandi PT Unilever memasuki tahap Pertumbuhan yang
mana semakin banyak yang meminati produk tersebut, banyak muncul kembali
pembeli yang melakukan pembelian ulang. Pada tahap ini mulai banyak
bermunculan pesaing-pesaing baru yang mulai memasuki pasar maka dari itu PT
Unilever memiliki strategi terhadap produk sabun mandi yaitu;

a. Melakukan peningkatan kualitas produk seperti perbaikan komposisi sabun


mandi menambahkan kandungan yang dibutuhkan oleh kulit manusia seperti
melembabkan, mencerahkan, menutrisi, dll. Sekarang ini banyak masyarakat yang
mencari sabun mandi yang bermanfaat untuk mencerahkan kulit. PT Unilever
dapat mengikuti kebutuhan tersebut untuk mengembangkan produknya.
b. Mencari segmen pasar yang baru, pembeli yang belum berminat dengan produk
sabun mandi PT Unilever mengembangkan produknya untuk mendorong pembeli
yang belum berminat menjadi membeli produknya.

c. Mencari saluran distribusi yang baru, dalam menghadapi persaingan yang begitu
ketat PT Unilever harus memperluas cakupan distribusinya.

d. Mengadakan Periklanan, PT Unilever dalam hal ini sudah melakukan


pengiklanan produk sabun mandi baik itu iklan TV, Billboard, memiliki brand
ambasador untuk memperkenalkan produknya agar semakin banyak dikenal dan
peningkatan pembelian.

3. Strategi Pemasaran pada Tahap Kedewasaan

PT Unilever dengan produk unggulan sabun mandi akan memasuki tahap


kedewasaan setelah melewati masa pertumbuhan. Pada tahap ini penjualan akan
cenderung tetap bahkan menurun apabila perusahaan tidak memiliki strategi untuk
melakukan perbaikan-perbaikan terhadap produknya. Pada tahap ini yang penuh
dengan tantangan ada beberapa strategi yang dilakukan oleh PT Unilever yaitu;

a. Modifikasi Pasar

PT Unilever berusaha untuk mencari pembeli baru dan segmen pasar baru yang
belum pernah mencoba produknya.

b. Meningkatkan kegunaan produk

Produk sabun mandi yang awalnya hanya untuk membersihkan kulit dari bakteri
ditambahkan kegunaannya untuk merawat kulit melindungi kulit dari sinar UV dan
pengembangan lainnya terhadap produk

c. Memperbaiki Kemasan

PT Unilever bisa memperbaiki design kemasan, bentuk kemasan sabun,


meningkatkan kepraktisan dalam penggunaan sabun mandi tersebut.

d. Menurunkan Harga
Pada tahap ini PT Unilever juga dapat menurunkan harga sabun mandi agar
menarik segmen-segmen baru

e. Mengadakan Periklanan

PT Unilever mengadakan periklanan yang lebih agresif agar mampu menarik minat
pembeli-pembeli baru dan pembeli lama yang sudah jenuh dengan produk sabun
mandi dengan merek yang sekarang.

4. Strategi Pemasaran pada Tahap Kemunduran

PT Unilever produk sabun mandinya akan memasuki tahap kemunduran setelah


melewati tahap kedewasaan, ini merupakan tahap terakhir dalam daur hidup
produk. Penjualan produk sabun mandi akan semakin menurun, pada tahap ini
perusahaan akan mengurangi anggarannya dalam promosi produk adapun strategi
yang dilakukan diantaranya;

a. Meningkatkan upaya-upaya bauran pemasaran yang masih memungkinkan untuk


ditempuh dan dapat menghasilkan laba.

b. Mengalihkan produk sabun mandi ke segmen pasar yang baru

c. Menemukan dan mempromosikan penggunaan baru produk sabun mandi


tersebut yang awalnya hanya untuk tubuh mungkin bisa dipakai untuk yang lain.

Apabila penjualan produk sabun mandi terus menurun dan sampai di titik sudah
tidak ada lagi pembelinya mungkin perusahaan dapat menjual produk tersebut ke
perusahaan lain dengan cara lisensi ataupun memilih untuk meninggalkan produk
sabun mandi.

Sumber : BMP EKMA4216 Modul 6

Anda mungkin juga menyukai